Beranda / Romansa / Istri Kesayangan Tuan Arogan / Bab 48 Rumah Kita Berdua!

Share

Bab 48 Rumah Kita Berdua!

Penulis: Dilla Maharia
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-21 18:59:24

Setibanya di gedung tinggi megah - Penthouse milik Barra Malik Virendra berada...

Jefri dengan penuh rasa hormat, menuntun Olivia memasuki lift di lobby, yang memiliki akses langsung menuju unit hunian sang CEO.

Seolah berjalan di atas awan, mereka seperti di angkat naik oleh ruang besi tersebut menuju penthouse mewah milik Barra yang berada di lantai teratas gedung pencakar langit itu.

Rasa tegang, semerbak aroma kemewahan, dan nuansa ajaib mulai memenuhi hati Olivia seiring posisi mereka semakin dekat ke surga dunia yang tak terjangkau oleh banyak orang.

Barra Malik Virendra, Bos mereka yang baru beberapa jam lalu telah resmi menikahi Olivia, belum tampak tiba di penthouse-nya tersebut. Entah kemana pria itu setelah dari Hotel usai acara akad nikah tadi?

Mereka memang berpisah saat keluar dari lobby Hotel dengan Olivia ikut bersama mobil Jefri dan supirnya, sedang Barra dengan mobil milik pria itu sendiri.

“Nyonya, segala keperluan anda terutama pakaian, sudah di siapkan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 49 Memberikan Hak Pria Itu?

    Barra berdiri bangkit dari duduknya. Dengan sorot matanya yang tajam, pria itu berjalan mendekati Olivia yang sontak gelagapan. Takut sekali melihat wajah dingin sang Bos sekaligus suami sementaranya tersebut. Barra menghentikan langkah saat telah berdiri tepat di hadapan Olivia yang berwajah gugup. Gadis itu sedikit mendongakkan wajahnya menatap Barra yang bertubuh tinggi tegap di depannya. “Kamu tadi bilang apa Olivia?” Tanya Barra dengan suara pelan, namun tetap saja terdengar mengerikan di telinga Olivia. “Bilang yang mana satu ya?” Jawab Olivia mengingat kembali apa saja yang telah ia katakan pada Barra tadi. Barra masih diam dengan kedua tangannya di masukkan ke saku celana. Matanya tak lepas dari memandang Olivia, seperti mengintimidasi mental gadis itu. “Oh, itu. Tadi aku bilang, kita gak perlu tinggal satu rumah karena kita kan cuma nikah atas dasar saling membutuhkan dan kerjasama yang menguntungkan.” Ucap Olivia dengan polosnya, mengulang kembali maksud ucapannya

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 50 Dia Takut Padaku?

    “Saya gak menginginkan nafkah batin dari anda Pak Barra! Menurut saya, kita sebaiknya bersikap profesional dengan kesepakatan kita di awal!” Tegas Olivia. Barra berpikir jika dirinya sedang berpura-pura polos tidak menginginkan sebuah nafkah batin berupa kebutuhan biologis. Bukankah seharusnya pria itu tahu jika dirinya memang tak pernah sama sekali melakukan hal tersebut selama menjadi istri Elgard. Olivia merasa heran. Sepertinya Barra masih belum ngeh jika dirinya tak pernah terjamah oleh pria. Seharusnya Barra tahu jika dirinya mau-mau saja menikah lagi sebelum tiga bulan melewati perceraiannya, apalagi jika bukan karena ia tidak menjalankan masa Iddah yang di sebabkan oleh dirinya yang tak pernah di sentuh oleh Elgard dulunya. Atau mungkin Barra memang tak tahu tentang perkara seperti itu? Sehingga berpikir wanita sama saja dengan pria, bisa langsung menikah tanpa harus melewati beberapa persyaratan setelah ditalak. Jika memang begitu, Olivia jadi gregetan sendiri. Pantas sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 51 Pencarian di Mulai!

    “Ya, Jef?” Jawabnya menerima panggilan masuk dari Jefri, Asisten pribadinya. “Pak, ada beberapa informasi yang akan saya sampaikan. Sekarang saya sudah di depan, bolehkah saya masuk.” Ucap Jefri di seberang telepon. Barra diam sesaat, Jefri memang sudah ia peringatkan bahwa tidak boleh lagi sembarangan masuk ke dalam penthousenya tanpa meminta izin terlebih dahulu, di karenakan sudah ada Olivia yang tinggal bersamanya sekarang. “Masuklah Jef!” Ucap Barra, memperbolehkan. Tak butuh waktu lama, Jefri telah masuk ke dalam rumah. Pria itu mendatangi Barra yang kini berdiri menghadap jendela ruang tamu. “Katakan!” Tegas Barra to the point, mata tajamnya menatap lurus ke jendela, seakan menembus tebalnya kaca berukuran tinggi dan lebar itu. “Hari ini, Elgard Mario Nugroho ternyata juga melangsungkan pernikahannya dengan kekasihnya, Pak.” Ujar Jefri menginformasikan. Barra menaikkan sebelah alisnya, berita pertama dimulai dengan kabar pernikahan mantan suami Olivia. “Lanjutkan!” Titah

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-23
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 52 Perhatian!

