Share

Bab 79 Terkesima!

last update Last Updated: 2025-01-07 09:44:20

“Ayo, masih ada waktu satu jam lagi untuk latihan sebentar sebelum acara dimulai!” Ucap Anna Avantie sembari menepuk-nepuk tangannya pada para model agar segera berkumpul.

Mereka semua telah siap dengan dandanan cantik dan pakaian modis hasil rancangan Anna yang akan di pamerkan pada acara fashion week kali ini.

Semua model berkumpul di dampingi koreografer mode dan kru penanggung jawab lainnya, catwalk juga sudah siap untuk di gunakan.

Olivia datang bersama Madam Rose, ikut bergabung bersama yang lain.

“Seperti yang aku katakan tadi ya, percaya diri dan lakukan yang terbaik!” Ucap Madam Rose pada Olivia yang mulai tampak berani, tak lagi terlalu nervous.

“InsyaAllah Madam, makasih.” Olivia tersenyum. Ia lirik Anna sang Designer yang berjalan mendekati mereka.

“Kamu pergilah dulu latihan bersama yang lainnya!” Titah Madam pada Olivia.

“Iya Madam.” Olivia menurut. Segera bergabung bersama para model lainnya.

Anna telah berada di dekat Madam Rose, matanya masih tak lepas dari me
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 80 Meminjamkan?

    “Selamat ya Mbak Anna...” Ucapan selamat dan rasa puas tamu undangan yang hadir, bertubi-tubi di berikan pada Designer ternama itu. Anna begitu bangga dan puas melihat kesuksesan acara pentingnya ini. Semua berkat kerjasama tim yang solid juga. “Pak Barra Malik Virendra...” Ucap Anna pada Barra yang tampak berjalan dengan wajah serius, menuju suatu tempat. Barra yang sedari tadi telah mengawasi Olivia dan akan mengikuti istrinya itu ke ruang ganti, terpaksa menghentikan langkah saat Anna menyapanya dengan begitu ramah. “Bu Anna Avantie.” Sambutnya seolah antusias, meski matanya masih tetap mengawasi Olivia yang sedang bergabung bersama para model dan kru. “Selamat atas kesuksesan acara anda. Kami senang bisa bekerjasama dengan Bu Anna.” Ungkap Barra. “Oh, saya yang seharusnya berterimakasih. Saya benar-benar puas dengan acara yang UD Entertainment selenggarakan ini. Terimakasih banyak Pak Barra...” Balas Anna begitu senang. Keduanya mengobrol, membahas kerjasama selanj

    Last Updated : 2025-01-07
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 81 Lupa Punya Suami?

    “Kamu pergi tanpa izin dari saya Olivia!” Ucap Barra penuh penekanan, semakin membuat nyali Olivia menciut. “I-Iya, maafkan aku. Tapi seperti yang Bu Anna katakan tadi, tiba-tiba beliau menyuruh aku menggantikan modelnya yang sedang sakit. Aku gak bisa menolak Pak, karena Bu Anna bilang sebagai karyawan UD Entertainment, aku juga harus bertanggungjawab menyukseskan acara ini...” Olivia mencoba menjelaskan kembali, namun Barra terus saja berjalan mendekatinya tanpa berhenti, membuat Olivia yang panik akhirnya memundurkan langkah ke belakang. “Yang saya pertanyakan, kenapa kamu bisa ada disini, Olivia??” Barra semakin mendesak tubuh Olivia hingga membuat gadis itu panik. Sesekali menoleh ke belakang, takut jatuh saat berjalan mundur. “Itu... Itu karena tadi aku...” Olivia lagi-lagi tergugup, hingga menelan ludah. Takut. “Aku nemanin Nanda kesini sebentar, karena dia mau bertemu Bu Anna...” Olivia akhirnya jujur, tak pandai berbohong. Set! Eh? Barra dengan cepat, mengukung tubuh O

    Last Updated : 2025-01-08
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 82 Saya Peringatkan!

