Home / Romansa / Accidentally Fall For You / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of Accidentally Fall For You: Chapter 161 - Chapter 170

216 Chapters

161 - Permen Milik Dante

Begitu keluar dari pesawat Sasha langsung mengaktifkan ponselnya. Matanya menatap dengan penuh harap pada layar ponselnya, karena Mike pasti sudah mendarat satu jam yang lalu.Drrrttt…Ponselnya bergetar, membuat matanya berbinar seketika, ketika nama Mike muncul di layar. Senyum lebar terlukis bibirnya meskipun ia belum membaca pesan dari Mike.Betapa bahagianya Sasha, hingga ia tak sadar melompat-lompat kegirangan, membuat dirinya menjadi tontonan orang-orang yang berada di bandara.Saat sadar Sasha merasa malu, kemudian ia mengeluarkan cengiran lebarnya dan menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal, sambil berujar "Maaf..maaf..".Sasha segera pergi dari sana agar tidak menjadi pusat perhatian lagi.Mike : Aku sudah sampai NY."Hanya begitu saja?? Tidak ada rindu atau aku mencintaimu begitu?? Ah..., yang benar saja! " keluh Sasha.Namun Sasha berpikir jika marahpun atau komplain tidak akan membuat Mike yang dingin berubah begitu saja menjadi hangat dan romantis. Dengan Mike
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

162 - Viet Bong Toi

Setelah sarapan Arsen segera pergi meninggalkan Lily di apartemen. Ia belum membawa Lily pulang ke mansion, nanti saja setelah ia menyelesaikan urusannya di kantor kemudian mereka pulang bersama ke mansion.Sejam setelah Arsen berada di kantor ia merasa kasihan pada Lily dengan meninggalkannya sendirian.Arsen memanggil Ivanov untuk datang ke ruangannya."Ya, Tuan ada yang bisa saya bantu?" tanya Ivanov setelah memberi hormat pada Arsen yang sedang duduk di kursinya."Bawa Anna ke apartemen, temani istriku, dia sendirian di sana," perintah Arsen pada Ivanov yang langsung diangguki sebelum pamit meninggalkan ruangan Arsen dan melaksanakan perintahnya.Ivanov segera pergi menuju ruangan dimana Anna berada. Tentu saja perintah Ivanov membuat Anna senang bukan main, ia segera merapikan mejanya dan segera mengikuti Ivanov.Ivanov sendiri yang akan mengantar Anna langsung ke apartemen, karena ia yang mengetahui kode apartemen Arsen.Mobil yang membawa Anna dan Ivanov segera melaju menuju ap
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

163 - Aku Ikut Bersedih Untukmu

Pascoe telah menemukan cara untuk membobol sistem keamanan verifikasi dua langkah atau two-factor authentication (2FA).Ia akan mencuri data RSA SecurID pada sistem yang diretas.Kode tersebut nantinya digunakan untuk menghasilkan kode akses valid dan dapat dipakai untuk melewati akses verifikasi dua langkah.Sebagai informasi, verifikasi dua langkah atau two-factor authentication (2FA) merupakan skema keamanan yang memanfaatkan email dan nomor telepon pengguna.Singkatnya, verifikasi dua langkah adalah sistem keamanan tambahan, yang mengharuskan pengguna memasukkan deretan kode saat akan masuk ke dalam akun tertentu. Kode tersebut biasanya dikirimkan melalui nomor ponsel milik pengguna.Pascoe akan mengindari pantauan radar dengan mengandalkan saluran "resmi" melalui akses VPN.Pascoe juga menggunakan akses backdoors khusus pada beberapa server. Dari sana, Pascoe dapat dengan mudah mencuri data pada sistem keamanan.Setelah menyelesaikan aksinya, Pascoe akan menghapus tools dan file i
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