    Pintu kamar terbuka, Olivia melangkah perlahan, keluar dari kamar sembari mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan. Tak ada Barra disana. Pria itu sepertinya masih di kamarnya juga. Olivia sedikit lega. Ia kemudian meneruskan langkah, tujuannya ke arah dapur. Sembari berjalan, ia melirik pintu kamar Barra yang tertutup. ‘Pak Barra, aku pinjam dapurnya ya... Aku mau memasak.’ Ucapnya setengah berbisik. ‘Iya Olivia, silahkan pakai saja dapurnya sepuasnya...’ Ucap Olivia lagi dengan nada pelan, seolah itu suara jawaban dari Barra. ‘Ok Pak. Makasih Pak Barra yang ganteng...’ Kekeh Olivia kegelian, masih dengan suara pelan. Langkahnya mulai bersemangat, dengan baju gamisnya yang terlihat agak kebesaran di tubuhnya. Itu bukan sizenya, tapi bersyukur karena dengan ukuran yang besar itu, tubuhnya terlihat seperti tenggelam, tidak ada daya tarik sama sekali. “Kamu bilang saya ganteng?” Eh! Jantung Olivia seakan mau copot saat tiba-tiba mendengar suara pria yang ia panggil t

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-23
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 53 Mengungkit Masa Lalu!

    ••••• “Kamu bahagia El?” Chelsea memainkan jemari lentiknya di wajah bersih Elgard. Mereka sedang duduk berdua di kamar pengantin mereka, di atas tempat tidur sebuah hotel yang menjadi tempat di langsungkannya resepsi pernikahan mereka barusan. “Aku senang Honey. Akhirnya aku bisa juga memiliki kamu.” Elgard mengambil jemari Chelsea, mengecupnya dalam-dalam. “Tapi kamu banyak diam dari kemarin. Aku rasa kamu gak terlalu bersemangat. Apa kamu merasa menyesal nikah sama aku?” Chelsea berwajah sendu. “Aku kan udah bilang, aku senang karena akhirnya aku bisa memiliki kamu Chelsea...” Elgard tersenyum, tak ingin istrinya itu merasa sedih. “Hem ya, aku tau kamu senang karena kamu udah lama menunggu hari ini terjadi, akhirnya kita bisa bersama sebagai suami istri. Tapi aku juga tau kalau kamu sedang berbohong. Mata kamu gak bisa menyembunyikan apapun dari aku El... Cuma aku yang paling tau tentang kamu. Kamu sedih karena Papa sama Mama kamu gak hadir kan di pernikahan kita?” Elgard dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 54 Perdebatan Sengit!

    ••••• “A-Abian???” Helen menjerit saat melihat Abian pulang dalam keadaan babak belur. Abian masuk ke dalam rumah sambil meringis kesakitan pada wajahnya, ia duduk, tubuhnya seakan remuk. “Bian, kamu kenapa? Siapa yang melakukan ini??” Helen ikut duduk di sofa, di samping Abian, panik dan butuh penjelasan. “Aku gak tau, Helen! Pulang dari kantor, saat di parkiran, ada beberapa preman tiba-tiba datang dan mengeroyokku!” Abian menghentikan ucapannya, terasa sakit saat berbicara. Sudut bibirnya terluka, sepertinya ada luka robek. “Preman?? Kenapa? Mereka mau merampok kamu?? Kita harus lapor ke polisi!” Helen tak terima. “Mereka malah gak mengambil apapun dariku, barang-barangku tetap aman. Aku menawarkan mereka uang dan sebagainya agar berhenti memukuli wajahku, tapi mereka tidak peduli. Aku gak tau dimana salahku!” Abian merasa bingung. “Apa-apaan itu? Kamu malah mau ngasi mereka uang kamu, bodoh! Harusnya kamu lawan. Bagaimana kamu ini!!” Umpat Helen. Abian terkesiap men

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 55 Sudah Kuduga!

