Share

Dia Berbeda

Penulis: Zizara Geoveldy
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-01 20:41:12

Pagi datang menjelang. Sesaat lagi gelap akan berganti terang.

Pelan-pelan Radit membuka matanya. Dan yang pertama kali dilihatnya adalah istrinya tersayang yang masih terlelap di pe lu kan nya. Radit mengelus-elus pipi Kayla yang halus. Di dalam hati ia mensyukuri karunia tuhan yang luar biasa hingga saat ini mereka masih bisa bersama.

Wanita yang tidur di sebelahnya dan melingkarkan tangannya ke tubuh Radit membuat Radit enggan beranjak. Radit masih ingin berlama-lama bersamanya. Wajah Kayla yang natural tanpa polesan apa pun membuatnya tidak bosan memandang walau berulang-ulang.

Bahkan dalam kondisi tidur pun, Kayla mampu membangkitkan gairahnya. Tidak ingin rugi, Radit memanfaatkan kesempatan itu. Ia mendekatkan wajahnya ke muka Kayla dan menelusuri setiap inci wajah istrinya itu dengan bibirnya. Dari muka lalu berpindah ke leher dan pundak.

Kayla mulai terusik ketika serangan pagi itu berpindah ke dadanya. Perlahan ia membuka mata dan tersenyum saat mendapati siapa yang dilihatny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Perselingkuhan Yang Manis   Si Manis Yang Bikin Luluh

    Seperti biasa, Keyzia melangkah penuh percaya diri memasuki gedung kantornya.Ada segaris senyum tertahan di bibirnya.Kejadian tadi masih membekas jelas di ingatan Keyzia.Saat ini Keyzia masih memegang jaket berwarna navy milik Nabil.Keyzia mengembangkan jaket itu dan melihat label yang tertera di bagian leher belakang. Selera Nabil tinggi juga, puji Keyzia saat melihat nama brand yng tertera di label. Bau parfum laki-laki pun menguar dari jaket itu. Soft, tapi tetap maskulin. Tidak menusuk seperti kebanyakan laki-laki yang Keyzia temui.Keyzia tersenyum sekali lagi. Sepertinya jaket ini akan banyak membantunya.Suara Richard yang muncul di pintu membuat Keyzia segera merapatkan bibirnya.Laki-laki itu merasa heran melihat Keyzia senyum-senyum sendiri.Keyzia buru-buru mencari naskah artikel yang sudah disiapkannya kemarin. Pasti Richard datang untuk menanyakan itu padanya."Keyzia, saya tunggu di ruangan sekarang ya," ujar Richard dari depan pintu."Baik, Pak," jawab Keyzia patuh.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01
  • Perselingkuhan Yang Manis   Woman Of The Month

    Setelah menemani Keyzia berbelanja, Nabil pun mengantarkan Keyzia ke tujuan inti. Bengkel mobil.Mereka tiba disana tepat di menit-menit terakhir bengkel akan tutup. Kalau saja telat beberapa detik bisa dipastikan mereka akan pulang tanpa hasil."Thanks ya, Bil." Sekali lagi Keyzia berterima kasih pada laki-laki baik itu.Nabil membalasnya dengan senyum. "Kalo kamu suka jaket itu, kamu boleh ambil."Keyzia baru sadar, waktu turun dari mobil tadi ia memakai jaket Nabil. Karena bahannya yang tipis dan adem membuatnya merasa sedang memakai cardigan."Nggak usah, Key, pake aja dulu," larang Nabil saat Keyzia akan membuka dan mengembalikan jaket miliknya."Tapi, Bil, aku-" Kata-kata Keyzia tak sempat selesai karena Nabil sudah keburu melangkah dan masuk ke mobilnya.Keyzia masih termangu di tempatnya berdiri dan baru sadar saat Nabil mengklaksonnya. Ia kemudian masuk ke mobilnya sendiri.Saat sudah berada di mobilnya, pikiran kembali membawa Keyzia ke kantornya. Ia ingat tugas yang harus d

