Home / Urban / Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat: Chapter 41 - Chapter 50

105 Chapters

Chapter 41

“Jangan bertindak bodoh, Alicia!” Alvin mencengkeram tangan Alicia. “Aku melarangmu untuk meminta maaf pada Althon.”“A-aku takut, Alvin.” Alicia tampak panik, melihat tangannya yang bergetar.“Regu penyelamat akan membantu kita. Kau tidak perlu khawatir,” ujar Alvin.Dua tembakan terdengar hampir bersamaan. Beberapa potongan batu berjatuhan hingga nyaris mengenai Melissa dan Kevin. “Astaga.” Melissa menjerit.“Ah!” Kevin merasa kesakitan, memegang pahanya. Althon berpura-pura terjatuh, dan para berandal bergegas mendekati gua. Agnes, Melissa, dan Alicia menjerit, sedangkan Alvin dan Kevin tampak ketakutan. “Alvin, Alicia, kalian berdua belum meminta tolong dan memohon padaku. Jika kalian masih bersikap sombong, aku akan meninggalkan kalian!” teriak Althon seraya berguling ke samping, menjauhkan para berandal dari gua.“Alvin, Alicia, jangan keras kepala! Minta maaflah pada Althon sekarang!” teriak Agnes. “Aku minta maaf, Althon. Aku mengakui semua kesalahanku.” Alicia menangis be
last updateLast Updated : 2025-01-29
Read more

Chapter 42

“Kau tidak perlu khawatir, Agnes. Para penjaga sudah menangkap mereka dan menyeret mereka ke penjara. Aku menjamin tidak akan ada lagi bahaya,” ujar Althon. “A-aku yakin Alvin dan Alicia akan mengerjaimu lagi, Daddy. Mereka tidak akan puas sebelum kau menderita.” Agnes menunduk untuk menyembunyikan wajahnya yang memerah. “Aku akan memberi mereka pelajaran berharga setelah reuni selesai.” Althon menoleh pada jam tangan. “Kau harus beristirahat, Agnes. Kita akan bertemu saat sarapan.”“Baik, Daddy.” Agnes tersenyum, merasakan kegembiraan yang sangat luar biasa. Entah sejak kapan ia merasa sangat bahagia berada di dekat Althon.Althon meninggalkan ruangan, berhenti di depan sebuah ruangan. Ia mengintip dalam ruangan di celah pintu. “Alvin, Kevin, dan Randy sedang mengobrol. Alvin memaksa mereka untuk membantunya menyeretku ke penjara. Kau tidak akan bisa melakukannya, Alvin.”Althon tersenyum. “Aku memang harus memberimu pelajaran, Alvin. Kau harus merasakan bagaimana berada di posisi
last updateLast Updated : 2025-01-29
Read more

Chapter 43

Althon bangun dalam keadaan segar bugar. Ia berolahraga di pantai dan halaman. “Ini adalah hari terakhirku di Pulau Mande. Aku harus kembali berlatih dan belajar besok. Liburan ini sangat menyenangkan.”Althon beristirahat di halaman, meneguk minuman. “Aku mengira Alvin dan Alicia akan menjailiku lagi, tetapi tidak terjadi apa pun semalam. Aku agak kecewa. Mereka tampaknya sangat kelelahan.”Althon tersenyum ketika melihat Alvin keluar dari hotel. “Kau tampak sangat bahagia, Alvin. Tidurmu pasti sangat nyenyak.”Alvin mendengkus kesal. “Tutup mulutmu, Althon!”Alvin mengepal tangan erat-erat, duduk di sofa. Ia nyaris tidak tidur semalaman karena ketakutan. Ayah Agnes berkali-kali menghubunginya hingga ia terpaksa berbohong mengenai Agnes. “Aku tidak ingin mengalami hal buruk seperti Noah.”Alvin mengembus napas panjang. “Aku harap Alicia bisa membujuk Agnes.”“Alvin, apa kau sudah menyiapkan kejutan untukku? Sejujurnya, aku menyukai permainan semalam. Aku bisa melihat wajah tegang dan
last updateLast Updated : 2025-01-29
Read more

