Setelah dokter memeriksa kondisi Aleena, gadis itu mengeluh tidak nyaman dalam posisi tidur ataupun duduk, hingga dokter mengizinkan Aleena untuk berjalan-jalan perlahan-lahan di lorong rumah sakit. Dan benar, Aleena merasa rileks meskipun sakitnya masih terasa, sekalipun rasa mencekam itu sudah tidak terlalu. Ditemani Asher yang membawakan tiang infus dan berjalan merangkulnya. "Apa masih terasa sakit?" tanya laki-laki itu menundukkan kepalanya menatap Aleena."Sedikit. Tapi tidak seperti tadi ... sudah mendingan," jawab Aleena berdiri di depan sebuah dinding kaca. Gadis itu mengusap perutnya dan tertunduk dengan wajah pucatnya yang basah karena berkeringat tipis. Asher mengeluarkan sapu tangannya dan mengusap wajah cantik itu dengan perlahan. Dan senangnya, saat Aleena tidak menolak atau protes sedikitpun. Justru Aleena setia memegangi tangan Asher. Gadis itu menatap ke arah luar, dua hari di dalam rumah sakit membuatnya rindu pemandangan di luar sana, udara segar, dan ia rindu
Terakhir Diperbarui : 2025-02-05 Baca selengkapnya