Home / Romansa / Accidentally Fall For You / Chapter 201 - Chapter 210

All Chapters of Accidentally Fall For You: Chapter 201 - Chapter 210

216 Chapters

201 - Aksi Sasha

Sasha melangkah menuju markas Moron's dengan yakin dan tanpa ragu. Prioritas utamanya adalah menyelamatkan Mike. Ia sudah sampai di depan pintu masuk gudang yang dijadikan markas tersebut. Sasha mengangkat sebelah tangannya di udara, karena tangan satunya lagi memegang tas yang cukup berat, saat dua orang penjaga berjalan mendekatinya dengan senjata di tangannya. "Aku membawa uang tebusan. Cek saja jika kalian tidak percaya," serunya pada dua pria tersebut. Kedua pria tersebut menghampiri Sasha, mereka memang ditugaskan untuk menjaga pintu dan menunggu kurir wanita yang akan membawakan uang untuk Moron's. Kemudian mengecek tubuh Sasha, untuk menemukan senjata atau apapun yang dibawa Sasha, namun hasilnya nihil.Salah satu pria tersebut hendak mengambil tas yang ada di tangannya. Namun dengan cepat Sasha menepisnya. "Tidak, sampai aku bertemu dengan bos kalian," ujar Sasha dengan sengit. "Baiklah, baiklah, Ayo ikutt!!" ujar salah satu pria tersebut dan memimpin Sasha untuk melang
last updateLast Updated : 2025-03-08
Read more

202 - Pengorbanan Sasha

Tubuh Sasha sedikit terhuyung, namun ia berhasil bangkit dan kembali menerjang Mark. Ia kembali menendang dan memukul Mark. Beberapa kali ia terkena kembali pukulan Mark dan sebagian berhasil ia tangkis. Tak ingin membuang waktu lagi, Sasha segera mengunci tubuh Mark dengan tangan kirinya. Ia mengunci leher Mark dari belakang, kemudian tangan kanannya mengambil pisau di dalam boothnya dan langsung menusuk dada Mark di sebelah kiri, tepat di jantungnya.Mark menggelepar dengan darah yang terus mengalir dari dadanya hingga ia tewas di tempat saat Sasha semakin memperdalam tusukkannya. Tak ingin membuang pisau kesayangannya Sasha mencabutnya kembali tanpa belas kasihan. Saat itu Jeofre dan beberapa orang anak buahnya masuk ke dalam dan menemukan Sasha yang sudah berhasil membunuh Mark. Sasha tak memperdulikan kedatangan Jeofre dan yang lainnya. Fokusnya kembali tertuju pada Mike.Ia berjalan dengan sedikit cepat ke arah Mike dengan tubuh yang mulai sempoyongan. Sasha meringis kesakitan
last updateLast Updated : 2025-03-08
Read more

203 - Cepatlah Bangun

Sasha sudah berada di ruang perawatan inap, dan Mike tak meninggalkannya sedikitpun, bahkan untuk ke kamar mandi. Ia terus menemaninya dengan duduk di samping ranjang Sasha terbaring. Beberapa alat medis terpasang di tubuh Sasha. Sasha belum juga tersadar, dokter mengatakan bahwa ia masih dalam pengaruh obat bius dalam beberapa jam kedepan. Mike menatap Sasha dengan nanar, ada rasa sedih, bersalah, marah dan semuanya bercampur aduk menjadi satu di dalam dirinya.Tapi bagaimana ia akan melampiaskannya? Sedangkan Sasha sendiri sudah membunuh Mark dengan tangannya sendiri. Mungkin saat ini kesembuhan Sasha yang akan menjadi prioritas utamanya terlebih dahulu. Sebelum nantinya Mike akan mencari siapa yang menghasut Moron's untuk berkhianat.Mike menggenggam tangan Sasha yang bebas. Ia masih terus merasa bersalah atas apa yang terjadi padanya. "Hei, kau bangunlah," lirih Mike. Namun Sasha masih belum juga terbangun. Seakan ia sedang tertidur dengan begitu nyenyaknya.Sasha pasti benar-
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more

204 - Sepertinya Dia Sedang Bercanda!

