All Chapters of Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati: Chapter 91 - Chapter 100

328 Chapters

Bab 91

Mendengar Andini mencela Dianti, Nayshila langsung menyanggah, "Jangan bicara sembarangan! Dian bukan orang seperti itu!"Andini menimpali sembari mengangkat alis, "Oh, ya? Sepertinya kamu sudah lupa semuanya."Ucapan Andini membuat Nayshila mulai memikirkan kejadian setelah dia jatuh ke dalam air. Kala itu, Nayshila hampir tenggelam. Dia ingat Rangga dan Abimana hendak menyelamatkannya.Namun, kenapa akhirnya mereka berhenti? Nayshila teringat sosok yang berjalan keluar dengan terhuyung-huyung. Jantungnya berdegup kencang. Apa Dianti yang menghentikan mereka?Melihat perubahan ekspresi Nayshila, Andini tersenyum dan berucap, "Dianti mengkhawatirkan reputasimu, jadi dia menghentikan Jenderal Rangga dan Tuan Abimana. Tapi, aku merasa nyawa seseorang lebih penting daripada reputasinya."Kemudian, Andini mengambil obat di meja dan menyodorkannya kepada Nayshila sambil menjelaskan, "Apalagi, Jenderal Rangga itu kakakmu. Memangnya ada yang berani berkomentar kalau dia mempertaruhkan nyawa u
Read more

Bab 92

Setelah mendengar perkataan Andini, Nayshila tidak memikirkan tentang Dianti lagi. Dia bertanya seraya mengernyit, "Kamu benar-benar mau menikah dengan Pangeran Baskoro?"Andini tidak menyangka Nayshila tiba-tiba menanyakan hal ini. Dia tertegun sejenak sebelum duduk tegak dan membalas, "Ini perintah Kaisar. Aku nggak mungkin melawannya."Nayshila mencebik, lalu turun dari tempat tidur dan menimpali, "Tapi, sebelumnya kakakku sudah pernah membujukmu. Kakakku bilang kamu yang bertekad untuk menikah dengan Pangeran Baskoro.""Jangan kira kamu sudah berhasil menggaet keluarga kekaisaran. Pangeran Baskoro bukan pria baik-baik! Dia memang melindungimu di depan orang lain, tapi kamu kira orang lain merasa iri padamu? Sebenarnya mereka diam-diam mentertawakan dan mengasihanimu," lanjut Nayshila.Saat berjalan melewati Andini, Nayshila berhenti dan menambahkan, "Kamu nggak berharap aku dipermainkan seperti orang bodoh. Tentu saja, aku juga nggak berharap kamu dibohongi. Andini, kalau suatu har
Read more

Bab 93

Tentu saja Nayshila tidak salah dengar. Waktu itu, Dianti belum sempat bicara. Namun, Andini sudah melompat ke danau.Andini diam-diam tersenyum sinis saat melihat ekspresi Dianti yang canggung. Sepertinya tebakan Andini benar.Awalnya, Andini tidak ingin menyelamatkan Nayshila. Bagaimanapun, Nayshila yang mencelakai Andini terlebih dahulu. Jadi, Nayshila pantas merasakan akibatnya.Akan tetapi, Andini merasa ada yang tidak beres setelah mendengar perkataan Dianti. Semua pria di tempat bisa berenang, apalagi tukang perahu. Hanya saja, Dianti melarang mereka menyelamatkan Nayshila karena takut reputasi Nayshila rusak.Selain para pria, hanya tersisa Dianti dan Andini. Tentu saja, Andini yang bisa berenang harus menyelamatkan Nayshila.Jika Andini menunggu Dianti memintanya untuk menyelamatkan Nayshila, nantinya Andini yang akan kelelahan dan Dianti yang akan dipuji.Untung saja, sekarang Dianti tidak bisa membantah lagi. Dia hanya bisa menangis. Ekspresinya benar-benar kasihan.Abimana
Read more

