Home / Rumah Tangga / Perselingkuhan Yang Manis / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Perselingkuhan Yang Manis: Chapter 11 - Chapter 20

327 Chapters

Gagal Lagi

Gagal lagi! Nabil tidak mengerti apa yang salah pada dirinya. Lebih satu tahun pernikahannya namun istrinya masih suci bak melati. Alangkah lemah dirinya sebagai laki-laki. Nabil mengutuk dirinya berkali-kali.Suara klakson yang bersahut-sahutan membuat Nabil terkesiap. Lampu lalu lintas yang tadi merah sudah berganti warna hijau. Diliriknya kaca spion, puluhan mobil dan motor tengah antri di belakangnya.Shit! Bisa-bisanya dia melamun di tengah kemacetan. Nabil mengoper gigi dan langsung tancap gas. Dia harus sampai sebelum apel pagi dimulai. Namun sepertinya kali ini dia harus mengalah pada keadaan. Di pertigaan depan, kemacetan panjang menunggunya.Nabil mengambil handphonenya, dia bermaksud menghubungi Ari, mengabari kalau dia akan datang terlambat."Bro, kayaknya aku bakalan telat, macet panjang di sudirman.""Tumben, Bro, jangan-jangan karena telat bangun, berapa ronde semalam?""Rese!""Hahaha."Baru saja Nabil akan menyimpan handphone, sebuah notifikasi pesan singkat dari Kayl
last updateLast Updated : 2024-11-02
Read more

Berobat

Pagi ini Nabil telat lagi. Mata dan tubuhnya yang berat membuatnya tidak kuat membuka mata. Kalau tidak dipaksa Kayla untuk bangkit, mungkin dia akan melewatkan waktu seharian di tempat tidur.Kemacetan menjadi sahabatnya pagi ini. Nabil hampir frustasi melihat aneka rupa kendaraan di depannya yang jalan di tempat.Perut yang kosong menambah ruwet pikirannya. Sejak menjadi wanita karir, Kayla hampir tidak sempat memasak dan menyiapkan makanan untuknya. Bahkan pagi ini, dia hanya menyesap segelas air putih, tanpa makanan pendamping apa pun. Dia memahami kesibukan istrinya dan tidak ingin terlalu banyak menuntut.Mungkin itu kelemahan Kayla yang kurang pandai dalam manajemen waktu. Tapi kelemahannya sendiri lebih fatal dan sangat berdampak pada kehidupan rumah tangganya.Nabil mengembuskan napas berat.Sekilas diliriknya spion. Dia melihat pantulan wajahnya disana. Hidungnya menjulang tinggi dengan bibir yang terpahat sempurna. Tentang matanya jangan ditanya lagi, disanalah pesonanya b
last updateLast Updated : 2024-11-02
Read more

Janji Kayla

Beberapa hari belakangan Nabil terlihat tidak seperti biasanya. Dia lebih banyak diam dan menghindari Kayla.Kayla bertanya-tanya dalam hati apa gerangan kesalahan yang telah dilakukannya. Tapi sampai buntu pikirannya, ia tetap tidak menemukan jawaban."Bil, boleh aku tanya sesuatu?" Kayla mendekati Nabil yang sedang duduk di sofa ruang tengah lalu duduk di sampingnya."Ada apa, Kay?" Suara Nabil terdengar sangat lirih.Kayla memandang suaminya lekat-lekat. Wajah tampan itu terlihat sedikit pucat."Bil, kamu sakit?" Kayla menyentuh pipi Nabil.Nabil menggeleng pelan. Kepalanya agak berdenyut tapi dia tidak ingin membuat istrinya khawatir."Bil, kenapa sih akhir-akhir ini kamu menghindariku?" "Itu cuma perasaanmu, Kay. Aku tidak menghindari siapa pun," jawab Nabil berkelit."Tapi kamu nggak seperti biasanya," protes Kayla. Entah mengapa dia merindukan Nabil yang selalu menghujaninya dengan perhatian. Nabil yang romantis dan selalu memanjakannya."Emang biasanya aku seperti apa?" Nabil
last updateLast Updated : 2024-11-02
Read more

