Semua Bab Rahim yang Tergadai: Bab 51 - Bab 60

100 Bab

Bab 51

Kalingga duduk di tepi tempat tidur, memandangi jendela yang terbuka. Angin sore menyentuh wajahnya, tetapi pikirannya melayang pada semua kekacauan yang baru saja terjadi. Ini semua salahku. Aku yang menyeret Ilman, Pak Cakra, dan Ibu Rinjani ke dalam masalah ini. Aku yang menyebabkan luka pada Ilman. Apa yang sebenarnya kupikirkan?Pintu kamar terbuka perlahan, Gala masuk dengan langkah berat. Matanya sembab, dan wajahnya terlihat lebih lelah dari sebelumnya. Ia berhenti di depan Kalingga, menatapnya dalam diam sebelum akhirnya duduk di kursi di dekatnya.“Kalingga ....” Gala memanggil namanya dengan suara berat. Ia meraih tangan Kalingga, menggenggamnya erat. “Maafkan aku,” ucapnya, dan untuk pertama kalinya, air mata mengalir di pipinya.Kalingga terpaku. Ia menatap Gala, tak pernah menyangka pria itu bisa menangis. Selama ini, Gala adalah sosok yang keras, tak tersentuh oleh emosi. Tetapi di hadapannya sekarang, Gala terlihat rapuh.“Apa yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-05
Baca selengkapnya

Bab 52

Kehancuran itu datang seperti gelombang pasang yang menelan segalanya. Selena duduk di dalam apartemen kecil yang dulu penuh dengan kemewahan. Sekarang, semua yang tersisa hanya sisa-sisa kehidupan yang berantakan. Dulu, dia adalah model ternama. Wajahnya terpampang di billboard, majalah mode, dan layar kaca. Sekarang? Semua tawaran pekerjaan hilang begitu saja. Nama baiknya hancur setelah video pengakuannya tersebar ke seluruh negeri. Keterangan kesehatan jiwa palsu. Kebohongan besar. Ya, segala harta yang dimilikinya sekaligus kuasa seorang koleganya, Selena berhasil menipu semua orang. Termasuk status orang dalam gangguan jiwa-nya pun palsu. Orang melihatnya dia terpuruk dan gila, tapi sesungguhnya dia .... tak gila. Hanya lari dari hinaan. Dia menjadi bahan cemoohan, dijuluki sebagai wanita haus ketenaran yang rela melakukan apa pun demi mendapatkan perhatian. Tapi yang paling menyakitkan bukanlah itu. Yang paling menyakitkan adalah … Gala benar-benar meninggalkannya. Sele
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-06
Baca selengkapnya

Season 2 Setelah 18 Tahun

18 tahun kemudian ....Matahari Jakarta menyengat saat Galen melangkah keluar dari terminal kedatangan internasional. Udara panas dan lembap langsung menyergapnya, kontras dengan udara dingin Eropa yang biasa ia hirup. Dengan hoodie hitam dan earphone di telinga, dia melangkah malas mendorong ibunya yang duduk di kursi roda. Selena, atau yang telah mengubah namanya menjadi Hellen tampak lebih segar daripada terakhir kali.Selena tersenyum puas. Setelah bertahun-tahun bersembunyi di luar negeri, akhirnya ia bisa kembali ke tanah kelahirannya. Dan kali ini, ia tidak datang dengan tangan kosong.Galen sudah berusia 18 tahun. Dan dengan wajah tampannya yang diwarisi dari Gala, dia bisa menjadi kartu as dalam permainan yang sudah Selena rancang sejak lama."Lama sekali kita nggak pulang, ya?" Selena melirik putranya yang berjalan santai di sampingnya."Terserah," jawab Galen cuek. Dia tidak pernah benar-benar peduli dengan keputusan ibunya. Pe
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-07
Baca selengkapnya

Season 2 Siapa Maiza?