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01
  • Perselingkuhan Yang Manis   Natural

    Begitu sampai di rumah, Keyzia menemukan muka Putri yang bahagia. Tidak seperti hari-hari sebelumnya. Biasanya, gurat-gurat kelelahan akibat seharian bekerja membekas jelas di wajahnya. Namun tidak hari ini."Seneng banget kayaknya, baru habis gajian?" tanya Keyzia seraya duduk di sebelah Putri yang sedang menonton tv.Putri tidak menjawab, malah mengembangkan senyum penuh misteri yang membuat Keyzia bertambah penasaran."Kenapa sih, Put?""Guess what!""Ampun, nyerah deh." Saat ini Keyzia tidak bisa menerka apapun karena perasaannya sendiri sulit untuk ia tebak."Mau tau atau mau tau banget?""Mau tau banget.""Hmmm... tadi aku dianterin Radit pulang.""Ooo.""Kok cuma ooo sih?" tanya Putri yang heran karena respon Keyzia biasa-biasa saja."Jadi aku harus bilang wow gitu? Dianter suami orang senangnya udah kayak menang lotre. Ingat, Put, itu namanya kebahagiaan semu.""Aku tau, Key, tapi hanya itu yang bisa bikin aku bahagia. Bisa dekat-dekat dengan dia aja udah bikin bahagia setenga

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01
  • Perselingkuhan Yang Manis   Bukan Kamu

    Perdebatan kecil pagi ini terjadi antara Keyzia dan Putri. Putri bersikeras mengambil alih mobilnya lagi, walaupun sebenarnya mobil itu milik orang tua mereka. Namun saat Keyzia masih di Sydney, Putri berkuasa penuh atas city car itu. Sesungguhnya ini adalah bentuk pelampiasan kekesalan Putri pada Keyzia. Beberapa hari belakangan Keyzia selalu terlambat menjemput Putri, dan kemarin contohnya, Keyzia tidak muncul-muncul sampai Putri terlantar dan ujung-ujungnya ia diantar Radit.Sebagai seorang kakak akhirnya Keyzia memilih untuk mengalah. Sekalian saja ia tidak ikut dengan Putri pagi ini.Keyzia memilih-milih sepatu yang akan dipakainya hari ini, sambil membuka aplikasi taksi online. Keyzia hampir saja memesan dan menekan tombol konfirmasi ketika ia ingat seseorang.Perempuan berumur 26 tahun itu pun membuka kontak di handphonenya dan mencari nomor seseorang lalu mendialnya.Tidak menunggu lama, panggilan tersambung."Lagi dimana? Aku lagi butuh bantuan kamu nih.""Lagi di jalan,

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01
  • Perselingkuhan Yang Manis   Misteri Yang Terbuka

    Kayla terbangun pagi ini dengan desakan yang sama dari dalam perutnya seperti tengah malam tadi. Dan kini gejolak yang bersumber dari bagian tengah tubuhnya itu bercampur dengan rasa mual luar biasa. Kayla merasa ingin muntah. Setengah berlari ia menuju kamar mandi karena takut muntahannya tumpah di tempat tidur.Tapi ternyata kamar mandi tertutup rapat karena Radit ada di dalamnya. Kayla akhirnya muntah di wastafel. Ia mengeluarkan semua isi perutnya sampai akhirnya tidak ada lagi yang bisa dikeluarkannya.Kayla mengangkat muka dan berkaca di cermin yang berada di dinding di atas wastafel, lalu menyibak rambut yang menutupi sebagian wajahnya. Mukanya pucat seperti tak berdarah. Nafasnya yang tersengal-sengal membuat dadanya ikut sesak."Udah bangun ya, yang?" Radit yang baru keluar dari kamar mandi mendekap Kayla dari belakang dan mencium tengkuknya. Radit ikut berkaca di cermin dan mendapati muka Kayla yag pasi. "Yang, masih sakit ya?" lanjutnya lagi.Kayla mengangguk pelan. "Mual b

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01
  • Perselingkuhan Yang Manis   Pergi

