All Chapters of Hasrat Terlarang Sang Bodyguard: Chapter 21 - Chapter 30

47 Chapters

Bab 21

"Ahh... Ahhh... Ughhhh..." Tubuh Nayya bergerak seirama dengan gerakan Galen yang sedang memompa miliknya di liang perempuan itu. Ia mendesah, dadanya membusung kecil, sementara kepalanya mendongak ke atas— memperlihatkan leher jenjangnya yang indah."Galen... Ahh... Lebih cepat... Hhh... iya... begitu... ahhh..."Galen membenam wajahnya di perpotongan leher Nayyara. Ia makin mempercepat tempo gerakannya, hampir mencapai klimaksnya yang kedua. Sedangkan Nayya, entah sudah berapa kali dia mencapai puncak kenikmatannya.Hampir 2 jam mereka bergumul seperti orang gila. Nafsu sudah memenuhi pikiran keduanya. Belum lagi Nayya yang terus memancing Galen dengan kata-kata nakalnya, membuat pemuda itu semakin bergairah."Saya hampir keluar..." desis Galen sambil memilin nipple Nayya.Perempuan itu membuka matanya, ia meremas rambut Galen sambil berkata, "Keluarkan di dalam!" pintanya disela nafasnya yang memburu."Anda yakin?"Na
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

Bab 22

“Saya mau Anda berhenti pura-pura!” pinta Galen dengan suara rendah dan menekan, nyaris seperti bisikan yang berbahaya. Jemarinya dengan lembut menyusuri pipi Nayya, lalu berhenti di dagunya, memaksa wajah perempuan itu menatap lurus ke matanya.Nayya semakin panik. Jarak mereka begitu dekat, dan tatapan intens Galen membuatnya sulit berpikir jernih. “seperti yang aku katakan tadi. Aku mabuk, dan gak ada apapun yang terjadi di antara kita, iya kan?" ucapnya cepat, berusaha meyakinkan dirinya sendiri. Suaranya bergetar, tidak sesuai dengan niatnya yang ingin terdengar tegas. "Apa aku salah?"Galen menatapnya beberapa detik tanpa berkedip. Kemudian, sebuah senyuman samar terbentuk di bibirnya—senyuman yang entah kenapa membuat bulu kuduk Nayya berdiri. “Anda memang mabuk semalam Nona. Dan dengan setengah sadar, Anda meminta saya untuk menghamili anda." Ia berhenti sejenak, sengaja membiarkan ketegangan menguasai Nayya. “tentu saja saya tidak punya alasan untuk menolak.”Wajah Nayya seke
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

Bab 23

Setelah beberapa detik keheningan, Nayya akhirnya bersuara, meskipun suaranya sangat lirih. “Apa yang kamu mau, Galen? Kamu mau mengancamku dengan rekaman itu?""Aku hanya ingin anda ingat semuanya."Nayya menahan nafas. "Yakin cuma itu aja? Jangan-jangan kamu menunggu momen ini untuk memanfaatkanku?""Saya tidak pernah punya pikiran seperti itu, Nona."Pandangan mereka bertemu satu sama lain. Mereka sama-sama larut dalam pikiran masing-masing sampai Nayya kembali membuka pembicaraan."Gini aja. Aku akan kasih kamu uang berapapun, asal kita lupakan kejadian semalam? Gimana?"Galen tertegun. Ekspresi wajahnya berubah sedikit lebih serius, dan sedikit kesal. “anda pikir saya ini gigolo yang bisa Anda bayar setelah merasa puas dengan servis yang saya berikan?"Nayya terdiam, tidak menyangka Galen akan merespons seperti itu. Wajahnya memerah, bukan hanya karena malu, tetapi juga karena amarah yang mulai membara. “Aku hanya b
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

