Lily masih menundukkan wajahnya, ia takut, namun perlahan ia mulai mengangkat wajahnya dan menatap Arsen. Arsen hanya menaikkan alis matanya menunggu penjelasan dari Lily."Maafkan aku, aku hanya memikirkan hmm.." Lily menghentikan ucapannya. Ia tampak ragu, "memikirkan mengenai Corry," Lily tampak menghembuskan napasnya pelan.Arsen tampak mengernyitkan keningnya, "Corry? Kenapa kau memikirkannya?" tanya Arsen tampak bingung. "Dia sangat cantik, anggun dan pintar, apalagi ia seorang dokter bedah di usia yang masih muda," Arsen tampak mengangkat alis matanya. "Aku hanya merasa, hmm..., jauh dan tidak bisa dibandingkan dengannya, aku takut kau…" cicit Lily pelan."Kau meragukan kesetiaanku??" seru Arsen tak terima. Ia sedikit menaikkan nada suaranya. Jujur saja Arsen merasa Lily meremehkan kesetiaannya dan perasaannya. Padahal Arsen sudah menceritakan mengenai tebakannya saat keluarga Walcout mengundangnya makan malam. Oleh karena itu, ia membawa serta Lily, dan memperkenalkannya.L
Last Updated : 2025-03-03 Read more