Beranda / Romansa / Istri Kesayangan Tuan Arogan / Bab 64 Saya Melindungi Kamu!

Share

Bab 64 Saya Melindungi Kamu!

Penulis: Dilla Maharia
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-29 18:54:29

Elgard dan semua yang ada di ruangan besar tersebut ikut terkejut saat Barra berlari kencang dan meraih tubuh Olivia dengan cepat untuk menghindari sesuatu.

PRANG!

Lampu hias kristal berukuran besar yang tergantung di atas, jatuh pecah berhamburan ke lantai yang tadi di pijaki Olivia.

Kyaa...

Semua yang ada di ruangan tersebut menjerit panik. Ada kecelakaan mendadak, khawatir ada korban.

Jefri dan Ridwan yang sudah keluar dari pintu, kembali berlari masuk ke dalam karena kaget mendengar suara keras dan teriakan dari dalam gedung. Begitupun Nanda yang baru saja mengeluarkan ponselnya untuk meminta foto bareng pada aktor-aktor yang ia incar.

Semua terperangah melihat pemandangan yang ada di depan mata mereka, lampu hias yang berserakan di lantai. Namun yang lebih menarik perhatian, sepasang pria dan wanita tengah berpelukan erat tak jauh dari lampu yang jatuh tersebut.

Barra memeluk erat tubuh Olivia dalam dekapannya, sebelah tangannya juga memeluk kepala gadis itu, memben
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 65 Mode Diam-Ngambek!

    Olivia tengah di dapur menyiapkan makan malam. Beberapa kali melirik jam dinding, Barra belum juga pulang. Masih menggunakan apron yang terikat di pinggangnya, Olivia menghidangkan masakannya yang telah selesai di atas meja makan agar nanti tinggal di makan bersama suaminya. Terdengar suara pintu di buka dari arah ruang tamu. “Pak Barra...” Olivia kegirangan. Yang sedari tadi di tunggu akhirnya pulang juga. Setelah kejadian mengejutkan di gedung auditorium UD Entertainment tadi, Olivia tidak bertemu lagi dengan Barra setelahnya, demi tidak menimbulkan kecurigaan semua orang. Ia memilih berada di ruang kerjanya saja, kembali bekerja seperti biasa bersama rekan-rekan kerjanya. Hingga jam kerja usai, Olivia pun langsung bergegas pulang tanpa memberitahu Barra. Pikirnya, biar di rumah saja ia mengucapkan terimakasih pada pria yang sudah menyelamatkan dan melindungi dirinya dari accident tak terduga itu. Di tempat kerja, tidak perlu ada interaksi di antara mereka. Barra pasti sep

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 66 Apa Dia Cemburu?

    Olivia baru saja selesai bersih-bersih tubuh, telah mengganti pakaiannya dengan piyama panjang. Saatnya tidur untuk mengistirahatkan tubuh. Ia duduk di tepi ranjang, ada rasa yang kurang di hatinya saat ini. ‘Duh, aku seharusnya bilang terima kasih sama Pak Barra karena udah tolongin aku tadi siang. Tapi dia kok kelihatan killer banget... Jadi takut aku deket-deket.’ Gumam Olivia, bergidik ngeri. ‘Tapi kalau gak ngomong, aku gak enak hati. Kayak gak tau diri gitu kesannya.’ Olivia semakin galau. ‘Ah, bodo amat! Mau Pak Barra kayak gimana, aku tetap harus ngucapin terima kasih lagi. Ucapan terima kasih yang tadi siang masih kurang soalnya.’ Olivia menarik napas dalam-dalam, bersiap untuk menemui Barra. Ia pakai hijabnya terlebih dahulu sebelum keluar kamar. ‘Ok! Sekarang temui Pak Barra, kalau udah bilang makasih, langsung cabut biar gak ganggu waktu dia. Dia lagi badmood kayaknya.’ Olivia berjalan ke pintu. Ia putuskan untuk menemui Barra sebelum tidur agar hatinya lebih tenang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 67 Saya Tidak Mengizinkan!

