Hari sudah gelap, Asher kembali ke rumahnya setelah seharian di sibuk di kantor. Laki-laki itu baru saja turun dari dalam mobilnya, ia tidak memiliki rasa semangat sedikitpun. Berbeda saat ia pulang ke rumahnya di Palonia. Asher melangkah masuk ke dalam rumah, kepulangannya disambut oleh Marsha di ruang makan. Wanita itu tersenyum lebar menghampirinya. Bagaimanapun juga, Marsha harus bisa mengambil hati Asher seperti dulu. "Sayang, kau sudah pulang," sapanya dengan wajah berseri-seri. "Aku sudah meminta pelayan memasakkan makanan kesukaanmu. Ayo kita makan malam bersama, Sayang..." Marsha meraih lengan Asher dan memeluknya. Namun dengan wajah dingin dan tak acuh, Asher melepaskan tangan wanita itu. "Aku tidak lapar," jawab Asher menatap wanita itu malas. "Masih banyak pekerjaan yang harus aku urus." "Ayolah, Sayang ... Pelayan sudah menyiapkan itu semua dari sore," rengek Marsha memeluk lengannya erat-erat. Asher berdecak kesal, ia tidak mau mendengarkan rengekan istrinya itu l
Terakhir Diperbarui : 2025-02-08 Baca selengkapnya