Beranda / Romansa / Accidentally Fall For You / 170 - Aku Saja Yang Menggigitnya

Share

170 - Aku Saja Yang Menggigitnya

Penulis: S.Rustandi
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-26 14:20:19

Pertahanan dan perlawanan dari kelompok Viet Bong Toi dapat dengan mudah di lumpuhkan oleh Camilio.

Seperti yang Camilio prediksi sebelumnya, kelompok tersebut tidak terlalu terlatih, meskipun 2 orang anak buahnya berhasil di lenyapkan.

Namun pengorbanan kedua anak buahnya membuahkan hasil, kini pemimpin Viet Bong Toi berhasil Camilio bawa, Lam Phuong.

Kini mereka dalam perjalanan menuju rumah yang berada di ladang. Sesampainya di sana Lam diseret dengan paksa oleh anak buah Camilio dan dimasukkan ke dalam sebuah ruangan.

Lam sudah dipukuli agar dia mengaku, dan menyebutkan siapa yang membayar mereka. Namun ia tetap bungkam seribu bahasa, membuat Camilio naik pitam dan meninju wajahnya. Hingga wajah Lam terluka, namun ia tetap tak bergeming.

Sejak dia berhasil di tangkap, tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutnya. Ketahanan tubuhnya menerima rasa sakit patut Camilio acungi jempol, serta kesetiaannya yang luar biasa.

Namun Camilio tidak menyerah hingga ia terus memerintahkan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Accidentally Fall For You   171 - Sebaiknya Kau Fokus

    Seorang anak buah Camilio berlari terpogoh-pogoh menghampiri Camilio yang sedang berada bersama Pascoe dan Dante."Tuan..., Lam.." napasnya tersengal-sengal karena berlari dengan cepat. "Lam.., bunuh diri," jelasnya terputus-putus.Camilio yang sedang duduk langsung terbangkit, dan segera melangkah menuju kamar tempat Lam berada. Tangannya mengepal dengan kuat, menahan emosi yang menerjang dirinya."Bagaimana ini bisa terjadi??!" geram Camilio kesal seraya meninju tembok lorong yang dilaluinya.Sedangkan Pascoe dan Dante mengikutinya dari belakang tanpa berniat untuk menginterupsinya. Mereka tahu kini Camilio sedang dalam posisi emosi yang meledak-ledak.Jika mengganggu Camilio saat ini sudah pasti tubuh mereka sebentar lagi tergantung di atas pohon.Camilio memasuki ruangan di mana Lam berada. Ia langsung melihat kondisi Lam yang tergantung di jendela dengan baju miliknya yang dibuat seperti tali untuk menggantung dirinya sendiri.Camilio marah dan kesal karena ia merasa kecolongan.

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26
  • Accidentally Fall For You   172 - Penyewa Viet Bong Toi

    Lily tak sabar menunggu kedatangan Maria, Arsen memberitahunya melalui Paman Albert bahwa Maria sebentar lagi sampai di mansion bersama Alonzo. Sedangkan Arsen masih berada di kantor.Lily mondar-mandir tak karuan menanti Maria. Hingga Charlotte beberapa kali harus mengingatkan Lily untuk lebih berhati-hati."Ah, Charlotte maafkan aku karena membuatmu khawatir, aku hanya tidak sabar menunggu Maria," sesal Lily, kemudian memilih untuk duduk."Tidak apa-apa Nyonya, asal Nyonya lebih berhati-hati dengan langkah anda," seru Charlotte mengingatkan."Terima kasih Charlotte, kau memang baik," ucap Lily dengan tulus."Tidak Nyonya, " Charlotte menggelengkan kepalanya,"Menjaga keselamatan dan kenyamanan Nyonya adalah tugas utama saya," lanjutnya."Tapi, kau juga teman ku Charlotte, jadi kau tidak usah sungkan padaku," seru Lily dengan lembut."Terima kasih atas kebaikan anda, Nyonya," jawab Charlotte dengan senyuman.Lily kembali sedikit berbincang dengan Charlotte hingga akhirnya ia mendengar

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26
  • Accidentally Fall For You   173 - Pizza, Spaghetty atau Barbeque?