Galen menyadari sesuatu sejak pertemuan pertama itu."Menarik! Gue harus dapetin dia, apapun caranya!" Senyuman misterius Galen muncul di balik pohon besar yang menutupinya mengawasi Maiza di tempat parkir khusus dosen dan rektor.Biasanya, saat ia masuk ke dalam ruangan, semua mata langsung tertuju padanya. Wanita-wanita tersenyum, para pria diam-diam merasa tersaingi. Bahkan dosen-dosen yang lebih tua pun biasanya memperlakukannya dengan cara yang berbeda—entah itu lebih lunak karena pesonanya atau lebih keras karena merasa terusik.Tapi Maiza berbeda."Ini kelas saya, Galen. Jangan coba untuk tebar pesona dan merayu saya untuk tidak bersikap tegas padamu!" Maiza sudah mendengar dari para dosen senior tentang Galen sebelum ia masuk kelas hari ini.Galen hanya bisa melongo dan mengerlingkan mata, meski telah diberi peringatan."Oke, siap!" katanya dengan memberi sikap hormat sebelum duduk di kursinya. Pandangannya tak lepas dari wajah Maiza yang datar tanpa ekspresi.Sejak hari itu,
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-08
Baca selengkapnya

Season 2 Penderitaan Maiza

Suara erangan seorang perempuan menggema dari dalam ruangan Direktur Pemasaran. Langkah Maiza yang membawa paper bag di tangannya terhenti di depan pintu setengah terbuka. Jantungnya berdegup kencang, sementara tubuhnya bergidik ngeri."Diamlah! Aku sudah tak sabar meski satu jam lagi. Siapa suruh sangat menggoda di depanku, hm?"Suara itu.Suara yang sangat ia kenali milik suaminya dan ... suara wanita yang dipercaya Maiza untuk menjadi sekretaris Catra.Maiza menahan napas, air mata jatuh tanpa bisa ia cegah. Berbagai ucapan menyakitkan dari mertuanya mendengung di kepala.'Kamu memang tak becus jadi istri, Mai! Laki-laki itu butuh perempuan nakal di ranjang, bukan sekadar pintar otaknya! Buat apa prestasi jika suamimu lebih tertarik pada perempuan lain?''Aku capek, Mai. Ada lembur sampai malam, jangan tunggu aku pulang!'Ternyata, ini yang dimaksud lembur?'Sa—yaaang, aarrrgh! I–ni ... di kan–tor, ssshhhh!'
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-09
Baca selengkapnya

Season 2 Pertemuan Tak Terduga

Malam itu, hujan gerimis membasahi jalanan kota. Lampu-lampu jalan memantulkan cahaya di atas aspal basah, menciptakan bayangan-bayangan samar di antara lorong gelap. Maiza berjalan gontai tanpa arah. Hidupnya semakin tak berarti, suami yang harusnya menjadi tempatnya bersandar tak lagi ada. Pupus semua harapan untuk hidup lagi.Galen baru saja keluar dari minimarket, membawa sekaleng kopi dingin ketika matanya menangkap sosok familiar di seberang jalan. Setelah sebelumnya dia sempat kehilangan di jalanan padat saat mengikuti langkah sang dosen. Maiza?Jantungnya berdegup lebih cepat. Ia baru saja ingin berteriak memanggil, tetapi langkahnya terhenti ketika melihat sesuatu yang membuat darahnya mendidih.Tiga pria berjaket kulit mengelilingi Maiza, yang tampak terduduk di trotoar dengan wajah penuh ketakutan. Bajunya sedikit kusut, rambutnya berantakan karena hujan, dan matanya membengkak karena tangisan.Salah satu dari mereka jongkok,
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-10
Baca selengkapnya

Season 2 Kembalinya Selena

Malam sebelumnya ..."Aaarrrgh!"Teriakan nyaring melengking memenuhi ruangan temaram, tepat saat azan Subuh berkumandang di kejauhan."Aaarrrgh!?"Sebuah suara bariton menyusul, membahana dalam keheningan pagi.Plak!Tamparan keras mendarat di pipi Galen, membuatnya tersentak dan mengerjapkan mata dengan ekspresi kaget bercampur kesal."Apa yang kamu lakukan pada saya?!" Maiza melotot, tubuhnya menggigil bukan hanya karena dingin, tetapi juga karena kemarahan dan kebingungan.Galen mengusap pipinya yang panas akibat tamparan itu, rahangnya mengeras menahan umpatan. "Gue nolongin lo, anj—!" Kalimatnya terputus saat matanya menyapu keadaan di sekitar mereka.Barulah ia sadar.Posisi mereka memang sulit dijelaskan. Galen menelan ludah, ingatannya berputar kembali ke beberapa jam lalu—keputusan yang ia buat saat kantuk perlahan menyeretnya ke dalam gelap.—Sebelumnya, dalam caha
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-11
Baca selengkapnya

