Все главы Terjebak Permainan Sang Presdir: Глава 131 - Глава 140

186

Bab 131. Lamaran Kedua Kali

“Buat apa aku punya segalanya tapi kehilangan kamu?!”  Suara Raffael mungkin tenang, tapi Manda bisa ikut merasakan betapa pedih rasanya. Karena itu juga yang ia rasakan selama satu bulan ini.  Mungkin dia masih hidup dan tenang di pedesaan. Pekerjaannya pun nyaman, karena bisa dilakukan dari rumah. Namun, setiap malam ia berjuang sekuat tenaga untuk tidak terisak, walau menangis.  Ia ingin teriak, tetapi memilih untuk menelan semua rasa frustasinya. Keinginan untuk bertemu Raffael dan kenyataan bahwa Raffael sudah bukan miliknya lagi. Semua itu membuat Manda frustasi.  “Aku nggak mau kau kehilangan keluargamu.” Manda tertunduk lemas. “Aku menginginkanmu, tapi nggak
last updateПоследнее обновление : 2025-02-19
Читайте больше

Bab 132. Pertarungan Pertama

“Kau mau ketemu Mama?” tanya Manda ragu.Ia tak yakin tentang bagaimana penilaian sang ibu terhadap Raffael. Diana tidak menghujat seperti sang ayah yang terang-terangan membenci mantan bos-nya itu, tapi ia juga tidak pernah membahas Raffael. “Mama? Tentu saja! Kalau ada Papa mertua juga akan kuhadapi.” Raffael menjawab dengan tegas.Manda semakin tak yakin. Apalagi menyangkut Rowan. “Tapi Papa—”“Aku tahu.” Raffael menghentikan kalimat Manda yang bisa ditebaknya. “Dia benar-benar membenciku. Setiap hari aku datang ke toko emasnya. Dia dingin sekali menghadapiku. Katanya kau sudah nggak butuh aku.”Netra Manda membulat. “Kau ketemu Papa?”Pria itu mengangguk dengan wajah sedih. “Walau kau nggak butuh aku lagi, tapi aku butuh kamu, Manda.”Mendengar itu, Manda pun luluh. Ia akhirnya setuju untuk membawa Raffael ke rumah baru keluarganya dan menemui Diana. Ia tiba di rumah bersama Raffael yang cukup terkejut karena area pedesaan itu terasa nyaman. “Udaranya masih segar. Bagus buat kam
last updateПоследнее обновление : 2025-02-19
Читайте больше

Bab 133. Mereka yang Tidak Mau Menyerah

Sementara Raffael ada di Yogyakarta, Catherine yang masih berada di Jakarta menolak untuk melepas Raffael begitu saja.Ternyata wanita Soreim itu terus memasang pengintai di dekat Raffael. Sekarang, ia tengah berada di sebuah kafe kecil bersama dengan informan yang mengintai Raffael.Mereka duduk di kursi pojok, jauh dari keramaian.Sang informan mulai melapor, “Pria yang anda maksud, Raffael Indradjaya, sedang berada di Jogja. Sepertinya ia ikut ke dalam ruang pemeriksaan kandungan dengan seorang wanita.”“Apa kau mendapat nama wanita itu?”Pria berpakaian hitam dengan model turtle neck itu mengangguk. “Manda Adinata. Apa ini target yang Anda kejar?”Catherine meremas kuat kepalan tangannya. Ia benar-benar tak habis pikir dengan pilihan Raffael. ‘Apa bagusnya perempuan rendahan itu?!’Si pemberi informasi juga menambahkan, “Sepertinya, wanita itu sedang hamil 4 bulan lebih.”Netra Catherine membelalak. Pikirnya, ‘Bisa jadi Raffa cuma merasa bertanggung jawab. Aku akan cari cara supay
last updateПоследнее обновление : 2025-02-20
Читайте больше

Bab 134. Bukan Anak Raffael?

