Home / Urban / Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat: Chapter 11 - Chapter 20

105 Chapters

Chapter 11

“Kau bisa keluar sekarang, Noah,” ujar seorang polisi seraya membuka pintu.Noah bergegas berdiri, menepis tangan para tahanan yang akan menariknya. “Aku memang tidak bersalah. Aku seharusnya tidak berada di tempat ini. Aku akan menuntut rugi.”Noah mengikuti para polisi, mengabaikan para tahanan yang meneriakinya. Ia menepis tangan seorang tahanan yang menarik bajunya hingga ia nyaris terjungkal. Ketika menoleh ke cermin, ia melihat penampilannya yang sangat kacau.Noah tidak bisa tidur nyaris semalaman. Perutnya sangat lapar karena ia tidak menyentuh makanannya. Ia seketika muntah ketika melihat makanannya. “Aku mengalami malam yang paling mengerikan sepanjang hidupku. Aku bersyukur karena neraka ini berakhir dengan cepat. Aku pasti gila jika aku berada di tempat ini lebih lama.”Noah menangis tersedu-sedu ketika melihat halaman. Polisi tidak mengizinkannya menghubungi keluarganya. “Dasar brengsek! Aku tidak menerima penghinaan ini.”Dua pengawal Sean mendekati Noah.“Kami sudah mem
last updateLast Updated : 2025-01-24
Read more

Chapter 12

“Althon.” Alvin mengucek mata berkali-kali untuk memastikan jika pria itu adalah Althon, sosok yang sedang dicarinya selama berhari-hari. Ia tidak menerima penghinaan yang pria itu lakukan padanya saat di club.Alicia menoleh. “Ya, pria itu adalah Althon. Aku melihatnya di tempat ini saat aku pergi ke rumah sakit. Kita harus menangkapnya, Alvin. Jangan sampai Althon kembali melarikan diri. Dia harus bertanggung jawab atas masalah yang dia timbulkan.”Alvin menendang kursi sopir. “Putar arah sekarang dan tangkap pria sialan itu!”Mobil berbalik arah, melaju sangat kencang, menyalip beberapa kendaraan.Alvin menghubungi bawahannya. “Apa yang sebenarnya kalian lakukan, brengsek? Aku sudah membayar mahal kalian untuk menemukan Althon, tapi kalian justru berleha-leha. Aku menemukan Althon di pusat kota. Tangkap dia sekarang!”Alvin mendengkus kesal, menyentuh pipinya. “Aku tidak akan melepaskanmu, Althon. Kau harus membusuk di penjara selamanya.”Alvin mendapatkan pesan dari James. Mata da
last updateLast Updated : 2025-01-24
Read more

Chapter 13

Althon melompat turun, menyeka keringat, mengelus kudanya. “Ini sangat menyenangkan. Aku tidak sabar untuk memulai latihan besok.”“Anda masih memiliki banyak waktu untuk menikmati liburan Anda hari ini, Tuan Muda.” Alan memberikan sebotol minuman dingin pada Althon. “Apa yang ingin Anda lakukan setelah ini?”“Aku ingin bertemu dengan Sean. Aku ingin mengenalnya lebih dekat.”“Aku akan menghubungi Sean untuk menemui Anda.”“Tidak, aku akan menemui Sean di kantornya. Aku belum menjelajahi semua bagian Pulau Adu karena kejadian di Paradise Store kemarin.”“Aku mengerti. Aku akan segera mempersiapkan semua kebutuhan Anda.”Althon membersihkan diri, berganti pakaian. Ia menatap pantulan dirinya di cermin. “Aku menyukai gaya berpakaian ayahku. Ini cocok untukku.”Althon dan para pengawal pergi ke Pulau Adu. Rombongan mobil melaju kencang di jalan raya, menyalip beberapa kendaraan, melewati deretan toko dan gedung-gedung mewah.Althon menoleh ke jalan, tersenyum. “Paradise Store sudah ditutu
last updateLast Updated : 2025-01-24
Read more