    Pukul 23.00 wib. Elgard duduk di ruang kerjanya yang sepi, wajahnya serius menatap layar laptop yang menyala. Pria itu tengah menggulir media sosial, mencari informasi seputar Olivia, mantan istrinya yang tadi ia temukan untuk pertama kalinya setelah mereka berpisah. Rasa penasaran dan keinginan mengetahui tentang perempuan yang pernah menjadi bagian dari hidupnya itu, tumbuh kian membesar, terutama setelah melihat Olivia yang kini semakin cantik dan mempesona. Dalam keheningan ruangan, jemari Elgard mencoba menggali informasi tentang kehidupan Olivia sekarang. Dimana ia tinggal, apa yang ia kerjakan setiap hari, siapa teman-temannya, dan bagaimana kehidupan pribadi gadis itu setelah bercerai darinya. Sayangnya, tadi ia tak sempat sama sekali bertegur sapa dengan mantan istrinya tersebut. Tanpa di sadari, sebuah rasa penyesalan mulai menyelinap dalam benak Elgard melihat betapa mantan istrinya kini terlihat bahagia dengan kehidupan barunya. Wajah Elgard tampak semakin serius, ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 68 Dibalik Pakaian Syar'i!

    “Anda pikir aku seperti itu? Maaf, aku nggak butuh yang begituan dan aku juga rugi kalau sampai itu terjadi!” Tegas Olivia. Barra berpikir jika dirinya seorang wanita yang haus sentuhan. “Benarkah? Tapi menurut saya kamu itu sok polos, Olivia. Kamu berlagak seolah-olah tidak pernah saja, hah! Kalau kamu sudah merasakan bagaimana hebatnya saya, saya pastikan kamu ketagihan. Dan Elgard pasti tidak akan ada apa-apanya di banding saya menurut kamu setelah itu!” Ujar Barra dengan angkuhnya, hatinya merasa panas akan penolakan Olivia. “Aku memang gak pernah melakukannya! Kenapa emangnya?!” Ketus Olivia tak terima dengan anggapan Barra terhadap dirinya. Barra terpana, Olivia tidak pernah melakukan apa yang seharusnya di lakukan suami istri pada umumnya bersama mantan suaminya dulu, Elgard? “Olivia, kamu pikir saya bodoh!” Barra geleng-geleng kepala, tak percaya. Mustahil Elgard tidak pernah menyentuh Olivia mengingat gadis itu sangat menarik. Ia kesal dengan sikap Olivia yang berpura-pur

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 69 Dia Mengajak?

    Barra berjalan dengan sedikit tergesa-gesa setelah keluar dari ruang meeting room yang ada di hotel, tempat di adakannya pertemuan dengan klien barusan. “Pak... Pak Barra...” Jefri agak berlari mengejar dari belakang, di tinggal begitu saja oleh sang Bos. Begitu pun Syifa, sekretaris Barra itu masih tertinggal jauh di karenakan kesulitan berlari dengan heelsnya. “Jef, aku akan pulang sekarang!” Ucap Barra, terus saja berjalan tanpa menghiraukan Jefri. Semenjak tadi dirinya sudah resah, ingin segera pulang meskipun hanya untuk sekedar melihat wajah cantik Olivia. “Tapi Pak, ini masih jam dua siang. Apa tidak terlalu awal untuk pulang...?” Tanya Jefri, mencoba menyamakan langkahnya dengan Barra. Sedang Syifa masih menyusul di belakang. “Kenapa memangnya kalau jam dua? Terserah aku akan pulang jam berapa!” Barra tak suka dengan pertanyaan Asisten pribadinya itu, dirinya adalah Bos. “M-Maaf Pak...” Jefri tertunduk, kena semprot. Dirinya memang terheran-heran dengan Barra yang

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 70 Ingin Bertemu Olivia!