“Papa bilang gitu?” Diana menutup majalah yang sedang dibacanya dan memeluk Manda dari belakang. Manda mengangguk. Tangannya ikut memeluk lengan sang ibu yang melingkar di dekat leher.Tak ingin putrinya salah paham terhadap sikap sang ayah, Diana memutuskan untuk membocorkan isi hati Rowan.“Papa itu hanya frustasi. Dia nggak bisa membelamu di depan keluarga Indradjaya. Dia juga frustasi karena dia seolah lebih memilih toko emas kita, ketimbang kebahagiaanmu, Nak.”Manda pun tak bisa menahan air mata harunya.“Seharusnya Papa nggak berpikiran begitu. Aku yang paling tahu seperti apa toko emas itu bagi hidup kita. Aku yang paling merasakan keuntungannya, bisa sekolah sampai lulus. Nggak pernah kekurangan.”Pelukan Diana semakin erat. Ia bersyukur sekali punya putri yang sangat mengerti perjuangan orang tuanya. Dan dia selaku orang tua, pun ingin memberikan yang terbaik untuk anak satu-satunya itu. “Iya, sayang. Jadi, kita biarin aja Papa tenang. Di satu titik dia pasti sadar, Raffae
last updateПоследнее обновление : 2025-02-20
Читайте больше

Bab 135. Rumor

Sementara itu, Raffael yang tengah mengurus beberapa hal terkait pengunduran dirinya, kedatangan Catherine di kantor Djaya Tambang. “Berani sekali muncul di hadapanku, wanita Soreim?!” sentak Raffael ketika ia tengah rapat dengan Elena. Elena pun tak kuasa menahan tekanan suasana di dalam ruangan itu dan memilih untuk keluar dari sana. “Aku ini hanya tak ingin kau dipermainkan wanita murahan itu, Raffael!” Catherine terdengar tak mau kalah. “Kudengar kalau bayi yang ia kandung bukanlah anakmu!”Raffael yang tadi sibuk menandatangani dokumen, tiba-tiba mematung di tempat. Catherine terlihat puas. Ia bisa melihat kalau Raffael pasti goyah saat mendapatkan kenyataan itu. Catherine pun mulai mengutarakan cerita yang dibuatnya sendiri. “Aku mencarimu dan tahu kau pergi ke Jogja kemarin. Tapi informanku malah menemukan wanitamu sedang bersama pria lain di dalam rumahnya. Menurut informasi yang kuterima, pria itu mengatakan soal bayi mereka.”Raffael semakin terlihat kaget. Kali ini, se
last updateПоследнее обновление : 2025-02-20
Читайте больше

Bab 136. Terbongkar Rahasia Sang Presdir

“Chang! Bereskan rumah orang itu. Saya nggak mau Manda stres karena ada bajingan gila di sebelah rumahnya.”Raffael menyerahkan ponsel itu lagi, seraya masuk ke mobil. Kali ini, Regan juga ikut di dalamnya.“Regan, bilang Elena, sampai rapat pemegang saham saya nggak akan datang lagi ke kantor. Kalau ada dokumen yang masih membutuhkan tanda tangan, dia bisa hubungi kamu.”Regan mengangguk paham. Ia segera mencari nomor ponsel Elena dan menghubunginya. “Tara, ke Jogja!”*** Sementara itu, di kediaman Indradjaya. Adam dan Seria nampak kacau. Mereka pikir setelah sebulan lebih, Raffael akan menyerah dan kembali pada Catherine. Mereka pikir semua pengunduran diri dan penghapusan nama keluarga hanya akan berlangsung sementara. Di mata Adam, Raffael tidak pernah bisa hidup tanpa harta keluarga Indradjaya. Saat dulu ia dikirim ke luar negeri, Raffael selalu meminta uang, uang dan uang. Menurut staf di sana, semua uang itu digunakan untuk berjudi dan main perempuan. “Bagaimana, Pa? Kita
last updateПоследнее обновление : 2025-02-21
Читайте больше

Bab 137. Julius Tergusur

“Ha?! Julius?!” Diana berseru dengan wajah panik. “Mantan kamu, Nak?”Manda mengangguk. ‘Pantas perasaanku nggak enak dari tadi. Aku seharusnya lebih waspada. Kedatangan Raffael bikin aku terlalu rileks,’ batin Diana menyesal sudah membiarkan Manda yang membuka pintu tadi.“Dia mau apa, Manda?” tanya sang ibu khawatir. Manda tak tahu apakah ia harus mengatakan semua cerita Julius pada sang ibu. Ia tidak yakin, tapi mantan kekasihnya itu terlihat sangat berani bahkan mengajak untuk melakukan tes DNA pada sang bayi. “Dia bilang ini anaknya. Katanya di hari aku mabuk ….” Manda berhenti sesaat, kemudian melanjutkan dengan berat, “Dia melakukan itu padaku.”Diana mengerutkan dahinya. “Lalu, kamu bagaimana, Nak? Apa ada ingatan soal malam yang seperti itu?”Manda menggeleng. “Aku nggak ingat, Ma. Sama seperti waktu mabuk dan bertemu Raffael aku sama sekali nggak ingat bagaimana akhirnya.”Kebanyakan, Manda hanya ingat bagian awalnya. Dan ketika rasa mabuk semakin menguasai, ingatannya pu
last updateПоследнее обновление : 2025-02-21
Читайте больше

Bab 138. Rowan Datang!