    Sikap Fadlan yang selalu mengelak membuat Radit bertambah curiga. Kalau tidak ada apa-apa, tidak semestinya Fadlan bertingkah demikian."Oke, Dit, oke. Saya akan kasih tau tapi tolong lepaskan tangan saya dulu!" sergah Fadlan ketika tidak mampu lagi bertahan.Radit akhirnya melepaskan cekalannya dari tangan Fadlan. Radit tahu sikapnya tidak sopan. Tapi tindakannya itu dipicu oleh rasa penasarannya. Tadi ia memang melihat sekilas tulisan di tangan Fadlan, ketika laki-laki itu baru keluar dari toilet. Namun tidak terlalu jelas, dan Radit ingin meyakinkan hatinya kalau yang dilihatnya itu salah.Fadlan menyingsingkan kembali lengan kemejanya sampai siku, lalu menunjukkan pergelangan tangan kirinya pada Radit. Fadlan sudah pasrah atas apapun yang terjadi. Kendati belum siap, namun ia akan menghadapi apapun resiko dan respon Radit padanya nanti.Perlahan, Radit mengarahkan pandangannya pada rajah di pergelangan tangan Fadlan. Ia mengeja di dalam hati huruf demi huruf yang ditangkap kornean

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01
  • Perselingkuhan Yang Manis   Wonder Woman

    Semua tiba-tiba menjadi fast forward dan blur di mata Kayla. Radit yang mengambil baju-baju di lemari, lalu memasukkannya ke dalam tas. Kemudian, dengan gerakan cepat dia pergi. Kayla memanggilnya dan mencegah agar jangan pergi dan tidak meninggalkannya, namun Radit hanya menatapnya sekilas. Mukanya menyiratkan kekecewaan yang mendalam.Kayla terpaku sambil mengingat kembali perdebatan dengan Radit tadi. Kayla merenungi sikapnya dan tindakan Radit. Apakah yang dilakukannya sudah tepat atau malah sebaliknya.Kayla menggigit bibirnya kuat-kuat. Sakit. Sesakit perasaannya saat ini.Kayla memang belum bisa mencintai Radit, namun ada rasa kehilangan di hatinya saat Radit pergi meninggalkannya.Kayla mengambil ponsel, dan menghubungi Radit, namun laki-laki yang bersatus sebagai suaminya itu tidak menjawab telepon darinya, meski Kayla mendial sampai berkali-kali.Kayla mendesah pelan, kemudian mencoba memahami. Mungkin saat ini Radit butuh waktu untuk sendiri dan menenangkan diri. Kayla me

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01
  • Perselingkuhan Yang Manis   Diluar Dugaan

    Nabil sedang berada di jalan bersama Keyzia ketika telepon selulernya berdering.Dahinya berkerut saat melihat nama si penelepon yang tertera di layar.Kayla."Lagi dimana, Bil?" Terdengar suara Kayla begitu Nabil selesai mengucapkan salam."Lagi di jalan, Kay, kenapa?""Lagi nyetir ya?""Iya.""Kalo gitu nanti aku telfon lagi kalo kamu udah sampai di rumah ya."Nabil belum sempat menjawab tapi panggilan sudah terputus. Nabil mengira-ngira di dalam hati, pasti ada sesuatu yang penting sehingga Kayla menghubunginya.Nabil menoleh pada Keyzia yang berada di sebelahnya dan mengarahkan pandangannya keluar. "Key, kita nggak kemana-mana lagi kan?""Iya, Bil, langsung pulang aja, aku capek banget." Bekerja dari pagi sampai sore sebenarnya adalah hal yang biasa, dan sudah menjadi rutinitas Keyzia. Tapi hari ini energinya terforsir habis untuk beberapa meeting diluar pada tempat yang berbeda-beda.Sebenarnya Nabil juga sangat lelah. Pulang dari kantor tadi, ia langsung menjemput Keyzia. Dan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01

