Home / Romansa / Terjebak Permainan Sang Presdir / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Terjebak Permainan Sang Presdir: Chapter 121 - Chapter 130

186 Chapters

Bab 121. Hati Manda yang Sesungguhnya

Secepat Tara melajukan mobilnya, tetap saja mereka tiba di sana setelah setengah pertemuan berlangsung. Sepanjang jalan, Manda hanya bisa berdoa agar Seria tidak menyakiti keluarganya. Raffael pun tak bicara apapun selain memeluk Manda. Karena tak ada yang bisa ia katakan. Seria adalah wanita yang mampu melakukan banyak hal tanpa jejak. ‘Kuharap dia nggak menggila, walau sudah kuperingatkan soal aku yang melepas nama keluarga,’ batin Raffael. Dan ketika mereka tiba di sana, Raffael yang sudah berniat akan langsung menyeret ibunya pulang, malah tertegun melihat harmonisasi kedua pihak orang tua mereka. Bahkan Adam ada di sana. “Oh? Kau menyusul Mom?” sapa Seria dengan wajah super manis. “Kemarilah. Katanya mereka belum tahu kau akan menikahi anak gadisnya, hm?”“Kau mempermalukan kami, Raffael.” Kalimat yang keluar dari mulut Adam in benar-benar lembut dan penuh pengertian. Walau terselip nada kecewa.Diana yang sepertinya sangat bahagia pun memaklumi. “Ohoho! Jangan terlalu kaku,
last updateLast Updated : 2025-02-16
Read more

Bab 122. Bagian Tersulit Dalam Mencintaimu

Raffael terlihat mantap berdiri di depan Altar. Pagi ini, ia dan Manda akan mengumandangkan janji pernikahan mereka sebagai pintu menuju hidup baru. Gugup bercampur bahagia membuatnya tak bisa menahan lebarnya senyum di wajah. Ia menatap wajah Diana dan Rowen dengan penuh syukur karena sudah menyerahkan putri satu-satunya itu untuk menjadi teman hidup.Lagu yang dipilih Manda berkumandang bersamaan dengan dibukanya pintu aula. ‘Hm? Aku nggak tahu dia pakai penutup wajah seperti itu. Kukira dia akan pakai yang seperti jaring-jaring,’ komentar Raffael. Demikian pun, ia tak mencurigai apapun. Gaun yang dipakainya jelas gaun yang mereka pilih berdua. Segera, sang mempelai perempuan mencapai ujung karpet merah bertabur kelopak bunga dan ritual pun dijalankan. “Raffael Indradjaya, dalam pernikahan ini, apakah Anda berjanji untuk mencintai istri Anda, dalam segala keadaan ….” Sang pemuka agama itu membacakan ikrar yang harus dipegang oleh kedua mempelai. Kemudian Raffael mengangkat tan
last updateLast Updated : 2025-02-16
Read more

Bab 123. Giliranku!

“Brengsek!” raung Raffael murka.  Setelah pemuka agama menyatakan dirinya dan Catherine sebagai suami istri, Raffael langsung meninggalkan altar tanpa menerima ucapan selamat.  Semua mata menatap heran dan panik, tetapi Raffael tidak peduli. Yang ia butuhkan saat ini adalah menemui Manda dan bicara dengannya. Ia langsung menyuruh semua bodyguard mencari sang kekasih, tetapi semua sudah dalam keadaan tak sadarkan diri.  Hanya tinggal Regan dan Chang yang bisa diandalkan. Namun, setelah beberapa saat, Regan datang dengan wajah pucat. “Nona Manda sama sekali tidak terlihat di sekitar gedung ini, Bos.” 
last updateLast Updated : 2025-02-16
Read more

