"Hm." Graham mengangguk, tetapi sorot matanya sedikit meredup."Jadi, dia ...." Mata Gorman berbinar saat mengamati Milla dari atas ke bawah."Namanya Milla Jauhari," ujar Graham.Gorman tidak menyerah dan tetap bertanya kepada Milla, "Milla, kamu sehat?"Meskipun pertanyaan ini agak mendadak, Milla tetap menjawab dengan sopan, "Aku sehat."Ketika kecil, kesehatannya memang kurang baik. Setelah menjalani operasi delapan tahun lalu, kini tubuhnya sudah pulih sepenuhnya dan tidak berbeda dari orang lain."Kalau begitu, bukan dia ...." Gorman menghela napas panjang dan bergumam, "Keturunan Keluarga Yunanda nggak mungkin sesehat ini. Kalaupun berhasil bertahan hidup setelah usia 20 tahun, mereka pasti sakit-sakitan. Hal ini juga berlaku untuk keluarga jauh.""Saat pertama kali bertemu dengannya, aku juga berpikir seperti itu." Graham ikut menghela napas.Ketika mereka sedang mengobrol, Chris tiba-tiba masuk dengan senyuman tipis di bibirnya. "Selamat untuk kalian.""Terima kasih." Milla be
Read more