All Chapters of Pesona Primadona yang Mengacaukan Hidupku: Chapter 21 - Chapter 30

100 Chapters

Bab 21

Setelah itu, Keegan tidak mencariku lagi. Aku pun merasa tenang. Aku menyuruh Cassey mengirimkan informasi tentang Keegan padaku, lalu aku mencari agen untuk membeli rumah itu.Pada saat membayar pelunasan, Keegan muncul. Dia menungguku di depan hotel. Aku menghampiri Keegan.Seperti biasanya, Keegan berbicara dengan santai, "Kamu sudah mau bayar pelunasan? Aku bisa bantu kamu bayar."Kulit Keegan sangat mulus. Melihat pipinya yang sedikit memerah, aku tiba-tiba teringat wanita di sanatorium. Aku menolak, "Nggak usah. Aku sanggup bayar sendiri."Keegan menarik lenganku, lalu mendorongku masuk ke mobil dan menceletuk, "Orang yang nggak mau memanfaatkan keuntungan di depannya itu bodoh."Selesai bicara, mobil Keegan melaju. Aku merasa tidak berdaya dipaksa masuk ke mobilnya. Namun, memang sayang kalau aku menolak diskon.Sesampainya di bagian pemasaran, aku baru tahu bangunan ini adalah milik keluarga Keegan. Aku merasa senang saat melihat diskon yang kudapatkan.Keegan bersandar di sofa
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 22

Keegan melihatku dengan ekspresi tulus. Aku mengernyit, lalu berjalan ke depan dan berkata, "Kalau kamu mau menggila, jangan libatkan aku."Keegan mengejarku sambil membalas, "Aku cuma bercanda. Kenapa kamu marah?"....Aku mentraktir Keegan makan di restoran yang direkomendasikan Cassey kepadaku. Rumah paman Cassey berada di Kota Jayed. Cassey pernah tinggal di Kota Jayed sampai umur 10 tahun, jadi dia cukup familier dengan Kota Jayed.Aku merasa makanan di restoran yang direkomendasikan Cassey pasti lebih enak daripada makanan di restoran terkenal yang direkomendasikan Keegan sebelumnya.Sesampainya di restoran, Keegan memarkir mobil dan aku menunggu di depan pintu restoran. Namun, Keegan masih belum kembali setelah aku menunggu cukup lama.Aku hendak memeriksa kondisi Keegan. Tiba-tiba, aku melihat Matthew dan Yuna datang. Sebelum mereka melihatku, aku segera melewati jalan lain.Saat aku mengira gerakanku sudah cukup cepat dan aku tidak melihat mereka lagi, Matthew tiba-tiba muncul
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 23

Kemudian, Matthew dan Yuna masuk ke kamar. Aku terdiam di tempat sambil memandangi mereka. Setelah pintu kamar mereka ditutup, aku baru turun ke lantai bawah.Jelas-jelas tadi aku lapar, tetapi aku malah tidak selera makan saat melihat menu. Pelayan menunggu dengan sabar di samping. Aku yang merasa malu meminta pelayan untuk merekomendasikan set menu hari ini.Setelah pelayan pergi, aku teringat Matthew dan Yuna yang masuk ke kamar bersama. Sepertinya, hubungan mereka sangat dekat.Namun, aku juga teringat saat Matthew menciumku malam itu. Sebenarnya Matthew menganggapku apa? Apa dia menganggapku wanita rendahan yang bisa dipermainkan?Aku menggenggam sendok dengan erat. Setelah menarik napas dalam-dalam, aku pun pergi.Keesokan paginya, aku pergi ke bandara. Saat hendak naik ke pesawat, ponselku tiba-tiba berdering. Aku mengeluarkan ponsel dan melihat nomor asing meneleponku.Aku ragu-ragu sejenak sebelum menjawab panggilan telepon. Terdengar suara Keegan. "Leila, masa kamu tega tingg
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 24