Bab terbaru

  • Perselingkuhan Yang Manis   Dont Look Back in Anger

    Kayla sangat kaget melihat Radit memukuli orang yang tidak dikenalnya dan ia tidak tahu siapa dan apa masalahnya.“Dit, udah, Dit …. “ Kayla mencegah Radit yang terus memukuli Chicco tanpa ampun. Mukanya kelihatan panik.Kalau bukan istrinya yang melarang, Radit tidak akan berhenti. Namun Radit tidak melepaskan mangsanya begitu saja. “Berdiri!” bentaknya lagi pada Chicco yang sudah terkapar tidak berdaya.Dengan sisa-sisa tenaganya Chicco berusaha bangkit. Sekujur tubuhnya terasa remuk akibat serangan dari Radit. Kepalanya pusing dan pandangannya berkunang-kunang.“Aku bisa bunuh kamu sekarang kalo mau,” desis Radit tajam.Kayla bergidik mendengarnya. Tidak pernah ia melihat suaminya semarah itu. Matanya yang berkilat dan memerah akibat api amarah membuat Kayla ketakutan.“Katakan siapa dalang dibalik semua ini?” Radit kembali mencekal kerah baju Chicco sambil menatapnya dengan pandangan menusuk.Chicco menatap Radit takut-takut. Ia bagaikan sedang melihat malaikat maut yang akan m

  • Perselingkuhan Yang Manis   Tertangkap

    Kayla mengusap-usap perutnya yang mulai membesar sambil tersenyum sendiri. Ia sudah membayangkan kebahagiaannya jika menjadi seorang ibu nanti. Repot sudah pasti. Namun pasti sangat menyenangkan. Rasanya ia sudah tidak sabar menantikan saat-saat itu datang. Tangannya tidak bisa menunggu ingin menggendong dan mendekap bayi mungil darah dagingnya sendiri. Buah cintanya bersama Radit. Bahkan di telinganya sudah terngiang-ngiang suara tangisan seorang bayi. Kayla sudah semakin tidak sabar jadinya. Pasti ia akan menjadi wanita paling bahagia sedunia.Membayangkan dirinya akan menjadi seorang ibu, Kayla langsung terkenang pada wanita yang melahirkannya. Tiba-tiba Kayla menjadi begitu merindukannya. Kayla ingin mengunjungi pusaranya dan mendoakannya disana.Dan begitu Radit pulang kerja, Kayla langsung mengutarakan keinginannya. “Dit, apa kamu tau letak makam ibuku?”“Aku nggak tau. Kenapa, yang?” Radit menjawab sambil membuka kaos kaki.“Rasanya pengen banget ziarah ke makam ibuku, Dit

  • Perselingkuhan Yang Manis   Love If You Dare

    Selesai mengantar Keyzia pulang, Nabil langsung menuju rumahnya. Ia harus bersiap-siap untuk memenuhi undangan makan malam dari orang tua Keyzia. Tadi Keyzia sudah memberitahu alamat restoran tempat mereka dinner nanti.Sampai di rumah, Nabil langsung mandi dan membersihkan diri. Tidak ada waktu untuk istirahat, karena waktunya sudah mepet. Andai saja tadi ia tidak berlama-lama di kantor Putri, mungkin sekarang ia bisa sedikit meluruskan badan.Nabil memandang wajahnya di cermin. Five o’clock shadow membuatnya terkesan macho dan membuktikan kalau dirinya adalah laki-laki sungguhan. Dua perempuan yang pernah hadir dalam hidupnya sangat menyukai itu. Entah dengan Keyzia.Nabil mengambil nafas dalam-dalam. Ada sedikit rasa kurang percaya diri. Nabil takut orang tua Keyzia akan menolaknya. Dan Nabil harus siap dengan segala kemungkinan itu. Siap diterima artinya juga harus berani ditolak.Baru saja Nabil keluar dari komplek rumahnya Keyzia sudah menelepon. “Bil, jangan sampai telat ya,”