    Saat ini mereka sudah berada di bandara dan berjalan menuju pesawat yang akan membawa mereka pulang ke New York.Camilio masih berwajah muram dan penuh dengan emosi. Karena ia merasa gagal, dan sedang menunggu hukuman apa yang akan di dapatkannya dari Arsen.Dante dan Pascoe pun tidak akan luput dari hukuman Arsen, karena mereka turut lalai dalam menjalankan misi.Tapi sepertinya hukuman yang menanti Pascoe dan Dante tidak membuat mereka tertekan.Bahkan kini Dante sedang menelepon beberapa kekasihnya."Hallo Anastasya," seru Dante dengan riang."...""Aku akan menemuimu hari selasa ya, tunggu aku sayang. Aku mencintaimu."Kemudian Dante menutup panggilannya, dan ia tampak kembali berkutat dengan ponselnya."Hai Babe, aku sedang dalam perjalanan kembali ke New York.""...""Tentu saja, Celine ku yang cantik aku mencintaimu, rabu aku akan ke apartememu.""...""Bye."Dante menutup panggilannya kemudian kembali menekan nomor seseorang lagi."Honey ku Alura, pangeranmu sedang dalam perja

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27
  • Accidentally Fall For You   174 - White Room

    Arsen mendapatkan informasi bahwa pesawat yang ditumpangi oleh Camilio, Pascoe dan Dante sudah mendarat, dan sebentar lagi mereka akan menuju ke markas Black Nostra.Arsen beserta Mike segera menuju markas untuk berbicara langsung dengan Camilio mengenai misi mereka di Vietnam, dan kejadian Lam.Camilio dan yang lainnya sudah sampai lebih dulu saat Arsen dan Mike sampai di markas. Tanpa membuang waktu mereka segera menuju ruang rapat.Tampak ketegangan terlihat di wajah Camilio karena memang dialah pemimpin dari misi tersebut. Camilio orang yang selalu bertanggung jawab dalam setiap tugasnya.Namun kejadian Lam bunuh diri di luar prediksinya. Dan ia harus mempertanggung jawabkan semuanya.Arsen sudah menatap tajam ketiga anak buahnya. Kini Pascoe dan Dante bersikap serius, karena rapat kali ini bukan main-main. Tentu saja mereka takut jika Arsen akan menerkam mereka tiba-tiba. Jadi ini saatnya untuk serius."Ceritakan apa yang terjadi," seru Arsen dengan datar dan dingin yang ditujuka

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27
  • Accidentally Fall For You   175 - White Room - Day 1

    Setelah memberikan hukuman pada Camilio, Dante dan Pascoe Arsen kembali ke mansion untuk menamani Lily.Dalam waktu singkat Arsen sudah kembali ke mansion dan menemani Lily.Lily dengan sigap menyiapkan pakaian ganti untuk Arsen. Arsen segera mengganti pakaiannya. Dan Lily kembali ke atas tempat tidur."Jangan keluar dari mansion, salju sudah mulai turun, dan kelompok yang menyerang Dante belum diketahui," seru Arsen seraya mengenakan kaos nya. Kemudian ikut bergabung dengan Lily diatas tempat tidur.Udara di luar sudah dingin. Namun suasana kamar begitu hangat, karena Lily sudah menyalakan penghangat ruangan."Baik," jawab Lily.Cuaca dingin seperti ini tidak ada yang bisa Lily lakukan, ia akan membaca beberapa buku lagi di kamar ini.Arsen bersantai disamping Lily ia menyandarkan punggungnya di kepala ranjang dan mulai berkutat dengan ponselnya. Sedangkan Lily melanjutkan kembali membaca buku. Perlahan kepala Lily bergerak dan menyandar di bahu Arsen.Tangan kanan Arsen mulai merang