Bab 24

Tanpa di duga, Galen justru menghampiri Nayya. Pemuda itu hendak menyentuh pipi istri atasannya saat Nayya dengan sigap menghindar."Mau apa kamu?"Galen tersenyum, "Bulu mata anda— jatuh."Nayya terdiam. Nafasnya tercekat ketika jarak di antara mereka begitu dekat. Tatapan Galen yang intens membuatnya sulit berpikir jernih. Dia mencoba mengumpulkan keberanian untuk bersikap tegas, tapi tubuhnya terasa lemah—terperangkap oleh dominasi Galen yang begitu nyata. "Lihat!" Galen mengambil sehelai bulu mata milik Nayya yang terjatuh dan menunjukkannya di depan perempuan itu. "Bulu ini bisa menusuk mata anda dan membuat mata Anda perih kalau tidak diambil."“Ck," Nayya berdecih. Sejak kejadian semalam ia jadi sangat canggung jika di hadapan pria tersebut. Namun parahnya, hanya Nayya yang merasa demikian."Anda tegang sekali, Nona.""Jangan sok tau.""Bukan sok tau. Tapi itu tergambar jelas di wajah dan sikap anda."
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

Bab 25 (21+)

"Sama-sa... mphhh..."Kedua bola mata Nayya membulat sempurna ketika Liam tiba-tiba menciumnya. Hal lain yang tak pernah pria itu lakukan sebelumnya karena selama ini Nayyalah yang lebih dahulu memulainya."M-mas... Mmpphhm..."Nayya awalnya larut dalam ciuman Liam. Sentuhan lembut suaminya membawanya pada sejenak ketenangan yang selama ini jarang ia rasakan. Tapi ketika ia membuka sedikit matanya, ia menangkap bayangan seseorang dari kejauhan. Matanya melebar. 'Galen...'Pria itu berdiri di lorong menuju dapur, dengan ekspresi yang sulit diartikan. Tatapannya dingin dan tajam, seolah mengawasi setiap gerakan mereka. Detik itu juga, perasaan Nayya berubah dari hangat menjadi penuh kepanikan. Ia langsung mendorong Liam perlahan, memutuskan ciuman mereka."Ada apa?" tanya Liam sambil menatap bingung ke arah sang istri."A-aku... Aku mau siapin air buat kamu mandi, Mas," ucap Nayya terbata-bata sambil berusaha bangkit dari pangkuan Liam. Liam mengernyit, sedikit terkejut dengan peruba
last updateLast Updated : 2024-12-24
Read more

Bab 26

"Terserah apapun yang mau kamu katakan! Tapi sekarang lebih baik kamu pergi dari sini! Aku gak mau Mas Liam..." Belum sempat Nayya menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba terdengar suara pintu kamar mandi yang terbuka.Tubuh Nayya menegang. Khawatir Liam akan muncul tiba-tiba. Akan tetapi..."Nayya... Nay..."Mendengar panggilan Liam, Nayya langsung mendorong Galen dan berlari kecil ke arah depan pintu kamar mandi. "Iya Mas?""Handuk aku jatuh nih. Bisa tolong ambilin lagi gak?" pinta Liam dari dalam kamar mandi, suaranya terdengar santai, tidak menyadari apa yang sedang terjadi di luar. "I-iya. Bentar Mas."Nafas Nayya tercekat. Ia menoleh sekilas ke arah Galen yang masih berdiri dengan tenang di posisinya. Mengabaikan pemuda itu, ia memilih untuk mengambil handuk di lemari, berharap pria itu akan segera pergi setelah membaca kode darinya. Namun, yang ia temukan justru ekspresi santai tanpa rasa bersalah sedikit pun di wajah bodyguard-nya. "Galen, keluar! Sekarang!" desis Nayya tajam
last updateLast Updated : 2024-12-26
Read more

Bab 27

Galen melangkah dengan santai ke arah meja kecil di sudut kamar. Wajahnya tenang tanpa ekspresi bersalah sedikit pun, sementara Nayya berdiri terpaku, tubuhnya tegang.“Saya ke sini untuk membawakan makan siang anda dan Nona.” Galen menunjuk ke arah nampan yang berisi makanan yang tadi ia bawa.Liam mengerutkan dahi. “Oh begitu ya. Harusnya kamu tidak perlu repot-repot."“Mohon maaf, Tuan. Saya hanya melakukan perintah Nona Nayya," jawab Galen dengan nada profesional. Ia melihat ke arah perempuan cantik yang masih meloading semua kejadian ini.Nayya mendekati suaminya begitu sang suami melihatnya. Seolah meminta penjelasan. Ia tersenyum sambil merangkul pria itu. "Aku tau kamu capek, Mas. Jadi daripada bolak-balik ke bawah, mending kita makan di sini."Liam melihat ke arah istrinya dan mengusap pipi perempuan itu. "Bener juga apa yang kamu bilang." Ia tersenyum lembut. Sementara Nayya langsung menghela nafas penuh rasa lega."Kal
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