  • Perselingkuhan Yang Manis   Aku Pernah Jadi Yang Tersayang

    Dea membeku melihat pemilik wajah yang kini berada di hadapannya. Kakinya mendadak goyah dan merasa tidak kuat lagi menopang tubuhnya. Tak sengaja, matanya tertuju pada tangan Nabil dan Keyzia yang saling menggenggam.Menyadari hal itu, Nabil melepaskan pelan jemarinya dari Keyzia yang menggenggamnya erat. Meskipun sudah menjadi mantan, namun Nabil ingin menjaga perasaan Dea. Karena ia tahu Dea masih sangat mencintainya.Hati Keyzia mencelos begitu Nabil melepaskan tangannya. Tapi ia mencoba mengerti.Radit berdehem memecahkan ketegangan yang tercipta seketika. “Duluan ya,” pamitnya sembari menepuk pundak Nabil.Nabil mengangguk kecil. Ia masih terpaku di tempatnya.“Pulang yuk, Bil!” ajak Keyzia menggamit tangan Nabil dan menyadarkan dari ketermanguan.Nabil beranjak dan mengikuti langkah Keyzia menuju mobil. Seperti biasa, ia membukakan pintu untuk Keyzia dan menutupkannya kembali. Dea menyaksikan semua itu sambil menahan perasaannya. Hatinya teriris menjadi serpihan-serpihan kecil

  • Perselingkuhan Yang Manis   He's Mine

    Seperti janjinya tadi pagi, setelah menjemput Keyzia, Nabil mampir di kantor Putri. Sebenarnya Nabil penasaran tentang sosok Alan, namun Nabil lebih memilih untuk menunggu Keyzia di mobil.Dalam keadaan mesin menyala, Nabil menggunakan waktunya untuk tidur sambil menunggu Keyzia menyelesaikan urusannya dengan Alan. Namun ternyata kepalanya tidak bisa diajak bekerja sama. Pikirannya mengembara kemana-mana. Nabil membayangkan pertemuannya dengan orang tua Keyzia. Pasti nanti ia akan diinterogasi dengan berbagai macam pertanyaan. Dan tentu saja ia harus menyiapkan jawabannya dengan sebaik mungkin. Nabil mulai mengira-ngira pertayaan apa saja yang mungkin akan diajukan orang tua Keyzia padanya.Nabil masih sibuk dengan pikirannya ketika ia mendengar suara ketukan di kaca mobil. Nabil membuka matanya yang terpejam, kemudian menggerakkan kepala kearah kanan. Ternyata Keyzia. Nabil segera membuka pintu mobil begitu memahami isyarat dari Keyzia.“Bil, turun dulu yuk, aku kenalin sama Alan.”

  • Perselingkuhan Yang Manis   Ajakan Bertemu

    Pagi ini begitu bangun tidur, Keyzia dikejutkan dengan kehadiran orang tuanya yang ternyata sudah pulang dan menunggu di meja makan.“Mama sama papa kapan pulang?” tanya Keyzia seraya menarik kursi yang berhadapan dengan kedua orang tuanya, sedangkan Putri duduk di sebelahnya.“Tengah malam tadi,” jawab mama Keyzia.“Mama sama papa bakalan lama di rumah kan?” tanya Keyzia lagi.“Cuma sehari ini aja, Key, besok papa sama mama berangkat lagi.” Kali ini papa yang menjawab. “Pekerjaan kamu lancar kan?” sambungnya.“So far lancar, Pa. Nggak bisa ya, perginya diundur, lusa misalnya.” Sungguh, Keyzia ingin menikmati kebersamaan dengan kedua orang tuanya. Jarang-jarang mereka bisa bersama karena kesibukan masing-masing.“Nggak bisa, Key, ini juga papa nyuri-nyuri waktu karena udah kangen banget sama kalian. Nanti malam gimana kalau kita dinner di luar?” kata papa memberi saran.“Usul bagus, Pa,” timpal Putri. “Sekalian aja ajak Nabil,” sambungnya lagi.Mendengar celetukan adiknya itu, Keyzia

