Home / Urban / Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat: Chapter 51 - Chapter 60

105 Chapters

Chapter 51

Anthony menunggu kedatangan Althon di ruang utama. Ia sangat khawatir setelah mendapat kabar Alex, Alexa, dan Albert berkunjung ke Sky Heaven. “Althon, apa kau baik-baik saja?” Anthony seketika berdiri ketika melihat Althon memasuki rumah bersama Alan dan para pengawal. “Aku baik-baik saja, Kakek. Aku sangat menikmati makan malam ini.” Althon duduk di sofa. “Ada apa, Kakek? Kau tampak ketakutan.”“Althon.” Anthony mengembus napas panjang. “Aku sangat khawatir ketika mendapatkan kabar Alex, Alexa, dan Albert berkunjung ke Sky Heaven. Aku takut mereka bertemu denganmu.”“Kau tidak perlu khawatir, Kakek. Aku bergegas pergi ketika tahu mereka berkunjung.”Anthony mengembus napas lega. “Syukurlah. Keberadaanmu masih harus sangat dirahasiakan dari keluarga Leander, Althon.”Althon beristirahat di kamar, menatap langit-langit ruangan. Ia merasa bersalah karena membuat Anthony khawatir. “Aku harus semakin giat belajar dan berlatih.”Althon membuka Ansen, mengamati layar hologram. “Alex, Ale
last updateLast Updated : 2025-02-02
Read more

Chapter 52

“Jangan mengecewakan keluarga kalian untuk kedua kalinya, Noah, Alvin.” James menepuk bahu Alvin dan Noah. “Kami semua mengandalkan kalian.”Alvin dan Noah mengangguk, memasuki mobil, melambaikan tangan pada James dan semua anggota keluarga Julian yang mengantar kepergian mereka. Alvin dan Noah tampak sangat tegang. Ini adalah kesempatan mereka untuk memperbaiki keadaan keluarga Julian sekaligus memperbaiki kesalahan mereka. “Kita tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apa pun, Alvin. Kita harus fokus pada tugas kita untuk menemui Tuan Sean. Kita harus menuruti semua persyaratan yang dia ajukan pada kita,” ujar Noah. “Aku mengerti.” Alvin mengepalkan tangan erat-erat, mengamati ponselnya yang terus berdering. “Alicia menghubungiku.”Noah mematikan ponsel Alvin. “Kau harus ingat pesan ayah, Alvin. Kau sudah tidak memiliki hubungan apa pun lagi dengan Alicia. Jika kau berhubungan lagi dengannya, ayah akan mengusirmu dan tidak akan menganggapmu anaknya lagi.”Noah mengembus napas pa
last updateLast Updated : 2025-02-02
Read more

Chapter 53

Alvin tidak bisa menahan emosinya lagi. “Dasar ….”Noah seketika menutup mulut Alvin, mengepalkan tangan erat-erat. Ia mengutuk Althon dengan sumpah serapah di dalam hati. “Althon, kau sudah membasahi bajuku dan Alvin. Kau teledor dalam bekerja. Aku sangat berharap kau tidak melakukan kesalahan yang berulang-ulang hingga mencelakai seseorang.”Noah menarik Alvin menuju elevator. “Tenanglah, Alvin. Ini hanya masalah kecil. Kita bisa mengganti pakaian kita. Kita masih memiliki waktu sebelum bertemu dengan Tuan Sean. Aku yakin Tuan Sean mengirim Althon untuk menguji kita. Jika kita bertindak buruk, kita pasti akan langsung diusir dari tempat ini, dan kita akan kehilangan kesempatan selamanya.”Alvin mengamati penampilannya yang basah kuyup. Wajahnya sangat merah dan napasnya terengah-engah. “Kau benar, Noah.”Alvin dan Noah bergegas berganti baju di toilet. Mereka melewati lorong panjang, mencari keberadaan Althon. “Althon tidak ada di lorong ini.” Noah mengamati sekeliling. “Lantai su
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

