Semua Bab Diculik Musuh Mantan Suamiku: Bab 1 - Bab 10

29 Bab

1| Jejak di Solaris Heights

LILIANA LENNOXKubuka mataku perlahan. Pagi rasanya masih jauh dari harapan. Tubuhku terasa berat, tapi mataku tak mau terpejam lebih lama lagi. Aku masih syok dan juga sangat lelah setelah melewati malam yang panjang dan menyiksa. Malam yang benar-benar membuka kesadaranku, akan betapa bodohnya aku selama ini! Bahkan bau alkohol masih tersisa di udara, bercampur dengan aroma parfum Ethan yang maskulin dan membuatku merinding.Dengan kesadaran penuh, aku keluar dari selimut dan meraih gaun tidurku yang terserak di lantai. Aku berjalan dengan hati-hati menuju ke jendela setinggi langit-langit, membuka tirainya, dan menatap pemandangan lampu berwarna-warni di bawah sana."Celestia," bisikku pada diri sendiri. "Kota yang tak pernah tidur. Sebentar lagi matahari terbit. Berharap aku akan hilang oleh sinarnya..."Solaris Heights adalah kawasan vila yang hanya dihuni oleh kalangan elite di Celestia, telah menjadi sangkar emasku sejak sebulan yang lalu. Aku terkurung di balik pagar besi ting
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-14
Baca selengkapnya

2| Malam yang Menyakitkan

LILIANAAstaga, ada apa denganku? Seharusnya aku benci dia! Setelah sebulan menikah, baru tadi malam dia menunjukkan wajahnya dan menyentuhku! Mungkin karena efek alkohol atau entah apa.Ethan menenggelamkan wajahnya ke lekuk leherku yang licin karena keringat. Aku tidak berdaya. Bahkan bersuara pun aku terlalu takut. Rambut panjangku berjuntaian di antara belahan dadaku dan menguarkan bau shampo yang begitu wangi dan lembut.Dia melakukan percintaan yang paling primitif. Dengan kekuatannya, Ethan seolah tidak terbendung. Sedangkan aku hanya bisa menangkap bau alkohol yang keluar dari tubuhnya. Aku hanya terus melakukan apa yang dia perintahkan dan tidak berdaya. Tanganku hanya bisa mengepal kuat. Kuku-kukuku yang sebelumnya dicat warna merah, kini mencengkeram kuat ke telapak tanganku hingga berdarah.Ethan terus mencumbuku bolak-balik. Dia memang tidak bisa berjalan, tapi kejantanannya sama sekali tidak ada cela!Aku hanya merasakan kesakitan dan kehancuran yang tidak berakhir. Pada
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-14
Baca selengkapnya

3| Kebenaran yang Terungkap

LILIANAEthan tersenyum dingin. Sebelum ia berbalik dan pergi, suara tapak sepatu terdengar dari pintu. Kami berdua menoleh. Dan di sana, berdiri seorang wanita dengan wajah muram, kontras dengan pakaiannya yang anggun dan menawan. Sophia Lennox, wanita yang menjadi alasan semua ini terjadi, berdiri di ambang pintu ditemani oleh seorang kepala pelayan.Sophia menatapku dengan mata berkaca-kaca. "Lili, aku memperlakukanmu seperti saudara selama ini. Bagaimana kau bisa mencuri pria yang seharusnya menjadi suamiku saat aku sedang berjuang untuk perusahaan kita di cabang yang jauh dari kota?" suaranya penuh kekecewaan."Sophia, kau salah. Aku tidak pernah..." Aku mencoba membela diri, tetapi tubuhku kadung gemetar hebat. Kedatangan Sophia secara tiba-tiba benar-benar membuatku kehilangan kata-kata.Ayahku, Duran Lennox mencampakkan ibuku yang seorang pelayan setelah dia menemukan Alina, wanita yang dijodohkan untuknya. Bersatunya ayahku dan Alina melahirkan Sophia setahun setelah aku lahi
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-14
Baca selengkapnya