  • Perselingkuhan Yang Manis   Malam Peleburan

    Setelah berbincang panjang dengan Alan, Keyzia dan Putri pun pamit pulang. Dan begitu berada di mobil, Putri mulai menginterogasi Keyzia. Tadi sewaktu di ruangan Alan, Putri lebih banyak diam dan memilih menjadi pendengar yang baik.“Jadi Pak Fadlan itu temen kamu dulu ya, Key?”“Iya. Dia tetanggaku. Apartemenku dan apartemennya dulu bersebelahan,” jelas Keyzia sambil tetap memandang lurus ke depan karena sedang fokus menyetir.“Ooo …. “ Mulut Putri membulat.“Kamu sama dia aja, Put,” celetuk Keyzia. “Udah ganteng, tajir, baik, cerdas, lulusan S3, masih jomblo pula,” sambungnya lagi.“Kenapa nggak kamu aja yang sama dia?” timpal Putri membalikkan kata-kata Keyzia.“Aku kan udah punya Nabil.”Lagi-lagi Putri mencebik. “ Kemakan omongan sendiri kan sekarang?”Keyzia terdiam. Ia kembali teringat kata-katanya dulu dan anggapannya pada Nabil. Mengenang itu semua Keyzia menjadi malu pada dirinya sendiri juga pada Putri. Keyzia menyesal sudah bersikap sombong bahkan meragukan kredibilitas Na

  • Perselingkuhan Yang Manis   Tetangga Apartemen

    Kayla langsung melepaskan diri dari rangkulan Dea begitu merasakan perutnya kembali bergejolak. Setengah berlari Kayla menuju wastafel dan muntah disana karena tidak keburu ke kamar mandi. Dea mengikuti Kayla ke belakang. Begitu mengetahui Kayla yang muntah-muntah ia pun ikut peduli. “Kamu kenapa, Kay?” tanyanya dengan raut khawatir.Bukannya menunjukkan wajah cemas, Kayla malah tersenyum. “Aku lagi isi,” katanya kemudian.Dea tertegun selama beberapa saat dan mencoba mencerna kata-kata Kayla. Apa itu artinya Kayla sedang berbadan dua?“Maksudnya, kamu lagi hamil?” tanya Dea untuk lebih meyakinkan.Kayla mengangguk dan menampakkan senyum lebar.Lagi-lagi Dea terdiam. Kenyataan ini seakan menghempaskannya. Ucapan kasar yang keluar dari mulutnya dulu kembali terngiang di telinga Dea. Dea menyesal sudah mengata-ngatai Kayla tidak akan bisa hamil dan tidak tahu rasanya kehilangan anak. Rasa cemburunya pada Kayla membuatnya tidak mampu mengontrol diri.“Selamat ya, Kay, kamu beruntung ba

  • Perselingkuhan Yang Manis   Melukis Masa Depan

    Sudah beberapa hari Dea tinggal di paviliun Alan. Alan sangat baik padanya. Selain memberikannya tempat tinggal juga memberi dan melengkapi kebutuhannya. Alan juga membantu mengurus kuliah dan dokumen-doumennya yang hilang. Dea tidak tahu bagaimana caranya membalas kebaikan Alan. Kalau saja Alan tidak menolongnya malam itu mungkin ia sudah mati dengan menyedihkan atau terlunta-lunta di jalanan.Ada kanvas besar di sudut ruangan yang menarik perhatian Dea, lengkap dengan alat-alat untuk melukis. Mungkin itu punya Alan, pikir Dea. Selama ini Dea tidak berani menyentuhnya. Tapi hari ini Dea begitu terusik. Tangannya sudah gatal untuk menyapukan kuas di atas kanvas berukuran besar itu. Dea memang suka melukis terutama lukisan-lukisan yang termasuk ke dalam golongan aliran romantisme dan surealisme. Namun, sudah sejak lama Dea meninggalkan hobinya itu. Dea bergerak ke sudut ruangan, dan duduk di atas kursi yang ada disana. Dea menuangkan cat berbagai warna ke palet, mencelupkan kuas kes

DMCA.com Protection Status