Home / Rumah Tangga / Perselingkuhan Yang Manis / Chapter 291 - Chapter 300

All Chapters of Perselingkuhan Yang Manis: Chapter 291 - Chapter 300

332 Chapters

Jawaban

"Mentang-mentang sama mantan, jadi lupa sama temen," sindir Ari begitu Nabil sampai di kamar.Nabil tersenyum tipis dan duduk di pinggir tempat tidur."Tadi aku dan Dea terjebak di dalam lift," kata Nabil memulai ceritanya."Wah, enak dong, pake mati lampu nggak?" Ari tertawa menganggap bahwa itu adalah sebuah lelucon."Ri, ini serius," tegas Nabil menghentikan tawa Ari.Melihat wajah Nabil yang tidak main-main, muka Ari pun berubah serius. "Jadi gimana ceritanya?""Tadi, rencananya aku dan Dea mau makan bareng, tapi nggak tau kenapa pas di lift tiba-tiba aja liftnya mati. Katanya overload, padahal cuma ada aku dan Dea. Udah gitu pake lampu mati. Alarmnya bunyi tapi nggak taunya pas sampai bawah semuanya biasa-biasa aja. Kayak nggak ada apa-apa," ungkap Nabil menyatakan keheranannya."Itu pertanda, Bil," kata Ari menanggapi."Pertanda apa?""Pertanda jodoh. Yakinlah, kalau sudah jodoh pasti akan bertemu. Dan tuhan selalu punya cara untuk mempertemukan kalian," ucap Ari bijak.Nabil te
last updateLast Updated : 2024-12-29
Read more

Bukan Salah Takdir

Tengah malam Nabil terbangun karena suara handphone yang berdering nyaring. Tangannya meraba gawainya itu yang terletak di lantai di sisi tempat tidur. Dengan mata menyipit Nabil melihat nama penelepon yang tertera di layar ponselnya. Nabil langsung mengumpulkan nyawa saat mendapati tiga huruf de, e dan a.Ada apa Dea menghubunginya tengah malam begini?Nabil langsung menerima panggilan dengan satu kali gerakan cepat."Halo, ada apa, Dea?" tanyanya tanpa mengucap salam."Bil, kamu bisa ke sini sekarang? Ayah sakit, Bil, ayah pengen banget ketemu sama kamu." Suara panik Dea memupus habis kantuk Nabil."Dea, coba tenang dulu," suruh Nabil. "Coba jelasin lagi maksudnya apa.""Tiba-tiba aja sakit ayah kambuh. Trus dia pengen ketemu kamu di sini," ulang Dea masih dengan kalimat yang sama namun nada suaranya lebih pelan dan tenang.Nabil terdiam. Tengah malam gini Dea memintanya datang ke sana. Dea sepertinya lupa jarak yang membentang di antara mereka sekarang. Nabil tidak mungkin mengabul
last updateLast Updated : 2024-12-29
Read more

Keyzia

Saat jam kerja berakhir, Putri buru-buru keluar dari ruangan kerjanya."Mo ngejar apa sih, Put? Cepet banget jalannya," ujar Radit yang melangkah di belakang Putri."Eh, Dit," Putri menoleh pada Radit dan berhenti guna mensejajari langkah mereka. "Aku mau ke bandara," jawabnya kemudian."Kebetulan, boleh nebeng ngqak sampe rumah?" Arah rumah Radit memang searah dengan bandara. Dan karena tadi Nabil sudah mengambil mobilnya, sekarang Radit jadi tidak punya kendaraan untuk pulang,"Boleh banget. Dit," jawab Putri merasa senang. Senyumnya langsung merekah bagaikan mawar yang tengah mekar.Putri kemudian memberikan kunci mobilnya pada Radit."Kamu ngapain ke bandara, Put?" tanya Radit begitu mereka sudah berada di dalam Mazda 2 milik Putri."Kakakku pulang hari ini. Jadi aku mau jemput dia.""Oo, emang selama ini dia dimana?'"Di Sydney, Dit. Namanya Keyzia. Dia ambil S2 disana. Trus sekarang udah tamat, jadi pulang kesini," jelas Putri menerangkan.Radit manggut-manggut. "Pasti dia c
last updateLast Updated : 2024-12-29
Read more

Aku Sih, No!

