Semua Bab Istri Kesayangan Tuan Arogan: Bab 41 - Bab 50

133 Bab

Bab 41 Ruangan Istimewa!

Waktu sudah memasuki sore hari, Olivia melirik jam tangannya, sedikit resah namun berusaha di tutupi. “Kenapa Olivia? Kamu gak betah ya disini?” Tanya Syafira tersenyum. Dirinya justru sangat ingin berlama-lama dengan calon menantunya itu. Syafira seperti baru saja mendapatkan seorang teman cerita yang bisa ia ajak mendiskusikan segala hal, terutama masalah agama. “Bukan Mom...” Sanggah Olivia cepat. “Oliv mau numpang sholat asar dulu, boleh?” Bisiknya pada Syafira. Syafira terhenyak. Benar juga, dirinya bahkan lupa jika gadis yang duduk bersamanya itu tak pernah melewatkan sholat lima waktu. “Tentu Oliv, Mommy juga mau ikut sholat aah... Ayo kita sholat berjamaah.” Ajak Syafira bersemangat. Seumur hidup wanita itu tak begitu memikirkan masalah akhiratnya, karena terlalu di sibukkan dengan urusan duniawi. Kini, memasuki usia paruh baya, hatinya mulai memberontak. Lelah dengan segala hiruk pikuk duniawi. Meski memiliki segalanya, tetap saja selalu ada yang ia rasakan dalam hi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-18
Baca selengkapnya

Bab 42 Di segerakan Besok!

“Mom... Mommy pasti sembuh. Itu sebabnya Pak Barra bela-belain nikahin Oliv demi Mommy mau menjalani pengobatan di luar negeri, di tangani dokter terbaik dan ahli. Ini ikhtiar yang bisa di lakukan, InsyaAllah bernilai pahala yang besar di sisi Allah.” Olivia merasa sedih mengetahui apa yang di alami wanita yang tulus padanya itu. Sama seperti ibunya Elgard, begitu tulus pada dirinya seperti ibu kandung sendiri. Tetapi sayang, anak-anak mereka yang tak menyukai dirinya. “Aamiin, Mommy semakin bersemangat setelah melihat siapa calon mantu Mommy.” Ungkap Syafira. Ia tiba-tiba menggenggam kedua tangan Olivia, menatap gadis itu begitu dalam. “Mommy janji, Mommy akan se-effort mungkin mendapatkan kesembuhan. Karena Mommy pengen hidup lebih lama lagi, bersama Dad, Barra, kamu dan cucu-cucu Mommy. Semoga Allah sempatkan Mommy menikmati hari-hari tua Mommy dengan anak-anak kalian ya, karena jujur Mommy belum mau mati Olivia. Mommy masih pengen melihat Barra punya anak bersama kamu.” “Mom b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-18
Baca selengkapnya

Bab 43 Menyalahkan Olivia!

Malam itu, jalanan kota Jakarta tampak masih hidup dan penuh energi. Olivia duduk di dalam mobil yang melaju dengan kecepatan sedang. Menyusuri jalan-jalan yang di kelilingi oleh gedung-gedung tinggi yang berdiri megah. Lampu-lampu di gedung-gedung itu berkelap-kelip. Menciptakan pemandangan kota yang menakjubkan dan mempesona. Seiring mobil bergerak, Olivia dapat melihat berbagai aktivitas yang terjadi di sekitarnya. Orang-orang yang sedang berjalan kaki atau berkendara, menciptakan suasana yang ramai dan dinamis. Suara klakson mobil dan suara mesin kendaraan yang berseliweran, menambah semarak suasana malam Jakarta. Sementara itu, di langit yang gelap, bintang-bintang tampak bersinar di kejauhan, seolah-olah menjadi penonton setia untuk kehidupan malam kota yang tak pernah tidur ini. “Pak Jefri...” Panggilnya pelan pada Jefri yang duduk di depan, di samping supir. “Ya Nona?” Jefri menoleh ke belakang, pada calon istri Bosnya. “Bisa kita mampir ke suatu tempat sebentar?”
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-19
Baca selengkapnya

Bab 44 Jangan Sentuh Aku!

