Beranda / Rumah Tangga / Diculik Musuh Mantan Suamiku / 3| Kebenaran yang Terungkap

Share

3| Kebenaran yang Terungkap

Penulis: Kay Liavin
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-14 08:42:35

LILIANA

Ethan tersenyum dingin. Sebelum ia berbalik dan pergi, suara tapak sepatu terdengar dari pintu. Kami berdua menoleh. Dan di sana, berdiri seorang wanita dengan wajah muram, kontras dengan pakaiannya yang anggun dan menawan. Sophia Lennox, wanita yang menjadi alasan semua ini terjadi, berdiri di ambang pintu ditemani oleh seorang kepala pelayan.

Sophia menatapku dengan mata berkaca-kaca. "Lili, aku memperlakukanmu seperti saudara selama ini. Bagaimana kau bisa mencuri pria yang seharusnya menjadi suamiku saat aku sedang berjuang untuk perusahaan kita di cabang yang jauh dari kota?" suaranya penuh kekecewaan.

"Sophia, kau salah. Aku tidak pernah..." Aku mencoba membela diri, tetapi tubuhku kadung gemetar hebat. Kedatangan Sophia secara tiba-tiba benar-benar membuatku kehilangan kata-kata.

Ayahku, Duran Lennox mencampakkan ibuku yang seorang pelayan setelah dia menemukan Alina, wanita yang dijodohkan untuknya. Bersatunya ayahku dan Alina melahirkan Sophia setahun setelah aku lahir dan disusul Raymond dua tahun kemudian.

Sejak kecil, ibu menitipkanku di panti asuhan karena dia harus bekerja. Aku dibesarkan dan dididik dengan penuh persaingan. Bahkan aku bersyukur karena tidak pernah tahu siapa ayahku. Dengan begitu, aku tidak akan memiliki ikatan apapun dengannya.

Tapi, semuanya selalu berjalan di luar kehendakku. Saat usiaku 18, ayahku tiba-tiba datang dan membawaku pergi. Katanya, aku juga menjadi bagian dari keluarga Lennox. Ibuku yang bodoh dan polos, sangat bahagia saat tahu ayahku masih menginginkan aku. Maka dilepaskan aku agar pergi dan tinggal di keluarga Lennox bersama ibu dan dua saudara tiriku.

Dua tahun penuh tinggal di rumah keluarga Lennox, aku selalu menjadi bayang-bayang Sophia. Aku bahkan selalu diperlakukan seperti budak tanpa sepengetahuan ayah. Aku bahkan sudah menyerah dan mengutarakan niatku untuk kembali ke panti asuhan. Kupikir aku memang tidak ditakdirkan untuk memiliki kebahagiaanku. Dan nasib sekali lagi mempermainkanku. Aku ditumbalkan dan dijual pada Ethan Darnell untuk menyelamatkan keluarga Lennox.

Sophia mengangkat tangannya, memintaku berhenti bicara. Meskipun terlihat lemah lembut, suaranya terdengar tegas. "Cukup, jangan katakan sepatah kata pun! Aku sangat kecewa padamu. Jika kau masih punya rasa malu, tinggalkan Ethan dan kembalikan posisi yang seharusnya menjadi milikku!"

Aku terdiam. Kata-kata Sophia seperti pisau yang menancap di hatiku. Aku tahu bahwa Sophia adalah putri kandung keluarga Lennox, sementara aku hanyalah anak tidak sah yang selama ini hidup di bawah bayang-bayangnya. Namun, mendengar permintaan itu langsung dari mulut Sophia tetap terasa menyakitkan.

Ethan memutar kursi rodanya ke arah Sophia, sikapnya tiba-tiba berubah. Tatapannya yang tadi penuh kebencian kini melembut, menunjukkan sisi lain dari dirinya yang tidak pernah aku bayangkan akan dimilikinya. Dia meraih tangan Sophia dan menggenggamnya dengan penuh perhatian.

"Sophia, kau tidak perlu khawatir. Aku beruntung sekali segera mengenalimu di pesta semalam. Aku akan memastikan semuanya kembali seperti semula. Liliana tidak akan lagi mengganggu hidupmu," ucapnya dengan nada penuh kasih.