4| Kembali ke Pangkuannya

LILIANADi luar kamar, Sophia duduk di ruang tamu, menikmati secangkir the yang disiapkan pelayan. Ketika aku berjalan melewatinya, ia memandangku dengan tatapan dingin. Kukepalkan tangaku kuat-kuat. Aku tahu dia mencoba membuatku terlihat buruk dan ingin menjadikanku tersangka untuk segala hal yang tidak pernah aku lakukan."Kau seharusnya tahu kapan harus menyerah, Lili," katanya tanpa menoleh.Aku berhenti sejenak, lalu menjawab dengan suara pelan namun tegas, "Aku tidak pernah mencoba merebut apa pun darimu, Sophia. Tapi aku juga tidak akan membiarkan diriku diinjak-injak. Ah, dan aku juga ingat bagaimana caramu menyebut-nyebut dengan jijik 'pria tua dan cacat' itu dalam setiap kesempatan jamuan the dengan para sahabatmu!"Sophia tersenyum tipis, tetapi tidak berkata apa-apa lagi. Aku melanjutkan langkahku, meninggalkan vila dengan perasaan campur aduk. Entah kenapa kata-kata ibu tiriku lagi-lagi mengiringi langkahku."Perusahaan kita sedang terancam! Banyak karyawan yang harus ki
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-14
Baca selengkapnya

5| Aku Ditinggalkan di Tangan Sang Penculik

LILIANADarahku berdesir kencang, napasku tersengal, dan tubuhku membeku dalam kehangatan yang aneh. Tidak lama aku duduk di pangkuan Ethan yang keras dan berotot. Entah bagaimana aku memikirkan semua itu.Apakah dia berolahraga? Ethan bahkan tidak bisa berdiri dengan kedua kakinya, lalu bagaimana dia melatih otot-otot kakinya sampai sekeras dan seenak ini? Wajahku bersemu merah memikirkan hal-hal yang tak pantas. Aku segera menepis pemikiran memalukan itu."Kenapa kau kembali ke sini?" geram Ethan. "Sudah kuperingatkan kau untuk tidak pernah muncul lagi di hadapanku, kan?"Di pangkuannya, aku berusaha mendorong dada Ethan agar aku bisa menatapnya dengan tajam. "Aku juga tidak menginginkannya! Kaulah... jika bukan karena kau, para serigala ini tidak akan memburuku!"Ethan marah, bukankah seharusnya itu aku yang marah? Enak saja dia menyalahkanku. Aku berusaha untuk turun dari pangkuan Ethan, akan tetapi dari arah yang berbeda, aku mendengar suara derap langkah kaki. Bukan hanya satu a
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-14
Baca selengkapnya

6| Telanjangi Dia!

ETHANLangit malam berpendar dengan sinar bulan yang redup ketika Sanders berhenti di depan gerbang mansion, dan pasti dia akan membawaku masuk ke ruanganku. Napasku masih terengah-engah, bukan karena kelelahan, tetapi karena amarah yang mendidih di dadaku. Begitu pintu mobil terbuka, aku berteriak padanya dengan tatapan penuh bara."Sanders! Apa yang kau lakukan?!" teriakku penuh kemarahan.Dia tidak menjawab. Sanders bergerak secara efektif dan membantuku duduk di kursi roda. Tubuh tegapnya bergetar halus sebelum akhirnya dia berlutut di hadapanku, kepalanya tertunduk. Aku tidak membutuhkan penjelasannya. Aku tahu persis apa yang baru saja dia lakukan.Plak!Tinju kananku mendarat keras di wajahnya, membuat kepalanya sedikit terpelanting. Namun, Sanders tetap diam, tidak membalas, bahkan tidak mengangkat kepalanya."Maafkan aku, Bos. Aku hanya menjalankan tugasku untuk melindungimu," ujarnya lirih.Plak!Tinju keduaku menghantam pipinya, lebih keras dari sebelumnya. Napasku memburu,
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-01
Baca selengkapnya

7| dan Kuda Hitam

LILIANATubuhku gemetar bukan hanya karena dingin, tetapi juga karena amarah dan ketakutan yang menyatu dalam nadiku. Aku tidak berdaya, hanya berbalut pakaian dalam, dengan tangan yang dicengkeram kuat oleh dua pria bertubuh kekar. Mereka menahanku dengan cengkeraman baja seolah aku hanyalah seekor anak rusa yang siap dikorbankan.Sang bos melangkah mendekat. Langkahnya pelan, penuh keyakinan, dan matanya yang tajam berkilat dari balik topeng yang menutupi sebagian wajahnya. Aku berani bersumpah, di balik topeng itu tersembunyi ekspresi penuh perhitungan."kau!" umpatku, menendang ke arahnya. Tapi ia hanya sedikit memiringkan tubuhnya, dengan mudah menghindari seranganku seolah itu hanya sebuah angin lalu.Dia mengambil pakaianku yang robek dan penuh lumpur dari tanah, menimbangnya sejenak sebelum melemparkan ke salah satu anak buahnya. "Kirim pakaiannya sebagai bukti!" perintahnya dingin.Mataku membelalak. "Siapa kau?
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-02
Baca selengkapnya