Bab 94

Selesai bicara, Nayshila langsung berlari keluar. Dianti memanggil, "Shila!"Namun, Nayshila mengabaikan Dianti. Jadi, Dianti menarik Rangga dan memohon, "Kak Rangga, cepat kejar Shila!""Nggak usah pedulikan Nayshila. Dia harus diberi pelajaran!" timpal Rangga. Dia merasa cepat atau lambat Nayshila akan membuat masalah karena ucapannya. Jadi, Rangga harus memberi Nayshila pelajaran.Dianti berucap dengan ekspresi cemas, "Tapi, Shila baru sadar. Aku nggak tenang biarkan dia pergi begitu saja. Kak Rangga, aku mohon cepat kejar Shila."Melihat Dianti yang berlinang air mata, hati Rangga luluh. Rangga mengernyit. Dia melihat Andini sekilas, lalu mengejar Nayshila.Setelah Rangga pergi, Dianti masih belum berhenti menangis. Sementara itu, Abimana menyalahkan Andini, "Lihat masalah yang kamu buat!"Andini memandang Abimana dan bertanya sembari mengangkat alis, "Memangnya aku buat masalah apa?"Abimana menunjuk Andini seraya menegur, "Kalau kamu nggak hasut Nayshila, mana mungkin Nayshila me
Read more

Bab 95

Meskipun Andini berpura-pura, semua orang tahu dia dan Nayshila sama-sama diangkat ke Kediaman Adipati. Andini dan Nayshila juga diobati oleh tabib kediaman.Namun, kenapa sekarang Abimana mengasihani Dianti dan mengkhawatirkan Nayshila yang tidak mempunyai hubungan apa pun dengannya? Abimana sama sekali tidak memperhatikan Andini yang pernah dia anggap sebagai adik kandungnya.Bukannya dulu Abimana sangat menyayangi Andini? Abimana rela mencari barang paling bagus di dunia dan berkelahi dengan orang lain demi Andini. Kenapa sekarang Abimana memperhatikan semua orang dan mengabaikan Andini?Sementara itu, Abimana juga merasa bersalah setelah mendengar pertanyaan Andini. Bahkan, Abimana tidak berani bertatapan dengan Andini dan tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaannya.Akan tetapi, Dianti terus menangis tersedu-sedu sambil bersandar di tubuh kakaknya. Abimana tahu hari ini Dianti sangat sedih.Abimana teringat tadi Dianti dimarahi sahabatnya karena Andini. Perasaan bersalah Abimana k
Read more

Bab 96

Kasim langsung pergi. Andini menarik napas dalam-dalam. Kenapa Rangga menghalanginya? Apa karena Nayshila?Apa terjadi sesuatu pada Nayshila setelah dia pergi? Apa Rangga mencari Andini karena Dianti? Andini merasa kemungkinan besar Rangga mencarinya karena Dianti.Andini menunduk dan tidak berbicara. Dia ingin segera pergi setelah menunggu Rangga selesai bicara. Siapa sangka, Andini melihat sepatu Rangga.Andini mencium aroma yang familier. Dia terkejut. Andini mendongak dan melihat Rangga sudah mendekatinya. Jika orang lain melihat mereka, pasti mereka akan digunjing.Andini hendak menjaga jarak dengan Rangga. Dia segera mundur. Tiba-tiba, telinganya terasa sakit.Andini memegang telinganya. Dia baru menyadari sekarang dirinya memakai anting. Hari ini, dandanan Andini saat masuk ke istana sangat sederhana. Dia tidak memakai perhiasan apa pun.Jadi, tadi Rangga yang memakaikan anting pada Andini? Hal ini membuat Andini kaget. Dia memandang Rangga dan melihat dia masih memegang sebuah
Read more

Bab 97

Rangga langsung pergi setelah selesai bicara. Sepertinya dia tidak peduli Andini akan memakai anting atau tidak.Kemudian, Andini melihat kasim yang membawanya masuk ke istana masih menunggunya di depan. Kasim itu terus memperhatikan Andini.Andini baru paham kasim itu sudah mendapatkan perintah dari Rangga. Seharusnya tebakan Andini benar. Kasim yang diutus Haira sama sekali tidak menolak saat Rangga menghalanginya.Ketika bekerja di penatu istana, Andini sudah mendengar sekarang Rangga sangat berkuasa. Tidak disangka, dia juga bisa mengendalikan bawahan para selir.Andini menarik napas dalam-dalam, lalu memakai anting itu. Kasim baru menghampiri Andini. Dia memberi hormat kepada Andini dan lanjut membawanya ke istana Haira.Tampaknya, Haira sudah menunggu Andini dari tadi. Sebelum Andini sempat memberi hormat, Haira langsung menyambutnya dengan ramah, "Ke depannya kita akan jadi keluarga. Kamu nggak usah memberi hormat padaku lagi."Haira menarik Andini dan melanjutkan dengan ekspres
Read more

