All Chapters of Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder: Chapter 231 - Chapter 235

235 Chapters

Bab 231 Menolong Orang

Setelah mengucapkan kalimatnya tanpa jeda, Leon langsung masuk ke kamar. Dia menutup pintu dengan keras dan meninggalkan semua orang di luar.Milla mengedipkan mata.Sudah lama Milla tidak bersilat lidah dengan orang yang begitu menyebalkan. Tadi dia bahkan sempat berpikir untuk batal ganti kamar. Kalau Leon takut buang-buang waktu, biarkan saja dia buang lebih banyak lagi! Namun, Leon ternyata langsung menutup pintu sehingga dia tidak memiliki kesempatan untuk meledak.Asisten Graham mendekat dan bertanya hati-hati, "Gimana sekarang?""Ya mau gimana?" Anjing bisa menggigit manusia, tapi masa manusia mau menggigitnya balik?Milla langsung menarik kopernya sendiri. "Ayo, antar aku ke kamar yang baru saja."Berhubung pintu kamar lama sudah tertutup rapat dan tidak ada jalan lain, akhirnya asisten Graham pun membantu Milla pindah ke kamar di lantai paling atas.Malamnya, Agnez menelpon.Milla pun sempat menceritakan soal kejadian tadi. Agnez yang percaya takhayul, langsung menanggapi seri
Read more

Bab 232 Tidak Bisa Dilupakan

Sumber api tampaknya berasal dari kamar tidur di dalam, asap di sana paling tebal. Orang-orang yang ikut masuk langsung ketakutan. Namun, Milla justru melihat dengan jelas Leon tergeletak di lantai di samping ranjang!Dia langsung menerjang ke depan. "Cepat! Tolong dia!"Sambil berteriak, Milla mulai menarik tubuh Leon yang pingsan menuju pintu. Melihat keberanian Milla, beberapa pria di belakangnya akhirnya ikut masuk dan membantu menarik keluar tubuh Leon.Tak lama kemudian, ada yang membawa air ke dalam untuk membantu memadamkan api dan yang lain membantu evakuasi. Leon akhirnya terbaring di lorong. Asistennya langsung berlutut di sampingnya dan memanggil namanya berkali-kali dengan panik.Milla yang terbatuk karena asap, mendadak berseru, "Semua minggir! Dia butuh udara segar!"Orang-orang terdiam sejenak, lalu langsung tersadar dan memberi ruang. Milla lanjut menginstruksikan, "Buka jendela dan pintu kamar di dua sisi! Biarkan angin masuk supaya ada sirkulasi! Cepat hubungi ambula
Read more

Bab 233 Kedoknya Ketahuan

Leon yang tidak merasa diuntungkan dari perdebatan itu, memberikan isyarat kepada asistennya di belakang untuk mendorongnya pergi dari sana. Saat berpapasan dengan Milla, dia mengeluh, "Sial benar ketemu kamu! Hotel bagus-bagus malah bisa kebakaran!"Tatapan Milla tampak semakin gelap. Kemudian, dia bergumam, "Yang seharusnya merasa sial itu aku."....Keesokan harinya dalam festival parfum, Leon kembali muncul di hadapan publik dengan sikap dingin dan angkuhnya seperti biasa. Dia sama sekali tidak terlihat rapuh seperti kemarin saat berada di rumah sakit.Para perfumer dari seluruh dunia berkumpul dalam acara itu. Graham membawa Milla berkeliling memperkenalkan diri satu per satu.Setiap peserta memegang dua bintang berkilau di tangan mereka. Setelah saling memperlihatkan racikan parfum masing-masing, mereka akan memberikan bintang itu kepada parfum yang paling mereka sukai.Lima parfum dengan suara terbanyak dari voting langsung di tempat akan dipilih sebagai hasil akhir untuk dipres
Read more

Bab 234 Membalas Jasanya

Ternyata kebakaran tadi malam bukanlah kecelakaan biasa. Ada yang sengaja menjebak Milla agar dia dipermalukan di panggung festival parfum. Leon menyipitkan mata, berpikir dalam hati.Dia mendengus pelan. Kalau begitu, seharusnya Milla yang berterima kasih padanya semalam!Kalau bukan karena dia bersikeras minta menukar kamar, mungkin orang yang hampir mati di dalam bukan dia, tapi Milla!"Bu Milla lagi mikir apa?""Silakan Anda yang tampil mewakili! Pilih saja salah satu parfum, tunjukkan pada kami kemampuan Anda!" Serangan pertanyaan dari para wartawan mulai ditujukan padanya dari segala arah.Milla berada di posisi serba salah.Tepat saat itu, Leon melangkah mendekatinya. Dia meletakkan parfumnya di atas meja milik Milla, lalu berkata dengan nada tak acuh, "Kalau begitu, biar Nona Milla yang menganalisis parfum milikku! Kalau kamu bisa menyebut semua bahan yang kugunakan tanpa satu pun kesalahan, aku sendiri yang akan memimpin pengakuan atas kehormatanmu hari ini!"Mata Milla sediki
Read more

Bab 235 Kekasih

Kalau memang benar begitu, maka semua pujian publik yang diterima Leon selama lebih dari sepuluh tahun ini akan lenyap begitu saja!Leon mulai panik. Namun, dia pun tidak bisa berbuat banyak. Indra penciumannya saat ini memang belum pulih dan tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.Milla mengangkat sedikit alisnya dan tidak langsung menjawab. Dia hanya menunggu, hingga akhirnya perfumer dari luar negeri itu kembali bicara, "Tapi ... saya sudah berpikir lama, tetap saja nggak bisa menebak aroma apa yang satu itu. Bu Milla, bisakah Anda berbaik hati membagikan ilmunya?"Mendengar hal itu, ekspresi wajah Leon pun sedikit melunak.Seluruh kamera dan pandangan para perfumer di lokasi langsung tertuju pada wajah Milla. Semua menantikan penjelasan tentang aroma yang begitu tak terduga itu.Menghadapi kamera, Milla pun menjawab dengan lembut, "Sebenarnya, aroma yang membuat kalian penasaran itu, bukanlah bahan parfum dalam arti tradisional. Aku hanya ... mengumpulkan sedikit aroma tubuh dar
Read more
PREV
1
...
192021222324
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status