Home / Romansa / Accidentally Fall For You / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Accidentally Fall For You: Chapter 51 - Chapter 60

216 Chapters

51. Marcos Zapatista - Sepenggal Kisah Arsen

Arsen membuka matanya perlahan, ia dapat merasakan rasa sakit di sekujur tubuhnya. Ia mulai mengedarkan pandangannya untuk menyapu pandangan seluruh ruangan dimana ia berada.Ruangan itu begitu sempit, dengan cat putih yang yang menguning dan kusam, serta di beberapa bagian mulai mengelupas.'Tunggu, bukankah aku di hutan?' Serunya dalam hati.Arsen mendudukan tubuhnya, dan lagi-lagi nyeri itu menjalar di tubuhnya, Arsen meringis untuk menahan rasa sakitnya.Ia mulai memperhatikan seluruh tubuhnya, ia ia sudah bertelanjang dada, dan luka-luka di tubuhnya sudah di obati, termasuk luka tembak di tangan kirinya yang sudah terbalut dengan perban.Arsen sedikit mengingat-ingat apa yang terjadi dengan dirinya. Seingatnya ia sedang bernegosiasi dengan kelompok afiliasi mereka di daerah Chiapas, pada saat bernegosiasi mereka tiba-tiba memberondong kelompoknya dengan senjata."Shit mereka berkhianat!!" Umpat Arsen.Kepalanya sedikit berdenyut, ia dengan cepat segera memijat keningnya perlahan.
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more

52. Sepenggal Kisah Masa Lalu Arsen

Arsen terus menyusuri beberapa kota di Mexico untuk menuju utara Mexico beberapa hari ini. Beberapa kali ia berganti bus, tujuannya adalah perbatasan Mexico-Amerika. Ia akan menyebrang ke Texas, salah satu kota di sana yang berbatasan langsung dengan Mexico.Arsen sempat ingin menghubungi kakeknya, namun niatnya itu kembali ia urungkan. Karena ia merasa itu tidak akan aman. Karena pemerintahan Amerika sedang gencar-gencarnya mengawasi tindak tanduk para mafia yang berada di Amerika. Termasuk Kakeknya. Sedangkan Arsen, indentitas Arsen masih disembunyikan oleh kakeknya.Arsen dinyatakan ikut tewas saat terjadi penyerangan di kediaman mereka, yang menewaskan kedua orang tuanya 7 tahun silam. Saat itu ada seorang anak pelayan yang seumuran Arsen menjadi korban dalam insiden tersebut. Kakeknya langsung merencanakan semuanya dengan penuh perhitungan.David baru akan membuka jati diri Arsen begitu Arsen siap mengemban tugas sebagai ketua Black Nostra menggantikan dirinya. Mengapa demikian?
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more

53 – Chiapas

Arsen mengurungkan niatnya untuk mendapatkan minuman dingin yang menggoda tersebut. Setidaknya ia akan menunggu sekitar satu jam lagi sampai akhirnya ia di jemput.Arsen hendak meninggalkan Vending machine tersebut, sampai langkahnya terhenti karena seseorang memanggilnya, tepatnya seorang anak perempuan."Kak.." Arsen menoleh pada anak kecil berambut coklat sedikit bergelombang. Matanya bulat dengan netra hijau, pipi yang chubby. Gadis cilik ini terlihat sangat cantik.Arsen menaikkan sebelah alis matanya. "Hmm.., aku punya uang koin, kalau kakak mau boleh pakai saja uang ku." Jelas Anak kecil tersebut."Tidak usah." seru Arsen.Gadis itu menggelengkan kepala. "Aku lihat kakak kesal, apa uang kakak kurang? Tidak apa-apa kok, Dad memberiku uang lebih, aku cuma mau beli es krim . Kata Dad aku harus menolong orang yang sedang kesusahan." Celoteh gadis itu sambil tersenyum, kemudian memberikan uang koinnya secara paksa ke tangan Arsen.Sebelum Arsen sadar gadis itu sudah berlari menjauh
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