Bab 124. Persiapan Resepsi Pernikahan

“Bagaimana ini, Pa?! Aku bikin Reinhart marah.” Seria panik. Ia memang sudah kelepasan menampar Camelia. “Bagaimana kalau bantuan keluarga Lou dibatasi, bahkan ditiadakan?!” Pikiran negatif semakin berkecamuk dalam batinnya. Catherine yang sejak tadi ada di sana dan hanya menjadi pendengar, akhirnya angkat bicara. “Tenang saja, Mom. Soreim juga tidak akan menelantarkan keluarga Indradjaya. Aku kan sudah jadi istri Raffael.”Seria tersenyum lebar. ‘Benar juga. Itulah kenapa aku memaksa Raffael menikah dengan Catherine. Keluarga mereka berjanji akan berinvestasi.’“Benar, Sayang. Walau nggak ada dukungan keluarga Lou. Soreim cukup.”Raffael yang sejak tadi mendengarkan dari lorong pun akhirnya tahu ‘udang’ yang bersembunyi di balik ‘batu’ yang menekan hidupnya adalah ini.Uang, bisnis, relasi. Ini yang selalu menjadi patokan mereka dalam mengambil keputusan. ‘Jangankan Reinhart, aku saja yang anak kandung, dibuang karena membuat kerugian besar. Padahal itu salah mantan pacarku, tap
last updateLast Updated : 2025-02-17
Read more

Bab 125. Puas!

“Ha! Yeah, right!” Raffael sebenarnya sangat ingin menghantamkan tinjunya ke wajah Catherine. Wanita sialan itu benar-benar tidak merasa bersalah sudah mengambil calon suami wanita lain.  Untungnya hanya butuh waktu 10 menit untuk mereka tiba di hotel.  Mereka pun tiba di kamar yang sudah di pesan.  Yang menguntungkan Raffael adalah kamar mereka dibuat terpisah. Dan saat acara nanti, susunannya memudahkan pria itu untuk menjalankan rencana yang sudah diatur dengan Regan.  Ia dan Manda memang setuju membuat adegan yang sedikit drama. Sementara mempelai pria menunggu di belakang panggung, mempelai wanita nanti datang dari pintu
last updateLast Updated : 2025-02-17
Read more

Bab 126. Hamil

Tiba di bandara Beijing, Raffael segera mengikuti petunjuk dari kakak iparnya, bahwa Manda ada di hotel di dekat sana. Ia menuju kamar yang disebutkan dan langsung masuk hanya untuk menemukan bahwa yang mereka bawa ke sana bukanlah Manda dan keluarganya. “Apa maksud semua ini?!” raung Raffael murka.Chang dan bodyguard lainnya langsung mengancam mereka yang sepertinya disuruh menyamar menjadi Manda dan menyebarkan informasi salah mengenai rencana Seria. “Siapa yang menyuruh kalian?!” sentak Chang ikut murka. Ia merasa dipermainkan karena percaya begitu saja informasi tersebut dan melaporkan pada bos-nya. “Ti–tidak tahu! Saya hanya diminta untuk mengenakan semua ini.”Murka, Raffael segera menghubungi Reinhart. “Kau sudah bertemu Man—”“Reinhart!” bentak Raffael memotong ucapan santai Reinhart. “Mereka bukan Manda! Apa yang dilakukan anak buahmu, ha?!”“Apa?! Sial! Seria benar-benar membohongi kita!” rutuk Reinhart. Ia kemudian mengusulkan, “Dengan Raff, sebaiknya kau pulang dan
last updateLast Updated : 2025-02-17
Read more

Bab 127. Pencarian Tanpa Henti

Dua minggu setelah hari kegagalan pernikahannya. Raffael sudah berhasil mendapatkan status dudanya sejak seminggu lalu. Di tengah keputusasaannya mencari Manda, hari ini ia sempatkan untuk mendatangi kediaman Indradjaya. Ia perlu memberitahu perubahan status pernikahannya dengan Soreim, karena wanita itu tidak sekalipun datang memenuhi panggilan pengadilan. Sebetulnya, juga karena Raffael memberikan alamat yang salah. “Apa ini?!” Catherine melempar surat putusan pengadilan yang menyatakan perceraian mereka. Dengan santai dan senyum lebar mengembang, Raffael menjawab. “Akta cerai, Nona. Apa di keluarga Soreim kurang ilmu membaca?”“Aku tidak terima!” raung Catherine sambil berlari menuju kamarnya. Seria pun langsung menampar Raffael. “Kau menghancurkan keluargamu sendiri, Raffael! Mom menikahkanmu dengan Catherine sebagai asuransi hidupmu ke depan—”“Ha! Jangan berlagak.” Raffael menangkis ucapan Seria. Ia bahkan tak peduli rasa sakit di pipinya. “Aku sudah dengar mereka investa
last updateLast Updated : 2025-02-18
Read more