Aku memandang pemandangan itu dengan mata membelalak jijik. Hatiku terasa hancur. Selama ini, aku tahu seperti apa tipe pria idaman Sophia. Dia jelas tidak akan pernah mencintai seorang pria yang cacat seperti Ethan Darnell. Tapi, melihat Sophia menunjukkan cinta dan perhatiannya pada Ethan secara langsung, tetap saja sulit diterima. Sandiwara apa kali ini yang ingin dia mainkan?

Tampaknya aku harus mengubah pendapatku tentang Ethan Darnell. Dia tidak secerdas yang aku pikirkan. Dia tak ubahnya seperti pria yang dibutakan cinta. Entah kenapa aku jadi iba padanya.

"Ethan, kau tidak mengerti," aku akhirnya berkata, suaraku bergetar. Aku khawatir Ethan hanya akan dimanfaatkan oleh Sophia. "Aku tidak pernah berniat mencuri apa pun dari Sophia. Aku hanya..."

"Cukup!" Ethan memotong ucapanku, berdiri dengan wajah penuh amarah. "Jangan berani-berani menggunakan nama Sophia untuk membenarkan tindakanmu. Kau tahu betul bahwa kau tidak punya hak untuk ada di sini."

Air mata mulai mengalir di pipiku. Aku ingin membela diri, tetapi setiap kata yang aku coba ucapkan terasa-di hadapan kebencian Ethan dan senyum licik Sophia.

Setelah beberapa saat, Ethan meminta asistennya membawa Sophia keluar, meninggalkan Ethan dan aku sendirian. Keheningan yang mencekam meliputi ruangan. Ethan menatapku dengan dingin, sementara aku berdiri di tempatku dengan tubuh terasa kaku.

"Kau tahu, Liliana," Ethan akhirnya berkata, suaranya rendah namun tajam. "Aku menyesal telah menahanmu selama sebulan di sini dan membiarkanmu masuk ke dalam hidupku. Mulai sekarang, aku tidak akan membiarkanmu menghancurkan apa yang aku miliki dengan Sophia."

Aku tidak bisa lagi menahan emosiku. "Kau ... baru sekali bertemu denganku dan langsung merusakku! Kau bahkan tidak pernah mencoba memahamiku dari sudut pandangku, Ethan. Kau hanya melihatku sebagai musuh, sebagai alat. Aku bukan itu!" suaraku meninggi tanpa kusadari.

Ethan tertawa kecil, tetapi tidak ada humor di dalamnya. "Sudut pandangmu? Apa yang harus aku pahami dari seorang wanita yang menggunakan pernikahan untuk kepentingan keluarga dan popularitasnya? Tidak ada yang perlu dimengerti, Liliana."

Aku menggigit bibir, mencoba menahan tangis. Aku tahu bahwa Ethan tidak akan pernah mendengarkanku. Aku tahu bahwa di mata Ethan, aku hanyalah kebohongan.

"Kau akan menyesal, Ethan Darnell! Pabrik ... benar-benar buta!"

"Apa?" teriaknya.

Aku mendengar Ethan meraung marah di belakangku. Aku tidak peduli dan terus melangkah pergi. Bukankah kebebasan ini yang memang aku inginkan?

*

ETHAN DARNELL

"Dia mengatakan aku buta?"

Kucengkeram kuat sandaran tangan kursi rodaku. Aku tahu sedang sendirian saat ini. Liliana baru saja keluar. Kemarahan masih membara di kepalaku. Dari dulu aku memang menginginkan Sophia Lennox. Tapi, aku tidak mengira akan terjadi dengan cara paling memalukan seperti ini.

Aku tidak cukup percaya diri untuk mendekati Sophia. Karena itu aku terus mengubur keinginanku untuk mendapatkannya. Sampai tidak sengaja orang kepercayaanku meninggal di tangan Raymond Lennox. Seharusnya aku menghukum mereka dengan setimpal.

Namun, Alina Lennox datang padaku dan menawarkan kesepakatan. Tampaknya dia tahu kelemahanku. Dia meminta pengampunan dariku dan menawarkan putrinya, Sophia Lennox agar bisa menikah denganku. Pada akhirnya, pernikahan ini hanyalah alat transaksional. Orangtuaku juga menyetujuinya Untuk menjaga citra keluarga Darnell. Mereka terlalu putus asa karena tidak ada wanita yang bersedia menjadi istriku.

