Di dalam mobil, Nayya duduk di samping Liam, sementara Galen tetap fokus mengemudi. Meski mereka sudah kembali bersama, perasaan Nayya masih sedikit mengganjal. Tapi ia memilih mengabaikannya dan menikmati momen ini. "Mas pasti capek banget ya?" tanya Nayya sambil menoleh ke arah Liam. Liam yang tengah membuka satu kancing atas kemejanya sekilas tersenyum. "Lumayan. Tapi lihat kamu, capeknya langsung hilang." Nayya tertawa kecil. "Gombal," gumamnya, tapi pipinya bersemu merah. Liam mengulurkan tangan dan menggenggam jemari istrinya. "Aku serius. Aku kangen banget sama kamu." Ia mengecup pelipis istrinya. Mendengar itu, Nayya semakin tersenyum. "Aku juga, Mas." Setelah beberapa saat terdiam menikmati kebersamaan mereka, Nayya kembali membuka suara. "Di Surabaya, selain kerja dan ketemu klien, Mas ngapain aja?" tanyanya penasaran. Liam tampak berpikir sejenak sebelum menjawab, "Ya, cuma itu sih. Aku sibuk banget, Nay. Dari pagi sampai malam ketemu klien, meeting, nge
Terakhir Diperbarui : 2025-02-10 Baca selengkapnya