All Chapters of Dibuang Suami, Dipinang CEO: Chapter 31 - Chapter 40

58 Chapters

Bab 31

Lila dan Raisa akhirnya berpisah setelah pertemuan mereka di kafe, tapi tanpa kesimpulan yang jelas.Mereka memiliki dendam yang sama terhadap Naira, tetapi tidak ada rencana konkret yang berhasil mereka susun. Raisa melangkah keluar dengan frustrasi, sementara Lila juga tidak puas dengan percakapan mereka.Beberapa hari berlalu, Raisa masih terjebak dalam pikirannya. Ia duduk di mejanya, memainkan pena di tangannya tanpa benar-benar memperhatikan pekerjaan yang harus ia selesaikan.Rencana yang ia bicarakan bersama Lila terasa menggantung, tanpa arah yang jelas.Saat ia berjalan keluar ruangannya dengan pikiran berkecamuk, tanpa sengaja ia menabrak seseorang. Tumpukan berkas yang dibawa orang itu jatuh berhamburan ke lantai."Maaf, aku tidak—" Raisa mengangkat wajahnya dan melihat siapa yang ia tabrak.Bastian, pria berpostur tegap dengan bahu lebar dan wajah berkarakter kuat. Dengan rambut hitam yang selalu rapi serta mata tajam yang sulit ditebak, ia membawa aura disiplin dan ketel
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more

Bab 32

Beberapa hari setelah pertemuan di kantin, Raisa mengatur pertemuan pribadi dengan Bastian. Ia sengaja memilih sebuah kafe yang tidak terlalu ramai.Bastian datang tepat waktu. Seperti biasa, ia tampil rapi dengan kemeja biru gelap yang lengan bajunya tergulung hingga siku.Ekspresinya tetap kaku dan penuh kehati-hatian. Ia menarik kursi di hadapan Raisa dan duduk dengan sikap waspada."Bu Raisa," sapanya singkat.Raisa menyunggingkan senyum tipis. "Bastian, aku senang kau datang.""Apa yang ingin Anda bicarakan bu?"Raisa menyandarkan tubuhnya ke kursi, menatap pria itu dengan pandangan penuh arti. "Aku melihat caramu menatap Naira dan Arga waktu itu. Dan aku rasa, aku tidak salah dalam menilai situasi ini. Kau memiliki perasaan terhadapnya, bukan?"Bastian menegang sejenak, tetapi ia tidak langsung menjawab. Ia hanya mengepalkan jemarinya di atas meja."Tidak perlu menyangkal," lanjut Raisa dengan suara lembut namun tajam. "Kau tidak perlu malu jika kau memang menyukainya. Perasaan
last updateLast Updated : 2025-03-10
Read more

Bab 33

Malam itu, setelah Bastian pergi, Naira bisa merasakan ketegangan di udara. Arga berdiri di sampingnya, menatap ke luar jendela dengan ekspresi yang sulit ditebak.Suara hujan yang mengguyur kaca jendela menambah suasana muram di antara mereka."Kau baik-baik saja?" tanya Arga akhirnya, suaranya terdengar lebih lembut dari sebelumnya.Naira mengangguk pelan. "Tentu saja. Kenapa kau bertanya begitu?"Arga menghela napas, lalu berbalik menatapnya. "Aku melihat cara Bastian memperlakukanmu. Dan jujur saja, aku tidak menyukainya.""Sayang, Aku yakin Bastian tidak mendekatimu tanpa alasan."Naira menatap suaminya dengan serius. Mereka sudah lama mencurigai Raisa memiliki rencana tersembunyi, dan kehadiran Bastian hanya semakin menguatkan dugaan itu."Aku tak mau kita bermasalah karena prasangka," ujar Naira hati-hati. "Tapi kalau Bastian memang bagian dari rencana Raisa, kita harus lebih berhati-hati."Arga menatapnya dalam-dalam, lalu meraih tangan Naira, menggenggamnya erat. "Aku hanya t
last updateLast Updated : 2025-03-11
Read more