164 - Biaya Operasi

"Tuan..., aku ingin berbicara denganmu," Maria memberanikan diri untuk mengajak Alonzo berbicara."Baik," jawab Alonzo seraya mengangguk pelan pada Maria.Setelah mendapat persetujuan dari Alonzo, Maria mengajak Alonzo untuk duduk di bangku taman yang berada di samping rumah sakit.Di sana terdapat beberapa pasien yang sedang menikmati suasana taman dengan kursi rodanya di temani oleh perawatnya. Dan beberapa orang pengunjung rumah sakit yang sedang bersantai disana untuk menikmati makan siangnya. Maria sampai lupa jika ini sudah hampir tengah hari dan saatnya makan siang.Alonzo dengan santai duduk disamping Maria sambil menikmati kopi yang berada di genggamannya. "Ini untukmu," seru Alonzo seraya memberikan gelas kopi yang lain. Ah..., bahkan Maria sampai tidak memperhatikannya bahwa Alonzo memegang sebuah bungkusan di tangannya yang lain yang berisi sebuah capucino dingin.Dengan ragu Maria menerimanya, "Terima kasih, Tuan," ujarnya dengan tulus."Jika yang ingin kau tanya mengenai
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

165 - Pujian Arsen

Sasha sedang dalam perjalanan menuju tempat dimana targetnya berada. Sebelum melakukan eksekusi biasanya Sasha melakukan pengintaian terlebih dahulu. Mengamati buruannya selama beberapa hari untuk mengetahui rutinitasnya.Ia tidak akan gegabah dalam mengambil setiap tindakannya. Karena akan membahayakan dirinya sendiri.Setelah melakukan pengamatan, Sasha biasanya melakukan pembunuhan saat korbannya keluar dari mobil atau meninggalkan sebuah gedung saat berada di tempat yang aman dan sepi.Saat semua siap, Sasha akan berbicara kepada Yuri atau Sergei tentang detail bagaimana dia akan menjalankan tugas dan meminta seseorang mengemudikan mobil. Karena tanpa supir, Sasha akan kesulitan untuk melarikan diri.Pengemudi itu menggunakan mobil yang khusus dibeli untuk pekerjaan tersebut dan dia akan mengantar dan menjemput Sasha dari lokasi pembunuhan.Sebelum melakukan pekerjaannya, Sasha terlebih dahulu membuat dirinya tak mudah dikenali.Sasha akan menciptakan sosok manusia pada umumnya,
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

166 - Titip Maria, Tuan

Kemarin operasi Hector ayah dari Maria berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan. Namun hingga pagi ini ia belum membuka matanya, dokter mengatakan bahwa itu merupakan efek dari obat bius.Maria dan Alonzo, beserta ibu dan kakaknya masih menanti diluar ruangan. Dokter sedang mengecek perkembangan dari pasien.Sekilas Maria dapat melihat ayahnya yang terbaring di atas ranjang rumah sakit dengan berbagai peralatan yang menempel di tubuhnya. Maria melihatnya saat dokter memasuki ruangan. Mereka belum diperbolehkan untuk masuk ke dalam."Kalian pergilah cari makan, kami akan menunggunya," seru Luisa pada Maria dan Alonzo, karena semalaman mereka benar-benar tidak pulang dan hanya tidur sebentar."Tapi bu," Maria hendak memprotes tapi Luisa langsung menggeleng menandakan bahwa ia tak ingin dibantah. "Kesehatan kalian lebih penting, setelah kalian giliran kami," jelas Luisa seraya menatap Ellena yang setia disampingnya."Hmm, baiklah jika itu maumu bu," jawab Maria. "Tapi jika ada apa-apa l
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

167 – Amarilis

"Ayah…" lirih Maria. Hector memandang Maria dengan mata yang nanar, Hector jarang sekali bertemu dengan Maria, karena Maria bekerja diluar kota.Ia ingin mengucapkan bahwa ia sangat menyayangi putrinya tersebut, namun mulutnya seakan terkunci. Meskipun begitu Hector tak menyerah, ia menyalurkan rasa cinta dan rindunya melalui tatapannya.Matanya kini beralih pada seorang pria yang berada tak jauh dari Maria. Apakah dia Tuan Alonzo, pria yang merupakan majikan dari putrinya dan yang membayarkan semua biaya pengobatan dan operasi dirinya? Sungguh ia ingin berterima kasih secara langsung.Air mata menggenang dipelupuk matanya, tak sanggup menahan emosi dalam dirinya. Masih ada orang kaya sebagai pria muda itu. Hector sedih, apakah ia mampu untuk membalas kebaikannya.Alonzo merasa ayah Maria menatapnya dengan intens, dan seakan ia ingin mengucapkan sesuatu, Alonzo dapat membacanya.Perlahan Alonzo mendekat dan menyentuh tangannya dengan lembut. "Tidak usah berterima kasih, aku membantuny
last updateLast Updated : 2025-02-25
Read more