Keyzia merebahkan tubuh lelahnya di kasur yang empuk. Penerbangan panjang yang baru saja dilaluinya menguras energinya hingga nyaris habis.Namun kelelahannya terbayar sudah karena akhirnya bisa berkumpul dengan keluarga tercinta.Keyzia mengitari setiap sudut kamarnya dengan sepasang matanya. Kamarnya masih seperti dulu. Belum ada yang berubah. Masih tetap rapi, wangi, dan bersih. Walaupun dirinya tidak berada disini, namun menurut cerita Putri, asisten rumah tangga mereka membersihkannya setiap hari.Keyzia memejamkan mata. Ia ingin melupakan kehidupannya di sydney dulu. Ia meninggalkan semua kenangannya disana dan tidak membawa pulang ke Indonesia.Saat ini kondisi batin Keyzia jauh dari kata baik. Walaupun ia meninggalkan semua memori di sydney, tapi ia membawa serta lukanya pulang.Keyzia baru saja putus dari Bash, laki-laki yang sudah ia pacari selama berkuliah disana. Karena sebuah alasan klise, perbedaan keyakinan. Perbedaan itu membuat Keyzia tidak bisa melihat masa depan dar
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more

Kesan Pertama

Akhirnya mereka sampai juga di E-Dimensi, perusahaan tempat Putri bekerja.Putri mengajak Keyzia turun. Entah mengapa, Putri merasa ada kebanggaan tersendiri jika bisa mengenalkan kakaknya pada teman-temannya. Mungkin karena apapun yang ada pada diri Keyzia selalu bisa dibanggakan.Putri memperhatikan penampilan Keyzia. Kakaknya itu memakai dress selutut berwarna biru bermotif bunga-bunga kecil. Kakinya yang putih dan jenjang terekspos jelas. Putri kadang berpikir, bahwa sebenarnya Keyzia sebaiknya mempertimbangkan untuk mencoba karir di dunia modeling. Keyzia memiliki semua syarat dasar untuk menjadi seorang model.Tinggi di atas rata-rata perempuan indonesia, bentuk tubuh ideal, dan yang pasti wajah cantiknya yang merupakan modal utama yang tidak dimiliki semua perempuan.Sekali lagi Putri memperhatikan Keyzia. High heels 5 cm yang dipakainya membuat Putri menjadi ngilu. Putri memang bukan pecinta high heels. Putri beranggapan bahwa high heels lebih pantas digunakan sebagai senja
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more

Love At First Sight

Hari ini hari pertama Keyzia mulai bekerja. Sesuai kesepakatannya dengan Putri, setiap pagi Keyzia akan mengantar Putri duluan dan setelah itu ia boleh membawa mobil.Keyzia melangkah penuh percaya diri memasuki gedung Youth Magazine, nama media tempatnya bekerja. Keyzia masih belum bisa mempercayai keberuntungannya. Di usia yang masih muda, ia dipercaya menjadi managing editor yang sekaligus adalalah jenjang karir nomor dua tertinggi di tempatnya bekerja."Selamat pagi, Mbak, saya mau bertemu dengan Bapak Richard," kata Keyzia saat sudah berada di lobi dan berbicara dengan resepsionis."Ibu Keyzia ya?" tanya rersepsionis antusias seraya memperhatikan Keyzia dari puncak kepala hingga ujung kaki."Iya," jawab Keyzia seraya memamerkan senyum manisnya."Bapak Richard ada di ruangannya, Bu. Nanti Ibu naik ke lantai dua, ruangan Bapak Richard ada di deretan pertama," tutur resepsionis memberi informasi dengan ramah."Makasih ya," balas Keyzia tak kalah ramah.Sesuai dengan petunjuk dari re
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more

True Love Never Dies (2)

"Katanya ogah sama bekas orang. Bilangnya kalo udah bekas ya bekas. Alergi sama duren, tapi tadi akrab banget kayaknya," ledek Putri pada Keyzia begitu mereka sudah berada di mobil dalam perjalanan pulang ke rumah.Keyzia yang sedang fokus menyetir langsung menoleh pada Putri yang berada di sebelahnya. "Jadi itu kakaknya Radit yang kamu bilang duren?""Iya, emang dia. Kakaknya Radit kan cuma ada satu."Mendengar penuturan Putri, air muka Keyzia langsung berubah. Keyzia kecewa mendapati kenyataan itu. Padahal tadi setelah mereka ngobrol ngalor ngidul sana sini membicarakan hampir semua topik, Keyzia merasa nyambung dengan Nabil."Tapi dia orangnya asyik lho, Put. Wawasannya luas, low profile, udah gitu anaknya manis banget," puji Keyzia sambil berusaha menutupi kekecewaannya."Iya, Key, Nabil sama Radit beda-beda tipis. Sebelas dua belas," timpal Putri menanggapi.Tidak ada yang salah dari sosok Nabil. Namun karena statusnya itu, semua penilaian positif tentang Nabil berubah seketika.
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more