Bab 34

Arga merasa jantungnya berdebar begitu cepat saat mendengar kabar tentang istrinya. Langkahnya tergesa, hampir berlari menyusul kerumunan yang sudah bergerak menuju lantai atas.Pikirannya kacau, tidak ingin mempercayai desas-desus yang berkembang liar di pesta ini. Naira bukan orang seperti itu! Tidak mungkin!Di depan kamar yang disebut-sebut sebagai tempat Naira berada, suasana semakin menegangkan.Para tamu berbisik penuh penasaran, wajah mereka penuh dengan antisipasi akan skandal yang sebentar lagi terbongkar.Bu Rina dan Pak Pratama berdiri tegang di antara mereka, sementara Raisa berdiri paling depan dengan ekspresi penuh kemenangan.Dari dalam kamar, samar-samar terdengar suara aneh. Beberapa orang mulai melirik satu sama lain, desas-desus bertambah liar.Raisa tidak bisa menyembunyikan senyum sinisnya. Ini momen yang ia tunggu. Dengan penuh semangat, tangannya terulur ke gagang pintu.“Sudah cukup permainan ini,” katanya lantang. “Sekarang kita lihat sendiri siapa sebenarnya
last updateLast Updated : 2025-03-11
Read more

Bab 35

Setelah kejadian memalukan di pesta, Raisa tidak punya pilihan selain meminta maaf di depan semua orang keesokan harinya di kantor.Namun, alih-alih mendapatkan simpati, ia justru semakin dipermalukan.Dengan wajah merah padam, Raisa menundukkan kepala di hadapan Arga dan Naira di kantor. "Aku minta maaf atas semua yang terjadi, Bu Naira," ucapnya singkat, berusaha terdengar tulus meski sorot matanya masih menyimpan perhitungan.Namun, bukannya meredam situasi, para rekan kerja yang masih berkumpul mulai berbisik-bisik, sebagian bahkan menahan tawa.Beberapa orang memandang Raisa dengan tatapan mencemooh, sementara yang lain dengan sinis berbisik tentang betapa rendahnya sikap Raisa.Salah satu karyawan bahkan berbisik cukup keras hingga terdengar oleh beberapa orang di sekitar, "Bu Raisa sudah terlalu sering terang-terangan menyerang Bu Naira. Tidak heran kalau sekarang dia mendapatkan balasannya sendiri."Arga menatap Raisa tajam, ekspresinya penuh ketegasan. "Jangan ulangi kesalaha
last updateLast Updated : 2025-03-12
Read more

Bab 36

Setelah beberapa minggu pemulihan, Reyhan akhirnya kembali ke kantor. Meski belum sepenuhnya pulih, ia merasa cukup kuat untuk bekerja.Namun, pikirannya terusik saat tanpa sengaja bertemu Naira di koridor kantor. Wanita itu tampak percaya diri seperti biasa, tetapi kali ini ada senyum tipis di bibirnya.Biasanya, Naira selalu menunjukkan ekspresi datar padanya, namun sekarang ada sesuatu yang berbeda.Mata mereka bertemu sesaat sebelum Naira meliriknya dan bertanya dengan nada santai, "Bagaimana kabarmu, Reyhan? Sudah merasa lebih baik?"Reyhan terkejut. Naira tak pernah berbasa-basi sejak mereka berpisah. Mengapa sekarang ia tampak begitu tenang, seolah menyimpan rahasia?Lebih buruk lagi, Reyhan mulai sering bermimpi tentang kecelakaannya. Dalam mimpi itu, Naira-lah yang berusaha menyelamatkannya, bukan Raisa.Suaranya memanggil namanya dengan panik, tangannya menariknya keluar dari mobil yang ringsek. Tapi itu tidak mungkin, bukan?Ia menggelengkan kepala, mencoba menepis kebingun
last updateLast Updated : 2025-03-13
Read more

Bab 37

Setelah pertemuan yang cukup menegangkan di rumah Pak Alfian dan Bu Ratna, Bu Maya dan Reyhan akhirnya pulang.Sepanjang perjalanan, Bu Maya tampak puas, sementara Reyhan hanya diam, tenggelam dalam pikirannya sendiri.Begitu mobil berhenti di depan rumah, mereka disambut oleh Lila yang berdiri di ambang pintu dengan tangan terlipat di dada.Senyumnya merekah, matanya berbinar penuh semangat. Rambut panjangnya yang tergerai sedikit berayun tertiup angin malam, menambah kesan percaya diri pada wajahnya yang berseri-seri.“Kak Reyhan!” serunya antusias, matanya berbinar penuh kegembiraan. “Aku dengar kabar baiknya dari Ibu! Akhirnya Kakak akan tunangan lagi dengan Kak Raisa!”Reyhan hanya mengangguk kecil, sementara Bu Maya menepuk pundak putrinya dengan bangga. “Tentu saja. Ini yang terbaik untuk keluarga kita.” Nada suaranya mengandung kebanggaan yang tidak bisa disembunyikan.Lila tersenyum puas. Baginya, ini adalah kesempatan emas untuk membersihkan namanya di kampus.Lila harus men
last updateLast Updated : 2025-03-13
Read more