    Barra memeluk pinggang Olivia dengan posesif, mendekatkan wajahnya pada telinga istrinya itu. “Cepatlah ganti pakaian, saya tunggu!” Ucapnya seolah berbisik, namun dengan suara sedikit dikeraskan. Ia kecup pucuk kepala Olivia diam-diam, di hadapan Elgard dan Madam Rose. Olivia yang masih panik karena ketahuan tengah berduaan bersama Barra di ruangan itu, semakin gelagapan dengan sikap Barra yang malah terang-terangan menunjukkan hubungan mereka. Di tambah barusan mereka seperti sedang bercumbu mesra, seolah saling menikmati satu sama lain. Sudah bisa di tebak apa yang ada di dalam pikiran Madam dan Elgard. “Ayo Pak Elgard, ini ruangan wanita. Kita tidak boleh ada disini!” Ajak Barra pada Elgard yang terpaku, masih tak percaya dengan apa yang Barra lakukan pada mantan istrinya. Barra berjalan lebih dulu, dengan gaya angkuhnya. Hatinya begitu puas bisa menunjukkan kepemilikannya terhadap Olivia pada Elgard, pria yang masih saja ingin mendekati istrinya. Elgard terpaksa ikut meningg

    Last Updated : 2025-01-09
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 83 Fokus Padanya!

    Chelsea nyengir, ia tarik kembali tangannya dengan rasa malu. Barra Malik Virendra itu tak mau bersalaman dengannya. Elgard yang menyaksikan sikap Barra pada istrinya, merasa geram. Terlihat jelas wajah mengejek pria itu pada Chelsea yang ia anggap hanya seorang pelakor. Barra kembali menatap Elgard, masih dengan senyuman tersirat, “Pak Elgard, saya berharap anda fokus saja memberikan perhatian pada istri anda yang cantik ini. Anda harus menjaganya sebaik mungkin. Jangan sampai dia pergi meninggalkan anda karena anda tidak memperlakukannya dengan semestinya. Bukankah demi mendapatkan wanita secantik ini, anda harus berusaha sekeras mungkin hingga mengorbankan banyak hal? Maka jangan sia-siakan apa yang sudah anda perjuangkan!” Satirnya, membuat Elgard seakan tertampar. Memang demi memperjuangkan hubungannya dengan Chelsea, Elgard harus mengorbankan Olivia. Dirinya menentang Haris mati-matian hanya untuk menikahi wanita itu dan menceraikan istrinya sendiri. “Ah Pak Barra, anda bisa

    Last Updated : 2025-01-09
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 84 Terpaksa Ikut!

    “Madam, aku balik ke kantor ya. Udah sore, bentar lagi jam kantor mau habis. Aku pergi. Assalamualaikum.” Olivia beranjak dari ruangan tersebut, tak ingin terlalu lama membahas tentang dirinya dan Barra. “Wa-Wa'alaikumsalam Olivia...” Madam menjawab dengan perasaan heran. Ada yang lain di wajah gadis itu. Tak mengaminkan ucapannya jika mereka segera go public dan segera menikah. Olivia terlihat tak senang. Apa yang sebenarnya terjadi? Hubungan mereka sepertinya cukup rumit sehingga harus di rahasiakan dengan alasan menjaga privasi. Bukankah jika sama-sama mencintai, seharusnya tidak di tutupi agar semua orang tahu bahwa mereka saling memiliki dan tak ada yang berani mendekati salah satunya? Olivia berjalan dengan langkah cepat keluar dari gedung tersebut. Perasaannya campur aduk. Ada rasa malu, juga kesal. Malu karena dilihat Madam saat Barra menciumnya secara paksa. Kesal karena Barra lagi-lagi melakukan hal tersebut seenaknya. Apa yang sebenarnya pria itu pikirkan? Dia yang ing

    Last Updated : 2025-01-10
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 85 Kayak Babu??

    Olivia bergidik ngeri, kali ini habislah ia. Apa yang harus di lakukan agar bisa menghindari pria ini? Barra bahkan jika sudah memaksa, tidak bisa di tolak lagi. Olivia memelas, antara pasrah dan tak rela. Tapi mungkin kali ini memang dirinya sudah tak akan bisa lagi menghindari keinginan Barra untuk di berikan haknya. Mata Olivia lagi-lagi membulat sempurna, Barra tak membawanya pulang ke penthouse? “Pak Barra, ini kita mau kemana?” Olivia butuh penjelasan. “Nanti kamu juga tau.” Jawab Barra dingin. ‘Ya ampun apa salahnya jawab aja??’ Olivia geleng-geleng kepala, tak habis pikir dengan sikap suami sementaranya itu. Mobil Barra perlahan memasuki area parkir yang luar di depan sebuah restaurant mewah yang terletak di tengah kota. Area parkir itu di penuhi dengan berbagai mobil mewah lainnya, mencerminkan eksklusivitas dan kemewahan tempat tersebut. Restaurant itu sendiri tampak megah dengan arsitektur yang elegan dan penerangan yang anggun. “Pak, anda mau makan??” Olivi

    Last Updated : 2025-01-10
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 86 Dia Istri Saya!