    Elgard memasuki Lobby UD Entertainment dengan menguatkan tekad. Ia berjalan menuju meja resepsionis di saat keadaan sekitar Lobby cukup ramai sore itu. “Permisi.” Sapanya pada seorang karyawati resepsionis. “Ya? Oh, Pak Elgard Mario Nugroho... Ada yang bisa di bantu Pak?” Balas wanita itu dengan ramah. Siapa yang tak tahu Elgard Mario Nugroho? “Uum, begini. Apa saya bisa bertemu dengan Olivia Seraphina? Dia bekerja disini juga.” Tanya Elgard hati-hati. Wanita itu tampak sedikit terkejut saat mendengar dirinya menanyakan Olivia, gadis yang di kenal Semua orang lemah lembut dan sholihah. “Mbak Olivia Seraphina bagian IT ya? Apa sudah membuat janji dengan beliau sebelumnya, Pak?” “Tidak. Em, belum maksudnya. Jadi dia di bagian IT?” Elgard cukup excited, “Saya tidak tau nomor teleponnya yang baru. Nomor lamanya juga tidak bisa di hubungi soalnya, makanya saya ingin bertemu langsung saja disini.” Jelas Elgard. Tentu saja ia tak bisa menelepon Olivia lagi, nomor telepon dan segala

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 71 Saya Suapin Ya!

    Barra membuka matanya, seketika antusias. “Apa yang kamu temui Jef?” “Saya sudah melihat CCTV di semua tempat. Tetapi tidak menemukan apa-apa. Karena di beberapa tempat, CCTV ternyata mati pada hari itu dan saat saya tanyakan pada petugas yang berjaga di sana, mereka bilang tidak tahu menahu tentang matinya CCTV tersebut.” Jelas Jefri. “Segampang itu mereka menjawab tidak tau! Apa saja yang mereka kerjakan? Berikan mereka SP 1 untuk efek jera jika bekerja jangan setengah hati!!” Tegas Barra kesal. “Baik Pak.” “Ini malah semakin membuat kecurigaanku semakin besar. Pasti ada yang sengaja mematikan CCTV di hari yang sama dengan kejadian itu, dan bisa saja orang dalam yang melakukannya sehingga tidak ada yang curiga.” “Saya juga berpikir seperti itu Pak. Setahu saya Nyonya tidak memiliki musuh disini. Bisa saja ini orang bayaran. Salah satu karyawan disini mungkin di bayar oleh orang yang ingin mencelakai Nyonya, itu kesimpulan sementara saya.” Tambah Jefri. “Jadi begitu? Ta

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 72 Ikut Aja!

    “Pak Barra, jangan begadang terlalu lama ya. Selamat malam...” Ucap Olivia tersenyum manis di depan pintu ruang kerja Barra, baru saja selesai membereskan peralatan makan suaminya di dapur. Barra yang sedari tadi menunggu Olivia agar kembali mendatanginya, menatap Olivia lekat. Masih ingin di temani gadis itu. “Olivia, sini!” Titahnya, seperti biasa selalu dengan nada memerintah. Olivia berpikir sejenak, untuk apa dirinya diminta masuk kembali? Dengan di penuhi tanda tanya, ia pun masuk ke dalam ruangan Barra. “Duduklah!” Titah Barra lagi, ingin Olivia duduk kembali di kursinya tadi. Olivia manut, duduk di samping Barra sembari pasang wajah penasaran. “Ada kabar terbaru tentang dimana Ibu aku Pak?” Tanya Olivia serius. Barra terpana mendengar pertanyaan istrinya itu, Olivia berpikir jika ia memanggil karena ada kabar terbaru yang akan di sampaikan tentang lokasi di asingkannya Amanda Rawless. “Belum. Tetapi saya sudah punya rencana untuk mengirim Vincent Smilt kepada L

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 208. Akhirnya Mau!!