Bab 38

Pesta pertunangan Reyhan dan Raisa terus berlanjut dengan kemewahan yang dipersiapkan secara matang.Para tamu dari berbagai kalangan, mulai dari rekan bisnis hingga kolega keluarga, bercengkerama di dalam gedung yang dipenuhi dekorasi elegan.Suara orkestra mengalun lembut, menciptakan suasana yang tampak sempurna di permukaan.Di tengah kemeriahan itu, Arga melangkah mendekati pasangan yang baru saja bertukar cincin. Wajahnya tetap netral, mencerminkan profesionalismenya yang tak tergoyahkan."Selamat untuk kalian berdua," ucapnya, suaranya mantap namun datar. "Semoga pertunangan ini menjadi awal yang baik untuk masa depan kalian."Raisa yang sejak awal merasa canggung dengan kehadiran Arga segera tersenyum lega. Ia tahu betapa sulitnya bagi bosnya itu untuk datang, mengingat masalah yang telah terjadi.Ia juga sadar bahwa akhir-akhir ini kinerjanya di kantor sering mengecewakan Arga. Namun, pria itu tetap hadir, dan itu saja sudah cukup baginya."Terima kasih banyak, Pak Arga," ujar
last updateLast Updated : 2025-03-14
Read more

Bab 39

Raisa menatap layar ponselnya, membaca pesan dari Lila dengan hati berdebar. Bagaimanapun, Lila adalah adik tunangannya.Ia tidak bisa membiarkan gadis itu tenggelam dalam skandal ini terlalu dalam. Lila terus mendesaknya untuk melakukan sesuatu, memohon agar ia membantu membersihkan namanya.Namun, ia tahu betul bahwa Reyhan tidak akan setuju jika ia ikut campur, apalagi dengan cara seperti ini.Tapi di sisi lain, ia tidak bisa membiarkan Lila menghadapi ini sendirian. Adik tunangannya itu terus memohon dengan suara bergetar ketakutan, seolah hanya Raisa yang bisa menyelamatkannya.Hatinya bimbang, tetapi melihat Lila yang begitu putus asa, ia tahu ia harus mengambil keputusan, cepat atau lambat.Raisa akhirnya mengambil keputusan. Ia menelepon ayahnya, jelas sebagai seseorang yang berpengaruh dia memiliki banyak koneksi, termasuk dengan beberapa jurnalis ternama."Papa, aku butuh bantuan," ujarnya dengan nada serius."Ada apa, Raisa?" suara sang ayah terdengar tegas di seberang telep
last updateLast Updated : 2025-03-15
Read more

Bab 40

Reyhan menghempaskan ponselnya ke meja dengan kasar. Rahangnya mengatup rapat, matanya menatap layar yang masih menampilkan berita tentang skandal Lila. Ini sudah di luar batas.Tanpa pikir panjang, ia mengambil ponselnya lagi dan menelepon seseorang. Nada sambung berbunyi beberapa kali sebelum akhirnya terdengar suara berat di ujung sana."Reyhan? Jarang sekali kau menelepon langsung begini. Ada apa?""Aku butuh bantuanmu, Arman," ujar Reyhan dengan nada rendah namun tajam. "Ini bukan permintaan biasa. Aku ingin kau mencari informasi tentang seseorang."Di seberang sana, Arman seorang polisi yang sudah lama bersahabat dengan Reyhan terdiam sejenak sebelum menjawab, "Kedengarannya serius. Siapa yang harus kucari?"Reyhan menghela napas panjang, mencoba menahan emosinya yang masih mendidih. "Pelayan yang terlibat dalam skandal adikku. Aku ingin tahu siapa dia sebenarnya, latar belakangnya, keluarganya, dan apapun itu.”Arman terkekeh kecil. "Jadi kau ingin aku melakukan pekerjaan kotor?
last updateLast Updated : 2025-03-15
Read more
PREV
123456
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status