"Jaga bicaramu, Alisha. Gea ini sedang menemani Mama berbelanja. Dia ini jauh berbeda dari kamu yang tidak pernah perhatian terhadap Mama," Riana membalas dengan nada angkuh, seolah-olah Gea adalah malaikat penyelamat yang diutus khusus untuk dirinya.Alisha mengangkat alisnya, mengejek tanpa kata. "Wah, rupanya kalian semakin cocok. Maafkan menantumu ini karena tidak memiliki waktu untuk berfoya-foya, Mama," balasnya menohok, memastikan setiap kata yang diucapkannya mengenai sasaran.Wajah Riana langsung memerah, emosinya tersulut dalam sekejap. "Mulut kamu ini semakin lama semakin tidak terpelajar," geramnya, suaranya bergetar menahan amarah."Ma, sudahlah jangan emosi. Lebih baik kita cari tempat lain saja. Tidak enak jika bertengkar di tempat umum seperti ini,"Gea berusaha menarik lengan Riana, berpura-pura menjadi pihak yang bijak. Namun, ada kilatan kemenangan di matanya yang tidak bisa ia sembunyikan."Kamu benar, Sayang. Kita cuma buang-buang waktu berada di sini," sahut Rian
Last Updated : 2025-02-20 Read more