Semalaman aku tak bisa tidur, pikiranku ramai dengan Mas Raka. Aku terus menghubungi suamiku itu, bahkan aku terus-terusan menghubungi nomor Renata yang aktif, tapi tak ada yang menjawabnya. Apa yang sebenarnya terjadi? Tak terasa air mataku mengalir, jika benar yang mendonorkan ginjal adalah Mas Raka, bagaimana keadaannya saat ini? apa dia baik-baik saja? Sebelum pagi datang, aku berjalan keluar. Aku ingin mencari tahu perihal si pendonor itu. Sungguh aku seperti detektif saja, pagi buta sudah mengintai dokter maupun suster yang menjalankan tugas mereka. "Aku harus bagaimana?" Aku bergumam sendiri. Hingga matahari keluar, tak ada apapun yang aku temukan. Sehingga aku kembali ke ruang inap ayah dengan rasa kecewa. Pagi itu apa Mama Mas Raka menghubungiku, beliau meminta aku untuk mengantarnya ke kantor, Mama ingin meminta penjelasan dari pihak kantor terkait kepergian mas Raka keluar negeri. "Firasat Mama sangat tidak baik Mel." Wanita itu menangis saat aku sampai di ruma
Last Updated : 2025-02-20 Read more