Home / Romansa / Istri Kesayangan Tuan Arogan / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Istri Kesayangan Tuan Arogan: Chapter 71 - Chapter 80

134 Chapters

Bab 71 Saya Suapin Ya!

Barra membuka matanya, seketika antusias. “Apa yang kamu temui Jef?” “Saya sudah melihat CCTV di semua tempat. Tetapi tidak menemukan apa-apa. Karena di beberapa tempat, CCTV ternyata mati pada hari itu dan saat saya tanyakan pada petugas yang berjaga di sana, mereka bilang tidak tahu menahu tentang matinya CCTV tersebut.” Jelas Jefri. “Segampang itu mereka menjawab tidak tau! Apa saja yang mereka kerjakan? Berikan mereka SP 1 untuk efek jera jika bekerja jangan setengah hati!!” Tegas Barra kesal. “Baik Pak.” “Ini malah semakin membuat kecurigaanku semakin besar. Pasti ada yang sengaja mematikan CCTV di hari yang sama dengan kejadian itu, dan bisa saja orang dalam yang melakukannya sehingga tidak ada yang curiga.” “Saya juga berpikir seperti itu Pak. Setahu saya Nyonya tidak memiliki musuh disini. Bisa saja ini orang bayaran. Salah satu karyawan disini mungkin di bayar oleh orang yang ingin mencelakai Nyonya, itu kesimpulan sementara saya.” Tambah Jefri. “Jadi begitu? Ta
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more

Bab 72 Ikut Aja!

“Pak Barra, jangan begadang terlalu lama ya. Selamat malam...” Ucap Olivia tersenyum manis di depan pintu ruang kerja Barra, baru saja selesai membereskan peralatan makan suaminya di dapur. Barra yang sedari tadi menunggu Olivia agar kembali mendatanginya, menatap Olivia lekat. Masih ingin di temani gadis itu. “Olivia, sini!” Titahnya, seperti biasa selalu dengan nada memerintah. Olivia berpikir sejenak, untuk apa dirinya diminta masuk kembali? Dengan di penuhi tanda tanya, ia pun masuk ke dalam ruangan Barra. “Duduklah!” Titah Barra lagi, ingin Olivia duduk kembali di kursinya tadi. Olivia manut, duduk di samping Barra sembari pasang wajah penasaran. “Ada kabar terbaru tentang dimana Ibu aku Pak?” Tanya Olivia serius. Barra terpana mendengar pertanyaan istrinya itu, Olivia berpikir jika ia memanggil karena ada kabar terbaru yang akan di sampaikan tentang lokasi di asingkannya Amanda Rawless. “Belum. Tetapi saya sudah punya rencana untuk mengirim Vincent Smilt kepada L
last updateLast Updated : 2025-01-03
Read more

Bab 73 Jangan Menyesal!

“Sebenarnya bukan pakaiannya yang kegedean, tapi akunya yang terlalu kurus seperti yang waktu itu Pak Barra katakan. Rata, alias... Tepos. Hee...” Olivia nyengir, yakin Barra pasti akan ilfeel membayangkannya. “Tepos? Masa? Saya tidak percaya sebelum melihatnya sendiri. Saya ingin kamu mulai hari ini tidak lagi memakai pakaian panjang di depan saya, apalagi penutup kepala!” “Dih, ngapain? Gak ah!” Tolak Olivia mentah-mentah dengan tubuh meremang. “Kenapa? Kamu kan Istri saya, sudah sewajarnya saya melihat kamu bahkan tanpa memakai apapun!” Barra jadi semakin mendesak. “Apa sih Pak Barra... Gak ada yang begitu di antara kita. Aku gak mau buka aurat sampai nanti pernikahan kita berakhir. Jadi aurat aku tetap gak akan pernah terbuka di depan anda selama kita masih berstatus suami istri!” Tegas Olivia, tak rela auratnya dilihat Barra, sementara dirinya bisa saja di cerai sewaktu-waktu. Olivia tetap ingin terjaga sampai kapanpun, sama seperti saat bersama Elgard. Auratnya tak perna
last updateLast Updated : 2025-01-03
Read more

Bab 74 Jatuh Bangkrut!