Chapter 44

“Apa yang terjadi? Aku merasakan firasat buruk,” gumam Alvin.Althon tersenyum di kursinya, menikmati minuman. “Ini pasti akan sangat menyenangkan. Aku tidak sabar melihat ekspresi Alvin, Alicia, dan yang lain.”Penanggung jawab Pulan Mande berkata, “Aku mendapatkan kabar jika beberapa orang di antara kalian sudah melakukan tindakan yang sangat buruk selama berada di Pulau Mande seperti melakukan tindakan kekerasan, fitnah, penyogokan, perusakan properti, pencurian, dan tindakan membuat kegaduhan. Aku sudah memiliki semua buktinya.”Alvin, Alicia, Kevin, Randy, dan yang lain sontak terkejut. “Pulau Mande adalah lokasi hiburan dan liburan yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai dan moral. Untuk menjamin kebahagiaan dan kesenangan semua orang, kami memutuskan untuk menghukum para pelanggar aturan dengan denda hingga memasukkan nama mereka ke dalam daftar hitam.”Penanggung jawab Pulau Mande memberikan tanda pada salah satu bawahannya. Layar besar seketika muncul dan menampilkan deret
last updateLast Updated : 2025-01-30
Read more

Chapter 45

Althon melirik jam tangan. “Aku harus segera pergi. Aku akan menghubungimu lagi untuk detail makan malam kita.”“Berhati-hatilah, Daddy.” Agnes membungkuk, mengamati kepergian Althon. Ia mengembus napas lega ketika pria itu sudah menghilang. “Astaga, apa yang terjadi? Daddy mengajakku makan malam di Sky Heaven. Aku harus segera bersiap-siap.”Agnes menerima panggilan ayahnya. “Acara sudah selesai, Ayah. Aku akan pulang sekarang. Kau tidak perlu mencemaskanku.”Alicia mengamati Agnes,menampiar pipi berkali-kali. “Aku tidak sedang bermimpi. Aku melihat Agnes membungkuk pada Althon. Dia juga memanggil Althon dengan panggilan Daddy. Apa yang sebenarnya terjadi pada Agnes? Kenapa dia sangat menghormati Althon?”Alicia tercenung selama beberapa waktu, menonton video di ponsel. “Aku sengaja merekam percakapan Althon dan Agnes sebagai bukti. Agnes tidak akan lagi bisa mengelak.”Agnes bersiap untuk pulang, berjalan menuju bandara. Wajahnya tampak sangat bahagia. Senyumnya tidak menghilang. “I
last updateLast Updated : 2025-01-30
Read more

Chapter 46

Althon bangun dalam keadaan segar bugar. Ia tertawa ketika mengingat ekspresi Alvin, Alicia, dan yang lain ketika berada di dalam gua. “Mereka tampak sangat ketakutan. Agnes juga berakting dengan sangat baik.”Althon sarapan bersama Anthony. Ia menceritakan semua kesenangan di Pulau Mande. “Berani sekali orang-orang sialan itu memfitnahmu dan memperlakukanmu dengan sangat buruk, Althon! Aku akan menghancurkan mereka! Mereka harus tahu siapa kau sebenarnya!” Anthony menggebrak meja hingga tubuhnya bergetar. “Kakek, tenanglah. Aku sangat senang berlibur di Pulau Mande. Mereka mengerjaiku, dan aku membalas dengan mengerjai mereka. Aku bisa mengatasi mereka. Sejujurnya, kehadiran mereka membuat liburanku menjadi sangat menyenangkan.”“Althon, kau tidak bisa membiarkan orang-orang itu terus menghinamu dan berbuat seenaknya padamu.” Anthony mengembus napas panjang. “Kau benar, Kakek. Aku akan memberi mereka pelajaran.”Althon berlatih di halaman bersama para pengawal. Ia beristirahat di
last updateLast Updated : 2025-01-30
Read more

Chapter 47

Althon menikmati liburan di pantai. Ia menunggangi kuda, berlomba dengan Alan dan para pengawal lain. Sayangnya, ia harus mengakui kekalahan karena berada di posisi terakhir. “Tuan Muda, persiapan makan malam Anda bersama Agnes sudah siap,” ujar Alan seraya memberikan sebotol minuman pada Althon. Althon meneguk minuman. “Kerja bagus, Alan. Aku sangat berharap Alvin pergi ke Emerald Place. Aku sudah menyiapkan kejutan untuknya.”Althon mengabari Agnes. “Aku masih memiliki banyak waktu sebelum makan malam. Aku sebaiknya menggunakan waktu liburanku dengan baik.”“Althon, bagaimana dengan persiapan makan malammu dengan Agnes Lin?” tanya Anthony ketika Althon memasuki rumah. “Semua persiapan sudah sempurna, Kakek. Aku hanya perlu datang dan makan malam bersama Agnes. Dia sudah banyak menolongku ketika di Pulau Mande” Althon duduk di sofa. “Apa kau keberatan jika aku pergi dengan Agnes, Kakek?”Anthony tertawa. “Tentu saja tidak. Aku akan mendukungmu selama kau bahagia. Hanya saja, aku i
last updateLast Updated : 2025-01-31
Read more