    “Manda, kemarilah. Duduk di samping Papa,” Pinta Tuan Rawless menepuk-nepuk tempat duduk di sebelahnya. Amanda diam sesaat, hingga akhirnya mengikuti permintaan Tuan Rawless. Ia berpindah duduk, tepat di samping sang Ayah. Tuan Rawless mengambil tangan putrinya, ia genggam dengan lembut. “Papa juga masih memiliki rasa trauma atas apa yang Papa alami selama dalam pelarian Papa. Papa merasa butuh bercerita dengan seseorang yang bisa mengobati rasa trauma itu. Dan kamu juga sama seperti Papa, kamu perlu menghilangkan rasa trauma dan kebencian kamu demi bisa hidup tenang dan bahagia. Ayo kita ke Psikolog, Nak! Atau bila perlu, kita ke Psikiater untuk mengobati trauma kita ini...” Tuan Rawless mencoba hati-hati dalam berucap, tak ingin Amanda semakin berang. “Psikiater?” Amanda terkejut. “Papa pikir Manda gila?!” Ia tarik tangannya dari genggaman Tuan Rawless. “Bukan Nak. Orang yang datang ke mereka bukan berarti gila. Seperti kasus kita, trauma yang mendalam memang terkadang membutuhk

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 207. Tak Menerima Alasan!!

    “Kami semua paham dengan penderitaan kamu, Nak. Kami tau betapa beratnya apa yang sudah kamu lalui_” “Kalian gak tau! Gak usah sok baik, merasa paling paham! Manda tau, di belakang Manda, semua menyalahkan Manda karena memisahkan Oliv dari Barra.” Amanda memotong ucapan Tuan Rawless. “Ok, mungkin memang Barra sudah menyadari kesalahannya. Tetapi siapa yang bisa menjamin kalau di kemudian hari dia gak akan menyakiti Oliv lagi?” “Papa yakin Barra setia dan sangat mencintai Oliv, Manda!” Tuan Rawless meyakinkan Amanda. “Halah! Papa tau, dulu Abian sangat mencintai Manda. Sampai Oliv lahir dan berusia empat tahun, hidup keluarga kecil kami begitu sempurna dan bahagia.” Amanda tergelak sinis, muak. “Tetapi setelah Helen hadir di antara kami, malapetaka datang. Oliv berumur lima tahun, Abian berselingkuh di belakang Manda. Dia berubah begitu drastis. Kami selalu bertengkar karena dia tidak lagi mempedulikan istri dan anaknya. Sampai akhirnya Manda tau dia ternyata sudah menjalin hubung

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 206. Berkunjung...

    Olivia bersenandung ringan. la baru saja mengeringkan rambut panjangnya dengan hair dryer, selesai keramas. Rasanya begitu segar. Kaki indah Olivia melangkah ke lemari pakaian, akan mengambil baju rumahannya untuk dipakai. Ceklek! Pintu kamar dibuka dari luar, tampak Barra masuk dengan mata tak berkedip ke arahnya yang masih mengenakan handuk singkat membalut tubuhnya sebatas dada dan pangkal paha. Barra berjalan mendekati Olivia yang menutup pintu lemari setelah mendapatkan daster santai yang ia pilih. “Mas, udah selesai meetingnya? Kok cepat?” Olivia terheran. Suaminya sudah masuk kamar saja. Barra tak menjawab. Tangannya langsung meraih tubuh Olivia, menarik pinggang istri cantiknya itu ke dalam dekapannya. Hug! “M-Mas...” Olivia terkesiap, tatapan Barra membuat tubuhnya meremang. Kedua tangan pria itu memeluk kencang pinggangnya hingga tubuh mereka menempel rapat. “Rindu kamu Sayang!” Ungkap Barra untuk pertama kalinya memanggil Olivia dengan mesra, langsung di depan yan

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 205. Berbenah Diri...

