บททั้งหมดของ Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata: บทที่ 51 - บทที่ 60

104

Chapter 51

24 jam… Lamanya seorang perempuan tertidur tanpa terbuka sama sekali. Lila menggerakkan jemarinya perlahan. Lila mencium aroma sekitarnya. Asing… Tidak di kamarnya. tidak di rumah. lalu di mana ia sekarang… Ia merasa tangannya sedikit kebas. Seperti ada yang menancap. Ketika ia meraba tangannya—satu infus yang tertancap di punggung tangannya. Lila memejamkan mata kembali. “Berhenti!” Lucas mendekat. “Jangan menggunakan kekuatanmu lagi. kau berada di rumah sakit.” “Di mana ponselku. Aku harus menghubungi bi Rosa.” “Anakmu baik-baik saja. aku menambah keamanan di rumah itu,” balas Lucas. Kau sudah tidur 24 jam tanpa terbangun sama sekali.” Lila bernapas lega. “Selama itu…” lirihnya. Lucas menarik satu kursi hingga berada di samping ranjang Lila. “Apa yang terjadi denganmu saat di sana?” “Kenapa saat aku di sana kau sendiri?” tanya Lucas. Lila terdiam. “Karena aku ditinggal…” “Aku tahu.” Lucas tidak sabar. “Maksudnya bagaimana sampai kau ditinggal. Lalu apa ya
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-04
อ่านเพิ่มเติม

Chapter 52

Tok tok! Pintu diketuk. Lucas berdecak menatap pintu. kemudian menjauh dari Lila. “Sir, ada yang ingin saya katakan!” suara bodyguard di ambang pintu. Lucas berdiri—tangannya terangkat menunjuk Lila. “Ingat perkataanku. Jangan memikirkan bajingan itu!” Lila mengangguk. Lucas berdiri—kemudian berjalan. Mendengar dari bodyguard siapa yang ingin bertemu dengannya. Lucas berjalan menuju taman rumah sakit yang sepi. Di sanalah ia bertemu dengan pria tua yang ingin sekali ia hajar. Lucas menatap pria itu. kemudian mengusap tangannya pelan. “Kau tahu..” Menatap Carlo. “….Aku sangat ingin menghajarmu sekarang.” “Kau memang berhak marah.” Carlo mengangguk. “Semua salahku. Tidak seharusnya aku meninggalkannya begitu saja.” Carlo mengusap wajahnya kasar. “Aku terburu-buru karena mendengar ada kekacauan di tempatku yang lain. Jadi aku langsung pergi begitu saja. Aku juga tidak tahu kalau anak buahku ada mengincarnya.” Lucas menatap Carlo tajam. “Mulai sekarang, aku tidak
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-05
อ่านเพิ่มเติม

Chapter 53

“Maaf.” Paman Carlo duduk di kursi samping ranjang Lila. “Seharusnya Paman tidak meninggalkan kamu.” “Bukan salah paman.” Lila menggeleng. “Tidak ada yang tahu kalau dia mengincarku.” “Bagaimana keadaan kamu?” tanya paman. “Aku baik-baik saja. aku tidak terluka. Hanya saja, energiku habis karena mencoba melihat aku sedang berada di mana saat itu.” “Kata Lucas aku tidur hampir 24 jam.” “Lila..” panggil paman Carlo. “Mulai sekarang, jangan datang lagi ke tempat usaha paman. Jika kamu ingin bertemu dengan paman, paman akan mendatangi kamu. atau kita bisa bertemu di luar bersama suamimu juga.” Lila berdecak pelan. “Karena Lucas pasti..” lirihnya. “Semua demi kebaikan kamu. Ada banyak musuh yang mengincar kamu. Kali ini dari musuh paman. Siapa yang tahu kalau musuh-musuh Lucas juga melakukannya…” “Jadi lebih baik memang melakukan pencegahan.” Lila mengangguk. “Baiklah.” “Bagaimana dengan Alma?” tanya Lila. “Apa dia tertangkap?” “Hm. Diurus Lucas. Entah Lucas akan memb
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-05
อ่านเพิ่มเติม