Chapter 54

“Tuan Sean.”Alvin dan Noah sangat tegang ketika mendengar suara James. Sean nyatanya memang menghubungi ayah mereka. Sean menerangkan, “Alvin dan Noah menyetujui persyaratan dariku. Aku akan mencabut hukuman keluarga Julian berdasarkan kinerja Alvin dan Noah. Jika mereka bekerja dengan sangat baik selama dua bulan, aku akan mencabut hukuman memasuki Emerald Place. Jika mereka bekerja lebih giat dan lebih baik di bulan-bulan berikutnya, aku akan mencabut hukuman keluarga Julian sepenuhnya.”“Terima kasih, Tuan Sean. Aku sangat menghargai kebaikan Anda. Aku memastikan Alvin dan Noah akan melakukan tugas mereka dengan sangat baik,” ujar James di seberang telepon. Ia dan keluarga Julian merasa sangat lega.Sean menutup telepon. “Ayah dan keluarga kalian sangat berharap pada kalian. Kinerja kalian akan menentukan masa depan kalian dan keluarga kalian. Kalian harus memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin.”Alvin dan Noah membungkuk, menatap kosong. Mereka melihat kegelapan untuk
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

Chapter 55

Althon kembali ke rumah setelah Arnold pergi. Ia merasa sangat jengkel meski hanya mendengar dan melihat pamannya itu dari jauh. “Kakek, kau baik-baik saja?” tanya Althon seraya mendekat, duduk di samping Anthony.Anthony mengembus napas panjang. “Aku baik-baik saja, Althon. Arnold tampaknya sengaja berkunjung tanpa memberitahuku lebih dahulu. Kita sebaiknya lebih berhati-hati.”“Aku mengerti, Kakek.” Althon tiba-tiba termenung. Ia merasakan dadanya sesak ketika mengingat cerita kedua orang tuanya dari Anthony. “Aku pasti akan membalas semua kejahatan kalian. Aku tidak akan memaafkan kalian.”“Arnold memintaku untuk berkunjung ke rumahnya dan putra-putraku yang lain. Selain itu, dia memintaku untuk memajukan waktu pertemuan keluarga lebih cepat. Dia ingin pertemuan keluarga diselenggarakan dua bulan lagi.”“Kenapa dia melakukannya, Kakek?”“Arnold ingin agar aku segera menyerahkan status pewaris keluarga Leander padanya. Dia adalah orang yang sangat berambisi untuk menjadi pewaris ke
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

Chapter 56

Arnold, Aaron, dan Andy sering kali menemui Anthony tanpa pemberitahuan. Althon sangat jengkel karena ia tidak bisa melakukan apa pun selain bersembunyi di tempat aman. Setelah kunjungan ketiga pamannya, kondisi Anthony akan memburuk. Althon menyalurkan amarahnya dengan belajar dan berlatih sangat keras. Ia nyaris tidak pernah mengambil libur.Althon tengah berlatih bela diri di halaman luas bersama beberapa pengawal. Ia nyaris frustrasi karena tidak pernah bisa mengalahkan mereka. Pertarungan tiba-tiba berhenti ketika Alan memasuki arena. “Tuan Muda, Tuan Aaron berkunjung bersama Tuan Andrew dan Tuan Aldhen siang ini. Mereka masih dalam perjalanan sekarang. Master Anthony memintaku untuk membawa Anda ke tempat yang aman.” Althon mendengkus kesal. “Mereka membuatku sangat jengkel.”Althon bergegas bersembunyi di dalam hutan, meneruskan latihan di arena. Sepuluh menit kemudian, sebuah rombongan menepi di depan teras. Aaron, Andrew, dan Aldhen keluar dari mobil, memeluk Anthony berg
last updateLast Updated : 2025-02-04
Read more

Chapter 57

Althon dan Anthony makan malam dalam keheningan. Hujan mengguyur sangat deras. Petir beberapa kali menggelegar, dan angin berembus dengan sangat kencang. Althon merasa sangat marah dengan keadaannya saat ini. Ia merasa menjadi sosok yang tidak berguna di saat Anthony tertekan dengan kedatangan putra dan cucunya. “Althon, aku memiliki informasi penting untukmu,” ujar Anthony setelah meneguk minuman. “Kau harus mendengarnya baik-baik.”Althon meletakkan alat makan. “Tentu, Kakek.”“Aku tahu kau tertekan dengan keadaanmu saat ini. Akan tetapi, kau harus ingat jika semua hal di dunia ini memiliki waktunya. Jangan berpikir jika usahamu dalam berlatih dan belajar tidaklah berguna. Kau menunjukkan perubahan yang sangat besar dibandingkan saat kau pertama kali datang ke mansion ini.”Althon menyimak saksama. “Althon, aku sudah mendapatkan laporan mengenai pelatihan dan pembelajaranmu. Kau menunjukkan hasil yang sangat luar biasa. Aku sejujurnya tidak menduga jika kau mampu berubah sejauh i
last updateLast Updated : 2025-02-04
Read more