“Ayah bilang suami selingkuh karena istri yang gak bisa membuat suami tertarik padanya? Menurut Ayah, suami yang berselingkuh, berzina, tapi istri yang harus instrospeksi diri??” Ulang Olivia lagi. Olivia tergelak sinis. Ia menggeleng-gelengkan kepala, geram mendengar apa yang Ayahnya itu katakan. “Tentu aja Ayah bilang seperti itu. Karena Ayah pun dulu juga berselingkuh dari Ibu kan?? Ayah selingkuh dengan teman baik Ibu, si Helen! Tapi Ayah gak pernah merasa bersalah sama sekali. Ayah justru menyalahkan Ibuku. Ibuku menghilang, Ayah malah senang karena bisa hidup bersama Helen. Jangan pikir aku nggak tau!!” “Diam Oliv!!! Jaga ucapan kamu!” Abian membentak, tak terima di katakan telah berselingkuh dengan Helen. “Dengar Ayah! Kalau sampai aku mendapatkan bukti bahwa Ayah dan Helen yang udah menyingkirkan Ibuku demi hubungan kotor kalian itu, maka aku gak akan pernah mengampuni kalian semua. Aku akan membuat kalian menyesal! Lihat aja!!” Olivia tak tahan lagi, ia langsung melan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-19
Baca selengkapnya

Bab 45 Beri Pelajaran!

“Apa yang akan anda lakukan? Anda mau menyerang orang di rumahnya sendiri? Jangan begitu Pak Jefri. Aku gak mau anda melakukan itu karena mereka bisa saja melaporkan anda ke pihak berwajib. Atau justru nanti mereka jadi tau siapa pria yang akan menikahiku. Itu cuma akan membuat mereka kembali berpura-pura baik padaku dan memanfaatkan pernikahanku dengan Pak Barra demi keuntungan mereka.” Jefri tak jadi melangkah, ia tatap Olivia serius. “Tapi Pak Barra memerintahkan saya untuk langsung memberinya pelajaran kalau sampai menyakiti anda!” Protes Jefri. “Aku udah biasa mereka sakiti, walaupun kali ini agak keterlaluan karena udah secara fisik, bukan sekedar verbal saja. Tapi bukan dengan menyerang langsung yang aku mau Pak Jef. Aku ingin mereka di beri pelajaran dengan membuat mereka kehilangan apa yang udah mereka rebut dari aku!” “Nona akan melakukan apa?” Jefri menunggu perintah dari calon istri Bosnya itu. “Besok aku akan di nikahi Pak Barra. Dan selain menemukan Ibuku, aku ma
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-20
Baca selengkapnya

Bab 46 Detik-detik SAH!

Hari yang telah di sepakati, akhirnya tiba. Tak sampai dua jam lagi, pernikahan Barra Malik Virendra, CEO Arogan yang menganggap pernikahan ini sebagai simbiosis mutualisme antara pria itu dengan Olivia, akan di laksanakan. Tanpa resepsi, akad nikah akan di langsungkan di sebuah hotel mewah yang dipilih oleh Syafira, ibu dari Barra. Olivia sudah berada di salah satu kamar hotel, di dandani oleh penata rias pengantin profesional. Ia duduk di depan cermin, telah mengenakan kebaya pengantin berwarna putih bersih dengan detail yang indah. Hijabnya di hiasi tiara kecil yang menambah kesempurnaan penampilannya. Wajahnya yang ayu semakin terlihat cantik dengan polesan sederhana di wajah itu. Namun bekas tamparan Abian semalam, yang menghiasi pipinya, di beri penutup make up agak tebal oleh sang MUA agar tersamarkan. Wajahnya yang lembut, terlihat begitu cantik di balik air mata yang di tahan sedemikian rupa agar tak jatuh. Di balik kecantikan itu, tersimpan rasa sedih yang tak mampu di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-20
Baca selengkapnya

Bab 47 SAH!

Sementara di kamar Olivia, gadis itu telah selesai di rias, dengan riasan sederhana namun cukup manis dan pas. “Ya Allah... Inikah mantuku??” Seru Syafira yang sudah masuk saja ke dalam ruangan tersebut. “Mommy...” Olivia tersenyum pada Syafira yang terkesima melihat perubahan manglingi calon istri Barra itu. “Kamu cantik sekali sayang... Mommy gak bisa berword-word lagi mengungkapkan kekaguman Mommy...” Syafira yang masih terpukau, mendekati Olivia. “Mommy bisa aja." Sanggah Olivia memaksakan senyum. Buat apa cantik jika suaminya nanti tak juga menginginkannya. Dulu, ketika menikah dengan Elgard, dirinya juga menjelma menjadi seorang ratu sehari yang mengundang takjub semua mata yang memandang. Namun tidak bagi Elgard. Pria itu justru menunjukkan ketidaksukaan padanya. Olivia telah belajar dari pernikahan pertamanya, tak ada juga gunanya tampak cantik dan menawan di depan suami, toh mereka tak akan tertarik. “Barra pasti udah gak sabar untuk melihat kamu. Dia pasti udah g
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-21
Baca selengkapnya

Bab 48 Rumah Kita Berdua!