    Barra mengeluarkan kursi dari meja, memberi isyarat agar Olivia duduk di kursi yang ia berikan itu. Meskipun heran karena Barra memperlakukannya istimewa seperti itu, Olivia tak ambil pusing. Ia duduk di kursi tersebut, tak akan membantah perintah sang Bos. “Makan yang banyak! Kamu tidak boleh kurus!!” Ucap Barra ikut duduk di kursi yang berseberangan dengan Olivia. “Ok!” Jawab Olivia tak banyak bicara. Biarkan saja Barra berpikir jika dirinya bertubuh kurus rata tepos dan sebagainya, begitu lebih baik. Barra menatap Olivia. Dirinya yang sudah pernah melihat keindahan tubuh istrinya itu, tak mau sampai tubuh molek dan berisi di bagian tertentu tersebut kenapa-napa karena kurang makan. Barra mengambil steak yang ada di hadapan Olivia. Kemudian memotongnya kecil-kecil agar mudah di makan istrinya. “Ini makanlah!” Ucapnya kembali meletakkan steak yang telah di potong-potong dalam hotplate tersebut. “Makasih.” Olivia semakin bingung dengan perlakuan Barra. Sang CEO memang tipe pria

    Last Updated : 2025-01-11
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 87 Pakaikan!

    Pagi hari... Olivia telah selesai menyiapkan sarapan pagi di atas meja makan. “Kenapa Pak Barra belum kesini ya?” Lirihnya, heran. Barra biasanya sudah tiba di ruang makan jam segini, tetapi kali ini belum juga. Semalam semenjak tiba di rumah sehabis makan di restaurant, Olivia langsung masuk kamar dan tidak keluar kamar lagi sampai tadi subuh. Sengaja, tak mau bertemu apalagi berduaan dengan Barra yang suka mendadak berbuat mesum padanya. Bukan tanpa sebab. Dirinya hanya takut Barra akan macam-macam lagi. Di luar saja pria itu berani berbuat sesuatu yang mengejutkan hingga ketahuan orang lain yaitu Madam Rose dan Elgard. Bagaimana jika di dalam rumah, sang CEO pasti akan lebih parah lagi. Olivia berusaha menghindari hal tersebut agar tak sampai terjadi. Di tambah sikap Barra yang membingungkan. Bisa-bisanya pria itu memaksa untuk berpegangan tangan saat keluar dari restaurant, sehingga semua mata melihat mereka. Olivia tak mengerti apa maunya Barra sebenarnya? “Apa aku panggi

    Last Updated : 2025-01-11

Latest chapter

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 144 Rencana Baru!

    Laksmana terpaku dengan wajah memucat saat diperlihatkan asistennya foto-foto seorang CEO muda yang beberapa hari lalu mendatanginya. Barra Malik Virendra. Pemuda itu sempat mencari seorang wanita ke perusahaan yang ia pimpin, PT. LV-RAWLESS ENERGY. Saat itu ia pikir Barra sedang mencari Azalea, wanita yang sama-sama mereka cintai, yang ia sembunyikan di suatu tempat. Ia juga mengira bahwa Barra sudah mengetahui tentang hubungan gelapnya bersama mantan istri pemuda itu. Hal tersebut yang membuat Laksmana saat didatangi Barra menjadi panik dan takut. Barra bisa saja langsung menghabisinya saat itu juga karena pernah menjadi selingkuhan Azalea saat masih berstatus istri pria itu, bahkan tempat mengandung benihnya dari hubungan gelap tersebut. Ketakutannya yang lain, bagaimana jika istrinya Margaretha akhirnya tahu tentang hubungannya dengan Azalea? Habislah ia. Margaretha pasti akan sangat murka dan bisa saja meninggalkannya. Ia sangat mencintai sang istri, walaupun tak bisa mel

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 143 Usaha...!

    Pukul 20.25 wib. Barra duduk dengan menyandarkan punggung di sandaran sofa ruang tengah, sembari memegang ponselnya. Matanya fokus menatap banyaknya ungkapan terkejut sekaligus ucapan selamat dari para kenalan yang mengikutinya di media sosial atas pernikahannya yang baru diumumkan hari ini. Akhirnya, senyum di bibir pria itu tak dapat juga ditahan-tahan. Barra tersenyum puas dan senang melihat beberapa foto, berikut video pendek dirinya dan Olivia di pantai tadi, yang dibagikan Jefri sebagai admin akun pribadi miliknya. Jefri duduk di sofa yang berseberangan dengan Barra, ikut sumringah melihat raut wajah bahagia puas bosnya. “My love?” Barra mengerutkan kening membaca caption salah satu foto yang di posting Jefri. “Stay with me forever?” lanjut Barra antusias. “Kamu dapat kata-kata seperti itu dari mana?” tanyanya, cukup excited melihat inisiatif sang asisten yang membubuhkan kata-kata romantis difoto dirinya dan Olivia tanpa disuruh. “Oh itu, saya suka liat orang

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 142 Menolak Kenyataan!

