Home / Romansa / Istri Kesayangan Tuan Arogan / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Istri Kesayangan Tuan Arogan: Chapter 61 - Chapter 70

134 Chapters

Bab 61 Cemburu!

“Kita pake kamera camcorder kak?” Tanya Olivia penuh antusias, sembari meneliti kamera canggih di tangannya yang di berikan Ridwan. Keduanya berjalan di sepanjang lobby, akan menuju tempat di langsungkannya acara penting perusahaan sebentar lagi. “Iya Oliv. Supaya rekaman videonya setara profesional. Pake ini kita bisa menggerakkan kamera dengan cepat sesuai gerakan objek yang direkam. Juga mudah dipakai karena letak tombol play, stop, sama zoom nya berdekatan dengan jari.” Jelas Ridwan dengan antusias, menjelaskan kamera video yang dipegang Olivia. “Keren Kak!” Olivia manggut-manggut, ia jadi bersemangat. “Kalau mau hasil bagus, resolusi juga mesti tinggi nih.” Tambahnya. “Yap, kita pake yang resolusi 4K supaya hasil videonya jelas dan jernih, dengan frame rate dua kali lebih halus dari yang lain, sehingga gak akan ada momen yang terpotong walaupun gerakan objek sangat cepat. Warna yang dihasilkan juga berkualitas tinggi, Oliv!” Ujar Ridwan berseri-seri. “Canggih!” Olivia sem
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more

Bab 62 Mantan Istri Yang Semakin Cantik!

Barra memasuki gedung auditorium diikuti Jefri dan beberapa manajer divisi yang tadi menunggunya setelah rapat berakhir. Pria itu masuk dengan menatap lurus ke depan, tak di sengaja matanya tertuju tepat pada seorang gadis berhijab yang tengah melakukan dokumentasi ke arah para tamu yang telah duduk di kursi mereka masing-masing. Barra terpana sesaat, istrinya ternyata mendapat pekerjaan untuk melakukan pengambilan video di acara tersebut. Berarti kamera yang Olivia bawa saat berjalan bersama seorang pria tadi, adalah untuk pekerjaan ini. Tetapi mana karyawan laki-laki yang bernama Ridwan itu? Barra sempat mencari dengan mata tajamnya, berharap laki-laki itu tidak mencari perhatian Olivia lagi dengan cara mendekati istrinya, berpura-pura membahas pekerjaan. Olivia yang fokus mengarahkan kameranya pada tamu yang baru saja mengambil tempat duduk, tak sengaja mengarahkan kameranya pada Barra yang berjalan sambil menatap sekilas padanya. Pria itu kemudian melihat ke arah lain, pada te
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more

Bab 63 Ada Yang Tak Beres!

“Pak Elgard?” Panggil seseorang tiba-tiba dari arah belakang. “Ya?” Elgard menoleh, siapa yang memanggilnya? “Pak Barra Malik Virendra??” Ucapnya antusias dengan senyum mengembang, senang di sapa CEO yang terkenal tampan dan cerdas namun dingin itu. Di samping Barra, ada Jefri yang selalu setia mendampingi. “Apa kabar Pak Elgard?” Barra berusaha bersikap ramah, menyalami Elgard yang lebih dulu mengulurkan tangan untuk bersalaman. Bukan tanpa sebab, Barra hanya ingin mengalihkan perhatian Elgard dari Olivia, sampai istrinya itu pergi dari gedung auditorium tersebut. “Baik. Malah semakin baik setelah hadir di acara ini. Begitu banyak kejutan luar biasa, termasuk bisa bertemu langsung dengan Bapak Barra Malik Virendra yang saya kagumi!” Jawab Elgard apa adanya, tak bisa menutupi rasa bahagianya. Barra tersenyum tipis, senyum tersirat. Ia tahu apa yang sebenarnya dimaksud Elgard. Pria itu merasa semakin baik karena mendapat kejutan bisa bertemu kembali dengan Olivia. Barra tak bodoh.
last updateLast Updated : 2024-12-29
Read more

Bab 64 Saya Melindungi Kamu!

