Seharian penuh, Arga berada dalam suasana hati yang buruk. Ia duduk di ruang kantornya dengan wajah tegang, matanya memandangi layar komputer tanpa benar-benar membaca isi dokumen yang terpampang di sana.Setiap kali telepon berdering atau asistennya masuk membawa laporan, ia hanya menjawab dengan suara datar dan dingin.Kekesalannya bukan karena pekerjaan, melainkan karena kata-kata Reyhan yang seolah menegaskan bahwa Naira masih belum bisa melupakannya.Ekspresi marah istrinya, emosi yang membara di matanya, membuat Arga gelisah dan tak bisa tenang. Apakah benar ada sesuatu yang belum selesai antara Naira dan Reyhan?Sepanjang hari, Arga enggan berbicara dengan Naira, setiap kali berpapasan, ia hanya melirik sekilas tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Sikapnya dingin, membuat suasana di antara mereka semakin tegang. Naira jelas merasa terganggu, biasanya, Arga selalu perhatian dan hangat.Tapi sekarang, ia bersikap seolah dirinya tak ada. Itu mengusiknya, meskipun ia berusaha menepis
Last Updated : 2025-03-17 Read more