Home / Romansa / Accidentally Fall For You / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Accidentally Fall For You: Chapter 61 - Chapter 70

216 Chapters

61 – Pengkhianat

"Oh..., Tuhannn apa yang harus aku lakukan??!" Guman seorang gadis di dalam kamarnya."Aku harus memberitahu mereka!!""Ah..., tidak tidak aku takut."Ia terus bermonolog sambil mondar-mandir, tangannya saling bertautan, ia dapat merasakan keringat dingin di telapak tangannya. Pikirannya melayang pada kejadian hampir 30 menit yang lalu. Saat ia tidak sengaja mendengar seseorang sedang bercakap-cakap di telepon. Saat ia sedang berniat untuk menyimpan peralatan kebersihan di gudang belakang.Gadis itu menggelengkan kepala. "Aku harus memberitahukannya, bagaimanapun Nyonya adalah temanku." Maria mengepalkan tangannya.Ia segera bergegas keluar dari kamar dan menuju mansion utama. Namun begitu ia hendak masuk, pengawal yang berjaga di pintu mansion langsung menjegalnya."Biarkan aku masuk, aku mohon, aku harus memberitahu sesuatu pada Tuan." Seru Maria dengan serius kepada ke dua penjaga tersebut."Tuan sedang tidak ada, lagi pula pelayan biasa seperti mu tidak diijinkan masuk." Seru sala
last updateLast Updated : 2025-01-25
Read more

62 - Mafia? Black Nostra?

Lily mendongak menatap orang yang sudah mendorongnya. "A-apa yang t-terjadi?"DOR…Mata Lily terbelalak saat bodyguard yang mendorongnya kini ikut tersungkur dan jatuh di sampingnya dengan darah mulai mengalir dari kepalanya. Lily memekik ketakutan.Rasa sakit di kepalanya akibat benturan dengan batu tidak ia indahkan, kini tubuhnya semakin bergetar saat Lily melihat tubuh ketiga bodyguardnya sudah tergeletak tak bernyawa.Lily hanya bisa terdiam membeku dengan kejadian yang menimpanya. Ini sangat mengerikan, bahkan ia tidak bisa melihat siapa yang menembaki bodyguard yang menjaganya.'Lily kamu tidak boleh takut!' Seru Lily dalam hati. Namun itu berbanding terbalik dengan tubuhnya, tubuhnya kian bergetar, dengan susah payah ia berusaha untuk bangkit. Bersamaan dengan itu seorang pria datang menghampirinya.Lily sempat tertegun, namun dengan cepat ia berusaha sadar dengan keadaan. "S-siapa kau?" Tanya Lily dengan terbata, bahkan ia sedikit memundurkan langkahnya menjauhi pria tersebut
last updateLast Updated : 2025-01-25
Read more

63 - Seorang Lazcano

DORR…Arsen dan Mike saling bertatapan saat mendengar suara letusan pistol yang tidak terlalu keras, benar dugaannya. Pistol orang yang membunuh anak buahnya dan membawa istrinya pergi telah dipasangi peredam.'Shit!!' Umpat Arsen dalam hati. Seperti kerasukan ia melesat berlari menuju sumber suara diikuti oleh Mike.Jantungnya berdebar dengan sangat kencang, mengingat istrinya sedang bersama orang gila yang berani berulah di wilayah kekuasaannya.Baru kali ini Arsen merasakan jantungnya hendak melompat dari tempatnya seperti ini. Pikirannya sudah jauh melayang entah kemana. Memikirkan hal terburuk yang akan menimpa istrinya, Lily.Seharusnya ia tak melepaskan pandangannya dari Lily, shitt! Brengsek! Bodohh!! Arsen terus memaki dirinya.Langkahnya terhenti saat melihat tubuh Lily yang bersandar di pohon. Ia melihat pria dengan pakaian pelayan sedang menodongkan pistolnya pada Lily yang sepertinya sudah pingsan karena matanya tertutup.Saat pria itu hendak melepaskan tembakannya,DORR.
last updateLast Updated : 2025-01-25
Read more

