Home / Historical / Sang Menantu Perkasa / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Sang Menantu Perkasa: Chapter 181 - Chapter 190

212 Chapters

Bab 181

"Menghadap rumah Arjuna, 'kan."Suara Herman terdengar acuh tak acuh dan puas.Herman tidak punya dendam besar terhadap Arjuna. Akan tetapi, setelah Arjuna menjadi kaya, alih-alih membantunya menjadi kaya, Arjuna mengabaikannya.Ketika kepala desa memiliki cucu, mereka bahkan mengundang Herman dan menjamunya dengan makanan dan minuman lezat. Bisa-bisanya Arjuna tidak mengundang Herman ke pesta perayaan pindah rumahnya.Herman merasa tidak senang, jadi dia ingin mencari masalah dengan Arjuna.Dia tidak tahu apakah ada roh jahat di dunia Hanya saja hari itu Citra dan Naura mengatakan bahwa Arjuna berubah setelah dia jatuh ke jurang.Herman merasa bahwa dia bisa memanfaatkan kejadian ini, jadi dia mulai mengarang cerita.Citra mengangguk penuh semangat. "Benar, benar, menghadap ke rumahnya.""Aish!" Citra tampak sedih. "Aku sering menggendong Leo. Dia biasanya cukup patuh, tidak akan berlari sembarangan, kenapa hari ini dia menjadi nakal?""Tampaknya roh jahat benar-benar bereaksi.""Kala
Read more

Bab 182

"Leo, Leo, cepat sadar!""Leo, jangan menakuti Ibu.""Leo, kalau kamu tidak mau buka mata, bernapaslah saja. Selama kamu baik-baik saja, Nenek bersedia mengurangi nyawa Nenek sebanyak sepuluh tahun."Di dalam kamar, tangisan Maya dan Kiara makin keras, makin menyayat hati.Arjuna berjinjit. Melalui jendela yang setengah terbuka, dia melihat tabib itu sedang memegang jarum perak. Sang tabib dengan panik memberikan suntikan pada Leo.Astaga!Arjuna mengerutkan kening dengan cemas.Leo tenggelam, bukan menderita penyakit lain. Bagaimana bisa tabib menolongnya dengan melakukan akupunktur?"Kepala Desa, tak bisa ditunggu lebih lama lagi. Cepat izinkan aku masuk. Tabib itu tidak bisa menyelamatkan Leo."Tanpa memedulikan hal lain, Arjuna mendorong kepala desa ke samping, kemudian dia bergegas masuk."Jangan biarkan dia masuk!" Herman segera berteriak, "Roh Leo pasti belum meninggalkan tubuhnya. Selama Arjuna tidak dapat mengambil roh Leo, roh jahat akan marah pada Arjuna, maka Leo masih bisa
Read more

Bab 183

"Hen ... hentikan dia!"Marvin berlari terhuyung-huyung sambil memegang perutnya. Dia hanyalah seorang pelajar yang lemah. Arjuna hanya menendangnya sekali, sekarang dia sangat kesakitan hingga berkeringat dingin.Banyak orang bergegas maju untuk menghentikan Arjuna, tetapi tidak ada yang bisa menghentikannya. Banyak orang bahkan tidak tahu bagaimana Arjuna melewati mereka.Dia sangat lincah.Dalam sekejap mata, Arjuna sudah menggendong Leo berlari keluar rumah kepala desa.Dia kebetulan bertemu dengan Daisha dan Dinda yang datang dari rumah."Tuan?""Daisha, cepat lari. Segera pulang, kemudian panaskan tungku."Arjuna tidak berhenti. Dia hanya meninggalkan kalimat tersebut, kemudian dia lanjut berlari sambil menggendong Leo di punggungnya."Oh, oke, oke!"Daisha tidak tahu apa yang akan dilakukan Arjuna. Dia tidak bertanya karena dia memercayai pria tersebut.Selama ini, Arjuna sering melakukan hal-hal yang menurut mereka di luar nalar. Namun, hasilnya selalu baik.Arjuna terus berlar
Read more