"Ethan, jika kau melepaskan kesempatan ini, pack kita akan semakin diremehkan oleh orang lain!" desak pamanku dua bulan yang lalu setelah mengetahui kematian salah satu orangku. "Bukankah kau sangat menginginkan putri keluarga Lennox? Ini adalah kesempatan yang bagus untuk memulai pernikahan tanpa merendahkan martabat kita!"

Awalnya aku ragu. Aku memang sudah lama mengagumi Sophia Lennox, tapi apakah tepat mengikatnya di sisiku dengan cara seperti ini?

Pernikahan bisnis itu diam-diam diwujudkan oleh pamanku saat aku sedang sibuk dengan urusan perusahaan. Aku benar-benar tidak tahu jika Sophia Lennox akhirnya bersedia menjadi istriku, bahkan sudah tinggal di vila keluargaku. Hanya saja aku terlalu canggung untuk menemuinya. Aku hanya terus menunda sampai semalam saat aku menghadiri pesta.

Seorang wanita menghampiriku dan mengatakan dirinya sebagai Sophia Lennox yang asli dan seharusnya menjadi istriku. Ini mustahil! Sophia ada di vilaku.

Wanita ini menantangku untuk membuktikan siapa wanita yang menyamar menjadi Sophia dan menikah denganku. Dia berkata, Liliana sengaja menyabotase tempatnya karena ingin kekayaan dan popularitas untuk keluarganya yang miskin.

Karena dorongan rasa frustrasi, aku minum terlalu banyak hingga mabuk berat. Aku tidak sadar jika sudah meminta asistenku untuk membawaku pulang ke vila dan menemui wanita yang sudah menjadi istriku. Aku ingin memastikannya sendiri!

Saat dia membuka pakaianku dan menyentuh tubuhku, aku tahu dia bukan Sophia, wanita yang selalu ada dalam fantasi seksual liarku. Seharusnya aku menghentikannya. Tapi, di dalam hatiku ada perasaan aneh yang tidak bisa aku abaikan. Sesuatu tentang wanita ini membuatku terus merasa terganggu.

Aku benci mengakuinya, tetapi ada bagian dari diriku yang tidak bisa sepenuhnya mengabaikan wanita itu--Liliana Lennox. Dan aku menginginkan dia lagi dan lagi sepanjang malam. Aku ingin terus mencumbunya tanpa henti! Bahkan untuk pertama kalinya, Sophia tidak lagi muncul dalam fantasi seksualku malam itu.

Aku menghela napas panjang, mencoba mengenyahkan pikiran-pikiran itu. Aku kayuh roda kursiku, membawaku turun untuk menemui Sophia asli yang sudah menantiku.

"Kau akan menyesal, Ethan!" suara Liliana kembali menghantuiku.

"Tapi, Ethan Darnell tidak pernah menyesali keputusannya," balasku pada diriku sendiri.

Bab terkait

  • Diculik Musuh Mantan Suamiku   4| Kembali ke Pangkuannya

    LILIANADi luar kamar, Sophia duduk di ruang tamu, menikmati secangkir the yang disiapkan pelayan. Ketika aku berjalan melewatinya, ia memandangku dengan tatapan dingin. Kukepalkan tangaku kuat-kuat. Aku tahu dia mencoba membuatku terlihat buruk dan ingin menjadikanku tersangka untuk segala hal yang tidak pernah aku lakukan."Kau seharusnya tahu kapan harus menyerah, Lili," katanya tanpa menoleh.Aku berhenti sejenak, lalu menjawab dengan suara pelan namun tegas, "Aku tidak pernah mencoba merebut apa pun darimu, Sophia. Tapi aku juga tidak akan membiarkan diriku diinjak-injak. Ah, dan aku juga ingat bagaimana caramu menyebut-nyebut dengan jijik 'pria tua dan cacat' itu dalam setiap kesempatan jamuan the dengan para sahabatmu!"Sophia tersenyum tipis, tetapi tidak berkata apa-apa lagi. Aku melanjutkan langkahku, meninggalkan vila dengan perasaan campur aduk. Entah kenapa kata-kata ibu tiriku lagi-lagi mengiringi langkahku."Perusahaan kita sedang terancam! Banyak karyawan yang harus ki

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14
  • Diculik Musuh Mantan Suamiku   5| Aku Ditinggalkan di Tangan Sang Penculik