64. Esme

Arsen melangkahkan kakinya masuk kedalam ruang penyiksaan. Terdengar suara jeritan di dalam sana. Tiga jam yang lalu Mike menghubungi Arsen, jika Esme sempat kritis setelah ke sepuluh jari tangannya di potong oleh Jeofre.Namun dokter berhasil menghentikan pendarahannya. Dan Esme sudah siuman setengah jam yang lalu. Mike dan Jeofre kembali menyiksanya.Wanita malang itu sudah terikat dengan posisi berdiri dengan tiang sebagai sanggahan tubuhnya. Arsen menatap tajam Esme yang sudah berlumuran darah di sekujur tubuhnya.Wajah Arsen teramat sangat datar. Kedatangannya di ketahui oleh anak buahnya yang langsung menghentikan cambukan untuk menyiksa Esme dan menunduk memberi hormat padanya.Dengan sisa tenanganya ia mendongakkan wajahnya menatap Arsen yang sudah berdiri di hadapannya. Esme menatap Arsen dengan penuh pengharapan, matanya sayu dengan air mata bercampur keringat dan darah.Yang dirasakan Arsen adalah emosi yang meluap teramat sangat. Namun ia tetap bersikap datar. Sungguh peng
last updateLast Updated : 2025-01-26
Read more

65 - Esme Part 2

Esme jatuh tertelungkup di atas rumput. Anak buah Arsen menyeret dan menghempaskan tubuh Esme yang masih belum sadarkan diri begitu saja di depan sebuah kandang peliharaan Arsen.Arsen berdiri dan menatap tubuh Esme yang tergeletak tak berdaya, dengan memasukkan kedua tangannya di saku celana.Waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Di mana saatnya Arsen memberi makan peliharaannya. Kali ini harimau peliharaannya lah yang mendapatkan jatah makanan segar mereka. Makanan yang masih dalam keadaan hidup. Mereka akan sangat menyukainya. Arsen menyeringai dengan seringai iblisnya.Dua ekor harimau itu tampak sangat buas dan tidak sabaran. Bahkan mereka sudah mengeram begitu melihat makanan mereka yang tergeletak di depan kandang mereka.Harimau itu menatap Esme dengan tatapan lapar. Bahkan salah satu mengeluarkan kaki depannya dan mengeluarkan cakarnya yang tajam, berusaha untuk meraih tubuh Esme dari balik jeruji besi. Sedangkan harimau yang satunya lagi tampak mondar mandir di sisi harimau
last updateLast Updated : 2025-01-26
Read more

66. Pulang

Dua hari sudah Lily terbaring dan belum sadarkan diri. Seakan enggan untuk membuka mata karena terbuai dengan indahnya alam mimpinya. Lebih indah dari dunia nyata. Dunia yang penuh dengan tragedi, drama ahh..., Lily lelah. Ini sangat nyaman, tidak ada beban atau apapun.Tapi…Semua kenyamanan ini sangat hampa, ada sesuatu yang terasa kurang di hatinya.Kosong…Ya kekosongan yang ia rasakan, ia rindu dengan sentuhan hangat, ia rindu dengan pelukan hangat, dari seseorang.Arsen..., ya Arsenio, suaminya, tanpanya terasa kosong dan hampa.Mengapa? Padahal Lily masih merasa takut terhadap suami jika di dekatnya, tapi saat tak ada mengapa ia merasa kosong?.Menjelang malam di luar angin berhembus sedikit kencang, mungkin karena sudah memasuki musim gugur.Pada musim ini merupakan salah satu waktu terbaik ke New York. Berjalan-jalan keliling Central Park di antara daun-daun yang berguguran dan bersantai di pinggir danau sambil menikmati udara musim gugur yang sejuk pastinya dapat menjadi be
last updateLast Updated : 2025-01-26
Read more

67 - Who Is Marco ?

Arsen mengumpulkan semua anggota inti Balck Nostra. Mike, Alonzo, Camilio, Jeofre, Enrico, Riobard dan tentu saja Pascoe."Kalian sudah mendapatkan info mengenai pria itu ?" Tanya Arsen dengan datar dan menatap satu persatu wajah anak buahnya.Mike mengangguk. "Marco Estebat, kakak dari gadis bernama Magdalena Estebat. Motifnya balas dendam." Jawab Mike sambil menatap Arsen. Arsen hanya mengernyitkan dahinya.Magdalena Estebat?Sama sekali tidak ada gambaran dalam diri Arsen mengenai gadis bernama Magdalena. Ia sama sekali tidak ingat dengan gadis itu."Model yang pernah bertemu dengan anda 4 tahun yang lalu." Seru Mike, namun Arsen masih mengernyitkan dahinya. Ia benar-benar tidak ingat. Meskipun ia berusaha untuk mengingatnya."4 tahun yang lalu anda bertemu dengannya di acara 500 The Richest yang diadakan oleh Forbes di Dallas. Gadis itu berusaha mendekati anda. Bahkan ia datang ke New York ke kantor. Namun anda tidak pernah menjumpainya dan menolakknya. Ternyata penolakkan anda me
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

