Pagi-pagi sekali Radit sudah bangun. Hanya beberapa jam ia memejamkan mata. Walau kantuk masih menggantung di indra penglihatannya namun Radit memaksakan diri untuk bangkit.Baru saja Radit selesai mandi dan berpakaian, Keyzia datang mengetuk pintu kamarnya."Sudah siap, Dit?" tanyanya begitu Radit membuka pintu."Udah, Key, tinggal berangkat."Setelah sarapan pagi dan check out, mereka meninggalkan bandara menuju kota Medan menggunakan shuttle bus."Dit, ntar di Medan kita jalan-jalan dulu ya, aku baru kali ini ke sini," ujar Keyzia mengajak Radit."Duh, Key, lain kali ya," tolak Radit. Ia sudah tidak sabar ingin segera sampai dan bertemu dengan Kayla."Lain kali kapan? Jarang-jarang lho kita ke sini." "Kita?" Radit mengernyit bingung."Sorry, maksudnya aku," ralat Keyzia mengklarifikasi.Radit berpikir di dalam hati, kalau nanti mereka jalan-jalan dulu, otomatis mereka akan banyak menghabiskan waktu disini. Padahal Radit sudah tidak tahan ingin berjumpa Kayla."Sekali ini aja ya,
Last Updated : 2025-01-01 Read more