Hari itu, istana negara tampak lebih ramai dari biasanya. Kedatangan mantan presiden Jatmiko bersama istrinya, Ratri, menciptakan suasana yang kental dengan keseriusan. Agenda utama mereka adalah membahas pernikahan antara Sulistyo, putra mereka, dengan Anindya, wanita yang memiliki posisi penting dalam sejarah Dwipantara. Namun, ada satu kendala besar yang menjadi bayangan di balik pertemuan ini—Aisyah, istri sah Sulistyo, yang belum tentu menerima keputusan ini dengan baik.Di ruang utama istana, Jatmiko duduk dengan tenang, tetapi tatapannya penuh pertimbangan. Ratri, di sisi lain, menunjukkan senyum tipis, meski sorot matanya memperlihatkan ketegangan yang tersembunyi. Di seberang mereka, Anindya duduk tegak, mencoba mempertahankan ketenangan meski di dalam hatinya ia sedang bergulat dengan perasaan campur aduk.“Jadi, bagaimana, Nak?” tanya Ratri, tatapannya penuh harap. “Apa Anindya sudah siap menikah dengan Sulistyo dan menjadi istri keduanya?”Pert
Terakhir Diperbarui : 2024-12-27 Baca selengkapnya