Bab 28

Malam itu, Nayya menyajikan makan malam di meja dengan tampilan sempurna. Aroma masakan yang menggugah selera memenuhi ruangan, namun suasana hatinya tidak sehangat makanannya. Tak berapa lama, Liam muncul dari ruang kerja dengan wajah lelah, tanpa menyadari perubahan suasana hati istrinya."Kamu udah selesai Mas?" tanya Nayya, berusaha terdengar ramah.Liam mengangguk. "Iya, maaf ya, Sayang. Bukannya fokus buat sama kamu, aku malah harus ngurusin kerjaan." Ia menghampiri Nayya dan merangkul pinggangnya.Nayya tersenyum tipis, meski dalam hati ia merasa kecewa. "Ya udah sih Mas. Mau gimana lagi."Liam mengecup pelipis istrinya. "Kamu masak apa?""Sup Iga kesukaan kamu, Mas," jawab Nayya sambil melihat ke arah sang suami. "Kamu mau makanan sekarang?""Boleh. Tapi kamu juga makan."Nayya mengangguk. "Ya udah, ayo makan sama-sama."Mereka duduk berhadapan di meja makan. Liam mulai makan setelah Nayya menyiapkan semuanya. Setelah beberapa suap makanan, Liam menatap Nayya sambil tersenyum
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more

Bab 29

"Kamu kenapa murung gitu?""Aku cuma kepikiran sesuatu Mas." Ia menatap suaminya. Sorot matanya terlihat sendu."Apa?""Aku penasaran, sekertaris kamu yang baru itu ikut apa enggak?""Sekertaris?" Liam mengangkat kedua alisnya. Pertanyaan Nayya barusan membuat dia terkejut. "Oooh— Maksud kamu Cintya?"'Oh, jadi namanya Cintya.' Nayya mengangguk. Membenarkan pertanyaan suaminya. "Iya."Liam duduk di samping istrinya. Ia memijat paha istrinya sambil melihat langsung ke arah wanita itu. "Dia gak ikut sayang."Nayya kaget tapi juga merasa senang ketika mendengarnya. "Serius Mas?!""Iya. Aku pergi ke sana sama beberapa tim, tapi dia gak ikut karena harus bantu Revan di kantor," terang Liam dengan begitu lancarnya.Perempuan dengan gaun satin warna merah itu tersenyum lega. Kekhawatiran yang dia rasakan beberapa saat lalu seketika lenyap. "Syukur deh kalau dia gak ikut. Aku jadi ngerasa lega."Liam menautkan jarinya di sela-sela jari Nayya dan memberikan kecupan singkat di punggung tangan p
last updateLast Updated : 2024-12-29
Read more

Bab 30

Perjalanan ke bandara terasa cukup hening. Nayya duduk di samping Liam di kursi belakang, sementara Galen mengemudi dengan fokus. Sesekali, Nayya melirik Liam, seolah mencoba merekam wajah suaminya sebelum mereka berpisah untuk waktu yang cukup lama. Bahkan dia tanpa ragu merangkul lengan pria itu tanpa mempedulikan lirikan Galen yang tertuju padanya.Liam sendiri terlihat tidak keberatan dengan sikap manja sang istri. Dia juga sesekali memberikan kecupan di punggung tangan Nayya tanpa sungkan.Sekitar 1 jam, ketiganya sampai di bandara. Galen turun lebih dulu dan membantu sang Bos membawa kopernya. Setelah itu ia mengikuti Nayya dan Liam yang berjalan lebih dulu di depannya.Di depan pintu keberangkatan, Nayya berdiri mematung sejenak, menatap Liam dengan ekspresi yang sulit diartikan. “Mas, hati-hati di sana ya! Jangan terlalu memforsir diri kamu! Jangan sampai telat makan, jangan lupa istirahat dan jangan lupa ngasih aku kabar!"Liam tersenyum sambil membelai pipi Nayya dengan lemb
last updateLast Updated : 2024-12-30
Read more
PREV
12345
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status