“Papa ajak aku tinggal disini?” Angelina mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan dengan wajah risih dan tak suka. “Papa gak ngajak. Kalau kamu mau ikut tinggal disini sama Papa, silahkan. Tapi kalau gak mau, cari sendiri tempat tinggal lain yang bisa bikin kamu senang!” Ketus Abian tak peduli. Ia membawa masuk koper-kopernya ke dalam apartemen kecil yang sekarang terpaksa ia kontrak untuk menjadi tempat tinggalnya. “Ini gak layak di sebut tempat tinggal Pa... Sempit, kumuh, juga panas gak ada AC. Aku gak mau tinggal disini!” protes Angelina geli. “Ya sudah, sana pergi kalau kamu gak mau tinggal disini. Papa juga gak maksa!” Abian tak menghiraukan keluhan putri tirinya itu. “Ish, Papa kok gitu ngomongnya? Harusnya Papa tuh usahain cari tempat tinggal yang layak buat istri dan anak Papa. Ini malah pasrah aja tinggal disini. Aku gak biasa tinggal di tempat sempit dan kotor kayak gini. Papa tau kan?” Abian menghentikan pekerjaannya menyusun barang-barang bawaannya pada tempat
last updateLast Updated : 2025-01-04
Read more

Bab 75 Merencanakan Sesuatu!

Blam! Pintu mobil di tutup saat Angelina telah masuk ke dalam. “Hai Beb!” Ucapnya pada Reyhan sang kekasih, sembari mendaratkan bibirnya sekilas pada pipi pria gondrong itu. “Ada apa Angel? Kenapa kamu bilang mau tinggal di apartemenku?” Reyhan belum melajukan mobil, minta penjelasan terlebih dahulu. “Iya Beb, sekarang aku udah gak punya rumah lagi. Aku mau ikut kamu aja!” Jelas Angelina, wajahnya suram. “Maksudnya? Rumah besar kamu itu kenapa? Di renovasi?” “Renovasi apanya? Entah gimana ceritanya, tiba-tiba kami sekeluarga di usir dari rumah itu. Aku gak tau apa masalahnya, tapi rumah itu sekarang bukan lagi milik kami. Jadi sekarang aku udah gak punya tempat tinggal Beb...” Jelas Angelina, masih merasa bingung. “Kamu jangan bercanda! Emang rumah itu bukan punya orang tua kamu? Kok bisa-bisanya kalian di usir dari rumah sendiri, terus Papa Mama kamu gimana? Mereka tinggal dimana sekarang?” Reyhan seakan sulit mempercayai apa yang Angelina jelaskan. “Rumah itu... Rumah itu pu
last updateLast Updated : 2025-01-05
Read more

Bab 76 Berita Hoaks!

Jefri mendekati Barra yang baru saja turun dari mobilnya di parkiran basement, khusus pejabat perusahaan. Jefri baru saja mengantarkan Olivia ke UD Entertainment. Namun sesuai permintaan gadis itu, ia mengantar tak langsung ke depan pintu masuk. Olivia tak mau ada karyawan lain yang melihatnya turun dari mobil Jefri. “Pak.” Ucap Jefri pada Barra yang berwajah dingin. Seperti ada yang tak lepas di hati pria itu. “Kenapa tidak di antar di depan saja tadi?” Tanya Barra, tadi mobilnya mengikuti di belakang mobil Jefri. Tetap memantau istrinya. “Nyonya yang minta Pak. Beliau tidak mau ada karyawan yang melihat kami di satu mobil.” Jelas Jefri. Barra diam, memang begitu sebaiknya, “Tapi kamu harus selalu pastikan istriku masuk perusahaan dalam keadaan aman. Aku juga selalu memantaunya, tetapi tidak bisa dalam jarak yang dekat.” “Ya Pak.” “Selama di kantor, tetap perhatikan apapun yang Olivia lakukan dan dengan siapa dia berinteraksi. Kita tidak tau siapa yang ingin mencelakai
last updateLast Updated : 2025-01-05
Read more

Bab 77 Model Pengganti!

“Sayang, gimana penampilan aku??” Chelsea menunjukkan dirinya yang baru saja di dandani oleh make up artis terbaik, tak lupa gaunnya yang anggun dan elegant. Elgard yang baru saja tiba di salon langganan Chelsea untuk menjemput, meneliti wajah hingga tubuh istrinya itu dengan tatapan penuh kekaguman, “Cantik! Seperti biasa, selalu cantik dan aku bingung, kapan sih kamu jeleknya?” Ungkap Elgard begitu memuja kecantikan istrinya tersebut. “El, kamu ih... Kalau muji suka berlebihan...” Wajah Chelsea bersemu merah, bahagia akan sanjungan suaminya. “Aku gak berlebihan. Itulah faktanya. Kalau gak, mana mungkin aku sampai tergila-gila seperti ini sama kamu Honey.” “Makasih sayangku...” Chelsea memeluk manja lengan Elgard, merasa tersanjung. “Kita berangkat sekarang?” Tanya Elgard yang juga sudah siap dengan setelan rapi dan gagah, serasi dengan Chelsea. “Ayo! Aku udah gak sabar menghadiri fashion show designer sekelas Anna Avantie. Mudah-mudahan suatu hari nanti wedding dresses h
last updateLast Updated : 2025-01-06
Read more

Bab 78 Pertama Kali!