Setibanya di gedung tinggi megah - Penthouse milik Barra Malik Virendra berada... Jefri dengan penuh rasa hormat, menuntun Olivia memasuki lift di lobby, yang memiliki akses langsung menuju unit hunian sang CEO. Seolah berjalan di atas awan, mereka seperti di angkat naik oleh ruang besi tersebut menuju penthouse mewah milik Barra yang berada di lantai teratas gedung pencakar langit itu. Rasa tegang, semerbak aroma kemewahan, dan nuansa ajaib mulai memenuhi hati Olivia seiring posisi mereka semakin dekat ke surga dunia yang tak terjangkau oleh banyak orang. Barra Malik Virendra, Bos mereka yang baru beberapa jam lalu telah resmi menikahi Olivia, belum tampak tiba di penthouse-nya tersebut. Entah kemana pria itu setelah dari Hotel usai acara akad nikah tadi? Mereka memang berpisah saat keluar dari lobby Hotel dengan Olivia ikut bersama mobil Jefri dan supirnya, sedang Barra dengan mobil milik pria itu sendiri. “Nyonya, segala keperluan anda terutama pakaian, sudah di siapkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-21
Baca selengkapnya

Bab 49 Memberikan Hak Pria Itu?

Barra berdiri bangkit dari duduknya. Dengan sorot matanya yang tajam, pria itu berjalan mendekati Olivia yang sontak gelagapan. Takut sekali melihat wajah dingin sang Bos sekaligus suami sementaranya tersebut. Barra menghentikan langkah saat telah berdiri tepat di hadapan Olivia yang berwajah gugup. Gadis itu sedikit mendongakkan wajahnya menatap Barra yang bertubuh tinggi tegap di depannya. “Kamu tadi bilang apa Olivia?” Tanya Barra dengan suara pelan, namun tetap saja terdengar mengerikan di telinga Olivia. “Bilang yang mana satu ya?” Jawab Olivia mengingat kembali apa saja yang telah ia katakan pada Barra tadi. Barra masih diam dengan kedua tangannya di masukkan ke saku celana. Matanya tak lepas dari memandang Olivia, seperti mengintimidasi mental gadis itu. “Oh, itu. Tadi aku bilang, kita gak perlu tinggal satu rumah karena kita kan cuma nikah atas dasar saling membutuhkan dan kerjasama yang menguntungkan.” Ucap Olivia dengan polosnya, mengulang kembali maksud ucapannya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-22
Baca selengkapnya

Bab 50 Dia Takut Padaku?

“Saya gak menginginkan nafkah batin dari anda Pak Barra! Menurut saya, kita sebaiknya bersikap profesional dengan kesepakatan kita di awal!” Tegas Olivia. Barra berpikir jika dirinya sedang berpura-pura polos tidak menginginkan sebuah nafkah batin berupa kebutuhan biologis. Bukankah seharusnya pria itu tahu jika dirinya memang tak pernah sama sekali melakukan hal tersebut selama menjadi istri Elgard. Olivia merasa heran. Sepertinya Barra masih belum ngeh jika dirinya tak pernah terjamah oleh pria. Seharusnya Barra tahu jika dirinya mau-mau saja menikah lagi sebelum tiga bulan melewati perceraiannya, apalagi jika bukan karena ia tidak menjalankan masa Iddah yang di sebabkan oleh dirinya yang tak pernah di sentuh oleh Elgard dulunya. Atau mungkin Barra memang tak tahu tentang perkara seperti itu? Sehingga berpikir wanita sama saja dengan pria, bisa langsung menikah tanpa harus melewati beberapa persyaratan setelah ditalak. Jika memang begitu, Olivia jadi gregetan sendiri. Pantas sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-22
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
14
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status