    LILIANADarahku berdesir kencang, napasku tersengal, dan tubuhku membeku dalam kehangatan yang aneh. Tidak lama aku duduk di pangkuan Ethan yang keras dan berotot. Entah bagaimana aku memikirkan semua itu.Apakah dia berolahraga? Ethan bahkan tidak bisa berdiri dengan kedua kakinya, lalu bagaimana dia melatih otot-otot kakinya sampai sekeras dan seenak ini? Wajahku bersemu merah memikirkan hal-hal yang tak pantas. Aku segera menepis pemikiran memalukan itu."Kenapa kau kembali ke sini?" geram Ethan. "Sudah kuperingatkan kau untuk tidak pernah muncul lagi di hadapanku, kan?"Di pangkuannya, aku berusaha mendorong dada Ethan agar aku bisa menatapnya dengan tajam. "Aku juga tidak menginginkannya! Kaulah... jika bukan karena kau, para serigala ini tidak akan memburuku!"Ethan marah, bukankah seharusnya itu aku yang marah? Enak saja dia menyalahkanku. Aku berusaha untuk turun dari pangkuan Ethan, akan tetapi dari arah yang berbeda, aku mendengar suara derap langkah kaki. Bukan hanya satu a

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14
  • Diculik Musuh Mantan Suamiku   6| Telanjangi Dia!

    ETHANLangit malam berpendar dengan sinar bulan yang redup ketika Sanders berhenti di depan gerbang mansion, dan pasti dia akan membawaku masuk ke ruanganku. Napasku masih terengah-engah, bukan karena kelelahan, tetapi karena amarah yang mendidih di dadaku. Begitu pintu mobil terbuka, aku berteriak padanya dengan tatapan penuh bara."Sanders! Apa yang kau lakukan?!" teriakku penuh kemarahan.Dia tidak menjawab. Sanders bergerak secara efektif dan membantuku duduk di kursi roda. Tubuh tegapnya bergetar halus sebelum akhirnya dia berlutut di hadapanku, kepalanya tertunduk. Aku tidak membutuhkan penjelasannya. Aku tahu persis apa yang baru saja dia lakukan.Plak!Tinju kananku mendarat keras di wajahnya, membuat kepalanya sedikit terpelanting. Namun, Sanders tetap diam, tidak membalas, bahkan tidak mengangkat kepalanya."Maafkan aku, Bos. Aku hanya menjalankan tugasku untuk melindungimu," ujarnya lirih.Plak!Tinju keduaku menghantam pipinya, lebih keras dari sebelumnya. Napasku memburu,

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-01
  • Diculik Musuh Mantan Suamiku   1| Jejak di Solaris Heights

    LILIANA LENNOXKubuka mataku perlahan. Pagi rasanya masih jauh dari harapan. Tubuhku terasa berat, tapi mataku tak mau terpejam lebih lama lagi. Aku masih syok dan juga sangat lelah setelah melewati malam yang panjang dan menyiksa. Malam yang benar-benar membuka kesadaranku, akan betapa bodohnya aku selama ini! Bahkan bau alkohol masih tersisa di udara, bercampur dengan aroma parfum Ethan yang maskulin dan membuatku merinding.Dengan kesadaran penuh, aku keluar dari selimut dan meraih gaun tidurku yang terserak di lantai. Aku berjalan dengan hati-hati menuju ke jendela setinggi langit-langit, membuka tirainya, dan menatap pemandangan lampu berwarna-warni di bawah sana."Celestia," bisikku pada diri sendiri. "Kota yang tak pernah tidur. Sebentar lagi matahari terbit. Berharap aku akan hilang oleh sinarnya..."Solaris Heights adalah kawasan vila yang hanya dihuni oleh kalangan elite di Celestia, telah menjadi sangkar emasku sejak sebulan yang lalu. Aku terkurung di balik pagar besi ting

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14
  • Diculik Musuh Mantan Suamiku   2| Malam yang Menyakitkan