    Mobil Amanda tiba di PT. LV-RAWLESS ENERGY. Vincent membantu membukakan pintunya, mempersilahkan sang Nyonya turun. “Ibu ada beberapa jadwal rapat sampai sore. Kamu bisa pulang saja dulu Vincent, temani Adnan bermain ya,” Ucap Amanda setelah turun dari mobil. “Terimakasih, Bu,” Vincent menatap Amanda melangkah pergi bersama para staff perusahaan yang dari tadi telah menunggu Pimpinan sebenarnya PT. LV-RAWLESS itu di depan lobbi. la buang napas kasar. Sejak tadi rasanya begitu tegang dan sesak. Hatinya tak tenang. Jika pengkhianat seperti Margaretha dan Helen diperlakukan seperti tadi, bagaimana dengan dirinya dan Nia nanti? Mereka masih aman karena belum ketahuan telah mengkhianati kepercayaan sang Nyonya. Jika sampai ketahuan, bisa habis mereka berdua, terutama Nia yang sangat ia khawatirkan. Drrt... Ponsel Vincent tiba-tiba bergetar saat dirinya sedang larut dalam kekhawatiran. la terkejut, cepat-cepat menerima panggilan masuk tersebut. “Ini siapa?” Lirihnya dengan mengernyi

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 204. Butuh Bantuan!

    “Tunggu! Apa maksudnya ini? Aku mau diapakan Manda!!” pekik Margaretha, histeris dengan tubuh bergetar hebat. “Kamu maling! Hukuman untuk maling ada pada tangannya!” Jawab Amanda menegaskan. “Kamu kejam!!!” Teriak Margaretha, tak mau. “Aku memang kejam! Dan bukan hanya tangan, tetapi sedikit demi sedikit bagian tubuh lainnya juga akan mendapat perlakuan yang sama setiap harinya!” Amanda berwajah bengis, menyeramkan. “Mandaaa... Jangan lakukan itu...” Margaretha menjerit-jerit, ketakutan. “Lakukan di sini, sekarang juga. Biar wanita pengkhianat itu bisa melihat langsung!” Tunjuk Amanda pada Helen yang menggigil. “Baik, Bu!” dua wanita penjaga menarik kasar Margaretha, mendudukkannya di kursi dengan mengikat masing-masing pergelangan tangannya di pegangan kursi. Margaretha berteriak, meraung-raung, histeris saat pembalasan Amanda disegerakan. Amanda tersenyum sinis, dirinya begitu puas bisa memberikan pelajaran pada istri Laksmana ini atas apa yang telah dilakukannya. Tatapanny

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 203. Tak Ada Ampun!

    “Ada apa, Pa?” Elgard terheran melihat Haris Nugroho tiba-tiba mendatanginya ke ruang wakil Presiden direktur. “Kamu dari mana? Kenapa baru ada jam segini di kantor,” Haris Nugroho mendengus kesal. “Dari rumah sakit. Tadi nemani Chelsea cek kandungan.” “Hah, dia lagi!” Haris Nugroho selalu muak jika sudah mendengar nama menantunya itu. Elgard menatap sang Ayah. Haris Nugroho memang tak peduli sedikit pun pada calon bayinya di kandungan Chelsea. Tak pernah menanyakan keadaannya. “Tadi Papa datang ke rumah Paman Abraham Rawless untuk berkunjung sekaligus kembali menjalin hubungan baik dengan keluarga Rawless.” Ungkap Haris Nugroho to the point. “Benarkah? Kenapa Papa gak ajak Elgard?” Elgard seketika excited. “Papa aja habis disemprot karena gak menjaga Olivia dengan baik. Apalagi kamu yang udah nyia-nyiain cucunya. Bisa mati kamu!” Elgard terhenyak, benar juga. “Seharusnya kita dan keluarga Rawless adalah dua gabungan keluarga besar yang luar biasa. Tetapi gara-gara kamu, kita

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 202. Masih Mencari...