Bab 184

"Jangan! Raditya, cepat lepaskan adikku!""Raditya, aku peringatkan, jangan main-main!"Disa dan Magano berbicara pada saat yang sama."Kalau begitu, cepat minta Arjuna untuk membawa Leo kembali!""Aku di sini!"Suara Arjuna terdengar dari belakang Disa dan Magano.Arjuna berdiri tidak jauh di belakang Disa dan Magano. Leo, yang awalnya digendong di pundaknya, kini digendong di depan dadanya.Lima puluhan meter di belakang Arjuna adalah sekelompok penduduk desa yang berlari dengan terengah-engah."Begini, dong!"Raditya mencengkeram erat pisau dapur yang menempel pada leher Daisha. "Berikan Leo kepadaku, maka aku akan melepaskan Daisha. Kalau tidak ...."Pisau di tangan Raditya menancap lebih dalam ke leher Daisha, darah kembali mengalir keluar dari leher putih Daisha.Alis Daisha bertaut, dia mengepalkan lalu membuka kepalan tangannya.Bisa dilihat bahwa dia benar-benar kesakitan, tetapi dia berusaha keras untuk tidak mengeluarkan suara kesakitan."Cepat!" teriak Raditya pada Arjuna.
Read more

Bab 185

Arjuna adalah seorang prajurit yang pernah ikut berperang. Dia pernah melihat seseorang hancur berkeping-keping di depannya, apalagi pemandangan seperti ini.Ketika Arjuna memberikan Leo napas buatan, teriakan Kiara terdengar dari jendela."Dia! Astaga!"Kiara sangat terkejut sehingga dia berteriak, lalu pingsan.Kiara pingsan, lantas sekelompok orang berkerumun di luar jendela.Mereka melihat Arjuna tidak hanya mencium mulut Leo, tetapi juga menekan dadanya dengan keras."Oh, sungguh menjijikkan! Dia mungkin berpikir Leo mati kurang cepat!""Gawat! Gawat!" Wajah Herman menunjukkan kengerian."Aku yakin Arjuna yang kalian lihat sekarang bukan Arjuna lagi. Dia telah dirasuki oleh roh jahat. Sekarang roh jahat sedang menyerap esensi Leo."Perkataan Herman membuat semua orang takut.Warga desa yang awalnya masih aktif menggedor-gedor pintu pun perlahan melangkah mundur ke halaman."Kamu bicara sembarangan. Dia adalah tuan kami, bukan roh jahat."Alsava bersaudari juga sangat cemas."Tuan
Read more

Bab 186

"Benar sekali."Disa takut Kiara tidak memercayainya, jadi dia berulang kali meyakinkannya. "Tuanku tidak akan berbohong padamu. Lagi pula, apa untungnya dia berbohong padamu? Coba pikirkan, kalau dia mencelakai Leo di depan begitu banyak orang, apakah dia tidak takut dijadikan sebagai korban persembahan?"Tubuh Kiara yang tegang pun sedikit rileks.Disa memanfaatkan situasi tersebut untuk melanjutkan. "Di rumahmu tadi, tabib juga tak bisa berbuat apa-apa, 'kan? Kalau begitu kenapa tidak biarkan tuanku mencoba? Lagi pula, ada banyak orang yang mengepung tempat ini, tuanku tidak akan bisa kabur juga."Kiara menatap Marvin, sedangkan Marvin menatap kepala desa.Kepala desa tetap diam, karena apa yang dikatakan Disa masuk akal. Arjuna tidak punya alasan untuk melakukan itu.Orang yang telah mengalami banyak pengalaman hidup tidak begitu percaya takhayul. Mengenai roh jahat, kepala desa hanya setengah percaya."Cih!" Herman mencibir. "Menyelamatkan orang? Bagaimana mungkin? Kurasa dia hany
Read more

Bab 187

"Apakah kamu mendengarnya?""Suara tangisan anak kecil, kamu mendengarnya juga?""Hm, anak siapa yang ketakutan? Roh jahat ada di sini, siapa yang begitu ceroboh hingga membiarkan anaknya datang ke sini? Apakah mereka tidak takut roh jahat akan membawa pergi anaknya juga?""Tidak, suara tangisan itu sepertinya berasal dari ...." Seseorang menunjuk kamar Arjuna. "Dari sana.""Bagaimana mungkin? Leo saja ....""Hua!"Terdengar lagi tangisan anak kecil."Leo!" Tubuh Kiara yang awalnya lemah tiba-tiba berdiri tegak. Dia mencondongkan tubuh ke depan, menajamkan pendengarannya."Ah, itu Leo!" Kiara bergegas ke dekat jendela.Arjuna baru saja menggendong Leo yang baru siuman di dalam kamar."Hua, hua, hua!"Leo menangis makin keras sambil melambaikan kaki-kaki kecilnya.Itu adalah perilaku setelah merasa ketakutan."Sudah, sudah, Kakak akan membawamu pergi mencari ibumu," hibur Arjuna sambil menepuk punggung Leo, kemudian dia berjalan menuju luar.Alhasil, makin jauh Arjuna berjalan, makin ke
Read more