Lelaki Dari Masa Lalu

Kayla memandang tumpukan binder dan kertas-kertas yang teronggok di atas meja kerja dengan lemas. Pekerjaannya seakan tiada habis. Bahkan onggokan itu terasa bertambah tinggi.Diliriknya meja Raisa yang berada di seberang. Tidak jauh berbeda dengan pemandangan di atas meja kerjanya. Bahkan wajah Raisa hampir tenggelam oleh gunungan barang-barang diatas mejanya."Kayaknya hari ini kita bakalan lembur lagi," ujar Chicco, rekan kerjanya yang berpembawaan kemayu.Beberapa hari belakangan mereka disibukkan dengan laporan akhir bulan yang harus segera diselesaikan. Delapan jam kerja efektif hampir setiap hari ternyata tidak cukup untuk menuntaskan semuanya. Ditambah lagi dengan keterbatasan sumber daya manusia. Mau tidak mau mereka harus mengorbankan waktu untuk lembur di kantor."Kay, suamimu nggak marah kalau sering lembur?" tanya Raisa tanpa menoleh.Kayla yang sedang memeriksa beberapa berkas menghentikan sejenak aktivitasnya. Diantara mereka bertiga, hanya Kayla yang sudah menikah. Oto
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

Berdua

Laki-laki itu langsung duduk di tempat yang ditunjuk Ryo. Setelah memberi kata sambutan, dia memperkenalkan diri sebagai branch manager yang baru di kantor Kayla.Kayla masih berusaha menguasai perasaannya yang belum stabil. Dia gelisah sepanjang acara. Waktu terasa sangat lama berlalu. Hingga di menit ke lima puluh lima acara selesai. Sebagian karyawan meninggalkan ruangan untuk kembali bekerja dan melaksanakan tugas masing-masing."Untuk divisi keuangan, HRD dan procurement, diharapkan tetap tinggal karena akan ada meeting internal dengan Bapak Radit." Ryo memberi pengumuman sebelum semuanya bubar.Tidak dapat dihindarkan lagi, akhirnya pandangan mereka beradu, Kayla merasa darahnya berdesir hebat. Sementara Radit, ada keterkejutan yang teramat sangat tersirat di wajahnya. Namun dia cepat-cepat menguasai keadaan dan bersikap sewajarnya.Kayla benar-benar mati kutu dan merasa bagaikan seorang pesakitan. Dia yang biasanya selalu aktif sumbang pendapat, kali ini hanya terdiam seribu
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

Kita Pernah Satu Hati

Kayla merasa tubuhnya membeku saat mereka tinggal berdua. Laki-laki yang dulu pernah dicintainya sampai mati, kini berada tepat di depannya. Radit masih seperti dulu, pesonanya belum pudar malahan semakin berkibar. Laki-laki itu tetap berhasil memukaunya, membuat hatinya meleleh.Tak ada yang berubah dari seorang Radit. Ia masih terlihat gagah dan manly. Bahkan kumis tipis yang tumbuh kasar diatas bibirnya membuatnya kian menawan.Dia masih Radit yang sama seperti dulu. Entah dengan hatinya."Apa kabar, Kayla? Aku nggak menyangka kita bakalan ketemu di sini." Radit membuka suara."Ehm.. ba.. ba.. baik," jawab Kayla gugup.Radit menatapnya lekat-lekat dan tak berkedip. Kayla menunduk, menghindar dari tatapan itu."Kamu nggak berubah, masih sama seperti dulu. Kamu tetap Kaylaku yang cantik."Kayla mendongak. Apa maksud Radit berkata seperti itu?"Aku bukan Kaylamu, aku bukan milikmu lagi," Kayla menyangkal. Hatinya perih mengingat perpisahan mereka yang menyisakan luka."Jangan begit
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

Flashback

Desember 2016.Vancouver, Canada. Radit menyembunyikan tubuhnya dalam selimut tebal yang hangat. Hawa dingin yang menusuk sampai ke tulang membuatnya malas melakukan aktivitas apa pun. Suhu udara yang nyaris mencapai minus 45 derajat celcius membuatnya hampir membeku.Bahkan, kementrian lingkungan Kanada telah merilis peringatan cuaca ekstrem untuk enam dari sepuluh provinsi di negara itu. Satu diantaranya temasuk British Columbia, provinsi tempat dirinya berada sekarang.Suara ponsel yang terus berbunyi membuatnya harus menggerakkan badan. Masih dalam posisi berbaring dia meraih benda itu yang terletak di atas meja mungil disamping tempat tidur.Dengan mata yang masih setengah terpejam, dilihatnya nama yang muncul di layar ponsel.'Kimberly'Gadis itu lagi! Tetangga sebelah apartemennya. Entah mengapa Radit tidak suka pada gadis bermata abu-abu kehijauan itu. Sikapnya yang terlalu agresif membuat Radit gerah. Terlebih Radit menilainya masih kekanakan meskipun saat ini ia tercatat s
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more