Chapter 14

Althon seketika menoleh. Ia melihat Agnes berdiri dengan tatapan penuh selidik dan kebencian. Sean memberitahunya jika Agnes datang untuk membicarakan soal hukuman Paradise Store.“Aku hanya sedang bersantai. Apa yang kau inginkan dariku, Agnes?”Althon menatap Agnes sekilas. Agnes adalah wanita cantik, populer, dan berprestasi di sekolah. Wanita itu bahkan lebih cantik dibandingkan Alicia. Sayangnya, Agnes sering kali merundungnya dengan kata-kata menyakitkan saat sekolah dahulu.Di saat yang sama, Agnes membenci Althon karena pria itu selalu berada di atasnya dalam pelajaran. Ayahnya menuntutnya untuk menjadi sempurna dalam semua bidang pelajaran, dan Althon adalah musuh yang menghalanginya. Pria itu bahkan tetap berada di puncak hingga masa sekolah berakhir.Agnes memutar bola mata. “Althon, kau harus bertanggung jawab atas tindakanmu memukul Alvin di club. Kau tiba-tiba melarikan diri dari club seperti seorang pengecut.”“Alvin sudah merundungku selama masa sekolah. Dia bahkan mem
last updateLast Updated : 2025-01-24
Read more

Chapter 15

Agnes menyeka keringat di dahi, berlari menuju tempat parkir ketika melihat pria itu. Hidupnya akan berada dalam bahaya jika ia tidak segera meminta maaf pada pria itu.Agnes tiba-tiba membungkuk. “Aku sungguh menyesal karena sudah menabrakmu, Tuan. Aku mohon maafkan aku.”Pria itu menutup pintu mobil, tampak kebingungan. “Kau sudah meminta maaf padaku. Aku tidak mempermasalahkan hal itu.”“Aku sungguh minta maaf. Aku berjanji tidak akan mengulangi kesalahanku.”Pria itu memasuki mobil, meninggalkan gedung.Agnes mengecek ponselnya. Ia tersenyum ketika mendapatkan pesan dari Sean, tetapi wajahnya mendadak tegang ketika membaca pesan. “Pria itu bukanlah pria yang sudah aku singgung. Lalu, siapa yang sudah aku singgung?”Agnes menenangkan diri, memejamkan mata, mengingat-ingat semua kejadian di tempat ini. “Aku sangat kesal pada Althon sehingga tanpa aku sadari aku mungkin menatap sinis seseorang dan membuatnya tersinggung. Aku hanya memiliki waktu sepuluh menit lagi.”Agnes meminta maa
last updateLast Updated : 2025-01-24
Read more

Chapter 16

“Apa yang terjadi?”Agnes menatap Althon tanpa berkedip. Dadanya masih berdebar sangat kencang meski pembicaraan berakhir beberapa detik lalu. Ia sangat yakin jika suara itu adalah suara Sean.“Tuan Muda.” Agnes menatap rerumputan, mengepalkan tangan erat-erat. Tubuhnya bergetar dari kepala hingga ujung kaki. Ia mencubit lengannya dan meringis ketika merasakan sakit. “Ini bukan mimpi.”Agnes menggeleng beberapa kali, mencubit lengannya hingga kembali meringis kesakitan. “Althon meminta Tuan Sean untuk menemuinya di tempat ini, dan Tuan Sean memanggil Althon ‘Tuan Muda’. Aku tidak salah mendengar.”Althon berusaha tidak tertawa ketika melihat ekspresi Agnes. “Kau pasti sangat terkejut Agnes. Ekspresimu mengingatkanku pada ekspresi Noah kemarin,” gumamnya.Agnes memejamkan mata erat-erat, membuka mata perlahan. Wanita itu ingin memastikan jika semua ini bukanlah mimpi. Ia sontak membulatkan mata lebar-lebar ketika ia masih berada di halaman di mana Althon tengah berdiri di dekatnya.“Sa
last updateLast Updated : 2025-01-24
Read more

Chapter 17

“Apa?” Agnes sontak terkejut, menatap Althon tidak percaya. Ia pasti akan menampar Althon jika pria itu masih sebagai pria menyedihkan. Akan tetapi, ia sama saja menggali lubang kuburnya sendiri jika melakukannya setelah mengetahui identitas asli Althon.Agnes mengamati Althon saksama, menunduk malu. Wajahnya menjadi terasa sangat panas sekarang. Ia tidak memungkiri jika Althon adalah seorang pria tampan dan gagah. Semua wanita pasti akan mengakui hal itu. Alis tebal, tatapan tajam, bahu kokoh, dan otot-otot itu mendadak membuatnya berdebar.“Astaga, apa yang terjadi padaku?” Agnes menyentuh pipinya yang memanas. Ia kesulitan untuk menatap Althon.“Jika kau tidak sanggup mengikuti ketiga syaratku, kau dan keluargamu akan mendapatkan hukuman berat,” ujar Althon.“Aku bersedia, Tuan Muda.” Agnes membungkuk.Althon berdeham. “Kau melanggar syarat ketiga yang sudah kau sanggupi, Agnes.”“Maafkan aku, Daddy.” Agnes menarik napas panjang, menunduk malu.Althon menahan tawa ketika melihat wa
last updateLast Updated : 2025-01-24
Read more