Selesai bicara, aku melangkah lagi. Santos membentak, "Tunggu dulu! Sekarang kamu sudah hebat, ya? Kamu nggak pamitan sebelum pergi, kamu juga nggak panggil aku setelah pulang! Apa kamu nggak menghormati ayahmu dan bibimu lagi?"Aku memandang Santos dengan tenang dan menimpali seraya tersenyum, "Aku akan menghormatimu sebagai ayahku kalau kamu masih menganggapku sebagai putrimu.""Ayah," gumamku. Aku merasa Santos tidak pantas menjadi ayahku."Aku naik pesawat selama 5 jam, aku lelah. Ayah ...," lanjutku. Aku sengaja menekankan panggilanku pada Santos. Aku menambahkan, "Apa sekarang aku boleh istirahat?"Nada bicaraku yang sinis membuat Santos makin marah. Dia menghampiriku dan hendak memukulku. Madhu segera menahan tangan Santos dan berucap, "Santos, apa yang kamu lakukan? Leila lelah, biarkan dia istirahat dulu."Kemudian, Madhu berbalik dan berkata padaku dengan lembut, "Leila, jangan perhitungan dengan ayahmu. Dia mengkhawatirkanmu karena kamu sama sekali nggak telepon saat liburan
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 25

Pelakunya adalah Madhu dan Santos. Saat itu, aku baru tahu Madhu yang terlihat lembut ternyata berhati busuk.Aku menggeleng dan menunggu Madhu melanjutkan ucapannya. Madhu menggenggam tanganku seraya berucap, "Baguslah kalau begitu. Ayah dan anak nggak boleh saling dendam."Aku menarik tanganku dari genggaman Madhu, lalu menimpali, "Langsung bilang saja kalau ada masalah. Nggak usah berbelit-belit."Madhu tampak malu setelah mendengar ucapanku. Dia meremas tangannya sembari berujar, "Begini, kamu mendapatkan peringkat kedua untuk ujian masuk universitas di Kota Nilam. Ayahmu merasa bangga, jadi dia ingin mengadakan acara untuk merayakan keberhasilanmu."Aku mencibir. Mereka pasti ingin memanfaatkan acara ini untuk "menjualku". Aku mengangguk sambil berkata, "Oke, tapi aku mau minta 1 miliar. Kuliah sudah dimulai, aku ingin membeli baju dan keperluan untuk belajar. Boleh, 'kan?"Mereka ingin mengeksploitasiku, jadi aku juga ingin memanfaatkan mereka. Madhu mengernyit setelah mendengar
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 26

Hanya karena Matthew pernah memapahku saat jatuh. Kala itu, aku berusia 16 tahun. Matthew memberiku plester dan menanyakan aku kesakitan atau tidak.Aku berusaha menahan kesedihanku. Aku tidak boleh lemah. Sekarang kondisinya sudah berbeda. Aku tidak mengharapkan kasih sayang mereka lagi.Setelah tahu mereka tidak mencintaiku, aku juga tidak perlu mencintai mereka. Aku merasa rileks karena tidak mengharapkan semua ini lagi.....Acara perayaanku diadakan 3 hari kemudian. Sebelum itu, Santos dan Madhu menghabiskan banyak uang untukku.Madhu mengundang ahli kecantikan paling hebat di Kota Nilam untuk merawat kulitku selama 2 hari berturut-turut, lalu membawaku ke salon untuk menata rambutku dan mempercantik kuku.Mereka berusaha keras untuk membuatku tampil sempurna. Sehari sebelum acara perayaanku, gaun yang dipesan Santos untukku diantar. Gaun itu berwarna sampanye dan ujung gaunnya dihiasi berlian.Aku pun mencobanya, memang sangat cantik. Auraku terlihat polos, tetapi juga sedikit se
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 27

Madhu memelototi Felly dan mengomelinya, "Kamu masih berani bicara? Apa kamu sudah lupa ucapan Ibu malam itu? Sekarang Leila masih berguna bagi Keluarga Wirawan. Dia adalah batu loncatan agar keluarga ini bisa menjalin hubungan dengan lebih banyak orang-orang berkuasa.""Terus gimana denganku? Aku juga putri Keluarga Wirawan. Kenapa kita harus bergantung sama Leila dalam segala hal?" ucap Felly dengan berderai air mata.Madhu tidak menyangka Felly akan berpikiran seperti ini. Dia tertegun sejenak, lalu mendekat dan meraih tangan putrinya sambil berkata, "Bukannya kita ingin terus mengandalkan dia. Ibu hanya nggak ingin kamu menderita.""Kamu pikir pansos ke orang-orang berkuasa itu menyenangkan? Sejak awal hanya kamu satu-satunya permata di hati Ibu. Ibu khawatir kamu terluka dan disakiti. Semua yang kamu miliki sudah Ibu pilihkan yang terbaik."Madhu menyeka air mata Felly, lalu merapikan rambut gadis itu dan melanjutkan, "Keluarga Wirawan nggak berpengaruh. Kalau kamu mau menikah den
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 28