    LILIANAAstaga, ada apa denganku? Seharusnya aku benci dia! Setelah sebulan menikah, baru tadi malam dia menunjukkan wajahnya dan menyentuhku! Mungkin karena efek alkohol atau entah apa.Ethan menenggelamkan wajahnya ke lekuk leherku yang licin karena keringat. Aku tidak berdaya. Bahkan bersuara pun aku terlalu takut. Rambut panjangku berjuntaian di antara belahan dadaku dan menguarkan bau shampo yang begitu wangi dan lembut.Dia melakukan percintaan yang paling primitif. Dengan kekuatannya, Ethan seolah tidak terbendung. Sedangkan aku hanya bisa menangkap bau alkohol yang keluar dari tubuhnya. Aku hanya terus melakukan apa yang dia perintahkan dan tidak berdaya. Tanganku hanya bisa mengepal kuat. Kuku-kukuku yang sebelumnya dicat warna merah, kini mencengkeram kuat ke telapak tanganku hingga berdarah.Ethan terus mencumbuku bolak-balik. Dia memang tidak bisa berjalan, tapi kejantanannya sama sekali tidak ada cela!Aku hanya merasakan kesakitan dan kehancuran yang tidak berakhir. Pada

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14

Bab terbaru

  • Diculik Musuh Mantan Suamiku   6| Telanjangi Dia!

    ETHANLangit malam berpendar dengan sinar bulan yang redup ketika Sanders berhenti di depan gerbang mansion, dan pasti dia akan membawaku masuk ke ruanganku. Napasku masih terengah-engah, bukan karena kelelahan, tetapi karena amarah yang mendidih di dadaku. Begitu pintu mobil terbuka, aku berteriak padanya dengan tatapan penuh bara."Sanders! Apa yang kau lakukan?!" teriakku penuh kemarahan.Dia tidak menjawab. Sanders bergerak secara efektif dan membantuku duduk di kursi roda. Tubuh tegapnya bergetar halus sebelum akhirnya dia berlutut di hadapanku, kepalanya tertunduk. Aku tidak membutuhkan penjelasannya. Aku tahu persis apa yang baru saja dia lakukan.Plak!Tinju kananku mendarat keras di wajahnya, membuat kepalanya sedikit terpelanting. Namun, Sanders tetap diam, tidak membalas, bahkan tidak mengangkat kepalanya."Maafkan aku, Bos. Aku hanya menjalankan tugasku untuk melindungimu," ujarnya lirih.Plak!Tinju keduaku menghantam pipinya, lebih keras dari sebelumnya. Napasku memburu,

  • Diculik Musuh Mantan Suamiku   5| Aku Ditinggalkan di Tangan Sang Penculik

    LILIANADarahku berdesir kencang, napasku tersengal, dan tubuhku membeku dalam kehangatan yang aneh. Tidak lama aku duduk di pangkuan Ethan yang keras dan berotot. Entah bagaimana aku memikirkan semua itu.Apakah dia berolahraga? Ethan bahkan tidak bisa berdiri dengan kedua kakinya, lalu bagaimana dia melatih otot-otot kakinya sampai sekeras dan seenak ini? Wajahku bersemu merah memikirkan hal-hal yang tak pantas. Aku segera menepis pemikiran memalukan itu."Kenapa kau kembali ke sini?" geram Ethan. "Sudah kuperingatkan kau untuk tidak pernah muncul lagi di hadapanku, kan?"Di pangkuannya, aku berusaha mendorong dada Ethan agar aku bisa menatapnya dengan tajam. "Aku juga tidak menginginkannya! Kaulah... jika bukan karena kau, para serigala ini tidak akan memburuku!"Ethan marah, bukankah seharusnya itu aku yang marah? Enak saja dia menyalahkanku. Aku berusaha untuk turun dari pangkuan Ethan, akan tetapi dari arah yang berbeda, aku mendengar suara derap langkah kaki. Bukan hanya satu a

  • Diculik Musuh Mantan Suamiku   4| Kembali ke Pangkuannya

    LILIANADi luar kamar, Sophia duduk di ruang tamu, menikmati secangkir the yang disiapkan pelayan. Ketika aku berjalan melewatinya, ia memandangku dengan tatapan dingin. Kukepalkan tangaku kuat-kuat. Aku tahu dia mencoba membuatku terlihat buruk dan ingin menjadikanku tersangka untuk segala hal yang tidak pernah aku lakukan."Kau seharusnya tahu kapan harus menyerah, Lili," katanya tanpa menoleh.Aku berhenti sejenak, lalu menjawab dengan suara pelan namun tegas, "Aku tidak pernah mencoba merebut apa pun darimu, Sophia. Tapi aku juga tidak akan membiarkan diriku diinjak-injak. Ah, dan aku juga ingat bagaimana caramu menyebut-nyebut dengan jijik 'pria tua dan cacat' itu dalam setiap kesempatan jamuan the dengan para sahabatmu!"Sophia tersenyum tipis, tetapi tidak berkata apa-apa lagi. Aku melanjutkan langkahku, meninggalkan vila dengan perasaan campur aduk. Entah kenapa kata-kata ibu tiriku lagi-lagi mengiringi langkahku."Perusahaan kita sedang terancam! Banyak karyawan yang harus ki