“Pak, kita berangkat sekarang?” Tanya Syifa, berdiri di depan pintu. Barra yang duduk di kursi kerjanya, melirik jam tangannya sekilas, “Sebentar lagi!” Tegasnya. “Baik Pak. Tapi acaranya akan di mulai sekitar satu jam lagi.” “Ya.” Jawab Barra, paham. Syifa kembali menutup pintu dari luar ruangan Barra. Barra pun bangkit dari duduknya, berjalan menuju jendela tinggi besar yang menyuguhkan pemandangan kota dari ketinggian gedung tersebut sambil menatap serius layar ponsel di tangannya. ‘Kenapa dia tidak mengangkat teleponnya!’ Gumam sang CEO, kesal. Sedari tadi melakukan panggilan telepon ke nomor Olivia, tak juga di terima istrinya tersebut. Barra berkali-kali mengulang menelepon, bahkan mengirim pesan, berharap Olivia membaca dan meneleponnya kembali. Namun tidak juga. Perasaannya semakin kesal, apa Olivia sengaja mengabaikan panggilannya? Tok... Tok... Jefri membuka pintu dari luar setelah mengetuk pintu terlebih dahulu. Ia pun masuk ke dalam untuk menemui sang CEO. “Pak,
last updateLast Updated : 2025-01-06
Read more

Bab 79 Terkesima!

“Ayo, masih ada waktu satu jam lagi untuk latihan sebentar sebelum acara dimulai!” Ucap Anna Avantie sembari menepuk-nepuk tangannya pada para model agar segera berkumpul. Mereka semua telah siap dengan dandanan cantik dan pakaian modis hasil rancangan Anna yang akan di pamerkan pada acara fashion week kali ini. Semua model berkumpul di dampingi koreografer mode dan kru penanggung jawab lainnya, catwalk juga sudah siap untuk di gunakan. Olivia datang bersama Madam Rose, ikut bergabung bersama yang lain. “Seperti yang aku katakan tadi ya, percaya diri dan lakukan yang terbaik!” Ucap Madam Rose pada Olivia yang mulai tampak berani, tak lagi terlalu nervous. “InsyaAllah Madam, makasih.” Olivia tersenyum. Ia lirik Anna sang Designer yang berjalan mendekati mereka. “Kamu pergilah dulu latihan bersama yang lainnya!” Titah Madam pada Olivia. “Iya Madam.” Olivia menurut. Segera bergabung bersama para model lainnya. Anna telah berada di dekat Madam Rose, matanya masih tak lepas dari me
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 80 Meminjamkan?

“Selamat ya Mbak Anna...” Ucapan selamat dan rasa puas tamu undangan yang hadir, bertubi-tubi di berikan pada Designer ternama itu. Anna begitu bangga dan puas melihat kesuksesan acara pentingnya ini. Semua berkat kerjasama tim yang solid juga. “Pak Barra Malik Virendra...” Ucap Anna pada Barra yang tampak berjalan dengan wajah serius, menuju suatu tempat. Barra yang sedari tadi telah mengawasi Olivia dan akan mengikuti istrinya itu ke ruang ganti, terpaksa menghentikan langkah saat Anna menyapanya dengan begitu ramah. “Bu Anna Avantie.” Sambutnya seolah antusias, meski matanya masih tetap mengawasi Olivia yang sedang bergabung bersama para model dan kru. “Selamat atas kesuksesan acara anda. Kami senang bisa bekerjasama dengan Bu Anna.” Ungkap Barra. “Oh, saya yang seharusnya berterimakasih. Saya benar-benar puas dengan acara yang UD Entertainment selenggarakan ini. Terimakasih banyak Pak Barra...” Balas Anna begitu senang. Keduanya mengobrol, membahas kerjasama selanj
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more
PREV
1
...
678910
...
14
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status