168 - Menenangkan Lily

"Kau yakin tak memikirkan apapun?" tanya Arsen pada Lily setelah menyuruh Alicia dan Charlotte kembali pada tugas mereka masing-masing.Arsen sempat melihat Alicia, ia sudah mengawasinya akhir-akhir ini dan ada perubahan dalam dirinya. Arsen dapat memastikan bawah Alicia kini tak akan menjadi ancaman dan mengganggu Lily lagi. Jika sampai seperti itu maka tak segan-segan Arsen akan mengirimkan Alicia pada Paul.Lily menggeleng pelan, namun mulutnya terbuka untuk mengatakan sesuatu, "Aku hanya merindukan ibuku, Arsen," cicitnya pelan.Arsen merangkul pinggang Lily seraya duduk di bangku di rumah kaca tersebut. "Apa keberadaanku tidak membantumu?" tanyanya. "Aku ada disampingmu, menggantikan kedua orang tuamu, untuk menjagamu, sekarang kita akan menjadi keluarga yang sempurna, setelah dia lahir," lanjut Arsen seraya mengelus perut Lily perlahan.Gelenyar aneh mulai menghinggapi tubuh Lily, bahagia mulai dirasakannya. Baru sekarang Arsen mengucapkan bahwa mereka adalah sebuah keluarga. Se
last updateLast Updated : 2025-02-25
Read more

169 - Lily Mulai Belajar

Maria masih menangis tersedu, bahkan kemarin ia sempat beberapa kali pingsan, hatinya begitu sakit dengan kenyataan bahwa ayahnya telah meninggal.Dokter sudah berusaha untuk menyelamatkannya, tindakan medis yang dilakukan selama kurang lebih 30 menit tidak membuahkan hasil sama sekali, nyawa pasien tak dapat tertolong lagi.Dokter mengatakan, bahwa pasien mengalami kejang pasca operasi. Terkadang pasien seakan sembuh dan dalam keadaan membaik secara signifikan, tapi bisa langsung tiba-tiba drop, dan meninggal. Dan itulah yang dialami oleh Hector ayah dari Maria. Mereka sudah melakukannya sebaik mungkin, namun takdir berkata lain.Anak-anak Luisa mengelilinginya. Luisa tak mampu membendung air matanya lagi. Ellena, Estes, dan Maria memeluknya agar ibu mereka lebih tenang.Luisa sangat mencintai Hector, bagaimanapun mereka sudah puluhan tahun bersama. Air matanya terus mengalir membasahi pipinya, meratapi kepergiancinta sejatinya, pasangannya, suaminya, ayah dari anak-anaknya.Tubuh Ma
last updateLast Updated : 2025-02-25
Read more

170 - Aku Saja Yang Menggigitnya

Pertahanan dan perlawanan dari kelompok Viet Bong Toi dapat dengan mudah di lumpuhkan oleh Camilio.Seperti yang Camilio prediksi sebelumnya, kelompok tersebut tidak terlalu terlatih, meskipun 2 orang anak buahnya berhasil di lenyapkan.Namun pengorbanan kedua anak buahnya membuahkan hasil, kini pemimpin Viet Bong Toi berhasil Camilio bawa, Lam Phuong.Kini mereka dalam perjalanan menuju rumah yang berada di ladang. Sesampainya di sana Lam diseret dengan paksa oleh anak buah Camilio dan dimasukkan ke dalam sebuah ruangan.Lam sudah dipukuli agar dia mengaku, dan menyebutkan siapa yang membayar mereka. Namun ia tetap bungkam seribu bahasa, membuat Camilio naik pitam dan meninju wajahnya. Hingga wajah Lam terluka, namun ia tetap tak bergeming.Sejak dia berhasil di tangkap, tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutnya. Ketahanan tubuhnya menerima rasa sakit patut Camilio acungi jempol, serta kesetiaannya yang luar biasa.Namun Camilio tidak menyerah hingga ia terus memerintahkan
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
22
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status