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27
  • Accidentally Fall For You   176 - White Room - Day 2

    Pagi ini seperti biasa Lily melakukan rutinitas paginya, senam, di temani oleh Maria dan Charlotte.Namun kali ini tidak terlalu berat dan durasi yang lama, karena udara sudah sangat dingin. Lily dapat melihat dari balik jendela di balkon kamarnya tadi salju sudah menyelimuti pekarangan mansion. Tampak putih dan indah namun terlalu dingin.Kali ini hanya 30 menit saja sesi senam Lily. Lily duduk di kursi santai di pinggir kolam renang. Dengan cekatan Maria memberikan sebuah handuk kecil untuk Lily."Terima kasih, Maria," ujar Lily seraya mengambil handuk yang disodorkan padanya. Lily segera mengusap keringat yang mengalir di pelipisnya.Lily duduk sedikit menyandar di kursi karena perutnya yang mulai membesar, ia tak ingin sampai anak dalam kandungannya merasa terhimpit di dalam sana.Tiba-tiba Lily mengingat sesuatu, sesuatu yang bicara kan dengan Grandma saat ia terakhir kali datang ke sini. Senyum simpul terlukis di bibirnya."Hmm..., Maria, Charlotte, aku ingin membicarakan sesuat

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-28
  • Accidentally Fall For You   177 – Nightmare

    Pagi ini setelah sarapan dan memakai pakaian yang sedikit lebih tebal Lily mengantar Arsen hingga depan pintu mansion.Setelah Arsen meninggalkan mansion Lily pergi mencari paman Albert. Ia ingin bertanya beberapa hal pada paman Albert. Untuk mendukung kejutan yang akan diberikan Lily pada Arsen dua hari lagi.Kemudian Lily mencatat resep-resep makanan yang di sebutkan oleh paman Albert dan step pembuatannya.Lily tak memiliki ponsel atau laptop untuk ia gunakan dan mencari resep di internet, maka dari itu ia bertanya pada paman Albert, sekalian bertanya makanan kesukaan Arsen.Paman Albert menyebutkan satu persatu bahan makanan sesuai dengan resep. Ia menyebutkan beberapa makanan kesukaan Arsen. Bahkan paman Albert menawarkan bantuannya untuk menolong Lily nanti, dengan senang hati Lily menerimannya bantuan tersebut.Setelah mencatat semuanya Lily kembali ke kamarnya bersama Maria dan Charlotte, karena udara terlalu dingin.Saat musim dingin seperti ini Maria dan Charlotte lebih ekst

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-28
  • Accidentally Fall For You   178 - Membuatmu Bahagia

    Maria dan Alonzo sempat diam tanpa kata, mereka terasa begitu canggung, saling menunggu untuk membuka pembicaraan. Hingga akhirnya Alonzo memberanikan dirinya untuk bertanya."Kau masih memikirkan ayahmu?" tanya Alonzo. Ia sedikit menolehkan pandangannya pada Maria. Maria yang merasa ditanya juga melakukan hal yang sama, dan tanpa sengaja mata mereka beradu. Dengan cepat Maria mengalihkan tatapannya.Ada debaran aneh, bahkan ia dapat merasakan aliran darah yang mengalir dengan hangat di area sekitar pipinya."Hanya sedikit," jawab Maria."Jangan terlalu larut, kau boleh bersedih, tapi jangan lama-lama karena hidupmu masih berjalan," seru Alonzo.Maria mengangguk menyetujui ucapan Alonzo yang memang benar adanya. "Terima kasih," ucap Maria."Sebaiknya kau kembali ke kamar," seru Alonzo. Karena saat ini kondisi sedang tidak bagus berdasarkan cuaca dan kondisi musuh yang sedang mengintai Black Nostra, bisa saja ada serangan dadakan ke tempat ini."Sebentar lagi, Al," sesuai ucapan Alonz

