Tous les chapitres de : Chapitre 361 - Chapitre 364

364

Bab 361. S2. Arabelle-ku yang Malang

Malam ini Arabelle belajar di dalam kamarnya. Gadis cantik itu mengerjakan beberapa tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya di sekolah. Gadis cantik meraih ponselnya yang tiba-tiba menyala. Arabelle membaca pesan masuk dari Theo yang bertanya apakah Arabelle sibuk atau tidak. Arabelle pun segera membalasnya dan tak berselang lama, Theo langsung menghubunginya. "Halo..." Arabelle tersenyum tipis menjawab panggilan itu. "Halo, sedang apa?" tanya Theo dibalik panggilan itu. "Sedang mencatat latihan soal, Kak. Kak Theo sedang apa?" "Sedang menjaga Lea. Dia baru saja ribut dengan Leo," jawab Theo. Arabelle menoleh saat tiba-tiba pintu kamarnya terbuka. Tampak sang Ayah masuk ke dalam kamar dan berjalan mendekatinya. Jordan meraih ponsel di tangan Arabelle. "Ehh ... Ayah!" Jordan menatap layar ponsel Arabelle di mana nama Theo terpampang jelas di sana. "Jangan menghubungi Arabelle dulu, atau besok paman adukan kau pada Papamu! Paham, Theo!" seru Jordan.Panggilan itu pun langsung
last updateDernière mise à jour : 2025-04-17
Read More

Bab 362. S2. Arabelle, Bertahanlah

Theo duduk di sebuah bangku kursi kayu di sebuah kantin di belakang sekolah. Ia berkumpul dengan semua teman-temannya di sana. Theo tampak tidak bersemangat karena ia masih dalam masa dihukum oleh Papanya. "Woii! Di depan ramai, tuh!" teriak Adam yang baru saja datang. "Ada apa memangnya?" tanya Gerald sambil membuka minuman kalengnya. "Entah, anak-anak lari ke lorong belakang semua. Ms. Megalodon juga heboh banget," imbuh Gerald. Gery dan Theo langsung tertawa mendengarnya. Ms. Megalodon adalah julukan yang mereka berikan pada Ms. Oliv, guru seni yang memiliki tubuh gemuk. Hingga Theo dan kawan-kawannya memanggilnya dengan panggilan Ms. megalodon. "Ini Pak Bos, kenapa lemes?" tanya Jeremy—pemuda berkulit hitam yang kini duduk sambil meletakkan sikunya di pundak Theo. "Belum dibelai Bu kantin!" sahut Dylan sambil memainkan gitarnya. Theo langsung menoleh dengan tatapan sebal. "Sini, aku genjreng mulutmu!" serunya. "Sensi banget, Bos..." seru Adam menyenggol lengan Theo. "Ber
last updateDernière mise à jour : 2025-04-18
Read More

Bab 363. S2. Ini Semua Salahmu!

Begitu Theo sampai di sekolah, ia melihat mobil milik Jordan berada di sana. Theo pun langsung berlari di koridor depan. Ia melihat semua temannya berdiri di sana dengan ekspresi susah. "Bos, Papamu ikut," ujar Gery. "Papa?!" pekik Theo. Theo hendak berlari ke ruang kepala sekolah, tapi Gerald menahan pundaknya. "Jangan, Theo. Ayahnya Arabelle sangat marah," ujar Gerald. Alih-alih Theo mendengarkan, ia justru menepis tangan sahabatnya dan Theo berlari mendekati kantor kepala sekolah di ujung lorong. Dari sana terdengar suara amukan Jordan yang tidak main-main. Tidak mengelak, orang tua mana yang tidak akan marah jika melihat anaknya sampai seperti itu."Saya tidak akan tinggal diam atas apa yang menimpa anak saya! Saya akan tetap bersikeras membawa masalah ini ke ranah hukum!" teriak Jordan. "Bukti CCTV itu menunjukkan anak Anda yang merundung putri saya!" Theo sampai di depan ruang kepala sekolah, di sana sangat ramai semua anak bergerombol mengintip di balik jendela. Begitu
last updateDernière mise à jour : 2025-04-18
Read More

Bab 364. S2. Kesedihan Seorang Ayah

Jordan terduduk lemas di bangku tunggu di sebuah rumah sakit ibu kota. Bersama Asher bersamanya, ada juga Dokter Dion dan Ms. Diana di sana. Laki-laki dengan balutan tuxedo hitam itu tertunduk lesu saat Dokter Dion menjelaskan kondisi Arabelle saat ini. "Pihak rumah sakit masih harus memeriksa lebih lanjut untuk cedera indra penciuman milik Arabelle dan juga juga tulang hidungnya, yang ditakutkan terjadi keretakan atau sebagainya karena pukulan yang sangat keras. Juga ... kemungkinan bisa berefek pada syaraf penglihatannya," ujar Dokter Dion menjelaskan pada Jordan. Helaan napas panjang terdengar dari bibir Jordan. Laki-laki itu mengusap wajahnya dan tidak mampu mengatakan apapun lagi saat ini. Selain diam dengan perasaannya yang sangat sedih. Dokter Dion dan Ms. Diana pun tak lama kemudian pamit untuk kembali ke sekolah lagi. Asher masih di sana bersama Jordan. Asher menepuk-nepuk pundak Jordan dengan pelan. "Aku minta maaf, Jordan," ucap Asher. "Karena putraku, Arabelle jadi b
last updateDernière mise à jour : 2025-04-19
Read More
Dernier
1
...
323334353637
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status