Hati Yang Terluka

Hari ini hari pertama Kayla menjadi sekretaris Radit. Ryo selaku supervisor HRD telah menerangkan dengan sangat jelas tugas-tugasnya yang baru."Oke, Mikayla, ada yang mau ditanyakan?" ujar Ryo sebelum menutup pembicaraan."Yo, aku nggak mau satu ruangan dengan dia," protes Kayla."Pak Radit yang mau begitu, Kay. Biar semua jadi gampang. Kapan dia butuh, nggak susah panggil kamu lagi," Ryo beralasan."Tapi tidak mesti satu ruangan kan?" Kayla masih keberatan. Dia memberengut."Apa masalahnya sih, Kay? Ruang kerja Pak Radit kan besar. Lagian sekretaris kan memang harus begitu," Ryo tetap bersikukuh."Bukan begitu, Yo, tapi aku merasa kurang nyaman," jelas Kayla."Sudahlah, Kayla, nanti kamu juga akan terbiasa," tukas Ryo membungkam mulut Kayla."Ya sudah." Akhirnya Kayla mengalah.Dia melangkah keluar dari ruangan Ryo."Suamimu apa kabar?"Pertanyaan Ryo menghentikan langkahnya. Kayla berbalik lalu menatap Ryo dalam-dalam."Kenapa kamu menanyakannya? Bahkan kalian tidak saling kenal."
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more

I Still Love You

Pagi ini Kayla melalui pagi sendiri dalam sepi. Secangkir kopi yang dibuatnya tidak disentuhnya dari tadi. Jauh sebelum fajar dia sudah membuka mata atau lebih tepatnya dia tidak bisa tidur sama sekali.Nabil tidak pulang dari semalam. Entah di mana suaminya itu bermalam. Kayla menyesal atas apa yang telah terjadi. Dia sadar telah membuat Nabil tersinggung dan pergi dari rumah.Dia ingin minta maaf, tapi pasti Nabil akan menyambutnya dingin. Terlalu banyak hal-hal yang berubah dari hubungan mereka. Mereka sudah menjadi masing-masing pribadi yang berbeda.Kayla tidak menemukan Radit di ruangan kerja mereka begitu sampai di kantor. Dia mendapati sebuah gelas styrofoam berlabel kedai kopi merek terkenal di atas meja kerjanya. Aroma yang sudah mendarah daging di jiwanya tercium begitu Kayla mendekatkan hidung. Secangkir cappuccino. Masih hangat dan menggiurkan."Mbak, siapa yang meletakkan ini di meja saya?" tanya Kayla pada janitor kantor mereka yang melintas."Pak Radit, Bu. Katanya itu
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more

Khilaf

Kayla menggeliat. Seluruh tubuhnya terasa pegal dan berat. Rasa ngilu menyerang di bagian bawah tubuhnya. Dia meringis lalu mencoba memiringkan badan, tapi terhalang sesuatu yang mengganjal disampingnya. Kayla mengerjap, membuka matanya yang tidak ingin terbuka. Ternyata Nabil yang tidur disampingnya. Kayla kembali menutup mata. Ia ingin melanjutkan tidurnya yang belum puas.Sesaat kemudian Kayla kembali membuka matanya. Ia merasa ada yang aneh. Ia mengamati setiap sudut ruangan. Lalu tersentak kaget. Ini bukan kamarnya!Kayla mencoba mengingat-ingat tempat di mana dia berada sekarang."Astaga!!!" Kayla menjerit histeris melihat laki-laki yang disangkanya Nabil membalikkan badan. Laki-laki berkulit putih itu Radit. Betapa bodohnya Kayla. Seharusnya dia bisa membedakan warna kulit mereka yang sangat kontras."Kayla!" Radit ikut histeris setelah menyadari apa yang telah terjadi."Apa yang telah kamu lakukan padaku, Dit?!" Kayla berteriak dengan suara keras."Tenang dulu, Kay! Kita bic
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more
PREV
123456
...
33
DMCA.com Protection Status