Bab 128. Di Rumah Sakit

Sementara itu di sebuah pedesaan tenang, di daerah Yogyakarta.Sudah hampir satu bulan, Manda dan Diana menetap di rumah baru mereka.Hasil menjual rumah mereka di Jakarta, Rowan belikan rumah kecil di tempat yang tenang dan sebuah mobil untuk akomodasi putri dan istrinya.“Manda—” Diana mencoba bicara, tapi ternyata putrinya itu sedang rapat secara daring dengan orang asing.Manda menuliskan di kertas sementara ia menatap layar, mendengarkan permintaan dari kliennya. ‘Ada apa, Ma?’Diana membalas dengan tulisan di bawah pertanyaan itu. ‘Nanti saja. Kau kerja dulu saja.’Manda mengangkat jempolnya, kemudian kembali fokus dengan rapat. Sejak tiba di Yogyakarta, Manda langsung meminta Yuike untuk mencarikannya lowongan pekerjaan yang bisa ia lakukan dari rumah. Dan sahabatnya itu langsung mendapatkan pekerjaan tersebut hanya dalam 2 hari. Kini, Manda sudah terbiasa bekerja dari rumah. Ia menjadi seorang asisten virtual, yang bekerja untuk perusahaan asing. Setiap matahari terbit, Mand
last updateLast Updated : 2025-02-18
Read more

Bab 129. Sebuah Reuni

Satu setengah jam sebelumnya. Raffael sedang dalam perjalanan menuju Surabaya, ketika Chin Han menghubunginya. Ia sengaja menggunakan mobil pribadi dibanding pesawat untuk menjernihkan pikirannya. Belum juga Raffael mengucap kata ‘halo’, pria itu sudah berceloteh tanpa rem. “Raff, keluar tol arah Jogja. Jangan lanjut ke Surabaya. Manda di Hermina. Baru saja daftar online.”“Tunggu dulu. Pelan-pel—Manda di Hermina?! Apa kau sudah dapat kabar?!” pekik Raffael langsung memberi kode pada Tara untuk siap-siap berbelok ke arah Yogyakarta.Setelah lebih dari 7 jam berkendara, seharusnya mereka sebentar lagi melewati Yogyakarta.“Yes. Mereka menginformasikan 5 menit yang lalu dan aku langsung menghubungimu. Segera, sebelum Manda pergi lagi.”“Thanks, Han.”“Mm.”Jantung Raffael seperti orang baru saja selesai maraton. Berdegup kencang seolah ia hidup lagi setelah mengalami mati suri. “Tara. Manda ada di Hermina.” Raffael mengulang kalimat itu beberapa kali. Tara bisa menilai betapa bahagi
last updateLast Updated : 2025-02-18
Read more

Bab 130. Tentang Raffael dan Keputusannya

 “Jadi, saya harus mengulang pemeriksaan?” tanya dokter Darius dengan wajah geli.  Wajah Manda terlihat malu-malu.  Setelah ia berhenti menangis tadi, Raffael langsung membawa Manda ke ruang pemeriksaan lagi.  Ia memaksa menahan sang dokter yang notabene adalah kenalan Chin Han, untuk melakukan pemeriksaan ulang. Padahal jadwal prakteknya sudah selesai. Dengan tegas Raffael menjawab, “Iya, Dok. Saya ingin dengar hasilnya.” Darius tergelak. “Kalau bukan karena Chin Han, aku akan panggil satpam untuk kalian,” ledeknya.  Ia kemudian
last updateLast Updated : 2025-02-19
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
19
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status