  • Diculik Musuh Mantan Suamiku   3| Kebenaran yang Terungkap

    LILIANAEthan tersenyum dingin. Sebelum ia berbalik dan pergi, suara tapak sepatu terdengar dari pintu. Kami berdua menoleh. Dan di sana, berdiri seorang wanita dengan wajah muram, kontras dengan pakaiannya yang anggun dan menawan. Sophia Lennox, wanita yang menjadi alasan semua ini terjadi, berdiri di ambang pintu ditemani oleh seorang kepala pelayan.Sophia menatapku dengan mata berkaca-kaca. "Lili, aku memperlakukanmu seperti saudara selama ini. Bagaimana kau bisa mencuri pria yang seharusnya menjadi suamiku saat aku sedang berjuang untuk perusahaan kita di cabang yang jauh dari kota?" suaranya penuh kekecewaan."Sophia, kau salah. Aku tidak pernah..." Aku mencoba membela diri, tetapi tubuhku kadung gemetar hebat. Kedatangan Sophia secara tiba-tiba benar-benar membuatku kehilangan kata-kata.Ayahku, Duran Lennox mencampakkan ibuku yang seorang pelayan setelah dia menemukan Alina, wanita yang dijodohkan untuknya. Bersatunya ayahku dan Alina melahirkan Sophia setahun setelah aku lahi

  • Diculik Musuh Mantan Suamiku   2| Malam yang Menyakitkan

    LILIANAAstaga, ada apa denganku? Seharusnya aku benci dia! Setelah sebulan menikah, baru tadi malam dia menunjukkan wajahnya dan menyentuhku! Mungkin karena efek alkohol atau entah apa.Ethan menenggelamkan wajahnya ke lekuk leherku yang licin karena keringat. Aku tidak berdaya. Bahkan bersuara pun aku terlalu takut. Rambut panjangku berjuntaian di antara belahan dadaku dan menguarkan bau shampo yang begitu wangi dan lembut.Dia melakukan percintaan yang paling primitif. Dengan kekuatannya, Ethan seolah tidak terbendung. Sedangkan aku hanya bisa menangkap bau alkohol yang keluar dari tubuhnya. Aku hanya terus melakukan apa yang dia perintahkan dan tidak berdaya. Tanganku hanya bisa mengepal kuat. Kuku-kukuku yang sebelumnya dicat warna merah, kini mencengkeram kuat ke telapak tanganku hingga berdarah.Ethan terus mencumbuku bolak-balik. Dia memang tidak bisa berjalan, tapi kejantanannya sama sekali tidak ada cela!Aku hanya merasakan kesakitan dan kehancuran yang tidak berakhir. Pada

  • Diculik Musuh Mantan Suamiku   1| Jejak di Solaris Heights

    LILIANA LENNOXKubuka mataku perlahan. Pagi rasanya masih jauh dari harapan. Tubuhku terasa berat, tapi mataku tak mau terpejam lebih lama lagi. Aku masih syok dan juga sangat lelah setelah melewati malam yang panjang dan menyiksa. Malam yang benar-benar membuka kesadaranku, akan betapa bodohnya aku selama ini! Bahkan bau alkohol masih tersisa di udara, bercampur dengan aroma parfum Ethan yang maskulin dan membuatku merinding.Dengan kesadaran penuh, aku keluar dari selimut dan meraih gaun tidurku yang terserak di lantai. Aku berjalan dengan hati-hati menuju ke jendela setinggi langit-langit, membuka tirainya, dan menatap pemandangan lampu berwarna-warni di bawah sana."Celestia," bisikku pada diri sendiri. "Kota yang tak pernah tidur. Sebentar lagi matahari terbit. Berharap aku akan hilang oleh sinarnya..."Solaris Heights adalah kawasan vila yang hanya dihuni oleh kalangan elite di Celestia, telah menjadi sangkar emasku sejak sebulan yang lalu. Aku terkurung di balik pagar besi ting

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status