    “Tidak! Ini tidak benar!” Azalea menggeleng-gelengkan kepalanya, tak terima dengan fakta yang baru saja ia dengar. Barra-nya telah menikah lagi? “Kamu pasti salah! Gak mungkin Barra Malik Virendra menikah dengan perempuan lain. Dia udah janji akan menunggu sampai aku kembali lagi padanya, kapanpun aku mau...” Sanggah Azalea, masih tak percaya dengan apa yang Vincent katakan. Vincent menggaruk kepalanya, bingung. Kenapa juga istri simpanan Laksmana itu menolak untuk percaya pada penjelasannya? “Salah bagaimana ya? Saya dikirim kesini dengan mempertaruhkan nyawa karena Pak Barra yang ingin menyelamatkan ibu mertuanya, Amanda Rawless. Dan nyonya bukankah istri Laksmana? Kenapa mengaku-ngaku sebagai istri bos saya?” Vincent membuang napas kasar. Kenapa wanita ini sebenarnya? “Aku Azalea Stefani, istri Barra Malik Virendra! Kamu pasti pernah mendengar tentang kami sekitar dua tahun lalu sebagai pasangan suami istri yang serasi dan saling mencintai. Jangan bilang kamu gak pernah d

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 141 Dia Priaku!

    “Tapi di media sosial, Oliv gak ada sama sekali membagikan postingan bersama Barra Malik Virendra. Dia juga udah lama gak aktif di medsos kayaknya?” Clarissa mencoba untuk mencari tahu di akun media sosial Olivia tentang berita pernikahan mantan istri Elgard itu dengan seorang Barra Malik Virendra, seperti yang dikatakan adiknya tersebut. Elgard dan Haris Nugroho melihat Clarissa yang sibuk menscroll layar ponselnya, ingin mendapatkan informasi yang pasti. “Mungkin di media sosial Barra Malik Virendra ada.” ucap Haris Nugroho. “Duh, aku udah follow akunnya tapi belum di confirm pa. Medsosnya di private soalnya. Lo bisa El?” Tanya Clarissa pada Elgard yang juga telah standby melihat layar ponsel miliknya. “Gue dan Barra Malik Virendra sama-sama saling follow sebagai sesama pebisnis.” Jawab Elgard pada sang kakak. “Gue rasa di laman media sosialnya, Barra Malik Virendra itu gak pernah memposting tentang kehidupan pribadinya. Kayaknya gak bakal ada postingan bersama Oliv disa

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 140 Bodoh!!

    “Siapa yang menyelamatkan Olivia?” Clarissa ikut penasaran. “Yang pasti bukan Elgard, Clarissa!” Sindir Haris lagi, membuat Elgard menelan ludah. “Barra Malik Virendra, CEO UD Entertainment, putra Virendra yang sekarang menggantikan ayahnya! Dialah yang udah menyelamatkan Olivia yang merupakan karyawannya!” Jawab Haris Nugroho menjelaskan. “Papa tau soal itu?” Elgard tak menyangka. “Papa kan sudah bilang, ada orang suruhan papa yang selalu mengawasi Olivia! Termasuk di perusahaan itu sendiri, salah satu karyawannya adalah orang yang papa bayar untuk menjaga dan terus melaporkan apapun yang terjadi pada Olivia. Tapi sekarang dia kehilangan jejak Olivia yang entah tinggal dimana, papa gak bisa tenang memikirkan menantu papa itu!” Haris menghela napas panjang. “Jadi begitu? Itu artinya papa juga udah tau kalau Olivia punya hubungan istimewa dengan_Barra Malik Virendra?” Elgard bertanya dengan menguatkan hati, perasaannya begitu resah. Berharap Haris Nugroho mengatakan bahwa Olivia b

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 139 Menemukannya...