Season 2 Kembalinya Keturunan Hastanta

Di balik tirai kamar mewahnya, Selena duduk di kursi roda dengan tatapan kosong mengarah ke kota yang masih sibuk meski malam telah larut. Gemerlap lampu-lampu gedung tinggi memantul di kaca besar di hadapannya, menciptakan bayangan buram dirinya—seorang perempuan yang pernah berada di puncak kejayaan, namun kini hanya dihantui bayang-bayang masa lalu.Jari-jarinya yang lentik mengetuk permukaan meja, sementara pikirannya berputar ke satu nama.Galen.Siapa anak itu sebenarnya?Selama ini, ia tak pernah peduli. Galen hanyalah alat baginya—bagian dari permainan yang ia ciptakan untuk memenuhi obsesinya pada Gala—ayah kandungnya. Namun, sesuatu mengusiknya belakangan ini. Sesuatu yang bisa mengubah segalanya.Selena menyeringai tipis. Jika ada satu hal yang selalu menjadi kekuatannya, itu adalah kemampuannya membongkar rahasia.Dan kali ini, ia akan mengungkap rahasia terbesar Gala.—Dua puluh tiga tahun lalu.Bis
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-12
Baca selengkapnya

Season 2 Rencana Nikah Kontrak

Maiza merenungi harinya kemarin setelah ditolong mahasiswanya. Tawaran menikah dari Galen secara tiba-tiba membuatnya kembali mengusik pikirannya di sela mengajar kelas tanpa pemuda itu."Ayo kita nikah setelah lo cerai, Mai!""Jangan bercanda, Galen!" Maiza menatapnya tajam. Bukan kemarahan yang terpancar dari sorot matanya, melainkan ketidakpercayaan. Sulit baginya untuk mempercayai ucapan Galen, terlebih dengan sifat pemuda itu yang seringkali melontarkan candaan absurd.Namun, di sisi lain, ada sesuatu yang terasa menyegarkan dalam tawaran itu. Luka yang masih membekas di hatinya membuatnya ingin membalas dendam. Mengambil kembali apa yang seharusnya menjadi miliknya. Tangannya mengepal, rahangnya mengeras, dan giginya mulai bergemeletuk menahan emosi yang mendidih di dadanya."Maaf ...." lirih Galen saat melihat urat di leher Maiza menegang, sementara sorot mata wanita itu menyala penuh kebencian. "Gu—""Oke! Kita bisa buat sandiwara
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-13
Baca selengkapnya

Season 2 Hamil Anak Siapa?

Maiza menatap tanpa berkedip. Di dalam mobil yang terparkir di halaman rumahnya, suaminya tengah membelai wajah Geffie dengan penuh kelembutan. Dadanya bergemuruh, amarahnya kian membara saat mendapati ibu mertuanya justru tersenyum puas melihatnya terbakar cemburu dan sakit hati."Keluar!" Tanpa ragu, Maiza membuka pintu mobil dan menarik lengan Geffie dengan kasar. Sekretaris suaminya itu terhuyung, hampir jatuh. "Pergi dari rumah saya! Sekarang!" teriaknya lantang, terus mendorong bahu perempuan berpakaian minim itu hingga melewati gerbang."Maiza! Apa yang kamu lakukan!?" bentak Catra, buru-buru berdiri di antara mereka untuk melindungi selingkuhannya."Kamu pilih dia, Mas? Baik! Pilih dia, lalu angkat kakimu dari rumah ini. SEKARANG JUGA!" suara Maiza bergetar penuh emosi, tangannya terangkat menunjuk jalanan dengan tatapan tajam.Galen telah melajukan mobilnya menjauh dari rumah Maiza, tetapi pikirannya masih berkecamuk. Dadanya sesak, tanga
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-14
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
10
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status