Bab 98

Haira bersikap seolah-olah anting itu tidak penting lagi. Andini mengernyit dan tidak berbicara.Baskoro menggandeng tangan Andini, lalu menghampiri Haira. Dia melihat-lihat kain di meja dan bertanya, "Semua ini kain yang paling bagus?""Bukan termasuk yang paling bagus, tapi sudah cukup bagus," timpal Haira. Dia mendesah dan melanjutkan, "Apa kamu nggak tahu kondisi kita sekarang? Beraninya kamu meminta kain yang paling bagus!"Baskoro adalah pangeran yang akan diasingkan dan tidak mempunyai kekuasaan penting. Dia sudah cukup beruntung bisa mendapatkan kain dengan kualitas seperti ini.Baskoro tidak menanggapi perkataan Haira, tetapi dia menggenggam tangan Andini lebih erat. Andini merasa kesakitan karena ruam di tangannya belum sembuh total. Namun, Andini hanya terdiam.Haira tidak menyadari ada yang tidak beres dengan Baskoro. Dia fokus memilih kain, lalu menunjukkannya kepada Andini dan Baskoro. Haira menceletuk, "Aku merasa 2 kain ini lumayan bagus. Bagaimana menurut kalian?"Bask
Read more

Bab 99

Meskipun Baskoro tersenyum, Andini bisa merasakan sebenarnya Baskoro tidak senang. Namun, wajar saja jika Baskoro marah. Bagaimanapun, anting itu berhubungan dengan Rangga.Kemarin, Andini sudah membuang anting itu di depan semua orang. Akan tetapi, hari ini Andini malah memakai anting itu. Sebagai tunangan Andini, Baskoro pasti marah.Jadi, Andini berbicara jujur, "Mungkin kemarin aku membuang anting ini di depan semua orang, jadi Jenderal Rangga merasa malu. Tadi Jenderal Rangga menyuruhku memakainya. Kalau aku menolak, takutnya dia akan mengadu kepada nenekku ...."Baskoro tahu Ainun kurang sehat, sekarang dia baru memahami situasinya. Baskoro menimpali, "Ternyata begitu. Aku kira kamu sangat menyukai anting itu, makanya kamu memungutnya kembali. Rupanya Jenderal Rangga yang memberikannya kepadamu."Ekspresi Baskoro makin muram. Andini membalas seraya mengernyit, "Pangeran tenang saja. Aku akan bicara dengan Jenderal Rangga setelah kembali. Aku juga nggak akan memakai anting ini lag
Read more

Bab 100

Melihat Andini tidak menjawab, Baskoro tersenyum dan berkata, "Aku cuma tanya. Kamu nggak usah menganggapnya serius."Kemudian, Baskoro bertanya lagi, "Andin, apa yang kamu sukai dari Jenderal Rangga?"Kali ini, Baskoro tidak menunggu jawaban Andini. Dia meneruskan, "Apa kamu menyukai ketampanannya atau kehebatannya? Apa kamu menyukai semuanya?""Rangga memang sangat berbakat. Jangankan kamu, bahkan Safira juga menyukai Rangga. Itulah sebabnya waktu kamu memecahkan mangkuk, dia sengaja membesar-besarkan masalah dan memasukkanmu ke penatu istana," lanjut Baskoro.Safira adalah nama putri pertama. Andini kaget. Dia tidak menyangka ada masalah ini pada kejadian 3 tahun yang lalu.Pantas saja, Safira bersikeras menghukum Andini masuk ke penatu istana. Bahkan, dia terus menyuruh para pelayan istana menindas Andini selama 3 tahun.Namun, sekarang Andini tidak memedulikan Safira. Dia memikirkan Baskoro. Andini menarik napas dalam-dalam, lalu bertanya, "Kenapa Pangeran tiba-tiba menanyakan hal
Read more
PREV
1
...
89101112
...
33
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status