Sekali lagi, Evelyn mendaratkan pukulannya ke punggungnya. Rasa nyeri membakar, tapi tak lebih menyengat dibanding rasa malu yang mulai merayap naik ke pipinya."Dia tampan, Kak. Lebih tampan dari Kak Rean," suara kecil Zehra tiba-tiba muncul, suaranya lembut seperti embusan angin di antara bunga-bunga yang sedang merekah."Nah, kau dengar itu? Kau memberikan pengaruh buruk pada Zehra!" Evelyn kembali menghardik, seakan Alisha adalah badai yang menyerbu tanpa ampun.Alisha hanya bisa menyeringai lebar, matanya berbinar dengan kepolosan yang disengaja. Ya, mau bagaimana lagi? Ia tak sadar telah melakukan itu."Tapi, selingkuhan itu apa, Kak? Aku tidak mengerti," tanya Zehra polos, matanya yang bening memancarkan ketulusan yang membuat Alisha sedikit tersentak."Ah, selingkuhan itu teman, teman baik pria," kilah Alisha asal, suaranya meluncur seperti air yang mengalir di atas batu-batu licin. "Tapi Zehra tidak boleh mengatakan hal itu pada temanmu, oke?"Evelyn terlihat geram, namun akh
Last Updated : 2025-02-12 Read more