Pagi menjelang dan Lily mulai membuka matanya perlahan, wajah Arsenlah yang ia lihat pertama kalinya. Arsen tampak lelap dalam tidurnya. Lily mulai melepaskan pelukan Arsen perlahan agar ia tak terbangun. Karena Arsen belum lama tertidur.Masih dengan perlahan Lily segera beranjak dari tempat tidur untuk membersihkan dirinya. Beberapa menit kemudian Arsen yang mulai membuka matanya perlahan namun tiba-tiba terbuka dengan cepat saat mengetahui jika Lily tak ada di sampingnya lagi.Dengan panik Arsen langsung mendudukan tubuhnya dan berniat untuk mencari Lily. Namun begitu mendengar suara air yang bergemercik dari dalam kamar mandi ia menghembuskan napas lega.Entahlah, semenjak kejadian Sasha membuat Arsen terlalu mengkhawatirkan keadaan Lily. Ia benar-benar tak ingin terjadi apa-apa pada Lily.Klek!Suara pintu terbuka membuat Arsen langsung menolehkan wajahnya pada pintu kamar mandi. Dan ia langsung mendapati istrinya yang sedang keluar dari sana dan tersenyum begitu melihat dirinya
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more

205 - Tuhan Belum Mempercayaiku

Sasha masih meringis seraya menyentuh perutnya, sakit dan ngilu. Sasha sudah sering terkena pukulan atau tendangan di perut, tapi rasanya tidak seperti ini. Mike hanya bisa menatap Sasha dengan iba. Mulutnya masih diam seakan terkunci, sulit untuk menjelaskan apa yang sudah menimpa diri Sasha dan calon anak mereka. Mike pasti akan menjelaskannya, ia hanya perlu sedikit menenangkan dirinya terlebih dahulu. Namun hatinya berontak tak tahan lagi menyimpan semuanya dan menutupinya dari Sasha. Mike kembali menarik Sasha kedalam dekapannya, membuat Sasha tersentak kaget, namun kemudian tersenyum."Hei, Handsome, kau sangat merindukanku ya," celoteh Sasha dengan nada guraunya."Ya, tapi ada hal yang ingin ku sampaikan padamu," seru Mike pelan. "Apa itu?" tanya Sasha penasaran, namun tangannya membalas pelukan Mike. Pelukan Mike terasa sangat hangat, membuat sakit di perutnya sedikit hilang, berlebihan memang. Tapi Sasha sangat menyukai pelukan Mike ini.Terasa hangat dan begitu melindung
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more

206 - Mulai Dari Awal

Setelah sarapan dan berpamitan pada Lily, Arsen segera pergi menuju Rumash sakit. Arsen datang menemui mereka. Dan langsung masuk ke ruangan dimana Mike dan Sasha berada."Tuan," seru Mike begitu mengetahui kedatangan Arsen. Arsen sedikit menganggukkan kepalanya."Bagaimana keadaan kalian?" tanya Arsen seraya menatap Mike dan Sasha bergantian."Lebih baik," jawab Mike, kemudian Arsen mengalihkan pandangannya pada Sasha.Sasha yang menyadarinya langsung menjawab. "Aku baik-baik saja," Sasha berusaha menjawabnya dengan nada yang terdengar bahwa ia dalam keadaan baik."Baguslah, jika begitu," seru Arsen kemudian ia melangkah mendekati Sasha.Wajah Sasha masih tampak pucat. "Dengar Sasha, atas nama Black Nostra aku harus berterima kasih padamu karena apa yang sudah kamu lakukan. Aku berhutang banyak padamu karena telah menyelamatkan Mike, di luar kalian memang menjalin hubungan," jelas Arsen."Ya, itu tidak masalah bagiku," jawab Sasha dengan senyum simpulnya.Arsen sedikit berbincang den
last updateLast Updated : 2025-03-10
Read more

207 - Tidak Boleh Patah Semangat

Hingga sore menjelang Arsen belum kembali ke mansion. Masih banyak yang harus ia kerjakan apalagi dengan adanya kejadian tadi malam.Setelah menjenguk Sasha dan Mike, Arsen pergi menuju kantor untuk mengecek beberapa pekerjaan, setelah itu ia akan kembali ke markas dan mengumpulkan anak buahnya. Dan khusus mike, kali ini diberi dispensasi untuk tidak hadir.Arsen menyuruh Mike untuk memulihkan dulu dirinya dan Sasha, baru ia diperkenankan untuk kembali. Selain itu, Arsen pun memikirkan penyambutan Sasha di Black Nostra yang harus di awali dengan kejadian yang tidak menyenangkan.Arsen tak akan menguji kemampuan Sasha lagi, semalam ia sudah membuktikan kemampuannya.Di lain tempat Lily, Maria dan Charlotte sedang bercengkrama. Karena Arsen melarang Lily untuk pergi jauh, maka Lily memutuskan untuk diam dan kembali membaca buku di perpustakaan.Namun tiba-tiba mata Lily terpaku pada cincin yang tersemat di jari Maria, padahal seingatnya kemarin ia tidak melihat cincin tersebut di jari M
last updateLast Updated : 2025-03-10
Read more

