All Chapters of Tertawan Gairah Panas sang Penguasa: Chapter 1 - Chapter 10

15 Chapters

1. Pengkhianatan

**Brak!“Apa maksudnya ini?”Isabella Clark membanting undangan pernikahan di atas meja kafe, sehingga dirinya sontak menjadi pusat perhatian para pengunjung yang berada di sana.Namun, perempuan cantik itu tak peduli akan itu semua dan fokus pada tunangan dan kakak tiri yang duduk di hadapannya.Bagaimana bisa mereka akan menikah?“Apa kau bodoh, Bella?” Tracy, kakak tirinya, menyahut dengan angkuh. “Bukankah sudah sangat jelas tertera dalam undangan itu? Aku dan Andrew akan menikah besok!”Deg!Tubuh Bella gemetar. Ia menggeleng tidak percaya. “Kalian bercanda, kan? Tracy, kau tahu Andrew adalah tunanganku! Mengapa–”“Aku dan Andrew saling mencintai sejak dulu,” potong Tracy cepat. “Daripada mengkhianatimu di kemudian hari setelah kalian menikah, bukankah ini lebih baik?”“Lebih baik?!”“Oh, iya. Pernikahannya akan diadakan di Hall Paradise Hotel. Aku berharap kau bisa datang, Bella.”Belum selesai serangan kejut yang membuat hatinya hancur, sekali lagi Isabella tersentak kaget.“P
last updateLast Updated : 2025-01-10
Read more

2. Mereka Merampas Segalanya

**“Astaga!”Perlu beberapa waktu bagi Isabella Clark menyadari di mana dirinya berada saat ini. Semalam ia mabuk berat, kemudian pergi bersama seseorang, dan … mengira dirinya bermimpi.Tapi siapa sangka, kini ada pria tampan tak dikenal di atas ranjang yang sama dengannya. Dalam keadaan tanpa busana pula! Berarti apa yang terjadi semalam itu sama sekali bukan mimpi.“Sial, apa yang aku lakukan? Kenapa aku begitu bodoh?”Tanpa banyak berpikir, Perempuan itu menyingkirkan lengan si pria yang masih memeluknya dan beringsut bangkit diam-diam.Ia meringis kesakitan ketika melangkah, sebab bagian bawahnya terasa nyeri. Tak bisa dipungkiri, sebab ini adalah pertama kalinya ia melakukan hal ini.Sembari terus merutuki diri, Bella memunguti pakaiannya yang tercecer di lantai kamar.Tak lupa, ia meninggalkan beberapa lembar uang tunai di atas meja rias sebagai ‘kompensasi’ atas tindakannya semalam. Ia merasa bersalah karena sudah sembarangan mengajak tidur seorang pria tak dikenal.“Mari lupa
last updateLast Updated : 2025-01-13
Read more

3. Menikah Denganku!

**“Hentikan mobilnya!”Giovanni mendadak berseru ketika tampak olehnya di kejauhan, seorang perempuan terlempar ke trotoar jalan setelah terserempet mobil. Dan mobil yang menyerempet terus melaju kencang alih-alih berhenti.“Tuan, apakah harus? Sebaiknya kita tidak ikut campur.”Meski tidak ada jawaban dari atasannya itu, sang sopir tahu tidak ada yang bisa menghalangi keinginan sang tuan. Maka, ia bergegas menepikan mobil.“Maaf Tuan,” ucapnya lalu menuruti perintah.Setelahnya, Giovanni pun keluar dari mobil untuk memeriksa perempuan yang tidak sadarkan diri itu. Keningnya berkerut kala ia menyadari siapa yang sedang ia hadapi. Segera ia angkat tubuh lemah itu tanpa berkata apapun.“Isabella Clark.” Pria itu bergumam lirih sementara mobilnya melaju kencang menuju rumah sakit.Tentu saja Giovanni masih menyimpan data yang dikirim para bawahannya tadi pagi. Isabella Clark, 24 tahun, dan putri seorang pengusaha akomodasi. Ibunya sudah meninggal, dan ayahnya menikah lagi.Ia memiliki s
last updateLast Updated : 2025-01-14
Read more