    ••••• Barra dan Jefri turun dari mobil. Keduanya telah tiba di suatu tempat, seperti sebuah bangunan yang tak lagi di fungsikan. Jauh dari permukiman. “Pak Barra, selamat datang...” Sambut seorang pria dengan penuh hormat pada Barra yang berjalan dengan sorot mata tajam, seakan membakar apa saja yang ada di sekelilingnya. Jefri mengiringi di belakang seperti biasa. “Mana anak kecil itu?” Tanya Barra terus berjalan memasuki gedung, diikuti pria tersebut. Aaron, yang merupakan ketua dari para anak buah Jefri. “Dia ada di salah satu ruangan. Kami menjaganya tetap aman. Mari saya antar Pak...” Ucap Aaron menuntun Barra dan Jefri ke sebuah ruangan. Dari luar pintu, beberapa orang-orang Aaron menjaga. Dapat Barra dengar suara seorang anak laki-laki kecil dari dalamnya tertawa kegirangan. Aaron membuka pintu, mempersilahkan Bos besarnya itu masuk. Begitu pun Jefri. Barra melangkah masuk. Tampak langsung seorang bocah kecil sedang menonton televisi sambil tertawa. Ada kartun lucu yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 56 Tangis Bahagia!

    “Pak, setelah ini kita akan ke mana?” Tanya Jefri setelah mereka keluar dari gedung dan berjalan menuju mobil. Angin malam yang dingin seolah-olah menusuk hingga ke tulang. Barra melirik Jefri. “Kenapa kamu bertanya?” Hardiknya. Jefri tercengang, Barra seperti tak suka akan pertanyaan yang biasa ia lontarkan saat menemani sang Bos keluar di malam hari. “Maksud saya, mungkin anda ingin minum dulu di tempat biasa. Barulah pulang.” Jelas Jefri hati-hati. “Jef, istriku sendirian di rumah. Apa menurutmu aku akan berlama-lama meninggalkannya?” Barra langsung masuk ke dalam mobil saat pintu telah terbuka. Jefri termangu. Istri? Bosnya itu benar-benar tak sadar jika begitu memikirkan Olivia, sehingga rela pulang lebih awal ke rumah. Tak seperti biasanya jika mereka baru menyelesaikan pekerjaan di malam hari, Barra pasti akan pergi minum dulu barang segelas dua gelas di Bar elite langganannya. ••••• Olivia berada di dapur, ini sudah cukup larut, matanya mulai berat. Ia pastikan dapu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 143 Usaha...!

    Pukul 20.25 wib. Barra duduk dengan menyandarkan punggung di sandaran sofa ruang tengah, sembari memegang ponselnya. Matanya fokus menatap banyaknya ungkapan terkejut sekaligus ucapan selamat dari para kenalan yang mengikutinya di media sosial atas pernikahannya yang baru diumumkan hari ini. Akhirnya, senyum di bibir pria itu tak dapat juga ditahan-tahan. Barra tersenyum puas dan senang melihat beberapa foto, berikut video pendek dirinya dan Olivia di pantai tadi, yang dibagikan Jefri sebagai admin akun pribadi miliknya. Jefri duduk di sofa yang berseberangan dengan Barra, ikut sumringah melihat raut wajah bahagia puas bosnya. “My love?” Barra mengerutkan kening membaca caption salah satu foto yang di posting Jefri. “Stay with me forever?” lanjut Barra antusias. “Kamu dapat kata-kata seperti itu dari mana?” tanyanya, cukup excited melihat inisiatif sang asisten yang membubuhkan kata-kata romantis difoto dirinya dan Olivia tanpa disuruh. “Oh itu, saya suka liat orang

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 142 Menolak Kenyataan!

    “Tidak! Ini tidak benar!” Azalea menggeleng-gelengkan kepalanya, tak terima dengan fakta yang baru saja ia dengar. Barra-nya telah menikah lagi? “Kamu pasti salah! Gak mungkin Barra Malik Virendra menikah dengan perempuan lain. Dia udah janji akan menunggu sampai aku kembali lagi padanya, kapanpun aku mau...” Sanggah Azalea, masih tak percaya dengan apa yang Vincent katakan. Vincent menggaruk kepalanya, bingung. Kenapa juga istri simpanan Laksmana itu menolak untuk percaya pada penjelasannya? “Salah bagaimana ya? Saya dikirim kesini dengan mempertaruhkan nyawa karena Pak Barra yang ingin menyelamatkan ibu mertuanya, Amanda Rawless. Dan nyonya bukankah istri Laksmana? Kenapa mengaku-ngaku sebagai istri bos saya?” Vincent membuang napas kasar. Kenapa wanita ini sebenarnya? “Aku Azalea Stefani, istri Barra Malik Virendra! Kamu pasti pernah mendengar tentang kami sekitar dua tahun lalu sebagai pasangan suami istri yang serasi dan saling mencintai. Jangan bilang kamu gak pernah d

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 141 Dia Priaku!

