Dante menghela napas dalam-dalam. Di hadapannya, seorang pria yang tampaknya sudah kelelahan dan tak berdaya, duduk terikat di kursi. Tawanan ini bukan sembarang orang—dia adalah seseorang yang sangat berpengaruh dalam jaringan musuh, dan Dante tahu bahwa informasi yang bisa didapatkan darinya akan sangat berharga untuk melanjutkan misinya. Ayra berdiri di dekatnya, matanya penuh konsentrasi. Sesekali, dia memeriksa kondisi tawanan itu, tapi tidak ada rasa kasihan di matanya. Ayra tahu bahwa, untuk mengalahkan musuh, mereka harus kuat dan tegas. Kadang, kelemahan menjadi harga yang harus dibayar. Elena, yang sejak awal terlihat tegang, melangkah lebih dekat. Wajahnya keras, penuh dengan determinasi. "Kita tidak punya banyak waktu," katanya dengan suara tegas. "Jika dia punya informasi yang kita butuhkan, kita harus mendapatkan jawabannya, cepat." Dante mengangguk pelan. "Aku tahu. Tapi kita harus berhati-hati. Jika kita salah langkah, ini bisa menjadi bumerang untuk kita." T
Last Updated : 2024-12-23 Read more