54 - Markas Zapatista

Arsen tetap memangku tubuh istrinya dan mereka berjalan menuju markas Zapatista. "Ada apa dengan wanita itu? Apa ia terluka?" Tanya pria itu, yang ternyata bernama Jose. Yang sedari tadi penasaran menatap Lily.Kali ini Arsen mengalihkan perhatiannya pada Jose yang sekitaran berumur sama dengan Arsen dengan tajam. Tidak ada yang ia biarkan untuk menatap istrinya berlama-lama jika tidak ingin nyawa melayang."Awasi matamu, sebelum aku membunuhmu!." Desis Arsen memperingatkan Jose.Jose mengangkat kedua tangannya sambil melangkah mendahului Arsen dan rombongannya, kembali memandu mereka menuju markas.Anak buah Arsen tetap mengikuti Tuan mereka, tetap dengan mode siaga. Mulai terlihat sebuah pemukiman kecil, karena hanya terdapat beberapa rumah. Ada salah satu rumah yang sedikit lebih besar diantara yang lainnya.Arsen sudah mengetahui mana yang merupakan tempat tinggal Marcos. Anak buah Arsen di bawa oleh Jose ke rumah sebelah tempat Marcos. Sedangkan Arsen menuju rumah yang sedikit le
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

55 - East Valley

Setelah perjalanan yang panjang akhirnya mereka sampai di New York. Sudah tidak ada lagi yang harus diselesaikan oleh Arsen di Mexico.Anak buahnya sudah mengurus semuanya untuk Arsen. Lily sudah terlelap di dalam pesawat semenjak 30 menit lagi pendaratan. Pesawat mendarat lewat tengah malam.Arsen membopong tubuh istrinya turun dari pesawat menuju mobil jemputan mereka. Bahkan Lily masih terlelap saat mereka sudah sampai di mansion Arsen. Arsen membopongnya sampai masuk kedalam kamar dan membaringkannya di atas tempat tidur. Mungkin karena ini adalah perjalanan yang jauh bagi Lily, maka ia merasa kelelahan.Arsen menatap wajah Lily yang sedang tidur dengan lelapnya. Ia melepaskan sepatu yang Lily kenakan kemudian menyelimutinya."Gadis pembangkang! Kau merepotkan sekali." Desis Arsen pelan. Kemudian ia meninggalkan Lily yang tengah terbaring dan pergi menuju kamar mandi. Ia akan mandi sebelum tidur, entahlah ini sudah menjadi kebiasaannya. Arsen sulit tidur jika ia tidak membersihkan
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more

56 - Pauletta Vasquez

"Nona.." Seru seorang lelaki muda kepada majikannya.Wanita cantik berumur 28 tahun, berambut pirang dan bermata hazel itu sedang menatap layar laptopnya, kemudian menolehkan pandangannya kepada anak buah kepercayaannya itu."Ada apa Ped?" Tanya Pauletta dengan senyum manisnya.Senyumannya dapat menggetarkan hati pria mana saja yang melihatnya. Bahkan semua pria bertekuk lutut padanya."Mike sudah memberi kabar, bahwa Tuan Lazcano bersedia menemui anda Nona, di tempat yang sudah ia tentukan." Jelas Pedro.Pauletta menghirup napasnya dalam-dalam, kemudian menghembuskannya dan kembali tersenyum pada Pedro. "Bagus Ped, kapan kami bisa bertemu?" Tanya Pauletta."Sejam lagi, atau tidak sama sekali." Jelas Pedro, terdengar serius menirukan gaya ucapan Mike.Pauletta yang mendengarnya langsung menyunggingkan senyumnya kembali. Kemudian ia mengangguk pada Pedro."Siapkan mobil untukku Ped." Titahnya pada Pedro yang langsung diangguki dan pamit undur diri."Kau masih belum berubah Arsenio.."
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more

57 - The Best Morning Ever

Arsen hanya memutar bola matanya jengah, saat Pauletta kembali untuk menggodanya. Inilah yang Arsen tidak suka jika bertemu kembali dengan Pauletta. Menggodanya seperti sebelum-sebelumnya, dan ia tak pernah menyerah."Tidak ada pria yang menolakku Mr. Lazcano, kecuali dirimu.." Decak Pauletta tak suka."Aku memang tidak berminat padamu, asal kau tau itu Pauletta.' Jelas Arsen dingin."Kau benar-benar tidak tertarik padaku?" Tanya Pauletta tak percaya, Arsen mengangguk."Sedikitpun?" Arsen kembali mengangguk."Ck!! Apa tubuhku kurang sexy untukmu?" Tanya Pauletta sambil melirik kepada bagian-bagian asetnya yang berharga, dada dan bokongnya. Padahal ukurannya sudah sangat cukup untuk menggoda pria mana saja, dan membuat mereka meneteskan air liurnya.Pauletta membelalakan matanya begitu ia terpikirkan sesuatu. "Astaga..., jangan bilang kalau kau ga----""Aku sudah menikah!! Aku akan menembak kepalamu jika kau terus membahasnya." Arsen memotong pembicaraan Pauletta.Seketika Pauletta mem
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more

