Pertama kalinya dalam seumur hidupnya Ruby menampar kakaknya. Tangannya sedikit bergetar setelah melayangkan tamparan di pipi kakaknya itu. “Kau berani—” Michael mendekat. Namun ibu buru-buru menghadangnya. “Berhentilah, Michael.” Ruby mengepalkan tangannya—ia bebalik dan berjalan pergi. “Kau mau ke mana?” teriak Michael. “Berhenti, Michael!” teriak ibu. “Berhenti mengganggu hidup adikmu!” “Mulai sekarang urus saja urusanmu sendiri dan jangan ganggu hidup kita!” ucapan ibu pada akhirnya. Kesabarannya sudah habis. Ia tidak bisa lagi menghadapi anak laki-lakinya ini yang selalu membawa masalah untuk keluarga. “BU!” Michael melebarkan mata. “Ibu membela Ruby daripada aku?” “Iya, memang kenapa?” tanya Ibu. “Ibu sudah menahannya selama ini. ibu dan Ruby banting tulang untuk membantu melunasi hutang-hutang kamu!” “Kita didatangi rentenir! Ibu dan Ruby diteror rentenir. Apa kamu pernah memikirkan ibu?” tanya ibu pada Michael. “Tidak kan?” tanya Ibu lagi. “Kamu selalu sibuk judi,
Terakhir Diperbarui : 2025-04-15 Baca selengkapnya