Chapter 54

Lucas berdecak mendengar pertanyaan dari Lila. Namun tangannya malah bergerak menepuk pelan kepala wanita itu. “Kalau bisa sudah aku serap semua energi keberuntunganmu!” Tangan Lucas bergerak turun—mengusap pelan pipi wanita itu. “Kenapa kau diam saja?” tanya Lucas heran tidak mendengar sahutan dari wanita itu. “Aku sedang berpikir,” balas Lila. Ia tidak menyingkirkan tangan Lucas yang begitu betah mengusap pipinya. "Edward dan Maria…” lirih Lila. “Itu karenamu ya?” Lucas mengangguk. Ia mengambil duduk di samping ranjang Lila. “Aku sudah menghancurkan dua orang.” Lucas menatap Lila yang menatap lurus. Sekali saja… Ia berharap kalau bola wanita itu menghadap ke arahnya. Tapi sayang… Sampai kapanpun tidak akan terjadi. “Setengah jalan.” Lucas tersenyum. “Aku sudah menyelesaikan setengah dari permintaanmu.” “Apa rencanamu pada orang tuaku?” tanya Lila. “Kenapa?” tanya Lucas kembali. “Kau berharap aku tidak terlalu kejam pada mereka?” tanyanya. Lila terdiam
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-05
อ่านเพิ่มเติม

Chapter 55

Lucas menatap Lila yang terdiam. “Aku tidak punya pilihan untuk menolak kan?” tanya Lila. Lucas tersenyum miring. “Kau boleh menolak tapi—” Lucas mengusap helaian rambut Lila ke belakang. “Kau akan mendapatkan hukuman.” Lucas mendekat—deru nafas mereka bisa dirasakan masing-masing. Lucas tersenyum menatap kedua mata Lila sudah tertutup. Baiklah ia akan memberikan apa yang wanita itu nantikan. Lucas menarik tengkuk Lila dan mencium wanita itu. Menggigit pelan bibir Lila sampai terbuka. Lucas mencium bibir Lila lebih dalam. Ciumannya turun. Lucas menghirup leher Lila yang jenjang. Menghisapnya dan menggigitnya pelan. Jejak itu tidak akan hilang hingga beberapa hari. Jemari Lucas mengusap pelan pinggang Lila. Tubuh wanita itu masih terbalut dengan pakaian rumah sakit. Lila tidak menghalangi Lucas melakukan apapun pada tubuhnya. “Hmmph!” Lucas kembali mencium bibirnya. Jemari pria itu bergerak mengusap dadanya. melepaskan kancing kemeja rumah sakit yang diguna
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-05
อ่านเพิ่มเติม

Chapter 56

Terdiam… Lucas tidak menjawab langsung pertanyaan Lila. “Kau tidak tahu,” genggam tangan Lila pada tangan Lucas merenggang. Lucas yang kembali menggenggam tangan wanita itu. “Dua manusia yang saling mencintai dan berkomitmen untuk hidup bersama selamanya.” Lila menggerakkan tubuhnya—hingga menghadap Lucas. “Aku ingin menyentuh wajahmu.” “Kenapa kau tiba-tiba seperti ini?” tanya Lucas. “Kau membuatku takut.” Lila tertawa. “Aku hanya mencoba dekat denganmu. Karena, sebentar lagi aku akan mengandung anakmu.” Lagi… terus Lila dalam hati. “Baiklah. Aku akan menunjukkanmu wajahku yang tampan ini.” Lucas membawa tangan Lila menyentuh wajahnya. Lila menelusuri wajahnya dengan intens. “Alismu masih lebat.” “Hidungmu mancung.” “Rahangmu tegas..” “Dan..bibirmu tebal.” Itu ulasan yang diberikan Lila pada wajah Lucas. “Aku menjadi percaya kalau kau tampan,” lanjut Lila. Lucas tersenyum miring. “Jika kau bisa melihat, kau pasti sudah jatuh cinta denganku.” “Lantas?”
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-06
อ่านเพิ่มเติม

Chapter 57

“Akhirnya mama pulang.” Lila menggendong anaknya. Mencium pipi anaknya pelan. “Apa Leonard rewel saat aku tidak ada bi?” “Tidak, kok. Leonard pintar. Hanya saja, saat malam hari. Terkadang suka terbangun dan menangis.” Bi Rosa mendekat dan mengusap pelan punggung Leonard. “Pasti merindukan mama kamu ya..” Lila mengangguk. “Mama sudah pulang. Mama tidak akan pergi-pergi lagi…” Menimang anaknya dengan sayang. “Terima kasih ya, Bi.” “Sama-sama.” Bi Rosa tersenyum. “Nanti…” ucap Lila. “Seandainya nanti Lucas sering ke sini. Aku minta tolong, jangan sampai Leonard bertemu dengannya.” Sampai saat ini, tidak ada yang tahu kebenaran dengan Leonard. Lila tidak memiliki kepercayaan pada orang sekitarnya. Sedikit kebenaran tentangnya, sering dimanfaatkan orang sekitarnya. Untuk itu, Lila akan menyimpan rahasianya sendiri. “Baik, Non. Bibi akan berusaha.” Bibi mengambil Leonard dari Lila. “Nona istirahatlah, bibi akan menjaga Leonard.” Lila mengangguk. “Nanti main lagi sa
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-06
อ่านเพิ่มเติม

