Taman Suropati, pukul 23 malam.Malam ini cerah. Debu halus sedang tidak terlalu egois dan mengganggu banyak orang. Aku duduk di sebuah kursi taman; sendiri. Sesekali menoleh ke kanan dan kiri, memastikan bahwa 'dia' bisa segera datang. Nyatanya, ini sudah satu jam sejak apa yang dijadwalkan diawal.Mengesalkan.Aku meneguk buble tea rasa taro yang tersisa sedikit hingga tandas. Setelahnya, melemparkan botol kosong ke tong sampah dengan kesal, hingga melesat tidak tepat sasaran dan terlempar ke jalanan. Ketika hendak memungutnya, mata menangkap sepasang kaki yang berdiri tak jauh.Aku mendongak dan benar. Itu; dia."Sudah lama menunggu sayang?""Menurutmu?""Aku minta maaf, Nye. Aku ada sedikit urusan," jawabnya dengan wajah memelas.Ia setengah berlari ke arahku, memeluk. Aku bisa mencium wangi parfum favoritnya namun dahi mengernyit."Kau mengganti parfummu?""Hah? Emm ... yah, aku mencoba merk baru. Seseorang memberikannya sebagai hadiah."Aku mengangguk dan tidak terlalu menggubri
Terakhir Diperbarui : 2024-12-25 Baca selengkapnya