58 - Arsen Yang Aneh

Lily memandang kota New York dari balik jendela mobilnya, sangat indah. Sudah lama ia tidak kesini. Saat ke Mexico memang Lily melewati kota tapi hanya sekedar lewat saja.Tapi kali ini Arsen akan mengajaknya ke suatu tempat, butik untuk membeli sebuah gaun yang akan Lily gunakan besok di acara ulang tahun Grandma.Butik yang Arsen tuju berada di pusat kota New York. Salah satu butik milik perancang terkenal."Welcome Mr. Lazcano.." Sapa seorang wanita berusia sekitar 40 tahunan dengan ramah. Namun wanita tersebut terlihat lebih muda dibanding usianya, serta penampilan yang sangat trendy dan modis."Hello Patricia." Sapa Arsen. Oh tentu saja kini ia berdiri sebagai Arsenio Orlando Lazcano pemilik Lacanoz's Corps.Patricia Givenchy adalah salah seorang designer terkenal di New York berdarah Perancis. Merupakan salah seorang kenalan Arsen."Siapa gadis cantik ini, Mr. Lazcano?" Tanya Patricia menolehkan pandangannya pada Lily yang berada di sebelah Arsen, dan terus memegang lengan Arsen
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more

59 -  Arsen Sakit?

Arsen menyandarkan punggungnya di kepala tempat tidur. Ini sudah lewat tengah malam namun ia tidak dapat tidur, sedangkan istrinya sudah terlelap di sebelahnya. Tidur dengan sangat tenang.Ia memijat keningnya pelan, kepalanya sedikit pusing, namun itu belum seberapa jika dibandingkan dengan perutnya.Perutnya terasa sangat tidak enak. Apa gara-gara hari ini ia terlalu banyak makan? Bahkan tadi saat makan malam ia menghabiskan Stigghiola dan Arancini Di Riso yang Lily buatkan untuknya. Ia menghabiskannysa hingga tak bersisa sedikitpun, bahkan Lily sempat menatapnya dengan tatapan kebingunganbyang jelas terlihat di wajahnya.Dan rasanya sungguh luar biasa, sesuai dengan ekspektasinya. Entah mengapa ia menginginkan makanan itu, yang mengingatkan akan kampung halamannya, Sisilia.Perutnya terasa diaduk-aduk, sudah dua kali ia ke kamar mandi hanya untuk mengeluarkan isi perutnya. Sakit? Cih.., tidak ada kata sakit dalam kamus Arsen. Tapi ini rasanya sungguh sangat menyiksa.Isi perutnya k
last updateLast Updated : 2025-01-24
Read more

60 - Grandma Mansion

Lily terlihat sangat cantik dengan dress biru navy yang melekat di tubuhnya, ia berjalan berdampingan dengan Arsen yang terlihat sangat gagah dan tampan. Di ikuti oleh Mike di belakang mereka, memasuki mansion kediaman milik Grandma Marissa. Penampilan Mike sedikit diubah, agar wajahnya tersamar, hingga tak diketahui, jika ia adalah Mike Foland yang merupakan ketua dari Black Nostra. Setidaknya itulah yang masyarakat umum ketahui.Mereka langsung disambut oleh beberapa pelayan yang memang sudah menunggu kedatangan mereka. Acara sudah dimulai.Mereka berjalan memasuki ruangan dimana pesta diadakan. Ruangan sudah dipenuhi oleh para tamu undangan. Tampak beberapa pelayan sedang mondar mandir membawa nampan berisi minuman yang akan langsung disuguhkan kepada para tamu. Mereka kini jadi pusat perhatian para tamu, beberapa tamu wanita tampak memandang Arsen dengan malu-malu begitu ia melangkah melewati mereka.Dan hal tersebut membuat Lily menggigit bibirnya. Ada rasa tak suka dalam diriny
last updateLast Updated : 2025-01-24
Read more
PREV
1
...
45678
...
22
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status