    “Tapi di media sosial, Oliv gak ada sama sekali membagikan postingan bersama Barra Malik Virendra. Dia juga udah lama gak aktif di medsos kayaknya?” Clarissa mencoba untuk mencari tahu di akun media sosial Olivia tentang berita pernikahan mantan istri Elgard itu dengan seorang Barra Malik Virendra, seperti yang dikatakan adiknya tersebut. Elgard dan Haris Nugroho melihat Clarissa yang sibuk menscroll layar ponselnya, ingin mendapatkan informasi yang pasti. “Mungkin di media sosial Barra Malik Virendra ada.” ucap Haris Nugroho. “Duh, aku udah follow akunnya tapi belum di confirm pa. Medsosnya di private soalnya. Lo bisa El?” Tanya Clarissa pada Elgard yang juga telah standby melihat layar ponsel miliknya. “Gue dan Barra Malik Virendra sama-sama saling follow sebagai sesama pebisnis.” Jawab Elgard pada sang kakak. “Gue rasa di laman media sosialnya, Barra Malik Virendra itu gak pernah memposting tentang kehidupan pribadinya. Kayaknya gak bakal ada postingan bersama Oliv disa

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 140 Bodoh!!

    “Siapa yang menyelamatkan Olivia?” Clarissa ikut penasaran. “Yang pasti bukan Elgard, Clarissa!” Sindir Haris lagi, membuat Elgard menelan ludah. “Barra Malik Virendra, CEO UD Entertainment, putra Virendra yang sekarang menggantikan ayahnya! Dialah yang udah menyelamatkan Olivia yang merupakan karyawannya!” Jawab Haris Nugroho menjelaskan. “Papa tau soal itu?” Elgard tak menyangka. “Papa kan sudah bilang, ada orang suruhan papa yang selalu mengawasi Olivia! Termasuk di perusahaan itu sendiri, salah satu karyawannya adalah orang yang papa bayar untuk menjaga dan terus melaporkan apapun yang terjadi pada Olivia. Tapi sekarang dia kehilangan jejak Olivia yang entah tinggal dimana, papa gak bisa tenang memikirkan menantu papa itu!” Haris menghela napas panjang. “Jadi begitu? Itu artinya papa juga udah tau kalau Olivia punya hubungan istimewa dengan_Barra Malik Virendra?” Elgard bertanya dengan menguatkan hati, perasaannya begitu resah. Berharap Haris Nugroho mengatakan bahwa Olivia b

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 139 Menemukannya...

    Ia melihat penjaga depan kamar tersebut hendak pergi dari sana.“Suster, saya ke toilet dulu. Jangan sampai perempuan gila itu keluar dari kamar.” teriak sang penjaga dari luar. “Ya!” sahut seorang wanita yang mungkin adalah suster dari perempuan gila yang dimaksud. Vincent menunggu penjaga benar-benar pergi dengan mengintip dari balik tembok, “Sepertinya itu memang kamar Nyonya Amanda.” Gumam Vincent sambil melangkah pelan ke pintu kamar tersebut. Ia lalu mengintip dari kaca kecil yang ada di pintu. Tampak seorang wanita seperti berpakaian perawat tengah menyuapi seseorang makan.“Itu...” Vincent terkesiap. Seseorang yang sedang disuapi makan itu adalah seorang wanita yang bisa ia tebak adalah Amanda. Wajahnya meski tak semuda difoto yang Jefri beri, tetapi tetap mirip. Itu memang ibu mertua Barra Malik Virendra.“Aku menemukannya...!” Vincent begitu lega.“Apa yang kamu temukan?”Deg!Vincent terperanjat. Seseorang dari belakang mengulang kembali kata-katanya.Ia menoleh perlahan

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 138 Gila...???