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-28

Bab terbaru

  • Accidentally Fall For You   181 - Make A Wish

    Segala persiapan sudah selesai dengan sempurna. Lily hanya tinggal menanti kedatangan Arsen, dan ia sudah siap menyambut kedatangan Arsen di pintu mansion.Dengan gaun malam yang cantik Lily di temani paman Albert. Tidak berapa lama terdengar suara mobil yang memasuki pekarangan mansion. Lily segera bersiap.Lily berdiri menyambut kedatangan Arsen. Arsen sangat kaget saat mendapati Lily yang tengah menyambutnya, biasanya tak pernah seperti ini, karena Arsen melarang Lily untuk menunggu nya di luar kamar seperti ini. Lily menyambut Arsen dengan senyuman.Arsen tampak memperhatikan pakaian yang dikenakan oleh Lily, ia tampak mengerutkan keningnya."Apa yang kau lakukan disini? Kau mau pergi?" tanya Arsen."Menunggumu, dan ya aku akan pergi bersamamu Arsen," jelas Lily dengan lembut, membuat Arsen semakin bingung.Lily tahu Arsen tak suka berbasa-basi atau pun kejutan. "Aku sudah menyiapkan makan malam untuk kita, aku ingin membuatnya berbeda khusus malam ini," ujar Lily."Anggap saja in

  • Accidentally Fall For You   180 – Preparation

    Hari ini Lily sangat bersemangat, karena hari ini adalah hari yang ia tunggu-tunggu. Lily membuat makanan kesukaan Arsen dibantu oleh Maria. Ia merencanakan mengadakan makan malam romantis bersama Arsen di lantai 5.Setelah Arsen pergi ke kantor, Lily, Maria dan Charlotte serta dibantu beberapa pelayan merapikan lantai 5 di mana kolam renang berada.Lily sebenarnya ingin mengadakan di luar mansion, tepatnya di taman tapi kondisi tidak memungkinkan.Ini akan jadi momen indah yang Lily ciptakan untuk Arsen, Lily sangat mengetahui jika Arsen sama sekali tak menyukai pesta. Bahkan Grandma pun pernah mengatakannya padanya.Lily hanya akan makan malam berdua bersama Arsen tanpa ada yang akan mengganggu mereka. Hari ini adalah hari spesial bagi Arsen, meskipun mungkin Arsen tak akan menyukainya, Lily akan membuat Arsen untuk menikmati malam spesialnya kali ini.Lily memasak frititatta yang pernah Arsen buatkan beberapa hari yang lalu, makan simpel namun sangat berkesan bagi Lily. Ia ingin me

  • Accidentally Fall For You   179 – Abaikan

    Alonzo benar-benar lupa bahwa kini ia sedang bertugas bersama Pascoe dan Dante. Satu Pascoe saja sudah membuatnya pusing, sekarang ditambah Dante. Astaga, ini bencana.Bahkan Alonzo mendapat kabar bahwa Camilio langsung menemui dokter setelah keluar dari white room terkurung dua hari bersama mereka."Aku baru tahu Al, ternyata kau tidak lupa caranya berciiuman," goda Dante, " tapi payah, mau ku ajari?" tawar Dante.Alonzo semakin menatap tajam Dante."Dante, selamat, kau tak akan terganggu dengan igauan Alonzo yang memanggil-manggil Maria lagi," timpal Pascoe.Alonzo mengeratkan genggaman tangannya. Ia benar-benar sudah kesal. Sedangkan Maria ia masih menyembunyikan kepalanya karena malu, apalagi ucapan-ucapan yang terlontar dari mulut Pascoe dan Dante membuatnya ingin menghilang saja saat ini."Kembalilah ke kamar sekarang," bisik Alonzo pada Maria.Maria mengangguk pelan dalam pelukan Alonzo. Maria melerai pelukannya dari Alonzo kemudian menundukan kepala saat melewati Pascoe dan Da

