Gita tak bisa mengelak lagi. Ia terdiam sejenak, lalu ... "I-iya, Van... Mamah akhirnya bisa berdiri. Bisa jalan. Evan... Mamah bisa jalan, Van.... Hahahhaa.... "Yulia memejamkan kedua mata sejenak, memegang lehernya yang terasa sakit akibat dic3kik Gita. Evan jadi bingung, pandangannya beralih pada Gita dan Yulia. Gita masih pura-pura berjingkrak, berlari kesana dan ke sini seolah baru menyadari bisa jalan. "Mbak Yulia, ada apa? Kenapa Mbak Yulia sampai dic3kik Mamah?" tanya Evan, menatap wajah Yulia yang merunduk. Gita menoleh cepat, kedua matanya melotot. Sebelum Yulia menjawab, Gita harus menyela. "Van, jangan deket-deket wanita itu! Dia wanita gatel dan kurang ajar! Kamu tau tadi kenapa Mamah sampai menamparnya?" tanya Gita membeliakkan kedua mata. Napasnya sampai memburu.Evan kebingungan, menoleh pada Yulia dan mamahnya. "Kenapa, Mah?"Yulia jantungnya berdetak lebih cepat. Kepalanya menggeleng berulang kali, takut kalau Gita memfitnahnya. "Dia ingin kamu nikahi, Evan!"
Terakhir Diperbarui : 2025-02-11 Baca selengkapnya