    Ia melihat penjaga depan kamar tersebut hendak pergi dari sana.“Suster, saya ke toilet dulu. Jangan sampai perempuan gila itu keluar dari kamar.” teriak sang penjaga dari luar. “Ya!” sahut seorang wanita yang mungkin adalah suster dari perempuan gila yang dimaksud. Vincent menunggu penjaga benar-benar pergi dengan mengintip dari balik tembok, “Sepertinya itu memang kamar Nyonya Amanda.” Gumam Vincent sambil melangkah pelan ke pintu kamar tersebut. Ia lalu mengintip dari kaca kecil yang ada di pintu. Tampak seorang wanita seperti berpakaian perawat tengah menyuapi seseorang makan.“Itu...” Vincent terkesiap. Seseorang yang sedang disuapi makan itu adalah seorang wanita yang bisa ia tebak adalah Amanda. Wajahnya meski tak semuda difoto yang Jefri beri, tetapi tetap mirip. Itu memang ibu mertua Barra Malik Virendra.“Aku menemukannya...!” Vincent begitu lega.“Apa yang kamu temukan?”Deg!Vincent terperanjat. Seseorang dari belakang mengulang kembali kata-katanya.Ia menoleh perlahan

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 138 Gila...???

    “Pak, kita pulang sekarang?” tanyanya akan bersiap juga. “Tidak Jef. Istriku ingin mencari Masjid terdekat dari sini. Kami sholat magrib dulu. Kamu juga ikut. Ayo!” “Sholat?” Jefri terperangah, seorang Barra Malik Virendra mau sholat? Barra yang memperdulikan ekspresi terkejut Jefri, akan masuk juga ke dalam mobil. “Pak, sebentar. Lihat ini.” Jefri cepat-cepat menunjukkan hasil rekaman video maupun foto-foto Barra dan Olivia yang ia ambil tadi. Barra dengan wajah berseri-seri, melihat satu persatu foto dan video yang Jefri ambil di layar ponsel asistennya tersebut. “Ini sangat bagus. Kamu merekam kami?” Barra senang bukan main. Puas pada inisiatif asistennya itu. “Ya Pak. Siapa tahu mau disimpan sebagai momen indah yang tak terlupakan untuk anda dan nyonya.” “Jef, posting beberapa foto kami ini di beberapa media sosialku. Video pendeknya juga. Semua orang dan relasi bisnisku harus tau siapa istriku! Terutama Laksmana Sanjaya!” Titah Barra mantap. “Siap Pak!” Jefri bersemangat

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 137 Mengetahui!

    “M-Maksudnya?” Olivia berdebar-debar. Barra menatap serius ke mata Olivia. Ia kemudian mengambil sesuatu dari saku celananya, menunjukkan pada Olivia. “Ini... Ini bukankah?” Olivia menatap bingung pada sepasang cincin yang ditunjukkan Barra di depan matanya. “Ini cincin pernikahan kita yang tidak pernah kita pakai. Waktu kamu dirawat di rumah sakit, Jefri dan Syifa saya suruh merombak kamar kamu dan memindahkan semua barang-barang kamu ke kamar utama kita. Mereka menemukan cincin nikah kamu di laci kamar itu, kamu menyimpannya di sana.” jelas Barra mengejutkan Olivia. “Mulai detik ini, kita akan pakai cincin nikah kita Olivia. Kamu dan saya.” Lanjut Barra dengan tatapan penuh keseriusan. Tak tampak oleh Olivia kepura-puraan di mata pria itu. “Kita...?” Olivia masih sulit mempercayai semua ini. Barra serius mengajaknya hidup bersama? “Ya, kita!” Barra tak buang waktu, langsung memakaikan cincin milik Olivia di jari manis istrinya itu. “Sekarang giliran kamu. Pakaikan cincin di j

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 136 Tidak Akan Pernah Berpisah!!

    Olivia semakin mendekati Barra, “Jadi selama ini anda sebenarnya _ngefans ya sama aku!” lanjutnya dengan tatapan penuh kecurigaan, wajah Barra terlihat gugup tetapi lucu. “Fans?” Barra yang sempat berdebar-debar menanti apa yang ingin Olivia katakan, spontan terpana. Ternyata istrinya malah berpikir seperti itu. Tadinya ia pikir Olivia sudah tahu sesuatu yang begitu sulit ia ungkapkan dari hati terdalamnya, tepatnya perasaannya yang semakin ia sadari setelah malam pertama mereka. “Hem, kalau ngefans, kenapa gak bilang? Pake alasan mau ambil gambar sunsetnya. Padahal isinya foto aku semua!” Olivia melipat kedua tangannya di dada, menyipitkan mata dengan senyum menggoda Barra. “Siapa bilang saya ngefans sama kamu? Yang benar aja! Tadi sudah saya katakan, saya hanya membantu mengambil foto kamu yang sedang menikmati sunset. Itu foto untuk kamu juga, bukan untuk saya!” Barra meraih ponselnya ditangan Olivia, namun dengan cepat wanita itu tahan. “Tapi aku gak pernah minta difotoin, an

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status