Chapter 58

Sebuah kasus akhirnya terungkap. Sebuah penipuan berlian dan pencucian uang yang dilakukan oleh seorang istri calon dewan. Hal tersebut membuat masyarakat begitu heboh. Karena hampir seluruh anggota keluarga Bennedict tersandung skandal besar. Hanya satu yang tidak terlibat.. Yaitu putri sulung mereka yang dikabarkan buta. Maria menghisap rokoknya. Kakinya tidak berhenti bergerak dengan gelisah. Sedangkan ibunya berjalan ke sana ke mari. Memegang telepon—mencoba berkali-kali memanggil pengacara untuk membantu. Namun, kebanyakan pengacara tidak mau memegang kasusnya karena terlanjur besar dan kemungkinan menang sangatlah tipis. “Sial.” Ibu Maria duduk. Maria tersenyum. “Aku sudah bilang pada, Mom. Harus lebih hati-hati. tapi Mom sangat ceroboh sampai semuanya ketahuan.” “Dasar anak tidak tahu diri!” sentak ibunya. “Aku menghasilkan uang denga menipu juga untukmu. Kau membeli barang-barang mahal memangnya dari mana kalau bukan dari uangku?” Maria berdecak. “Lalu
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-06
อ่านเพิ่มเติม

Chapter 59

“Kita akan ke mana?” tanya Lila. “Nanti kau tahu.” Lucas menyetir mobilnya sendiri. Namun penjagaan masih ketat. Di belakang dan depan ada mobil yang penuh dengan anak buah Lucas. “Aku sudah mendengar—permintaanku sudah kau kabulkan,” ucap Lila. Lucas menoleh sebentar. “Bagus kalau kau tahu.” Lila memejamkan mata. “Jangan!” tangan Lucas terulur menangkup wajah Lila. Membawa dagu wanita itu hingga menoleh ke arahnya. “Aku akan membawamu ke tempat bagus. Jangan mencoba melihatnya!” tegas Lucas. Tidak lucu jika diperjalanan Lila pingsan setelah menggunakan kekuatannya. Lila mengerucutkan bibirnya. “Baiklah.” Lucas melepaskan tangannya. Ia mendengar, rumah Lila dijual. Sudah masuk ke sebuah situs penjualan tanah dan rumah. “Rumahmu dijual.” Lucas menoleh. “Apa kau ingin membelinya? Oh kau tidak punya uang. Kalau kau mau, aku akan membelinya.” Lila menggeleng. “Tidak usah.” “Tidak ada kenangan bagus di sana.” “Sungguh?” Lucas mengernyit. “Ada, tapi hanya sedik
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-06
อ่านเพิ่มเติม

Chapter 60

“Kalau aku jawab iya?” tanya Lucas. Ia tersenyum miring. Kemudian mendekat—mengusap pipi Lila pelan. “Aku sengaja mengajakmu ke sini agar kau tidak bisa kabur dariku.” Lila tertawa pelan. “Di manapun kita berada. Memangnya aku punya pilihan kabur?” Lucas mengangguk. “Kau pintar.” Jemarinya mengusap bibir bawah Lila pelan. “Kau siap?” tanya Lucas. “Siap tidak siap, kau pasti melakukannya kan..” balas Lila. “Aku sudah menduganya. Kau pasti langsung menghampiriku saat permintaanku selesai.” Lucas mengangguk mengerti. “Aku mengerti…” kemudian tersenyum. “Kau sudah mempersiapkan diri. Aku kira aku saja yang senang, tapi kau juga menungguku..” Lila mengerjap. “Ti-tidak seperti itu!” “Tidak usah mengelak. Aku senang mendengarnya…” sembari terkekeh pelan. Melihat wajah Lila yang memerah. Jemari Lucas menelurusi pipi Lila—turun ke bawah. Menyentuh leher Lila. Sampai ke bawah—masuk ke dalam belahan dada Lila yang sedikit mengintip. “Jadi, apa yang kau persiapkan untukku?”
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-07
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
1
...
45678
...
11
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status