Bab 188

"Siapa yang tadi mau mendobrak pintu rumahku?"Tatapan mata Arjuna tampak acuh tak acuh, suaranya pun datar. Akan tetapi, tidak ada seorang pun yang berani menanggapi."Leo!"Kiara berlari ke arah Arjuna dengan terkejut bercampur gembira."Kak Kiara." Disa menarik Kiara kembali. "Sebaiknya kamu bersihkan wajahmu. Kalau kamu mendekat seperti ini, Leo akan takut.""Ya, ya." Kiara mengangguk berulang kali. "Kamu benar, Disa.""Leo!"Kepala desa, Maya dan Marvin pun berlari ke hadapan Arjuna.Ketika jaraknya kurang dari satu meter, mereka berhenti lagi, tidak berani bergerak maju. Mereka tidak berani percaya dan merasa bahwa ini hanya ilusi mereka."Leo." Arjuna menggoyangkan tubuh kecil lelaki itu, lalu menoleh ke arah kepala desa dan yang lainnya. "Lihat, itu siapa?""Ne ... Nenek ...."Leo, yang belum lancar berbicara, memanggil Maya dengan tidak jelas sambil memakan permen."Aish!" Maya menangis saking gembiranya. "Ini Nenek, ini Nenek.""Sini!" Maya mendekat dengan gembira. "Nenek gen
Read more

Bab 189

Tabib tua ini masih merasa tidak nyaman saat memikirkan adegan Arjuna menyembuhkan Leo."Tabib Tobi." Kepala desa sedikit khawatir. "Cucuku ....""Bagus sekali, denyut nadinya stabil dan kuat. Anak ini dalam keadaan baik, sangat baik.""Huft ...."Kepala desa menghela napas panjang.Setelah dikonfirmasi oleh tabib, kepala desa pun merasa lega sepenuhnya."Terima kasih, Tabib Tobi.""Aish! Bukan aku yang menyelamatkan Leo." Tabib Tobi melambaikan tangannya, kemudian menatap Arjuna. "Semua berkat pemuda ini.""Maya, Marvin, Kiara, kemari."Kepala desa beserta istri, putra, dan menantunya mendatangi Arjuna. Tanpa mengatakan apa-apa, mereka semua berlutut di hadapan Arjuna."Jangan begini. Kepala Desa, kamu adalah orang yang lebih tua, Kak Marvin juga lebih tua dariku. Cepat berdiri." Arjuna membungkuk untuk memapah kepala desa.Kepala desa tampak sudah siap. Ketika Arjuna mencoba membantunya berdiri, dia mengerahkan tenaga untuk diam di tempat."Arjuna!"Kepala desa berkata dengan sungguh
Read more

Bab 190

"Kepala Desa!"Mendengar hal ini, Raditya tidak dapat diam lagi. "Bukan aku yang menyebarkan rumor, tapi Herman yang menyebarkan rumor. Aku hanya ditipu olehnya!""Kamu ditipu olehnya?" Kepala desa menatap Raditya dengan tatapan membara. "Kurasa kamu ingin menggunakan kesempatan ini untuk membunuh Arjuna!""Tidak, tidak!""Ya, kamu menyimpan dendam terhadap Arjuna dan sudah lama ingin membalas dendam.""Benar, beberapa kali ketika situasi sudah tenang, dia langsung menghasut orang lagi."Penduduk desa maju untuk memberikan kesaksian."Arjuna." Orang yang mendatangi Arjuna bernama Pablo, dia adalah kakak sepupu Raditya. "Tadi aku ditipu adik sepupuku sehingga ikut mendobrak pintu bersamanya. Maaf.""Arjuna, Arjuna!"Sebelum Arjuna sempat mengatakan apa-apa, Raditya merangkak ke depannya. "Aku ditipu Herman sehingga khilaf. Tolong maafkan aku, Arjuna."Raditya tidak memiliki banyak kemampuan, tetapi dia mengetahui semua peraturan desa dengan baik.Karena apa yang terjadi hari ini, berdas
Read more
PREV
1
...
171819202122
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status