Elgard dan semua yang ada di ruangan besar tersebut ikut terkejut saat Barra berlari kencang dan meraih tubuh Olivia dengan cepat untuk menghindari sesuatu. PRANG! Lampu hias kristal berukuran besar yang tergantung di atas, jatuh pecah berhamburan ke lantai yang tadi di pijaki Olivia. Kyaa... Semua yang ada di ruangan tersebut menjerit panik. Ada kecelakaan mendadak, khawatir ada korban. Jefri dan Ridwan yang sudah keluar dari pintu, kembali berlari masuk ke dalam karena kaget mendengar suara keras dan teriakan dari dalam gedung. Begitupun Nanda yang baru saja mengeluarkan ponselnya untuk meminta foto bareng pada aktor-aktor yang ia incar. Semua terperangah melihat pemandangan yang ada di depan mata mereka, lampu hias yang berserakan di lantai. Namun yang lebih menarik perhatian, sepasang pria dan wanita tengah berpelukan erat tak jauh dari lampu yang jatuh tersebut. Barra memeluk erat tubuh Olivia dalam dekapannya, sebelah tangannya juga memeluk kepala gadis itu, memben
last updateLast Updated : 2024-12-29
Read more

Bab 65 Mode Diam-Ngambek!

Olivia tengah di dapur menyiapkan makan malam. Beberapa kali melirik jam dinding, Barra belum juga pulang. Masih menggunakan apron yang terikat di pinggangnya, Olivia menghidangkan masakannya yang telah selesai di atas meja makan agar nanti tinggal di makan bersama suaminya. Terdengar suara pintu di buka dari arah ruang tamu. “Pak Barra...” Olivia kegirangan. Yang sedari tadi di tunggu akhirnya pulang juga. Setelah kejadian mengejutkan di gedung auditorium UD Entertainment tadi, Olivia tidak bertemu lagi dengan Barra setelahnya, demi tidak menimbulkan kecurigaan semua orang. Ia memilih berada di ruang kerjanya saja, kembali bekerja seperti biasa bersama rekan-rekan kerjanya. Hingga jam kerja usai, Olivia pun langsung bergegas pulang tanpa memberitahu Barra. Pikirnya, biar di rumah saja ia mengucapkan terimakasih pada pria yang sudah menyelamatkan dan melindungi dirinya dari accident tak terduga itu. Di tempat kerja, tidak perlu ada interaksi di antara mereka. Barra pasti sep
last updateLast Updated : 2024-12-30
Read more

Bab 66 Apa Dia Cemburu?

Olivia baru saja selesai bersih-bersih tubuh, telah mengganti pakaiannya dengan piyama panjang. Saatnya tidur untuk mengistirahatkan tubuh. Ia duduk di tepi ranjang, ada rasa yang kurang di hatinya saat ini. ‘Duh, aku seharusnya bilang terima kasih sama Pak Barra karena udah tolongin aku tadi siang. Tapi dia kok kelihatan killer banget... Jadi takut aku deket-deket.’ Gumam Olivia, bergidik ngeri. ‘Tapi kalau gak ngomong, aku gak enak hati. Kayak gak tau diri gitu kesannya.’ Olivia semakin galau. ‘Ah, bodo amat! Mau Pak Barra kayak gimana, aku tetap harus ngucapin terima kasih lagi. Ucapan terima kasih yang tadi siang masih kurang soalnya.’ Olivia menarik napas dalam-dalam, bersiap untuk menemui Barra. Ia pakai hijabnya terlebih dahulu sebelum keluar kamar. ‘Ok! Sekarang temui Pak Barra, kalau udah bilang makasih, langsung cabut biar gak ganggu waktu dia. Dia lagi badmood kayaknya.’ Olivia berjalan ke pintu. Ia putuskan untuk menemui Barra sebelum tidur agar hatinya lebih tenang
last updateLast Updated : 2024-12-30
Read more

Bab 67 Saya Tidak Mengizinkan!

Pukul 23.00 wib. Elgard duduk di ruang kerjanya yang sepi, wajahnya serius menatap layar laptop yang menyala. Pria itu tengah menggulir media sosial, mencari informasi seputar Olivia, mantan istrinya yang tadi ia temukan untuk pertama kalinya setelah mereka berpisah. Rasa penasaran dan keinginan mengetahui tentang perempuan yang pernah menjadi bagian dari hidupnya itu, tumbuh kian membesar, terutama setelah melihat Olivia yang kini semakin cantik dan mempesona. Dalam keheningan ruangan, jemari Elgard mencoba menggali informasi tentang kehidupan Olivia sekarang. Dimana ia tinggal, apa yang ia kerjakan setiap hari, siapa teman-temannya, dan bagaimana kehidupan pribadi gadis itu setelah bercerai darinya. Sayangnya, tadi ia tak sempat sama sekali bertegur sapa dengan mantan istrinya tersebut. Tanpa di sadari, sebuah rasa penyesalan mulai menyelinap dalam benak Elgard melihat betapa mantan istrinya kini terlihat bahagia dengan kehidupan barunya. Wajah Elgard tampak semakin serius, ke
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 68 Dibalik Pakaian Syar'i!