Chapter 48

“Terima kasih sudah mengundangku makan malam, Daddy.” Agnes mengamati keadaan sekeliling, menunduk untuk menyembunyikan pipinya yang memerah. Ia belum pernah makan malam di Sky Heaven sebelumnya. Althon membuat makan malam ini terasa sangat istimewa. “Tempat ini sangat luar biasa.”“Aku senang kau menyukai tempat ini, Agnes.” Althon duduk di kursi, memberi tanda pada pelayan untuk membawa hidangan. Enam pelayan memasuki rooftop, menata hidangan dan minuman di meja. Althon sengaja memesan tempat ini untuk makan malam bersama Agnes. Ia tidak ingin siapa pun mengganggu pembicaraan mereka.Alan dan beberapa pengawal berjaga di setiap sisi balkon. Para pengawal lain menyebar ke sekeliling gedung, pusat kota, dan gerbang masuk Emerald Place. Althon dan Agnes menikmati makan malam dalam diam. Althon tidak pernah makan malam di tempat mewah bersama seorang wanita cantik sebelumnya. Ia hanya pernah berangan-angan untuk mengajak Alicia ketika masih berkencan dengan wanita itu. Ia beruntun
last updateLast Updated : 2025-01-31
Read more

Chapter 49

“Alicia.” Alvin mulai ketakutan ketika melihat para penjaga memasuki rooftop. “Kita sebaiknya segera pergi dari restoran ini sekarang juga. Para penjaga memasuki rooftop, dan aku takut mereka sedang mencariku.”“Apa maksudmu, Alvin?” Alicia masih mengamati sekeliling, mencari keberadaan Althon. “Kita belum boleh pergi sebelum kita menemukan Althon.”“Ayolah, Alicia. Kita sudah melihat Agnes bersama Tuan Sean, bukan dengan Althon. Kau pasti salah mendengar soal ajakan Althon pada Agnes.” Alvin menunduk ketika beberapa penjaga melewatinya. “Althon tidak mungkin berada di restoran ini.”“Aku tidak mungkin salah mendengar, Alvin. Aku melihat dan mendengar pertemuan dan obrolan Althon dan Agnes. Aku bahkan merekam video mereka. Aku yakin Althon berada di tempat ini.”“Althon hanya pria miskin, Alicia. Dia tidak mungkin memiliki uang bahkan untuk memasuki Emerald Place sekalipun. Aku yakin dia pasti sedang berada bersama para berandal di suatu tempat. Kita benar-benar harus pergi dari resto
last updateLast Updated : 2025-02-01
Read more

Chapter 50

Alvin dan Alicia keluar dari Sky Heaven. Mereka melihat Agnes tengah berbincang dengan Sean Ruild di teras. Mobil melaju sangat cepat meninggalkan Sky Heaven. Alvin merasa sangat tegang meski ia mulai menjauh dari pusat Emerald Place. Sementara itu, Alicia tampak sangat kesal. Ia cemberut sepanjang perjalanan, menoleh ke jalan terus menerus. “Alicia, aku sungguh meminta maaf padamu. Aku berjanji akan membawa ke tempat yang luar biasa setelah masalah keluargaku selesai,” ujar Alvin.Alicia mengembus napas panjang. “Aku minta maaf karena aku memaksamu sampai kau tidak sadarkan diri, Alvin. Aku sungguh menyesal.”Alicia mengelus bahu Alvin. “Kau adalah pria yang sangat luar biasa. Kau mau berkorban demi aku. Aku harus mengakui jika aku salah. Althon tidak mengajak Agnes makan malam di Sky Heaven.”Mobil keluar dari pusat kota, melaju sangat kencang di jembatan. Althon kembali makan malam bersama Agnes di rooftop. “Apa aku membuatmu lama menunggu, Agnes?”“Tidak, Daddy.” Agnes senang
last updateLast Updated : 2025-02-01
Read more
PREV
1
...
34567
...
11
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status