Chapter 18

Noah sontak terdiam, memejamkan mata, mengingat peristiwa di Paradise Store kemarin. Ia sangat yakin jika ia bertemu dengan Althon.“Noah, kau sebaiknya beristirahat.” Alvin mendorong kursi roda.Noah menarik-narik rambutnya, menatap Alvin tak berkedip. “Aku sangat yakin jika aku bertemu dengan Althon di Paradise Store kemarin. Aku menghinanya dan Tuan Sean tiba-tiba datang dan memanggilnya ‘Tuan Muda’. Aku tidak berbohong, Alvin.”“Noah, tenanglah.” Alvin menunjuk foto sosok Althon di pusat kota. “Pria ini adalah Althon. Dia berada di pusat kota. Aku tidak mungkin berbohong padamu.”“Aku juga tidak berbohong, Alvin. Aku bertemu dengan Althon kemarin. Aku berani bersumpah.” Noah mendadak terengah-engah. Ia mengigil ketika mengingat kehidupannya penjara. “A-aku bahkan harus menginap di penjara karena aku menghina Althon.”“Noah, kau tampaknya berhalusinasi. Sampah seperti Althon tidak mungkin bisa pergi ke Emerald Place. Para penjaga pasti akan langsung mengusirnya jika dia berani mema
last updateLast Updated : 2025-01-24
Read more

Chapter 19

Althon sangat bersemangat untuk hari pertama latihan dan belajarnya. Ia bangun lebih awal, berolahraga di halaman, bersiap memulai hari sebaik mungkin. Akan tetapi, ketika bertemu dengan Anthony di meja makan, ia menjadi khawatir.“Apa yang terjadi padamu, Kakek?” tanya Althon.“Althon, kau tampak sangat semangat hari ini, tapi aku harus memberitahumu sesuatu. Sepupumu, Alex dan Alexa, akan berkunjung ke mansion ini. Mereka ingin bertemu denganku. Kau harus bersembunyi agar keberadaanmu tidak diketahui oleh mereka.”“Alex dan Alexa?” Althon terdiam sesaat, mengepalkan tangan erat-erat. “Aku akan baik-baik saja, Kakek. Kau tidak perlu mengkhawatirkanku. Aku bisa berlatih dan belajar di tempat lain.”“Aku tidak tahu tujuan mereka sebenarnya, tapi aku tidak memiliki alasan untuk mencegah mereka menemuiku. Bagaimanapun juga mereka tetap cucu-cucuku. Mereka tidak mengetahui soal kejahatan yang ayah mereka lakukan. Meski begitu, kau tetap harus waspada pada mereka, Althon.”“Apa kau tidak k
last updateLast Updated : 2025-01-24
Read more

Chapter 20

Alex dan Alexa memasuki sebuah rumah megah, melewati para pelayan yang membungkuk hormat pada mereka.“Ayah.” Alex dan Alex membungkuk hormat.“Aku mendengar jika kalian menemui kakek kalian di Paradise Mansion,” ujar Arnold seraya berjalan menuju ruang utama, duduk di sofa.Alex dan Alex duduk berhadapan dengan Arnold, saling melirik sesaat.Alex menanggapi, “Ya, kami mengunjungi kakek, Ayah. Kakek dalam keadaan baik-baik saja, tetapi dia tampaknya kesepian dan merindukan kita semua.”Arnold tersenyum. “Ya, kakek kalian pasti merasa sangat kesepian. Aku sudah memintanya untuk tinggal bersama kita, tapi dia lebih memilih tinggal di Paradise Mansion. Aku tidak mungkin memaksanya.”“Aku senang kalian mengunjungi kakek kalian. Kalian harus membina hubungan baik dengannya.” Arnold berdiri. “Aku sudah mendengar laporan mengenai hasil kerja kalian. Kalian bekerja dengan sangat baik. Aku akan memberi kalian tugas yang lebih berat dan menantang. Jika kalian mampu mencapai hasil terbaik, kalia
last updateLast Updated : 2025-01-24
Read more
PREV
123456
...
11
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status