“Tuan ….”Sadar Robin sudah berada di belakangnya, Poppy segera menghindar menjauh. Akan tetapi, tangan kiri Robin bergerak lebih cepat menahan pintu elevator, berdekatan dengan pinggangnya. Poppy pada akhirnya terperangkap dalam pelukan Robin yang memberikan rasa sesak, seolah-olah mengancam hidupnya.“Ampuni saya kali ini, Tuan …,” pinta Poppy, suaranya lirih tak bertenaga.Poppy menggeleng pelan, masih memunggungi Robin dan tak berani berbalik. Jika hukuman itu seperti sebelumnya, Poppy tak sanggup lagi. Namun, dia juga tak menginginkan hukuman apa pun.“Saya bersumpah tidak akan mengulang—” Pundak Poppy tersentak dan suaranya mendadak hilang. Robin tiba-tiba menggigit lehernya, seperti makhluk penghisap darah yang ingin menguras habis seluruh darahnya. Di saat yang sama, dia pun teringat dari mana datangnya tanda kepemilikan yang memenuhi tubuhnya.“T-Tuan … saya mohon ….”Permohonan Poppy dijawab oleh sentuhan kasar Robin yang meremas di balik roknya, menekan pahanya hingga sem
Last Updated : 2024-12-10 Read more