Setelah Esha selesai berbicara, dia menarik suaminya. Meskipun Dipta sangat enggan, dia akhirnya menurut juga."Ayah, Ibu, anak-anak, Paman dan Tante minta maaf kepada kalian."Melihat ini, Wulan juga menarik Jairo untuk meminta maaf kepada Yusuf, Disa dan yang lainnya. Mereka bersujud dengan keras.Arjuna tidak bersuara, tidak ada seorang pun yang berani memaafkan Jairo, Dipta dan yang lainnya.Makin lama waktu berlalu, Jairo tampak makin lemas. Akhirnya dia jatuh ke lantai."Tuan, Tuan, ada apa denganmu?" Wulan memeluk Jairo dengan panik."Ayah, Ibu, anak-anak ...." Wulan memohon, "Jairo sudah begini, maafkanlah kami.""Disa, Daisha." Wajah Saira menunjukkan kecemasan. "Maafkanlah paman-paman kalian.""Sudah waktunya berakhir. Penduduk desa sudah menonton kita begitu lama." Yusuf pun akhirnya berbicara.Tidak peduli apa yang dilakukan Jairo dan yang lainnya di masa lalu, mereka tetaplah putra mereka. Bohong jika mengatakan bahwa Yusuf dan Saira sama sekali tidak merasa kasihan."Tuan
Baca selengkapnya