8| Sepasang Paha yang Berotot

LILIANAAku pikir dia tahu tentangku saat dia menyebutkan ancaman bahwa aku mungkin tidak akan bisa bertemu dengan anakku. Rupanya dia tidak tahu apa pun. Aku hanya tersenyum kecut. Tiga tahun lalu setelah aku diusir dari Solaris Heights oleh suamiku sendiri, Ethan Darnell, dan dituduh menjadi penipu dalam pernikahan politik itu, aku benar-benar menghilang dan bersembunyi. Tidak ada yang tahu jika aku masih hidup atau apa yang sedang aku lakukan.Ryder Black adalah teman masa kecil Ethan Darnell. Begitu yang aku dengar dari gosip yang beredar di kalangan sosialita Celestia. Meski demikian, hanya sekali aku pernah bertemu dengannya, di pesta pernikahanku dengan Ethan. Lebih tepatnya, aku melihat dia tapi dia tidak melihatku. Jadi kenapa tiba-tiba sekarang dia muncul dan menculikku?Aku mengerjap-ngerjapkan mataku saat menatap wajah Ryder. Dia tampan sekali dari jarak sedekat ini. Pertemuan pertamaku dengannya tidak berkesan sama sekali. Saat itu aku bahkan tidak menganggap dia ada. Kar
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-03
Baca selengkapnya

9| Upaya untuk Melawan

ETHANAku menunggu cemas di kantorku. Sudah beberapa botol vodka tapi tidak juga membuatku merasa lebih baik. Entah sudah berapa jam waktu berlalu sejak mereka membawa atau bahkan menculik Lili.Kukepalkan tinjuku kuat-kuat. Kenapa di saat seperti ini aku merasa menjadi sangat lemah? Selama ini aku tidak pernah merasa goyah dan selalu percaya diri meski wolf di dalam diriku hilang pergi entah ke mana usai kecelakaan itu. Bahkan kedua kakiku pun mengkhianatiku. Aku jadi lumpuh. Tapi aku tidak pernah merasa terpuruk. Lalu kenapa sekarang aku merasa seperti pecundang?Harga diriku mereka cabik-cabik. Mereka sengaja merebut apa yang aku inginkan atau tidak? Aku jadi ragu pada diriku sendiri. Kenapa aku harus merasa cemas? Aku mencoba menguraikan perasaanku yang kacau saat ini.Pertama, aku dan Liliana tidak ada hubungan lagi. Aku sudah mengusirnya dari keluargaku sejak tiga tahun lalu dan selama itu pula dia hilang seolah ditelan bumi. Kedua,
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-04
Baca selengkapnya

10| Oh, Kau Pialaku!

LILIANARyder tiba-tiba menangkap pergelangan tanganku dengan sangat cepat dan menjepitnya sekuat jepitan baja. Dia langsung menjauhkan tanganku dari pistol di pinggangnya."Jangan coba-coba," bisiknya tajam.Aku mengerang kesakitan, bahkan menjerit kesal karena kalah. Aku benar-benar merasa sangat frustrasi. Mata kami bertemu, dan dalam kilatan sekilas, aku bisa melihat peringatan di matanya. Ia tahu apa yang kupikirkan.Aku menggertakkan gigi, berusaha menyembunyikan keterkejutanku. "Kau ... mungkin salah paham. Aku hanya... haus dan ingin ke toilet."Aku tidak punya ide lain, hanya alasan itu yang terlintas di dalam kepalaku saat ini.Ryder tidak menjawab. Sebagai gantinya, dia hanya menatapku lebih dalam, sebelum akhirnya melepaskan genggamannya perlahan.Aku menarik tanganku dengan hati-hati, lalu menegakkan punggung. "Aku bilang ingin ke toilet... dan haus."Dia menghela napas, seolah mempertimbangkan jawabannya. "Tahanlah sebentar lagi. Kau bukan anak kecil. Tidak jauh lagi kit
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-04
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status