Dia Berbeda

Pagi datang menjelang. Sesaat lagi gelap akan berganti terang.Pelan-pelan Radit membuka matanya. Dan yang pertama kali dilihatnya adalah istrinya tersayang yang masih terlelap di pe lu kan nya. Radit mengelus-elus pipi Kayla yang halus. Di dalam hati ia mensyukuri karunia tuhan yang luar biasa hingga saat ini mereka masih bisa bersama.Wanita yang tidur di sebelahnya dan melingkarkan tangannya ke tubuh Radit membuat Radit enggan beranjak. Radit masih ingin berlama-lama bersamanya. Wajah Kayla yang natural tanpa polesan apa pun membuatnya tidak bosan memandang walau berulang-ulang.Bahkan dalam kondisi tidur pun, Kayla mampu membangkitkan gairahnya. Tidak ingin rugi, Radit memanfaatkan kesempatan itu. Ia mendekatkan wajahnya ke muka Kayla dan menelusuri setiap inci wajah istrinya itu dengan bibirnya. Dari muka lalu berpindah ke leher dan pundak.Kayla mulai terusik ketika serangan pagi itu berpindah ke dadanya. Perlahan ia membuka mata dan tersenyum saat mendapati siapa yang dilihatny
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more

Si Manis Yang Bikin Luluh

Seperti biasa, Keyzia melangkah penuh percaya diri memasuki gedung kantornya.Ada segaris senyum tertahan di bibirnya.Kejadian tadi masih membekas jelas di ingatan Keyzia.Saat ini Keyzia masih memegang jaket berwarna navy milik Nabil.Keyzia mengembangkan jaket itu dan melihat label yang tertera di bagian leher belakang. Selera Nabil tinggi juga, puji Keyzia saat melihat nama brand yng tertera di label. Bau parfum laki-laki pun menguar dari jaket itu. Soft, tapi tetap maskulin. Tidak menusuk seperti kebanyakan laki-laki yang Keyzia temui.Keyzia tersenyum sekali lagi. Sepertinya jaket ini akan banyak membantunya.Suara Richard yang muncul di pintu membuat Keyzia segera merapatkan bibirnya.Laki-laki itu merasa heran melihat Keyzia senyum-senyum sendiri.Keyzia buru-buru mencari naskah artikel yang sudah disiapkannya kemarin. Pasti Richard datang untuk menanyakan itu padanya."Keyzia, saya tunggu di ruangan sekarang ya," ujar Richard dari depan pintu."Baik, Pak," jawab Keyzia patuh.
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more

Woman Of The Month

Setelah menemani Keyzia berbelanja, Nabil pun mengantarkan Keyzia ke tujuan inti. Bengkel mobil.Mereka tiba disana tepat di menit-menit terakhir bengkel akan tutup. Kalau saja telat beberapa detik bisa dipastikan mereka akan pulang tanpa hasil."Thanks ya, Bil." Sekali lagi Keyzia berterima kasih pada laki-laki baik itu.Nabil membalasnya dengan senyum. "Kalo kamu suka jaket itu, kamu boleh ambil."Keyzia baru sadar, waktu turun dari mobil tadi ia memakai jaket Nabil. Karena bahannya yang tipis dan adem membuatnya merasa sedang memakai cardigan."Nggak usah, Key, pake aja dulu," larang Nabil saat Keyzia akan membuka dan mengembalikan jaket miliknya."Tapi, Bil, aku-" Kata-kata Keyzia tak sempat selesai karena Nabil sudah keburu melangkah dan masuk ke mobilnya.Keyzia masih termangu di tempatnya berdiri dan baru sadar saat Nabil mengklaksonnya. Ia kemudian masuk ke mobilnya sendiri.Saat sudah berada di mobilnya, pikiran kembali membawa Keyzia ke kantornya. Ia ingat tugas yang harus d
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more
PREV
1
...
2829303132
...
34
DMCA.com Protection Status