Manda mengangguk dalam diam. Ia membiarkan tubuhnya disetir oleh Raffael, duduk di salah satu sofa yang ada di ruang tamu. Sementara itu, Diana masuk ke dapur, memberikan ruang bagi dua sejoli tersebut untuk bicara, tapi bukan berarti ia lepas tangan. Telinganya siap mendengarkan semua obrolan anak muda itu.“Kenapa kau nggak membela diri, Manda? Kau tahu kau nggak tidur dengannya, kan?”Manda tertunduk. Menyembunyikan rasa malu dan kebodohannya. Bodoh karena ia bahkan tidak tahu apa yang terjadi saat mabuk dulu. Terlebih, ia tidak yakin dengan dirinya sendiri, setelah melihat Julius begitu tegas mengklaim bahwa bayi itu adalah anaknya.“Hon ….” Raffael mengangkat dagu Manda dan tersenyum. “Aku yang pertama menyentuhmu. Itu anakku, Sayang.”Mendengar ucapan Raffael, Manda langsung memeluk pria itu erat-erat. “Kenapa kau baik banget sama aku? Aku akan tetap lakukan tes DNA untuk bayi ini, Raffa.”“Buat apa?” protes Raffael sambil terkekeh geli. “Aku tahu saat aku menyentuhmu, Manda.
last updateПоследнее обновление : 2025-02-21
Читайте больше

Bab 139. Cerita Di Balik Cheese Cake

“Kalau dia laki-laki jahat seperti Julius, aku juga nggak akan menerimanya, Pa. Tapi Raffael nggak seperti itu.”Manda menepuk punggung tangan sang ayah, meminta perhatian untuk memikirkan lebih dalam.Rowan menghela napas. “Bukan soal dia, Nak. Papa nggak buta kalau Raffael adalah laki-laki baik. Hanya saja, sekelilingnya nggak mendukungmu. Kau nggak buta soal itu kan?”Kali ini Manda terdiam. Ia tidak tahu bagaimana merespon ketakutan sang ayah. Ia juga tidak tahu bagaimana meyakinkan bahwa lebih baik bersama Raffael dan menghadapinya bersama ketimbang hidup tenang tapi tanpa Raffael.“Bagaimana kalau suatu hari, orang tua atau saudaranya mencelakai kamu dan anak kamu?” Rowan menambahkan lagi. “Sebagai papa, semua itu bayangan yang membuatku was-was, Nak.”Manda tertunduk. Wajahnya semakin muram menahan air mata yang mulai membuat netranya panas. Ia tidak tahu harus berkata apa, karena semua yang dikatakan sang ayah benar. Semisal saja, Raffael berjanji akan menjaga Manda dengan n
last updateПоследнее обновление : 2025-02-22
Читайте больше

Bab 140. Lamaran Ulang

“Dia pindah ke rumah sebelah dengan niat mengganggu Manda, jadi saya membayar lebih untuk rumah itu dan meratakannya dengan tanah.”Wajah Raffael terlihat bahagia saat mengatakannya. Dan Rowan pun tak sadar ikut tertawa membayangkan seperti apa tampang Julius saat kejadian. “Apa kau ingin membangun sesuatu di lahan sebelah? Aku bisa mengurusnya, Pa.”Rowan terkejut mendengar tawaran itu. Ia tidak terpikir untuk membangun sesuatu untuk saat ini. “Biar Manda saja yang pikirkan. Mungkin dia lebih butuh daripada aku.”Raffael mengangguk setuju. Ia sudah memiliki beberapa pilihan desain untuk lahan di sebelah rumah itu, tapi ia tak bermaksud membangunnya untuk Manda. CEO RAFT entertainment itu berencana membawa mereka kembali ke Jakarta, setelah semua tenang. ‘Yeah, mungkin aku akan coba bicara bulan depan.’Untuk saat ini, ada hal lain yang harus dilakukan Raffael. Selesai menikmati kue yang dibawa Rowan, mereka berkumpul di ruang tengah. Raffael meraih tangan Manda sambil menatap dua
last updateПоследнее обновление : 2025-02-22
Читайте больше
Предыдущий
1
...
1213141516
...
19
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status