4. Pernikahan Dadakan

**“Aku? Sudah kubilang, aku Giovanni Estes.” Pria rupawan itu tersenyum. Senyumnya sungguh mempesona, sampai membuat Bella rasanya hampir mengiyakan apapun yang pria itu katakan.“Tap-tapi, jika hanya menikah, apakah itu akan menguntungkanmu? Maksudku, apakah sebanding dengan apa yang kau terima? Jika tidak, bukankah kau akan menderita kerugian?”’ tanya Bella penasaran.“Jika aku menawarkan demikian, tentunya aku sudah mempertimbangkan untung ruginya, Nona. Jadi sekarang bagaimana, kau menerima tawaran ini atau tidak? Aku membantumu mendapatkan kembali hakmu, dan kau menjadi istriku sampai orang tuaku meninggal.”“Ap– hei! Tidak boleh berkata begitu! Kau menyumpahi orang tuamu sendiri untuk meninggal?”“Jangan cerewet, Isabella! Kau bersedia atau tidak?”“Aku– sebentar, dari mana kau tahu namaku? Seingatku aku belum memperkenalkan diri?”“Mudah saja untukku mengetahui hal seperti itu. Tidak perlu kau pikirkan.”Benar juga. Itu bisa Bella tanyakan lagi nanti. Sekarang yang harus ia pi
last updateLast Updated : 2025-01-15
Read more

5. Kurebut Kembali Hakku

**Hanya saja, semua terlupa saat kasur king size di ruangan itu membuatnya terlelap. Gadis itu jatuh tertidur lebih cepat sebab semua yang terjadi pada hari ini membuatnya sangat lelah.Terlebih, Bella panik kala mengingat rencana keduanya keesokan paginya. Apakah semuanya akan berjalan seperti yang ia harapkan?“Apakah kau gugup?” tanya Giovanni yang baru turun dari mobil. Pria itu menyadari gerak-gerik wanitanya.Wanita itu sontak mengangguk menatap lobby Paradise Hotel.“Kau bisa melakukan ini.” Tanpa basa-basi, ia meraih jemari Bella dan menarik tangan sang istri untuk memasuki hall Paradise Hotel yang saat itu didekorasi dengan mewah.Tamu-tamu berbusana indah dan mahal bertebaran di penjuru ruangan.Mereka semua seperti ikut merayakan luka hati Isabella yang berdarah-darah. Dan oleh sebab itu, rasa gugup gadis itu mendadak lenyap. Digantikan dengan api yang membara di dalam dadanya.“Mereka bersenang-senang di atas penderitaanku,” desis Bella. “Sama sekali tidak bisa dibiarkan.
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more

6. Siapa Sebenarnya Kau?

**Peringatan itu membuat Andrew kembali mundur.Sekali gertak saja ia tahu bahwa Giovanni bukanlah tandingannya. Maka pria itu memilih mencari aman dan hanya bisa menggertakkan gigi dengan kesal tanpa bisa menjawab ancaman Giovanni. Setengahnya Andrew tak habis pikir, bagaimana Bella bisa mendapatkan pria ini dalam waktu satu hari saja?Perhatian khalayak kembali kepada Bella, ketika gadis itu kembali berucap dengan tenang kepada Marita.“Siapapun yang berada di sini akan bersedia menjelaskan kepadamu, Mama. Kebetulan mereka semua mendengar percakapan hangat aku dengan Tracy dan Andrew tadi. Kalau begitu aku permisi, sekali lagi selamat untuk pernikahannya.”Kemudian diapitnya lengan Giovanni seraya melangkah pergi dari sana dalam langkah anggun.Kendati demikian, lewat sudut mata, Bella masih dapat melihat Andrew menarik Tracy yang menangis ke dalam pelukannya, dan itu sangat menyakitkan.Hati Bella kembali remuk redam karenanya.Di luar hall hotel, barulah gadis itu menarik napas d
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more

7. Giovanni Estes

**“Jangan khawatir. Semuanya akan baik-baik saja.” Giovanni menjatuhkan pandangan tajamnya kepada sang istri. “Kau bisa mengandalkan aku, Bella.”“Ya, ya.” Perempuan itu tersenyum gugup. Bohong sekali jika ia tidak takut. Sekalipun Giovanni bersikap baik, tapi aura gelap pada paras tampannya tetap tidak bisa disembunyikan. Hanya tinggal menunggu waktu hingga jati diri pria itu terungkap.Kembali kepada jalanan siang hari Kota San Diego yang tidak cukup ramai. Awalnya Giovanni mengemudi dengan santai menuju ujung kota, di mana rumahnya yang seperti kastil berada. Namun sesuatu kemudian mengganggu fokusnya. Pandangan mata tajam lelaki itu sekali-sekali mengarah kepada spion. Ada sebuah mobil hitam yang berjalan dengan jarak cukup dekat di belakang.“Mobil itu mengikuti kita,” katanya, lebih kepada dirinya sendiri.“Mobil? Yang mana?” Bella menoleh ke belakang. Ia menyipitkan mata dan menemukan mobil mana yang dimaksud suaminya. “Tidak, Gio. Mungkin saja itu hanya mobil orang lain yang
last updateLast Updated : 2025-01-30
Read more