208 - Beruntung Karena Memilikimu

"Kita menikah minggu depan," Ujar Mike dengan serius.Sasha yang sedang menatap Mike dengan tatapan kosong kembali mengangguk patuh."Ehh...." Sasha memekik dengan spontan saat menyadari apa yang diucapkan oleh Mike. Matanya membulat dengan sempurna."M-menikah?" Sasha terbata hingga seperti suara tikus terjepit."Ya, menikah, minggu depan kita menikah, aku sudah mengatakannya pada Tuan kemarin," jelas Mike."Heeehh?""Mau tidak?""Haaah?""Ck!" Mike berdecak kesal dengan tingkah Sasha yang seperti ini.Sasha masih terdiam dengan mulut yang menganga, jangankan menjawab ucapan Mike, bahkan mungkin cara bernapas saja Sasha lupa saat ini.Mike memutar bola matanya jengah, apa ajakan menikah darinya membuat kepala Sasha rusak? Hingga ia tak bisa berpikir jernih lagi?.Mata Sasha mengerjap-ngerjap, sekali lagi Mike menghembuskan napas panjangnya.Tanpa permisi Mike mengecup singkat bibir Sasha. Untuk membawanya kembali dari lamunan panjangnya."Ehh.."Mike sedikit menarik tubuh Sasha hingg
last updateLast Updated : 2025-03-10
Read more

209 - Mike Sasha Pulang

Lily mulai membukanya matanya perlahan, kemudian ia tersenyum saat Arsen yang sudah terbangun lebih dulu kini sedang menatapnya."Morning..." seru Lily dengan suara serak khas bangun tidurnya, namun tak menghilangkan kelembutan di dalamnya."Pagi," jawab Arsen seraya mengecup singkat bibir Lily.Ia sudah terbangun sejak beberapa menit yang lalu dan menatap wajah istrinya yang masih terlelap hingga ia terbangun."Bagaimana mimpimu, hem?" tanya Arsen dan memeluk LilyLily tampak berpikir, "aku tidak ingat mimpi apa, tapi sepertinya bukan mimpi yang buruk," jawab Lily pada akhirnya."Hmm.., baguslah.""Oh iya, apa hari ini kau akan mengunjungi Mike dan Sasha lagi?" tanya Lily penasaran seraya mengerakkan sedikit tubuhnya untuk mencari posisi yang nyaman.Perutnya yang kian membesar membuat geraknya semakin terbatas, Arsen yang menyadarinya sedikit melonggarkan pelukannya pada Lily."Mereka pulang hari ini," jawab Arsen."Oh, begitu ya? Sasha akan tinggal dimana?" tanyanya lagi."Sepertin
last updateLast Updated : 2025-03-11
Read more

210 - Spesies Baru

Mike terus mendorong kursi roda yang Sasha naiki hingga mereka sampai di pintu masuk rumah sakit. Dari kejauhan, Mike dapat melihat Pascoe yang sedang menunggu mereka.Sedangkan Sasha sepertinya tak melihat keberadaan Pascoe. "Handsome..., sudah aku mau jalan saja, malu," ucap Sasha."Tidak," ujar Mike."Turun tidak boleh, gendong malah mau dibanting! Ck! Katanya kau merindukanku dan akan menikahiku minggu depan, tapi kau mau menebas dan membanting ku," Sasha kembali menggerutu.Mike mendengar semua gerutuan Sasha. Antara kesel bercampur gemas. Sasha masih terus lanjut mengomel "Kenapa sih kau sejak dulu suka ketus padaku? Aku tahu kau bukan orang yang romantis karena kau sudah pernah mengatakannya tapi kenapa malah mau membantingku? Memangnya aku ini koper? Aku saja tidak pernah membanting koperku. Jangan-jangan kau juga tidak pernah membanting kopermu," Sasha membulat matanya dan menyadari sesuatu "Astagaa..., berarti kau lebih merindukan kopermu daripada aku."Mike tidak tahan lagi
last updateLast Updated : 2025-03-11
Read more
PREV
1
...
171819202122
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status