“Anda pikir aku seperti itu? Maaf, aku nggak butuh yang begituan dan aku juga rugi kalau sampai itu terjadi!” Tegas Olivia. Barra berpikir jika dirinya seorang wanita yang haus sentuhan. “Benarkah? Tapi menurut saya kamu itu sok polos, Olivia. Kamu berlagak seolah-olah tidak pernah saja, hah! Kalau kamu sudah merasakan bagaimana hebatnya saya, saya pastikan kamu ketagihan. Dan Elgard pasti tidak akan ada apa-apanya di banding saya menurut kamu setelah itu!” Ujar Barra dengan angkuhnya, hatinya merasa panas akan penolakan Olivia. “Aku memang gak pernah melakukannya! Kenapa emangnya?!” Ketus Olivia tak terima dengan anggapan Barra terhadap dirinya. Barra terpana, Olivia tidak pernah melakukan apa yang seharusnya di lakukan suami istri pada umumnya bersama mantan suaminya dulu, Elgard? “Olivia, kamu pikir saya bodoh!” Barra geleng-geleng kepala, tak percaya. Mustahil Elgard tidak pernah menyentuh Olivia mengingat gadis itu sangat menarik. Ia kesal dengan sikap Olivia yang berpura-pur
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 69 Dia Mengajak?

Barra berjalan dengan sedikit tergesa-gesa setelah keluar dari ruang meeting room yang ada di hotel, tempat di adakannya pertemuan dengan klien barusan. “Pak... Pak Barra...” Jefri agak berlari mengejar dari belakang, di tinggal begitu saja oleh sang Bos. Begitu pun Syifa, sekretaris Barra itu masih tertinggal jauh di karenakan kesulitan berlari dengan heelsnya. “Jef, aku akan pulang sekarang!” Ucap Barra, terus saja berjalan tanpa menghiraukan Jefri. Semenjak tadi dirinya sudah resah, ingin segera pulang meskipun hanya untuk sekedar melihat wajah cantik Olivia. “Tapi Pak, ini masih jam dua siang. Apa tidak terlalu awal untuk pulang...?” Tanya Jefri, mencoba menyamakan langkahnya dengan Barra. Sedang Syifa masih menyusul di belakang. “Kenapa memangnya kalau jam dua? Terserah aku akan pulang jam berapa!” Barra tak suka dengan pertanyaan Asisten pribadinya itu, dirinya adalah Bos. “M-Maaf Pak...” Jefri tertunduk, kena semprot. Dirinya memang terheran-heran dengan Barra yang
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more

Bab 70 Ingin Bertemu Olivia!

Elgard memasuki Lobby UD Entertainment dengan menguatkan tekad. Ia berjalan menuju meja resepsionis di saat keadaan sekitar Lobby cukup ramai sore itu. “Permisi.” Sapanya pada seorang karyawati resepsionis. “Ya? Oh, Pak Elgard Mario Nugroho... Ada yang bisa di bantu Pak?” Balas wanita itu dengan ramah. Siapa yang tak tahu Elgard Mario Nugroho? “Uum, begini. Apa saya bisa bertemu dengan Olivia Seraphina? Dia bekerja disini juga.” Tanya Elgard hati-hati. Wanita itu tampak sedikit terkejut saat mendengar dirinya menanyakan Olivia, gadis yang di kenal Semua orang lemah lembut dan sholihah. “Mbak Olivia Seraphina bagian IT ya? Apa sudah membuat janji dengan beliau sebelumnya, Pak?” “Tidak. Em, belum maksudnya. Jadi dia di bagian IT?” Elgard cukup excited, “Saya tidak tau nomor teleponnya yang baru. Nomor lamanya juga tidak bisa di hubungi soalnya, makanya saya ingin bertemu langsung saja disini.” Jelas Elgard. Tentu saja ia tak bisa menelepon Olivia lagi, nomor telepon dan segala
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more
PREV
1
...
56789
...
14
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status