Chapter 58

Althon memeluk Anthony sebelum berangkat menuju lokasi tugasnya. Ia sangat mengkahawatirkan kakeknya, tetapi ia tahu keadaan Anthony akan semakin buruk ketika ia terus berada di rumah. “Kakek, aku akan sangat merindukanmu. Kita akan bertemu setelah aku berhasil menyelesaikan tugas,” ujar Althon. “Aku yakin kau bisa melakukannya, Althon.” Anthony menoleh pada Alan sejenak. “Alan akan bersamaku selama kau menjalankan tugas. Seseorang akan menggantikan tugasnya selama dia berada di rumah. ”Seorang pria tiba-tiba mendekat dan membungkuk pada Althon. “Aku adalah Ali, asisten kepercayaan baru Anda, Tuan Muda. Aku akan menggantikan tugas Alan sebaik mungkin.”“Ali adalah sepupu Alan. Dia merupakan putra salah satu kepercayaan ayahmu, Althon. Alan menunjuk langsung Ali untuk menggantikan tugasnya. Dia bekerja di luar negeri selama ini. Dia bergegas pulang setelah aku memintanya untuk menjagamu. Apa kau keberatan?”“Tentu saja tidak, Kakek. Kau dan Alan mempercayai Ali, dan aku tidak memili
last updateLast Updated : 2025-02-05
Read more

Chapter 59

Para berandal datang berbondong-bondong dari ujung jalan. Mereka mengikuti pemimpin mereka yang berjalan paling depan. Para pejalan kaki seketika menjauh dari lokasi. “Dasar brengsek! Jangan sampai kalian membunuh seseorang! Aku tidak ingin kerepotan!” teriak seorang polisi di pos yang dekat dengan lokasi pertarungan. Ia memasuki pos, menonton televisi bersama teman-temannya. “Para berandal itu berjumlah enam puluh orang.” Althon mengamati layar hologram, menoleh pada Ali. “Ali tampak sangat tenang.”“Dasar brengsek! Aku mendengar kau sudah menghajar anak buahku hingga tidak sadarkan diri.” Pria berambut botak meludah, menatap tajam Ali. Para berandal mencibir Ali di belakang pemimpin mereka. “Aku adalah penguasa jalanan Lovatown. Aku tidak akan memaafkan seseorang yang sudah membuat kekacauan di tempatku.” Pria botak itu kembali meludah, mengeluarkan pisau dari saku celana, tersenyum bengis. “Meski begitu aku bukanlah orang yang jahat. Aku akan membiarkanmu pergi setelah kau mem
last updateLast Updated : 2025-02-05
Read more

Chapter 60

Althon sudah tiba di kantor setengah jam sebelum waktu kerja dimulai. Akan tetapi, ia tidak melihat satu pun karyawan hingga satu jam kemudian. Para karyawan mulai muncul satu jam setelah waktu kerja. “Jadi, kau adalah petugas kebersihan yang baru?” ujar seorang pria kisaran tiga puluh tahunan, mengamati Althon dari ujung kepala hingga kaki. “Kau terbilang tampan dan gagah untuk seorang petugas kebersihan. Kau mungkin bisa bekerja sebagai model atau pria penghibur. Wajah tampan tidak berguna jika kau tidak memiliki uang dan kedudukan.”“Kau benar, Tuan.” Althon memang sependapat dengan ucapan pria itu karena ia mengalaminya selama bertahun-tahun.Pria bernama Jay itu tertawa. “Ikuti aku. Aku akan memperkenalkanmu pada pegawai yang lain. Aku harap kau bekerja dengan baik.”“Baik, Tuan.” Althon berjalan di koridor, mengamati para pegawai yang tampak santai di setiap ruangan. “Mereka mengobrol bahkan menonton film di jam kerja.”Jay menoleh sesaat, tertawa. “Aku memberitahumu suatu hal.
last updateLast Updated : 2025-02-05
Read more
PREV
1
...
45678
...
11
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status