Agung sesekali melirik lelaki tampan yang berwajah suntuk dan duduk di sebelahnya. Beda jauh dengan satu jam lalu yang terlihat cerah dan bersemangat saat diantarnya dari hotel menuju apartemen. “Kalau sedang repot, kan bisa saya saja yang jemput sepupunya itu, Mas…,” ucap Agung mencoba menghibur. Gak enak banget pergi dengan Bos yang bad mood. “Ck…! Repot apaan, Gung! Cuma moment dia pulang aja gak tepat. Bocah bandel, pulang gak mau bilang-bilang dulu!” Tidak sadar, Daehan kembali merutuk. “Ya misal jadi ke Batu, sekalian ngantar dia aja, Mas.” Agung menyarankan. Tidak lupa dengan ucapan Daehan saat di perjalanan pulang tadi. Ingin liburan ke Batu kurang lebih satu minggu. Selain untuk menjenguk ibu mertua, pasti juga untuk keperluan bahagia bersama istrinya yang jelita. “Iya kalo dia cepat pulang hari ini, kalo masih ingin di Surabaya, mana bisa kupaksa pulang ke Malang biar bisa barengan, Gung!” sahut Daehan galau. “Ya udah, Mas. Santai aja, yang penting tugas kit
Terakhir Diperbarui : 2025-03-09 Baca selengkapnya