  • Accidentally Fall For You   178 - Membuatmu Bahagia

    Maria dan Alonzo sempat diam tanpa kata, mereka terasa begitu canggung, saling menunggu untuk membuka pembicaraan. Hingga akhirnya Alonzo memberanikan dirinya untuk bertanya."Kau masih memikirkan ayahmu?" tanya Alonzo. Ia sedikit menolehkan pandangannya pada Maria. Maria yang merasa ditanya juga melakukan hal yang sama, dan tanpa sengaja mata mereka beradu. Dengan cepat Maria mengalihkan tatapannya.Ada debaran aneh, bahkan ia dapat merasakan aliran darah yang mengalir dengan hangat di area sekitar pipinya."Hanya sedikit," jawab Maria."Jangan terlalu larut, kau boleh bersedih, tapi jangan lama-lama karena hidupmu masih berjalan," seru Alonzo.Maria mengangguk menyetujui ucapan Alonzo yang memang benar adanya. "Terima kasih," ucap Maria."Sebaiknya kau kembali ke kamar," seru Alonzo. Karena saat ini kondisi sedang tidak bagus berdasarkan cuaca dan kondisi musuh yang sedang mengintai Black Nostra, bisa saja ada serangan dadakan ke tempat ini."Sebentar lagi, Al," sesuai ucapan Alonz

  • Accidentally Fall For You   177 – Nightmare

    Pagi ini setelah sarapan dan memakai pakaian yang sedikit lebih tebal Lily mengantar Arsen hingga depan pintu mansion.Setelah Arsen meninggalkan mansion Lily pergi mencari paman Albert. Ia ingin bertanya beberapa hal pada paman Albert. Untuk mendukung kejutan yang akan diberikan Lily pada Arsen dua hari lagi.Kemudian Lily mencatat resep-resep makanan yang di sebutkan oleh paman Albert dan step pembuatannya.Lily tak memiliki ponsel atau laptop untuk ia gunakan dan mencari resep di internet, maka dari itu ia bertanya pada paman Albert, sekalian bertanya makanan kesukaan Arsen.Paman Albert menyebutkan satu persatu bahan makanan sesuai dengan resep. Ia menyebutkan beberapa makanan kesukaan Arsen. Bahkan paman Albert menawarkan bantuannya untuk menolong Lily nanti, dengan senang hati Lily menerimannya bantuan tersebut.Setelah mencatat semuanya Lily kembali ke kamarnya bersama Maria dan Charlotte, karena udara terlalu dingin.Saat musim dingin seperti ini Maria dan Charlotte lebih ekst

  • Accidentally Fall For You   176 - White Room - Day 2

    Pagi ini seperti biasa Lily melakukan rutinitas paginya, senam, di temani oleh Maria dan Charlotte.Namun kali ini tidak terlalu berat dan durasi yang lama, karena udara sudah sangat dingin. Lily dapat melihat dari balik jendela di balkon kamarnya tadi salju sudah menyelimuti pekarangan mansion. Tampak putih dan indah namun terlalu dingin.Kali ini hanya 30 menit saja sesi senam Lily. Lily duduk di kursi santai di pinggir kolam renang. Dengan cekatan Maria memberikan sebuah handuk kecil untuk Lily."Terima kasih, Maria," ujar Lily seraya mengambil handuk yang disodorkan padanya. Lily segera mengusap keringat yang mengalir di pelipisnya.Lily duduk sedikit menyandar di kursi karena perutnya yang mulai membesar, ia tak ingin sampai anak dalam kandungannya merasa terhimpit di dalam sana.Tiba-tiba Lily mengingat sesuatu, sesuatu yang bicara kan dengan Grandma saat ia terakhir kali datang ke sini. Senyum simpul terlukis di bibirnya."Hmm..., Maria, Charlotte, aku ingin membicarakan sesuat