8. Pria Pertamaku

**Giovanni Estes sudah berusia 30 tahun saat ini, namun ini adalah pertama kalinya ia bisa merasa menjadi laki-laki yang normal. Selama ini ia hanya bisa tersiksa saat melihat perempuan dalam bentuk apapun.Pria itu mengangkat tubuh ramping Bella dan membawanya ke atas ranjang. Ia memagut bibirnya dengan lembut, merasakan gejolak hasrat yang seperti akan meledak.“Aku senang bisa menjadi pria pertamamu,” bisiknya di telinga sang istri.“Ba-bagaimana kau tahu kau adalah pria pertamaku?”Tidak menjawab, Giovanni membaringkan Bella pelan-pelan di atas ranjang dan memandang gadis itu dengan intens.Ia melepas kemejanya yang bernoda darah tadi, dan melemparkannya ke bawah ranjang. Memamerkan tubuh bagian atasnya yang terpahat sempurna. Kekar namun tidak berlebihan, dengan kulit bersih yang dihiasi goresan tatto pada seluruh lengan kiri hingga menyentuh dada.Urat-urat halus berkejaran di sepanjang v-shape dengan navel tersemat di antaranya.“Suka pemandangannya?” sindirnya, sehingga Bell
last updateLast Updated : 2025-01-31
Read more

9. Pertemuan Yang Buruk

**Giovanni menghentikan mobilnya di depan sebuah kafe yang ditunjuk Bella. Pria itu lantas menoleh kepada sang istri yang bukannya segera turun, malah diam termangu di tempat.“Kau mau aku saja yang menemui ayahmu?” tawar Giovanni, yang segera dijawab oleh pelototan dari yang lebih muda.“Aku tidak mengantarmu ke sini hanya untuk duduk diam di parkiran, Bella.”Perempuan itu mendesah lelah. “Kau benar. Ayo turun dan bicara dengan Dad.”Giovanni mengangkat alis sebelum mengikuti Bella meninggalkan mobil.Keduanya berjalan ke arah sudut kafe, di mana seorang pria dengan perawakan agak tambun duduk sembari memegang iPad.“Aku datang, Dad,” sapa Bella sebelum menempatkan diri, duduk di hadapan pria itu, Matthew Clark. “Dan ini adalah Giovani Estes. Emm … suamiku.”Seperti respon yang diharapkan Bella, Matthew seketika menampakkan wajah tidak suka kepada menantu barunya. Pria itu tidak memandang Giovanni dengan terkejut, sebab mungkin saja sudah mendapatkan spoiler dari istrinya.Marita d
last updateLast Updated : 2025-01-31
Read more

10. Dilema

**“Kau … mengizinkan aku pergi ke hotel?”Bella masih menatap sepasang manik hitam itu. Mungkin saja Andrew akan berada di hotel juga, dan mengingat apa yang bisa Giovanni lakukan, Bella khawatir pria itu akan menembak kepala Andrew jika keduanya bertemu dalam suasana tidak kondusif seperti ini.“Sudah kukatakan, aku akan mengizinkanmu pergi ke manapun selama masih berada di bawah pengawasanku.”“Baiklah, ayo antar aku ke sana sekarang. Aku akan sekalian mengajakmu makan siang di sana. Chef hotelku adalah yang terbaik, kau tahu.”Giovanni tersenyum kecil –sesuatu yang jarang ia lakukan– saat melihat Bella berkata penuh semangat. Sepertinya Bella sudah bisa mengatasi rasa galau karena percekcokan dengan ayahnya barusan. Maka Giovanni mendekat dan mengecup pipi wanitanya...Tepat seperti apa yang Bella perkirakan, ia bertemu dengan mantan tunangannya di kantor hotel.“Bella!” sebut Andrew segera, “kau datang?”“Kau di sini untuk membereskan barang-barangmu, kurasa,” timpal Bella dat
last updateLast Updated : 2025-01-31
Read more
PREV
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status