    “Pak, kita pulang sekarang?” tanyanya akan bersiap juga. “Tidak Jef. Istriku ingin mencari Masjid terdekat dari sini. Kami sholat magrib dulu. Kamu juga ikut. Ayo!” “Sholat?” Jefri terperangah, seorang Barra Malik Virendra mau sholat? Barra yang memperdulikan ekspresi terkejut Jefri, akan masuk juga ke dalam mobil. “Pak, sebentar. Lihat ini.” Jefri cepat-cepat menunjukkan hasil rekaman video maupun foto-foto Barra dan Olivia yang ia ambil tadi. Barra dengan wajah berseri-seri, melihat satu persatu foto dan video yang Jefri ambil di layar ponsel asistennya tersebut. “Ini sangat bagus. Kamu merekam kami?” Barra senang bukan main. Puas pada inisiatif asistennya itu. “Ya Pak. Siapa tahu mau disimpan sebagai momen indah yang tak terlupakan untuk anda dan nyonya.” “Jef, posting beberapa foto kami ini di beberapa media sosialku. Video pendeknya juga. Semua orang dan relasi bisnisku harus tau siapa istriku! Terutama Laksmana Sanjaya!” Titah Barra mantap. “Siap Pak!” Jefri bersemangat

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 137 Mengetahui!

    “M-Maksudnya?” Olivia berdebar-debar. Barra menatap serius ke mata Olivia. Ia kemudian mengambil sesuatu dari saku celananya, menunjukkan pada Olivia. “Ini... Ini bukankah?” Olivia menatap bingung pada sepasang cincin yang ditunjukkan Barra di depan matanya. “Ini cincin pernikahan kita yang tidak pernah kita pakai. Waktu kamu dirawat di rumah sakit, Jefri dan Syifa saya suruh merombak kamar kamu dan memindahkan semua barang-barang kamu ke kamar utama kita. Mereka menemukan cincin nikah kamu di laci kamar itu, kamu menyimpannya di sana.” jelas Barra mengejutkan Olivia. “Mulai detik ini, kita akan pakai cincin nikah kita Olivia. Kamu dan saya.” Lanjut Barra dengan tatapan penuh keseriusan. Tak tampak oleh Olivia kepura-puraan di mata pria itu. “Kita...?” Olivia masih sulit mempercayai semua ini. Barra serius mengajaknya hidup bersama? “Ya, kita!” Barra tak buang waktu, langsung memakaikan cincin milik Olivia di jari manis istrinya itu. “Sekarang giliran kamu. Pakaikan cincin di j

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 136 Tidak Akan Pernah Berpisah!!

    Olivia semakin mendekati Barra, “Jadi selama ini anda sebenarnya _ngefans ya sama aku!” lanjutnya dengan tatapan penuh kecurigaan, wajah Barra terlihat gugup tetapi lucu. “Fans?” Barra yang sempat berdebar-debar menanti apa yang ingin Olivia katakan, spontan terpana. Ternyata istrinya malah berpikir seperti itu. Tadinya ia pikir Olivia sudah tahu sesuatu yang begitu sulit ia ungkapkan dari hati terdalamnya, tepatnya perasaannya yang semakin ia sadari setelah malam pertama mereka. “Hem, kalau ngefans, kenapa gak bilang? Pake alasan mau ambil gambar sunsetnya. Padahal isinya foto aku semua!” Olivia melipat kedua tangannya di dada, menyipitkan mata dengan senyum menggoda Barra. “Siapa bilang saya ngefans sama kamu? Yang benar aja! Tadi sudah saya katakan, saya hanya membantu mengambil foto kamu yang sedang menikmati sunset. Itu foto untuk kamu juga, bukan untuk saya!” Barra meraih ponselnya ditangan Olivia, namun dengan cepat wanita itu tahan. “Tapi aku gak pernah minta difotoin, an

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 135 Cantik!

    “Anda juga sering ke pantai seperti ini?” Tanya Olivia. Ia yakin jika ini bukan pertama kalinya Barra membawa wanita bersamanya menikmati suasana pantai yang eksotis. Bersama Azalea dulu, pasti Barra sering kesini. “Waktu masih kecil, bersama Mommy dan Daddy. Tapi setelah dewasa, tidak pernah lagi. Baru ini saya ke pantai lagi setelah sekian lamanya, bersama kamu.” Jawab Barra jujur, masih menatap keindahan senja di depan mereka. Olivia terpana, “Benarkah?” tanyanya sulit mempercayai. “Menurut kamu saya punya waktu hanya untuk sekedar menghabiskan waktu sendirian di sini?” Olivia terdiam. Apa itu artinya Barra dan Azalea tidak pernah ke pantai menghabiskan waktu bersama? ‘Mungkin mereka keluar kota, atau keluar negeri kalau mau quality time ya.” batinnya, menerka. “Kenapa diam? Kamu tidak percaya saya baru datang ke pantai lagi setelah seusia ini?” “Hem, ya! Kayaknya gak mungkin. Pasti ada beberapa kali atau satu kali aja anda ke sini menikmati pantai yang cantik bersama Bu Az

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status