  • Accidentally Fall For You   175 - White Room - Day 1

    Setelah memberikan hukuman pada Camilio, Dante dan Pascoe Arsen kembali ke mansion untuk menamani Lily.Dalam waktu singkat Arsen sudah kembali ke mansion dan menemani Lily.Lily dengan sigap menyiapkan pakaian ganti untuk Arsen. Arsen segera mengganti pakaiannya. Dan Lily kembali ke atas tempat tidur."Jangan keluar dari mansion, salju sudah mulai turun, dan kelompok yang menyerang Dante belum diketahui," seru Arsen seraya mengenakan kaos nya. Kemudian ikut bergabung dengan Lily diatas tempat tidur.Udara di luar sudah dingin. Namun suasana kamar begitu hangat, karena Lily sudah menyalakan penghangat ruangan."Baik," jawab Lily.Cuaca dingin seperti ini tidak ada yang bisa Lily lakukan, ia akan membaca beberapa buku lagi di kamar ini.Arsen bersantai disamping Lily ia menyandarkan punggungnya di kepala ranjang dan mulai berkutat dengan ponselnya. Sedangkan Lily melanjutkan kembali membaca buku. Perlahan kepala Lily bergerak dan menyandar di bahu Arsen.Tangan kanan Arsen mulai merang

  • Accidentally Fall For You   174 - White Room

    Arsen mendapatkan informasi bahwa pesawat yang ditumpangi oleh Camilio, Pascoe dan Dante sudah mendarat, dan sebentar lagi mereka akan menuju ke markas Black Nostra.Arsen beserta Mike segera menuju markas untuk berbicara langsung dengan Camilio mengenai misi mereka di Vietnam, dan kejadian Lam.Camilio dan yang lainnya sudah sampai lebih dulu saat Arsen dan Mike sampai di markas. Tanpa membuang waktu mereka segera menuju ruang rapat.Tampak ketegangan terlihat di wajah Camilio karena memang dialah pemimpin dari misi tersebut. Camilio orang yang selalu bertanggung jawab dalam setiap tugasnya.Namun kejadian Lam bunuh diri di luar prediksinya. Dan ia harus mempertanggung jawabkan semuanya.Arsen sudah menatap tajam ketiga anak buahnya. Kini Pascoe dan Dante bersikap serius, karena rapat kali ini bukan main-main. Tentu saja mereka takut jika Arsen akan menerkam mereka tiba-tiba. Jadi ini saatnya untuk serius."Ceritakan apa yang terjadi," seru Arsen dengan datar dan dingin yang ditujuka

  • Accidentally Fall For You   173 - Pizza, Spaghetty atau Barbeque?

    Saat ini mereka sudah berada di bandara dan berjalan menuju pesawat yang akan membawa mereka pulang ke New York.Camilio masih berwajah muram dan penuh dengan emosi. Karena ia merasa gagal, dan sedang menunggu hukuman apa yang akan di dapatkannya dari Arsen.Dante dan Pascoe pun tidak akan luput dari hukuman Arsen, karena mereka turut lalai dalam menjalankan misi.Tapi sepertinya hukuman yang menanti Pascoe dan Dante tidak membuat mereka tertekan.Bahkan kini Dante sedang menelepon beberapa kekasihnya."Hallo Anastasya," seru Dante dengan riang."...""Aku akan menemuimu hari selasa ya, tunggu aku sayang. Aku mencintaimu."Kemudian Dante menutup panggilannya, dan ia tampak kembali berkutat dengan ponselnya."Hai Babe, aku sedang dalam perjalanan kembali ke New York.""...""Tentu saja, Celine ku yang cantik aku mencintaimu, rabu aku akan ke apartememu.""...""Bye."Dante menutup panggilannya kemudian kembali menekan nomor seseorang lagi."Honey ku Alura, pangeranmu sedang dalam perja

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status