    “Sudah tau di mana Oliv?” Amanda bertanya, namun tatapannya tetap fokus pada tangannya yang menandatangani beberapa berkas di atas meja kerjanya. Vincent diam sejenak, sedang mengatur kata-kata yang tepat untuk disampaikan. Nyonya majikannya masih diliputi amarah yang besar. “Belum, Bu. Pak Jefri tidak pernah pergi ke suatu tempat yang diduga sebagai kediaman baru Pak Barra. Kami sudah mengawasi kemana pun dia pergi. Dia hanya ke UD Entertainment, lalu pulang ke rumah Tuan Rawless. Penthouse Pak Barra pun kosong setelah orang kita menyelidiki ke sana. Dan Pak Barra tidak ke Kantor sehingga kita tidak bisa mengikuti kemana dia pulang. Kami kehilangan jejaknya,” Jelas Vincent, hati-hati. Aura Amanda begitu dingin, membuat suasana di dalam ruang kerja wanita itu tegang mencekam. Amanda mengepal kuat jari jemarinya, tengah menahan amarah. “Dia pintar sekali. Putriku pasti disekap di suatu tempat. Aku tidak tau bagaimana keadaan Oliv sekarang di tengah kehamilan mudanya. Barra memisahka

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 201. Mantan Yang Menyesal...

    “Jadi sekarang Dokter rajin memperdalam ilmu agama?” Tanya Barra serius.“Ya. Saya kan imam untuk istri dan anak-anak saya, jadi saya harus bisa memimpin mereka dengan cara selalu upgrade diri dengan ilmu agama yang luas,” Jelas Dokter Andrew.“Kalau Dokter punya waktu, bisa ajak saya sekalian ikut belajar ke ustadz-nya Dokter,” Barra berinisiatif. Ucapan dokter di hadapannya ini, membuka pikirannya tentang seorang pemimpin dalam rumah tangga yang harus berilmu.“Tentu, dengan senang hati. InsyaAllah saya kabari kapan ada kajian rutin dengan ustadz ya,” Dokter Andrew menyambut denganantusias.Barra benar-benar puas. Baru ini ia menemukan teman yang asik diajak mengobrol dan berbagi cerita.“Nah, itu istri saya,” Dokter Andrew menunjuk ke arah seorang wanita anggun berhijab yang sedang menyapa Olivia dengan ramah. ltu Dokter Anita, istrinya.Keduanya mendekati para istri, ikut bergabung.“Udah selesai praktek polinya, Sayang?” Tanya Dokter Andrew pada sang istri.“Udah, Mas. Sekarang

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 200. Mendapat Pencerahan!

    Barra kembali mendekati Dokter Andrew, sedang Olivia duduk dengan dijaga bodyguard yang siaga. “Bagaimana kabar Dokter? anda terlihat luar biasa,” Ungkapnya. “Alhamdulillah, namanya juga udah berkeluarga, udah ada istri yang menemani dan mengurus semua kebutuhan saya. Ditambah sudah punya dua orang jagoan. Hati jadi selalu senang, hidup penuh semangat,” Dokter Andrew berseri-seri. “Jadi anak anda sudah dua, keduanya laki-laki?” Barra lagi-lagi takjub. “Ya, Muhammad Azzam Daniel, dan Muhammad Izzam Daniel. Dua jagoan kebanggaan saya!” Dokter Andrew begitu bangga. Anak-anaknya adalah cucu kebanggaan Sultan Daniel. “Hem, luar biasa. Berapa umur mereka sekarang?” Barra cukup antusias sebagai seorang calon ayah, dirinya ikut senang mendengar kebahagiaan Dokter Andrew. Akan merasakan hal seperti itu juga tak lama lagi. “Alhamdulillah sekarang Azzam sudah tujuh tahun. Sudah SD kelas satu. Kalau Izzam, masih tiga tahun. Lagi lucu-lucunya,” Dokter Andrew begitu bangga menceritakan ke

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status