Saat ini kepala keduanya sama-sama dibalut kain kasa. Hal ini membuat penampilan mereka terlihat sedikit aneh.Laras tertawa geli, tetapi dia tetap mengeluh, "Nona bisa-bisanya bercanda di saat seperti ini."Andini mengangkat bahunya dan berucap, "Aku nggak bisa menemui Nenek dengan keadaan seperti ini. Kita kembali ke Paviliun Ayana dulu, lalu datang lagi lusa mendatang."Sebenarnya Andini tidak yakin di mana lukanya berada. Yang pasti pukulan Kirana mengakibatkan kepalanya harus dibalut. Jika dia menemui Ainun dengan penampilan begini, sang nenek hanya akan sedih dan cemas.Andini hanya berharap Kirana tidak memukul keningnya. Jadi, setelah kain kasanya dilepas besok, Ainun tidak akan melihat jejak luka di kepalanya. Dengan begitu, dia pun bisa lebih cepat pergi mengunjungi Ainun.Usai bicara, Andini hendak langsung keluar. Namun, Laras menghentikannya dan berkata, "Nona, Nyonya Kirana masih di luar."Andini tertegun sejenak. Kesedihan tiba-tiba merayapi hatinya, tetapi dia sengaja m
Read more