Keegan menatapku yang memasang raut dingin, tetapi tidak membantah Santos. Dia membalas, "Begitu, ya? Aku merasa tersanjung."Usai berkata begitu, Keegan memberikan sekotak hadiah dan berucap lagi, "Nih, hadiah masuk universitas."Aku menatapnya sejenak, lalu mengambil kotak itu dan berkata, "Terima kasih."Saat itu, tiga orang lagi berjalan masuk. Mereka adalah Matthew, Yuna, dan Yosef. Aku melirik ke arah Santos, diam-diam terkesan melihatnya mampu mengundang Matthew.Santos menyuruhku membawa Keegan masuk, lalu dia segera menghampiri Matthew.Malam ini Matthew dan Yuna mengenakan pakaian berwarna hitam yang senada. Keduanya terlihat sangat serasi. Aku melirik mereka sekilas, lalu mengalihkan pandangan.Keegan mengulurkan tangannya padaku, membuatku menoleh padanya. Dia berkata sambil tersenyum, "Kurasa hanya aku yang pantas menjadi pasanganmu di pesta ini. Gimana menurutmu?"Aku balas tersenyum, tetapi tidak menyambut uluran tangannya. Aku berujar, "Ada kalanya terlalu percaya diri
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 29

Aku mengatupkan bibirku, mengeratkan jas yang dipakaikan Matthew ke tubuhku.Saat mendongak, aku melihat Yuna yang berdiri di samping sedang menatapku dengan raut masam. Matanya berkilat penuh kebencian dan permusuhan. Dia pasti marah melihat Matthew membawaku pergi.Seorang wanita yang dikuasai cemburu akan mengerahkan segala upaya untuk mengalahkan rivalnya. Aku hanya merasa geli saat merasakan tatapan cemburu dan penuh kebencian Yuna padaku.Aku menenangkan perasaan dan melangkah lebih cepat. Komentar orang-orang di belakang aku abaikan, aku hanya ingin pergi secepatnya dari sini.Acara ini sepenuhnya milik Santos. Baginya, aku tidak lebih dari batu loncatan untuk mendapatkan hati para kaum berkuasa agar dia bisa naik ke kalangan elite. Saat melihatku pergi bersama Matthew, Santos justru terlihat puas.Sesampainya di depan pintu, akhirnya aku bisa menghirup udara bebas."Aku antar kamu pulang untuk ganti baju," ucap Matthew dengan dingin, terdengar tidak senang."Nggak perlu," tolak
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 30

Aku memahami temperamen Santos dengan baik. Selain membuatnya gagal menjalin koneksi dengan orang-orang kalangan atas kemarin, aku juga mempermalukannya dan membuat bisnisnya rugi. Dia pasti sangat membenciku sekarang."Leila!" raung Santos dengan liar.Melihat Santos berdiri, aku segera menghampirinya."Kamu masih berani pulang! Putri durhaka! Kamu tahu berapa kerugian yang kamu sebabkan pada perusahaan?" geram Santos. Dia makin marah melihatku yang hanya berdiri tenang di hadapannya."Gimana kamu bisa melakukan hal memalukan seperti itu? Sekarang kamu sudah membuat kekacauan besar, gimana kamu akan bertanggung jawab?" ucap Santos lagi sambil memelototiku. Sepertinya dia benar-benar ingin menuntut tanggung jawabku atas kontrak-kontrak yang dibatalkan ini.Aku mendengus dan mataku menatapnya dengan sinis. Mungkin hatiku sudah mati rasa, aku sama sekali tidak merasa sakit hati.Aku adalah putri kandungnya, tetapi dia sama sekali tidak peduli dengan keadaanku, apalagi memikirkan bagaiman
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status