68 -  Kehamilan Lily

"Aku pergi, Maria akan datang dan menemanimu, kau boleh berjalan-jalan di mansion." Ucap Arsen.Lily mengangguk "Terima kasih." Ucap Lily dengan tulus, betapa bahagianya, kini ia tak akan merasa bosan dan sendirian lagi di dalam kamar, bahkan kini ia bisa keluar dari kamar ini.Arsen yang sudah melangkah pergi kini kembali menghampiri Lily. " da yang tertinggal?" Tanya Lily bingung. Arsen mengangguk, kemudian mendekatkan wajahnya pada Lily dan mengecup singkat bibir mungil Lily. " Ini.." Serunya kemudian pergi meninggalkan Lily yang masih berdiri terpaku di tempat.Tanpa Lily sadari ia tersenyum dengan perlakuan kecil dari suaminya tersebut. Ia menyentuh bibirnya yang tadi dikecup suaminya.Begitu banyak kejutan manis bagi Lily. Setelah semalam ia diberitahu bahwa dirinya sedang mengandung, pagi ini kembali Arsen memperlakukannya dengan lembut, ya meskipun ekspresi wajah suaminya tidak berubah, masih tetap datar dan sedingin es, namun hal tersebut benar-benar sangat manis untuk Lily.
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

69 - Keberadaan Marco

"Tuan, saya mendapatkan info, jika Marco kini berada di Rusia." Jelas Mike pada Arsen."Rusia?" Tanya Arsen tak percaya yang kemudian diangguki oleh Mike."Susul dan tangkap dia, jangan sampai lepas, hubungi Yuri Lyonechka untuk melindungimu di sana." Ujar Arsen."Baik Tuan." Seru Mike seraya pamit dari hadapan Arsen.Yuri Lyonechka adalah ketua dari Salntsevskaya Bratva yang merupakan mafia Rusia afiliasi Black Nostra.Jika Five Familia adalah kelompok Mafia Italia yang berada di Amerika. Lain halnya dengan The Under God.The Under God adalah perkumpulan dari kelompok mafia besar dan kuat di dunia. Kelompok ini tidak diketahui oleh mafia manapun, semua mafia yang ada di penjuru dunia. Kelompok ini sangat rahasia dan benar-benar tertutup.Keberadaan kelompok ini hanya diketahui oleh para petinggi kelompok yang tergabung di dalamnya saja.Anggota The Under God bukan hanya mafia, namun kartel, gangster dan kelompok-kelompok yang melakukan kejahatan lainnya. Diantaranya, Black Nostra dar
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

70 – Perayaan

Marissa sedang duduk menikmati secangkir teh dan camilan di sore hari. Ia duduk di kursi luar mansion menghadap taman yang indah. Albert menemani Nyonya besarnya tersebut, dengan setia berdiri di sampingnya.Arsen belum pulang ke mansion, Lily menghampiri Grandma dan bergabung dengannya untuk menikmati sore hari yang tampak indah kali ini. Ya karena Lily bisa menikmatinya dari luar kamarnya kali ini.Lily masih dengan setia di temani oleh Maria dan Charlotte, sedangkan para pengawal kini sedikit menjaga jarak dengannya, karena keberadaan Nyonya besar mereka.Kini Lily duduk di samping Marissa, dengan cekatan Maria segera menuang teh untuk Lily. "Terima kasih Maria." Ujar Lily lembut. Maria mengangguk kemudian kembali berdiri di belakang Lily bersama Charlotte."Bagaimana kandunganmu sayang?" Tanya Marissa dengan lembut sambil menatap cucu menantunya yang cantik tersebut. Tatapannya memancarkan kasih sayang, seperti seorang ibu kepada putrinya, membuat hati Lily menghangat."Baik, Gran
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more
PREV
1
...
56789
...
22
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status